Anda di halaman 1dari 55

Transmisi Otomatis

Continous Variable
Transmission
TUJUAN PEMBELAJARAN

1.Memahami definisi sistem transmisi


otomatis.
2.Mengetahui komponen-komponen sistem
transmisi otomatis beserta fungsinya.
3.Memahami prinsip kerja sistem transmisi
otomatis.
4.Melakukan pemeriksaan sistem transmisi
otomatis.
Sistem Transmisi Otomatis (V-Matic)
Sistem Transmisi Otomatis

A. Garis Besar Sistem V-Matic


Sistem V-Matic adalah mekanisme otomatis yang mengubah
perbandingan gigi tanpa langkah-langkah dan mengubah daya
mesin menjadi gaya dorong optimal tanpa kejutan adanya
pergantian gigi.
Sistem Transmisi Otomatis (V-Matic)
Bagaimana daya mesin diteruskan ke roda belakang
Sistem Transmisi Otomatis (V-Matic)
Sistem Transmisi Otomatis (V-Matic)

 Bagaimana diameter pulley berubah mengikuti kondisi


perjalanan
Berakselerasi (kick-down)
Menjelajah

Menuruni tanjakan
(engine brake)

Menaiki tanjakan

Berakselerasi Mulai berjalan Berhenti stasioner


Sistem Transmisi Otomatis (V-Matic)

B. Konstruksi dan pengoperasian Sistem V – Matic.

Diameter pulley berubah mengikuti keseimbangan gaya


sentrifugal yang bertindak pada weight rollers di dalam
drive pulley dan gaya pegas yang bertindak pada movable
driven face.

 Sewaktu kecepatan mesin rendah ( gaya sentrifugal yang


bertindak pada weight rollers lebih kecil dari pada
gaya pegas)

 Diameter drive pulley: kecil .


 Diameter driven pulley: besar.

 Sewaktu kecepatan mesin tinggi ( gaya sentrifugal yang


bertindak pada weight rollers lebih besar dari pada
gaya pegas)

 Diameter drive pulley: besar .


 Diameter driven pulley: kecil
Sistem Transmisi Otomatis (V-Matic)

Komponen V-Matic

Ramp plate Drive shaft


Movable driven face
spring
Driven pulley

Drive belt Perakitan clutch


weight assembly

Crankshaft
Movable drive face
Weight
roller Clutch outer
Drive face
Drive pulley
Sistem Transmisi Otomatis (V-Matic)
Konstruksi Drive
Pulleys
Sistem Transmisi Otomatis (V-Matic)
Konstruksi Drive
Pulleys
Sistem Transmisi Otomatis (V-Matic)
Pengoperasian Drive
Pulleys

1. Daerah jangkauan kecepatan


rendah
Sewaktu kecepatan mesin rendah, gaya
sentrifugal yang bertindak pada weight rollers
kecil. Posisi movable drive face tidak berubah.
Ramp plate
Movable drive
face Weight roller

Drive belt
Crankshaft
Sistem Transmisi Otomatis (V-Matic)
2. Kecepatan
Tinggi
Sewaktu kecepatan mesin tinggi,akibat gaya centrifugal,
weight roolers bergerak menuju kelilingnya disepanjang
tanjakan dari ramp plate akibat gaya sentrifugal.
Movable drive face bergerak sehingga mengurangi lebar
pulley. Akibatnya, drive face tidak berubah.
Ramp plate
Movable drive
face Weight roller

Lebar pulley
berkurang

Drive belt

* Perbandingan gigi berubah secara kontinyu dari daerah


jangkauan kecepatan rendah ke daerah jangkauan
kecepatan tinggi.
Sistem Transmisi Otomatis (V-Matic)
3. Kecepatan bervariasi (Variable
Speed Range).
Sewaktu kecepatan mesin naik akibat gaya sentrifugal,
weight rollers bergerak lebih lanjut menuju ke
keliling dari movable drive face akibat gaya
sentrifugal, sampai posisi stop telah dicapai.
Akibatnya, drive belt terdorong seluruhnya ke
keliling dari pulley. Weight rollers tidak
dapat bergerak keluar
lebih lanjut.
Movable drive
face

Drive belt
Sistem Transmisi Otomatis (V-Matic)
 Konstruksi driven pulleys
Sistem Transmisi Otomatis (V-Matic)
 Konstruksi driven pulleys
Sistem Transmisi Otomatis (V-Matic)
Pengoperasian driven pulleys
1. Kecepatan rendah
Pada daerah jangkauan kecepatan rendah, gaya sentrifugal
yang terjadi pada weight rollers (1) adalah kecil, dan
torsi mesin kecil, oleh karena itu tegangan belt adalah
rendah. : Gaya sentrifugal : Torsi mesin
: Gaya pegas : Tegangan belt

[Drive pulley] [Driven pulley]

(3) Movable drive face


(1) Weight roller

(2) Movable driven


face spring

(4) Movable driven face


Sistem Transmisi Otomatis (V-Matic)

2. Kecepatan Tinggi

Pada kecepatan tinggi, gaya sentrifugal adalah besar,


dan weight rollers tetap pada keliling luar dari
movable drive face. Pada keadaan ini, tegangan belt
tetap tinggi bahkan walaupun kecepatan mesin atau
perlawanan terhadap perjalanan berubah sedikit. Oleh
karena itu, tegangan belt tetap mengatasi gaya pegas
dari movable driven face spring.
(3) (1)

(2)
(4)
Sistem Transmisi Otomatis (V-Matic)
3. Kecepatan bervariasi (variable speed range)
Sewaktu kecepatan mesin meningkat, gaya sentrifugal yang
terjadi pada weight rollers (1) membesar. Weight rollers
(1) mendorong movable drive face (3) dan mendorong drive
belt menuju ke keliling luar. Tegangan belt naik dengan
torsi mesin, dan mengatasi gaya pegas dari movable
driven face spring (2). Movable driven face (4)
terdorong dan mengembang untuk mengubah perbandingan
gigi (berpindah secara kontinu ke atas). Pada waktu ini,
kecepatan mesin bertambah, tetapi kecepatan kendaraan
bertambah lebih cepat dari pada
(1)
kecepatan mesin.

(3)

(2)

(4)
Sistem Transmisi Otomatis (V-Matic)
Kopling Sentrifugal
Otomatis
 Konstruksi Kopling
Sentrifugal Otomatis.
Sistem Transmisi Otomatis (V-Matic)

 Pengoperasian Kopling Sentrifugal Otomatis


Sewaktu kecepatan perputaran dari drive plate (driven
pulley) meningkat, gaya sentrifugal yang terjadi pada
clutch weights membesar, sehingga clutch weights
mengembang dan linings kontak dengan clutch outer,
sehingga timbullah gesekan. Gaya gesekan ini
menyebabkan clutch outer ikut berputar dan meneruskan
daya mesin ke drive shaft yang berhubungan melalui
spline.
Sistem Transmisi Otomatis (V-Matic)
Pengoperasian kopling sentrifugal otomatis

Drive shaft

Clutch weight

Shoe spring

Drive plate

Spline-coupling
Clutch outer
Sistem Transmisi Otomatis (V-Matic)

 Damper Rubbers

Clutch weights bereaksi


dengan peka terhadap
rotasi crankshaft. Damper
rubbers mempunyai fungsi
untuk memastikan bahwa
kopling menghubungi Damper
rubber
dengan halus.

 Mencegah pergerakkan clutch weight jika kecepatan


perputaran crankshaft hanya sedikit
 Mengurangi benturan yang terjadi pada waktu
clutch weight duduk kembali
 Mengurangi suara dari clutch weight akibat
getaran
Damper rubbers terkena panas dari kopling, gaya gesekan, dan
gaya pegas dari shoe spring. Ini mengakibatkan pemburukan damper
rubbers akibat pemakaian (deformasi, keausan, sayatan, atau
kerusakan lain).
Sistem Transmisi Otomatis (V-Matic)
 Drive
belt
Drive belts terbuat dari karet sintetis. Drive belts
mempunyai fiber yang dianyam ke dalam intinya sehingga
mereka tahan terhadap perentangan, pelenturan, dan
kompressi lateral. Sewaktu lebar belt berkurang akibat
keausan*,
Drive belt mudah bergerak ke posisi daerah jangkauan
kecepatan rendah, sehingga kemungkinan mengakibatkan
persoalan-persoalan, seperti
Penampang sebuah drive
* Lebar
peningkatan
belt menunjukkan lebar
kecepatan
dari
belt
mesin, kenaikan pemakaian
Belt
bahan bakar,
pemukaan atas kenaikan
sebuah drive belt.
kebisingan, dan kecepatan
width maksimum Drive
Drive pulley yangpulley lebih rendah.

Daerah
jangkauan
kecepatan
rendah
Belt baru Belt yang aus
(biru) (merah)

Daerah jangkauan
kecepatan tinggi
Sistem Transmisi Otomatis (V-Matic)

C. Pemeriksaan dan penggantian drive belts dan kopling


sentrifugal otomatis
Air duct
1. Pemeriksaan drive bel
a. Lepaskan Air Duct.
Longgarkan sekrup pita penjepit dan lepaskan
air duct.

Sekrup pita penjepit

b. Lepaskan left crankcase cover assembly Lokasi baut-baut pemasangan

Lepaskan baut-baut pemasangan dan


lepaskan left crankcse cover assembly.

Catatan
Anda tidak perlu melepaskan kick arm dari
left crankcase cover. Kick arm Left crankcase cover
Sistem Transmisi Otomatis (V-Matic)

2. Pemeriksaan Keausan Drive Belt.

Lebar belt Pakailah bagian muka


pengukuran yang lebih
tebal dari jepitan untuk
mengukur lebar belt .
Drive belt
Bagian ujung yang tipis dari
Pelat jepitan

Mistar

Tempatkan muka pengukuran


dari jepitan secara diagonal
terhadap drive belt
Sistem Transmisi Otomatis (V-Matic)

3. Periksa drive belt terhadap goresan, retak-retak, dan kerusakan lain

Jika anda memeriksa drive belt secara visual, anda tidak perlu melepaskan
belt. Periksa bagian atas, samping, dan bagian bawah terhadap goresan,
retak-retak, dan kerusakan lain

Bagian atas Bagian samping Bagian bawah


Sistem Transmisi Otomatis (V-Matic)
4. Pemeriksaan kopling sentrifugal otomatis

a. Lepaskan Drive Face


Drive face
Tahan drive face dengan special tool.
Longgarkan mur drive face dan lepaskan
drive face.

Catatan
Jangan memakai special tool jika
anda memakai impact wrench.
Special tool:
Clutch center holder

b. Lepaskan Clutch Outer Clutch


outer
Tahan clutch outer dengan special
tool.Loosen Longgarkan mur clutch outer
dan lepaskan clutch outer.

Catatan
Jangan memakai special tool jika
anda memakai impact wrench.
Special tool:
Flywheel holder
Sistem Transmisi Otomatis (V-Matic)

Caliper pengukuran di sebelah dalam

Periksa clutch outer terhadap keausan,


karat, dan deformasi .
[Keausan]
Ukur diameter dalam dari clutch outer ( part
yang aus ). Jika nilai yang diukur melampaui Clutch outer
nilai yang ditentukan, gantilah clucth outer.
Diameter dalam
yang diukur

[Karat dan deformasi] Part yang aus

Periksalah bagian dalam dari clutch outer


secara visual terhadap karat dan deformasi
(perubahan bentuk).
Sistem Transmisi Otomatis (V-Matic)

5. Pemeriksaan clutch weight linings terhadap keausan


Dengan memakai vernier calipers, ukur tebal lining pada titik paling tipis.
Jika nilai yang diukur di bawah nilai batas servis yang ditentukan, gantilah
clutch weight.

Perpanjangan dari
tangkai pengukur
kedalaman

Drive shaft
Vernier (Pusat dari
calipers lingkaran)

Tepatkan perpanjangan dari tangkai


pengukuran kedalaman dari vernier caliper
Tangki pengukuran di atas drive shaft (pusat dari lingkaran).
kedalaman
Sistem Transmisi Otomatis (V-Matic)

6. Pembongkaran Driven Pulley Assembly

a. Lepaskan driven pulley assembly/drive belt Drive shaft Drive belt

Lepaskan driven pulley assembly dan


drive belt dari drive shaft.

Catatan Driven
Lepaskan drive belt pada waktu yang pulley
assembly
bersamaan seperti driven pulley
Sistem Transmisi Otomatis (V-Matic)

b. Lepaskan Movable Drive face Assembly


Lepaskan movable drive face assembly
sementara menahan ramp plate yang
lokasinya pada bagian belakang dari
movable drive face assembly.

Catatan
Sewaktu anda melepaskan movable drive Movable drive face
face assembly, berhati-hatilah agar tidak
menjatuhkan weight rollers.
Ramp plate

Tahan
bagian
belakang
dari
movable
drive face
Sistem Transmisi Otomatis (V-Matic)

c. Lepaskan mur clutch driven pulley

Tahan driven pulley assembly dengan special tool dan lepaskan mur clutch
driven pulley.

1.Tepatkan pin bosses pada special tool dengan lubang-lubang pada driven plate
dan letakkan driven pulley assembly pada tempatnya.
Hole
pitch Pin boss
Drive
plate
Handle

Mur clutch
driven Special tool:
pulley Clutch spring compressor
Sistem Transmisi Otomatis (V-Matic)

2.Kencangkan handel dari special Tempatkan special Kencangkan hendel


tool untuk menahan driven pulley tool ke dalam bagian untuk menahan driven
assembly yang menerima pulley assembly.

3.Letakkan driven pulley assembly pada sebuah catok dan lepaskan mur dengan
special tool (socket)
Special Tebal mur
tool:
Socket

Sewaktu mengencangkan mur,


jangan memiringkan socke,
Catok oleh kerana mur adalah tipis
Sistem Transmisi Otomatis (V-Matic)

d. Pisahkan Driven pulley dan Clutch Weight Assembly


Lepaskan driven pulley assembly dari catok. Secara berangsur longgarkan
handel dari special tool (clutch spring compressor). Setelah pegas telah
memanjang sepenuhnya, lepaskan driven pulley, driven face spring, dan
spring sheet bersama-sama

Clutch
weight
assembly
Spring sheet

Driven
pulley
Driven
face
spring
Sistem Transmisi Otomatis (V-Matic)
7. Pembongkaran Clutch Weight Assembly
a. Lepaskan side plate Boss pada clutch weight
Dengan menggunakan obeng, Kain
lepaskan E-clips dan kemudian side
plate.
Obeng
Catatan
Sewaktu melepaskan E-clip, tutupilah
dengankain atau sesuatu yang serupa untuk
menahannya sewaktu meloncat keluar Side plate E-clip

* Dengan menggunakan obeng,


secara berangsur dan merata
congkel side plate keluar dari ketiga
bosses pada clutch weights
Daerah-daerah
di sekitar
bosses
Sistem Transmisi Otomatis (V-Matic)

b. Melepaskan Shoe Springs


Lepaskan shoe pring dengan menggunakan tool dengan ujung tajam.

Tool dengan ujung tajam


Arah dalam mana
Shoe spring gaya diterapkan

Kaitan

Kelonggaran
Lengan untuk
membengkokkan
Sistem Transmisi Otomatis (V-Matic)

* Hubungkan ujung dari tool dengan kaitan shoe spring yang mempunyai
lengan yang lebih panjang. Dengan menggunakan clutch weight sebagai titik
tumpu, berikan gaya dalam arah yang menghasilkan terangkatnya pegas.
Kaitan pegas hanya memiliki kelonggaran kecil untuk membengkokkannya.
Dengan memberikan gaya pada sesuatu sudut memungkinkan anda untuk
melepaskan shoe spring dengan lebih mudah

c. Lepaskan Clutch Weights


Geser clutch weight dan lepaskan clutch weight dari damper
rubber. Angkat clutch weight dan lepaskan dari drive plate.

Shoe spring Clutch Drive plate


weight

Titik Damper
Arah untuk tumpu rubber
memberika
n gaya
Sistem Transmisi Otomatis (V-Matic)
8. Melepaskan damper rubbers

a. Lepaskan damper rubbers dari drive plate. Drive plate

* Damper rubbers dibuat dengan


membakar karet di sekitar sebuah
collar logam. Damper rubbers dapat
dilepaskan dengan mudah dari drive
plate dengan mengangkatnya.

Damper rubber
Sistem Transmisi Otomatis (V-Matic)
b. Pemeriksaan damper rubbers

Periksa damper rubbers secara visual


terhadap keausan, retak-retak, sayatan,
deformasi, dan kerusakan lain. Jika
kerusakan ditemukan, gantilah ketiga
damper rubbers.

* Jika clutch weights diganti, gantilah


damper rubbers pada waktu yang sama Damper
jika ada pemburukan kondisi. Ini rubber
memungkinkan kendaraan untuk mulai
bergerak dengan halus dan
menghindari suara akibat getaran dari
clutch weights.
Sistem Transmisi Otomatis (V-Matic)
9. Perakitan clutch weight assembly

a. Pasang damper rubbers pada drive plate

Damper
rubber

Drive plate
b. Pasang clutch weights dan dorong
terhadap damper rubbers

Catatan
Berikan gaya dalam arah panah ( )
untuk mendorong clutch weight sama
sekali ke atas terhadap damper rubber.
Clutch
weight
Sistem Transmisi Otomatis (V-Matic)
c. Pasang shoe springs
Dengan menggunakan tool dengan ujung
yang tajam, pasang shoe springs.
Lubang yang kecil

* Hubungkan ujung tool dengan kaitan


shoe spring yang mempunyai lengan yang
lebih panjang. Dengan menggunakan
lubang lebih besar pada clutch weight
Lubang yang lebih
sebagai titik tumpu, naikkan ujung dari besar
tool ke atas. Pada waktu yang bersamaan,
biarkan kaitan pegas memasuki lubang
yang lebih besar dari clutch weight.

Catatan
Pastikan bahwa ujung dari pegas
dimasukkan seluruhnya ke dalam
lubang dari clutch weight Pegas shoe
Sistem Transmisi Otomatis (V-Matic)
d. Pasang side plate
Pasang side plate pada bosses pada
clutch weights dengan bagian yang Penampang Bagian bertepi tajam
bertepi tajam menghadap ke atas. (atas)

Pasang side plate dengan pinggiran yang di


Side plate chamfer (yang tepinya bulat) menghadap
ke bawah (pada sisi clutch weight)

*Side plate di-press-fit ke dalam bosses


pada clutch weights. Ketuk dengan palu
secara merata mengelilingi ketiga bosses Balok
melalui perantaraan balok kayu atau kayu
bahan perantara lain yang serupa untuk
mendorong side plate masuk ke dalam.
Catatan Side
plate
Perhatikan bahwa apabila side plate di dorong
masuk dalam satu langkah saja maka akan
terjadi deformasi pada side plate.
Sistem Transmisi Otomatis (V-Matic)
e. Pasang E-clips

Dengan menggunakan tang, pasang


E-clips pada alur-alur E-clip dari
bosses.
Catatan Boss
Pasang E-clip dengan ujung yang terbuka
menghadap keluar dan bagian yang bertepi
tajam menghadap ke atas.

Bagian yang Alur E-clip


bertepi tajam Side Side plate Ujung yang
dari E-clip plate terbuka dari
E-clip

Boss pada
clutch weight
Sistem Transmisi Otomatis (V-Matic)
10. Perakitan driven pulley assembly
a. Pasang mur clutch driven pulley
Tahan driven pulley assembly dengan special tool dan pasang mur clutch
driven pulley.
Sistem Transmisi Otomatis (V-Matic)
11. Pemasangan drive belt

a. Pasang movable drive face Drive face boss


assembly
Pasang weight rollers dan ramp plate pada movable
drive face.
Pasang drive face boss ke dalam movable driveface.
Sementara menahan ramp plate yang berada di
belakang, pasang movable drive face assembly
pada crankshaft. Movable drive face
Catatan
• Sewaktu memasang movable drive face Ramp plate
assembly, berhati-hati agar tidak
menjatuhkan weight rollers.
•Sebelum memasang weight roleers, periksa
bahwa tidak ada kotoran keausan dari
linings atau belt didalam left crankcase atau
pada cover dan slng pembuangan. Jika ada
kotan bersihkan.

Tahab bagian
belakang dari
ramp plate.
Sistem Transmisi Otomatis (V-Matic)
b. Pasang drive belt pada driven pulley assembly
Pegang bagian tengah dari drive belt
untuk membentuk ikal pada satu ujung,
letakkan ini pada drive plate, dan tahan Drive plate
drive plate. Sementara menarik drive belt,
putar drive belt searah jarum jam untuk Drive
belt
menyelipkan drive belt
di antara kedua faces.

c. Pasang driven pulley assembly Driven pulley assembly

Dengan drive belt terselip di antara kedua


faces, pasang driven pulley assembly pada
drive shaft.

Drive shaft
Sistem Transmisi Otomatis (V-Matic)
d. Pasang Drive Face.
Pasang Drive Face pada Crankshaft dan
untuk sementara kencangkan mur Drive
Face.
Sistem Transmisi Otomatis (V-Matic)
e. Kencangkan mur Drive Face.
Tahan Drive Face dengan clutch center
holder,dan kencangkan mur Drive Face
dengan torsi yang ditentukan.
Sistem Transmisi Otomatis (V-Matic)

f. Pasang Clutch Outer.

Tahan Clutch Outer dengan spesial


tool,dan kencangkan mur Clutch Outer
dengan torsi yang ditentukan.
Sistem Transmisi Otomatis (V-Matic)

g. Kencangkan Drive Belt

Putar crankshaft (drive pulley) sekitar 20


kali untuk mengencangkan drive belt.
Sistem Transmisi Otomatis (V-Matic)
h. Pasang left crankcase cover assembly
Tepatkan tonjolan-tonjolan pada starter
pinion holder dengan alur-alur pada case.
Pasang kedua Dowel pins pada left
crankcase, dan kemudian tempatkan left
crankcase cover gasket. Kemudian periksa
bahwa lubang-lubang sekrup telah
bertepatan dengan lubang-lubang gasket
dan pasang left crankcase cover assembly.
Sistem Transmisi Otomatis (V-Matic)
i. Pasang air duct
Pasang air duct pada left cranckcase Lebar di dalam dari dudukan sekrup pita penjepit
cover sementara memastikan bahwa
Air duct
mereka telah duduk dengan benar satu
sama lain, dan kencangkan sekrup pita
penjepit.
* Torsi untuk pengencangan sekrup pita
penjepit ditentukan sesuai dengan lebar
bagian dalam dari dudukan sekrup.
Posisi penyatuan
Lihat buku pedoman reparasi untuk
torsi yang ditentukan.

j. Kencangkan drive belt


Drive belt segera setelah pemasangan
Hidupkan mesin, buka throttle dengan
pelan, dan periksa bahwa roda belakang
berputar dengan lancar dan berputar
makin cepat
Drive belt setelah roda belakang diputar
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai