Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

INSTRUMENTASI ANALITIK

Disusun oleh :
Stephanie Yosepha Sidauruk
180405133

PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2019
PH METER
1. Pengertian pH Meter

pH meter merupakan alat yang dapat mengukur tingkat pH larutan. Sistem


pengukuran dalam pH meter menggunakan sistem pengukuran secara potensimetri. pH
meter berisi elektroda kerja dan elektroda referensi. Perbedaan potensial antara dua
elektroda tersebut sebagai fungsi dari pH dalam larutan yang diukur. Sinyal tegangan
yang dihasilkan pada pengukuran dengan elektrode pH berada pada kisaran mV,
sehingga perlu diperkuat dengan penguat operasional (Ngafifuddin dkk, 2017).
pH meter adalah alat ukur yang dapat memberikan informasi mengenai derajat
keasaman suatu larutan. Alat ukur ini menggunakan sebuah probe yang terbuat dari
silinder kaca nonkonduktor yang berfungsi sebagai sensornya. Dengan memanfaatkan
senyawa HCl yang merendam kawat elektroda, alat ini mampu mengukur derajat
keasaman yang terkandung dalam air. Namun, terdapat beberapa permasalahan yang
dialami saat proses penggunaan alat ukur tersebut, diantaranya proses kalibrasi, lifetime
alat ukur, tingkat akurasi hasil pengukuran dan sebagainya (Sudewa dan Febrian, 2017)

2. Fungsi pH Meter

Fungsi dari pH Meter adalah untuk menentukan derajat keasaman atau kebasaan
dari suatu larutan (Desmira dkk, 2018).
Fungsi lainnya adalah untuk mengukur kadar pH yaitu kadar keasaman/basa
pada suatu cairan. PH meter terdiri atas elektroda/probe pengukur yang terhubung ke
sebuah alat elektronik yang mengukur dan menampilkan nilai pH. Probe/Elektroda
adalah bagian sangat penting dalam alat ukur kadar asam ini. Elektroda adalah alat yang
sensitif berupa batang terbuat dari kaca.

3. Prinsip Kerja pH Meter

Prinsip kerja utama pH meter adalah terletak pada sensor probe berupa elektrode
kaca (glass electrode) dengan jalan mengukur jumlah ion H3O+ di dalam larutan.Ujung
elektrode kaca adalah lapisan kaca setebal 0.1 mm yang berbentuk bulat (bulb). Bulb
ini dipasangkan dengan silinder kaca non konduktor atau plastik memanjang, yang
selanjutnya diisi dengan larutan HCl (0,1 mol/dm3). Di dalam larutan HCl, terendam
sebuah kawat elektrode panjang berbahan perak yang pada permukaannya terbentuk
senyawa setimbang AgCl. Konstannya jumlah larutan HCl pada sistem ini membuat
elektrode Ag/AgCl memiliki nilai potensial stabil. Inti sensor pH terdapat pada
permukaan bulb kaca yang memiliki kemampuan untuk bertukar ion positif (H+)
dengan larutan terukur (Azmi, 2016).
Jika semakin banyak elektron sampel maka semakin bernilai asam begitu dan
sebaliknya, karena batang sensitif tadi pada pH meter berisi larutan elektrolit lemah,
sehingga akan timbul rekasi yang akan membuat elektrolit itu bertambah/berkurang
nilainya. Pengukurannya asam/basa tidak lebih dari sebuah voltmeter yang mampu
melakukan pengukuran dalam pH selain volt.
4. Gambar pH Meter
 Macam pH meter berdasarkan pembacaannya

a) pH meter analog

pH meter jenis ini memakai jarum untuk menunjukan hasil dari


pengukurannya. pH ini sangat butuh ketelitian dalam mengetahui hasil
pengukuran kadar pHnya, hal tersebut dikarenakan angka pada jarum pH
analog lebih kecil daripada pH meter digital.

b) pH Meter Digital

pH meter jenis ini menggunakan angka sebagai hasil dari pengukurannya.


pH meter digital ini lebih mudah dimanfaatkan daripada analog karena hasil
pengukuran menampilkan digit angka

 Jenis-jenis pH meter berdasarkan penggunaannya

a) pH Meter Air
pH meter ini banyak digunakan untuk mengukur kadar pH air pada
perusahaan kolam renang ataupun industri lain yang berhubungan dengan
air. Biasanya pH meter digunakan untuk mengukur pH air mineral. Kadar
pH air yang ideal untuk umumnya netral =7, asam <7 sedangkan basa >7
(Ihsanto, 2014).

b) pH Meter Tanah

Seperti namanya alat ini dimanfaatkan untuk mengukur pH tanah didalam


tanah. Pengukuran ini bermaksud untuk mengetahui tingkat kesuburan
tanah misalnya pada perkebunan dan pertanian

 pH meter yang banyak dijual di toko online maupun offline

a) STICK KL-3385

Jenis pH meter ini adalah pH meter yang banyak digunakan karena


memiliki bentuk yang mudah dibaca memakai kalibrasi satu sentuhan.
Kemampuan lain yang dimiliki pH meter ini ialah melakukan
pengotomatisan sistem kalibrasi dan suhu kompensasi sendiri.

b) pH METER Lab 860 BNC Set


Untuk menghidupkan atau mengaktifkan Laboratory pH METER Lab 860
BNC Set dapat menggunakan baterai (tipe Mignon AA) atau power supply
(Lab. Teknik Bioproses).

c) pH Meter pH-009

Beberapa parameter lingkungan diukur secara in-situ, meliputi DO, suhu,


pH, dan salinitas. DO diukur menggunakan DO meter AMT-08 dengan
resolusi 0.1 mg/L dan tingkat akurasi ±0.5 mg/L. Alat ini dilengkapi dengan
pengukur parameter suhu dengan resolusi 0.10C dan akurasi ±0.50C.
tingkat keasaman (pH) diukur menggunakan pH meter PH-009(l) dengan
resolusi 0.1 PH dan akurasi ±0.1 PH (pada suhu 200C) (Wahyuni, 2017)

d) pH meter portable PH-221

pH meter jenis ini memiliki beragam menu built in yang kompleks dan
menghasilkan hasil pengukuran yang tepat. pH meter jenis ini adalah alat
yang sangat memadai dan memiliki harga yang bervariasi.

e) pH meter pen KL-081


pH meter jenis ini sangat mudah dalam penggunaan dan mudah juga untuk
dibawa kemana-mana hal ini dikarenakan ph meter jenis ini memiliki bentuk
yang kecil sehingga akan lebih mudah untuk dibawa. Cara penggunaanya
pun tidak sulit karena tinggal memasukan ujung pH

5. Aplikasi Industri pH Meter

a) Penerapan rancang bangun pH Meter berbasis Arduino pada mesin pencuci


film radiografi Sinar-X .
Perancangan pH meter berbasis Arduino dilakukan untuk membuat alat ukur
pH yang kompatibel dengan alat mesin pencuci film otomatis. Pengukuran pH pada
larutan fixer sangat diperlukan karena tingkat pH sangat berpengaruh terhadap hasil
citra radiografi. Pada penelitian ini telah dilakukan rancang bangun pH meter
berbasis Arduino Uno. Rancang bangun alat ini menggunakan sensor E-201C,
Arduino Uno, dan tampilan PC. Pengambilan data dilakukan menggunakan variasi
larutan buffer. Hasil dari karakterisasi sensor menunjukkan sensor memiliki nilai
sensitivitas 46,2mV/pH pada suhu 28oC. Pengukuran pada larutan asam
menghasilkan tegangan sensor bernilai positif, larutan netral menghasilkan
tegangan sensor mendekati nol, dan larutan basa menghasilkan tegangan sensor
bernilai negatif. Berdasarkan hasil pengujian, pH meter yang dibuat mampu
mengukur rentang nilai pH 1,6 sampai dengan 11 dengan ketelitian 99% dan layak
digunakan sebagai alat ukur pH pada mesin pencuci film radiografi. (Ngafifuddi
dkk, 2017).

b) SISTEM PENGHITUNG PH AIR PADA TAMBAK IKAN BERBASIS


MIKROKONTROLLER
Alat ukur keasaman ini dibuat untuk mendeteksi kadar keasaman (pH) yang
berfungsi pada air, kadar keasaman menentukan kualitas air tersebut apakah layak
untuk tambak udang atau tidak. Sistem ini dapat digunakan pada segala jenis air,
dengan menggunakan sensor derajat keasaman (pH) yang berfungsi sebagai
pendeteksi kadar keasaman yang terkandung pada air. Alat ini diproses dan
dikendalikan dengan menggunakan Mikrokontroler ATmega16, sedangkan untuk
menampilkan hasil pengukuran menggunakan LCD 16x2, dan sebagai indikator
hasil pengukuran menggunakan Buzzer. Hasil dari pengujian alat ukur kadar pH
pada air ini mampu bekerja dengan baik pada setiap jenis air yang diuji. Hasil
pendeteksian kemudian ditampilkan pada LCD dan Buzzer akan berbunyi sesuai
dengan tingkatan kadar keasaman yaitu Asam bunyi tiga kali, Netral bunyi dua kali
dan Basa bunyi satu kali (Azmi, 2016).

c) PENDETEKSIAN KEASAMAN DAN KEBASAAN PADA PEMBUBURAN


KERTAS DENGAN MENGGUNAKAN pH METER PADA PROSES
BLEACHING (PEMUTIHAN)
Salah satu aplikasi dari alat-alat instrumentasi tersebut yang di pakai pada
pabrik pembuatan kertas atau pulp adalah dengan menggunakan PH meter yang
berfungsi untuk mendeteksi keasaman dan kebasaan pada buburan kertas agar
dapat menghasilkan kertas atau pulp yang kualitas baik. PH meter merupakan
suatu peralatan yang terdiri dari sensor sebagai pendeteksi keasaman dan
kebasaana, di mana data yang diperoleh dari pendeteksian oleh sensor tersebut
akan ditampilkan ke transmiter, selanjutnya transmiter mengirim data tersebut ke
ruang DCS (Distribution Control System), sehingga data tersebut dapat dibaca
oleh operator pada ruang control (Hartas, 2008)

d) RANCANG BANGUN SISTEM PENGUKURAN Ph METER DENGAN


MENGGUNAKAN MIKROKONTROLLER ARDUINO UNO
Salah satu cara untuk mengetahui air tersebut baik atau tidaknya adalah dengan
cara mengukur kadar keasaman nya. Untuk kebutuhan tersebut maka diperlukan
suatu rancangan alat sistem pengukuran pH. Salah satu rancangan yang dapat di
gunakan adalah dengan menggunakan mikrokontroler Arduino Uno yang dapat
dibaca dengan Android melalui bluetooth. Dari hasil penelitian ini didapat: (1) pH
meter ini dapat mengukur derajat keasaman/kebasaan air antara 1-10 pH. (2) Data
pH tersebut dapat dikirim melalui bluetooth HC-06 dan dibaca secara wireless di
perangkat Android dengan aplikasi BlueTerm (Ihsanto, 2014).

Anda mungkin juga menyukai