Anda di halaman 1dari 9

Desain atau pengaturan dari laboratorium:

Laboratorium biologi moleculer.

Disusun Oleh
Nama / NIM : 1. Hananta Bagus Sudiaka / 1193083
2. Linda Susanti / 1193086
Kelas : Reguler C 13

STIKES NASIONAL SURAKARTA


PROGRAM STUDI D-III ANALIS KESEHATAN
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang desain
atau pengaturan dari laboratorium ini dengan baik meskipun banyak kekurangan
didalamnya. Dan juga saya berterima kasih pada Dosen mata kuliah Biologi molekuler yang
telah memberikan tugas ini kepada kami.

Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan kita mengenai desain atau pengaturan pada laboratorium. Kami juga
menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata
sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan
makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang
sempurna tanpa saran yang membangun.

Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang
membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang
kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun dari Anda demi
perbaikan makalah ini di waktu yang akan datang.

Surakarta, 8 Oktober 2019

Penyusun
DAFTAR ISI

Cover

KATA PENGANTAR

Daftar isi

BAB I Pendahuluan

1.1 latar belakang

1.2 rumusan masalah

1.3 tujuan penulisan

1.4 manfaat penulisan


BAB II pembahasan
2.1 laboratorium biologi molekuler
BAB III penutupan
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran

Daftar pustaka
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Laboratorium adalah tempat riset ilmiah, eksperimen, pengukuran ataupun pelatihan


ilmiah dilakukan. Laboratorium biasanya dibuat untuk memungkinkan dilakukannya
kegiatan-kegiatan tersebut secara terkendali (Anonim, 2007). Sementara menurut Emha
(2002), laboratorium diartikan sebagai suatu tempat untuk mengadakan percobaan,
penyelidikan, dan sebagainya yang berhubungan dengan ilmu fisika, kimia, dan biologi atau
bidang ilmu lain.

Pengertian lain menurut Sukarso (2005), laboratorium ialah suatu tempat dimana
dilakukan kegiatan kerja untuk menghasilkan sesuatu. Tempat ini dapat merupakan suatu
ruangan tertutup, kamar, atau ruangan terbuka, misalnya kebun dan lain-lain.

Berdasarkan definisi tersebut, laboratorium adalah suatu tempat yang digunakan


untuk melakukan percobaan maupun pelatihan yang berhubungan dengan ilmu fisika, biologi,
dan kimia atau bidang ilmu lain, yang merupakan suatu ruangan tertutup, kamar atau ruangan
terbuka seperti kebun dan lain-lain. Terdapat beberapa laboratorium yang terkhusus untuk
bidang ilmunya seperti,

Laboratorium biologi molekuler yaitu laboratorium yang digunakan untuk


pelaksanaan praktikum terkait biologi molekuler.

Yang melatar belakangi dibuatnya makalah ini adalah adanya keingintahuan terhadap
laboratorium biologi molekuler dalam pengaturan dan desain ruangan laboratoriumnya, alat
dan bahan, dan pendeskripsiannya.

1.2 RUMUSAN MASALAH

Dalam pembuatan makalah ini, akan dibahas tentang materi terkait tugas yang
diberikan tentang desain Laboratorium biologi molekuler.

1.3 TUJUAN PENULISAN

Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi pemberian tugas mata kuliah
biologi molekuler yang telah diberi dan untuk membahas materi yang terdapat pada rumusan
masalah makalah ini.

1.4 MANFAAT PENULISAN

Manfaat yang dapat diperoleh dari pembuatan makalah ini adalah agar kita dapat
memahami tentang desain dan pendeskripsian dari laboratorium biologi molekuler.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 LABORATORIUM BIOLOGI MOLEKULER

Laboratorium biologi molekuler mempunyai tugas melakukan kegiatan penelitian


untuk mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi dari biologi molekuler. Dalam
melakukan tugas tersebut, laboratorium biologi molekuler mempunyai fungsi sebagai berikut:

1. Melakukan analisis genotipe secara molekuler


2. Melakukan identifikasi, isolasi, kloning, dan karakterisasi gen
3. Melakukan konstruksi, transformasi dan studi ekspresi gen
4. Melakukan studi functional genomics
5. Melakukan deteksi produk rekayasa genetik secara molekuler
6. Memberikan pelatihan dan konsultasi teknik marka molekuler dan transformasi
genetic

 Peralatan yang tersedia di Laboratorium Biologi Molekuler meliputi:

 Mesin PCR:
o Prinsip kerja: Membentuk cetakan DNA secara berulang kali dengan
menggunakan prosedur dan waktu tertentu. PCR menggunakan tehnik amplifikasi
(perbanyakan) secara spesifik pada suatu segmen DNA secara in vitro dengan
menggunakan DNA polymerase, cetakan, DNA genom, dan primer
oligonukleotida yang akan menempel pada segmen yang akan diamplifikasi.
Proses PCR ada tiga tahapan yaitu Denaturasi, Anneling dan Ekstansi.
o Fungsi :
- Amplifikasi urutan nukleotida
- Menentukan kondisi urutan nukleotida dari suatu DNA yang
mengalami mutasi
 Elektroforesis:
o Prinsip kerja: Berdasarkan pergerakan partikel-pertikel bermuatan negative
dalam hal ini DNA yang bergerak menuju kutub positif akan bergerak menuju
kutub negative.
o Fungsi: untuk mengukur laju perpindahan atau pergerakan partikel-partikel
bermuatan dalam suatu medan listrik.
 Gel document:
o Prinsip kerja: Memvisualisasi gel dengan menggunakan UV transluminator
dan didokumentasikan menggunakan computer yang terhubung dengan alat
atau dengan menggunakan kamera.
o Fungsi: Untuk mendokumentasikan hasil elektroforesis
 Sentrifugator:
o Prinsip kerja: Didasarkan pada pemisahan molekuler dari sel atau organel
subseluler. Sentrifugator dapat dibedakan berdasarkan ukuran, kapasitas, dan
kecepatan. Clinical centrifuge digunakan untuk separasi serum dan urinalisa.
o Fungsi: Untuk memutar sampel dengan kecepatan tinggi yang berukuran
molekuler sehingga molekul DNA yang berukuran lebih besar akan
mengendap dibawah.
 Mikropipet:
o Prinsip kerja: mikropipet terdiri dari ukuran 20 µl, 100 µl, 1000 µl. gunakan
tip yang baru untuk setiap sampel yang berbeda untuk menghindari
kontaminasi.
o Fungsi: untuk mengambil cairan yang ukurannya sangat kecil (dalam ukuran
mikro) dalam hal ini mengambil sampel DNA.
 Spektrofotometer:
o Prinsip kerja: Berdasarkan panjang gelombang untuk mengukur kuantitas dan
kemurnian DNA baik rantai tunggal maupun rantai ganda.
o Fungsi: Untuk mengukur kuantitas dan kemurnian DNA
Selain itu, dalam lab. Biologi molekuler juga terdapat:
 Freezer Tropicalized Sansio
 Electrophoresis unit
 UV Stratalinker 1800 Stratagene
 Timbangan Kern 770
 Timbangan GT 410 Ohaus
 Biosafety cabinet/ laminar flow lab culture Esco class II type A2
 Incubator
 Centrifuge 5810 Eppendorf
 Microfuge 12 Beckman
 UV illuminator Chemidoc EQ Biorad
 Spectrofotometer Smartspec Plus Biorad
 Electroporator micropulser Biorad
 Programmable thermal controller MJ Research DNA engine (single: PTC-100 dan
tetrad: PTC-225)
 Vertical Gel Electrophoresis
 ALF express II dan Repro set, Amersham Pharmacia Biotech
 Laboratorium biologi molekuler memiliki 4 ruangan yang terpisah diantaranya:
 Ruang preparasi sampel
 Analisis konsentrasi DNA
 Amplifikasi
 Ruang dokumentasi

GAMBAR DENAH LABORATORIUM BIOLOGI MOLEKULER

1) Ruang preparasi sampel


Ruang preparasi sampel adalah ruangan yang digunakan sebagai tempat untuk
membuat atau menyiapkan suatu persiapan sampel yang dipakai dalam penelitian.

2) Ruangan Analisis konsentrasi DNA


Ruang analisis konsentrasi DNA adalah ruang yang dipakai untuk menganalisis atau
menguji sampel DNA yang diambil. Untuk uji kualitatif dan kuantitatif sampel DNA
yang digunakan maka ruangan yang dipakai adalah ruangan analisis konsentrasi DNA
ini. Dan disinilah sampel diuji dengan spektrofotometri UV-Vis dan elektroforesis sel
agarosa.

3) Ruang Amplifikasi
Ruang amplifikasi merupakan ruangan yang digunakan untuk mengamplifikasi DNA
dengan menggunakan teknik Elektroforesis atau PCR (polymerase Chain reaction)
yaitu merupakan suatu proses sintesis enzimatik untuk mengamplifikasi nukleotida
secara in-vitro.

4) Ruang dokumentasi
Ruang dokumentasi digunakan untuk mendata maupun membuat laporan sementara
dari percobaan yang digunakan.
BAB III
PENUTUPAN

3.1 KESIMPULAN

Berdasarkan pembahasan makalah ini, maka dapat disimpulkan bahwa:


Laboratorium adalah tempat riset ilmiah, eksperimen, pengukuran ataupun pelatihan
ilmiah dilakukan. Laboratorium biasanya dibuat untuk memungkinkan dilakukannya
kegiatan-kegiatan tersebut secara terkendali. Laboratorium ilmiah biasanya dibedakan
menurut disiplin ilmunya.

Seperti yang terdapat dalam pembahasan bahwa terdapat laboratorium biologi dasar,
mikrobiologi, dan biologi molekuler. Dalam hal ini, masing-masing laboratorium
memiliki desain ruangan yang berbeda-beda, alat dan bahan yang hanya tersedia sesuai
kebutuhan praktikum pada masing-masing laboratorium.

3.2 SARAN

Sesuai dengan pembuatan makalah ini, maka saya selaku pembuat makalah merasa
bahwa makalah yang dibuat ini masih jauh dari kata kesempurnaan karena kesempurnaan
hanyalah milik tuhan. maka dari itu, saya sangat mengharapkan adanya kritik, saran,
maupun masukkan yang membangun demi kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA

https://wanmustafa.wordpress.com/2011/06/12/pengertian-dan-fungsi-laboratorium/

http://eckoprihantoro.blogspot.co.id/2013/12/makalah-laboran.html

http://strawberrycake777.blogspot.co.id/2012/06/berkunjung-ke-lab-kesehatan-yuuukkk.html

http://biogen.litbang.pertanian.go.id/index.php/profil/fasilitas/laboratorium-biologi-
molekuler/

http://adepujisetyawati.blogspot.co.id/2014/11/laporan-pengenalan-alat-alat-biologi.html

Anda mungkin juga menyukai