UJI KEKERUHAN DENGAN

NEFELOMETER
R E K I D E T I A R E V - I
 #1 KENAPA HARUS
DIUKUR
“CLARITY OF WATER IS IMPORTANT IN PRODUCING PRODUCTS DESTINED FOR

HUMAN CONSUMPTION AND IN MANY MANUFACTURING OPERATIONS.

BEVERAGE PRODUCERS, FOOD PROCESSORS, AND POTABLE WATER

TREATMENT PLANTS DRAWING FROM A SURFACE WATER SOURCE COMMONLY

RELY ON FLUID-PARTICLE SEPARATION PROCESSES SUCH AS SEDIMENTATION

AND FILTRATION TO INCREASE CLARITY AND INSURE AN ACCEPTABLE

PRODUCT.” (1)

KARENA KEJERNIHAN AIR PENTING DALAM MEMPRODUKSI PRODUK YANG

DITUJUKAN UNTUK KONSUMSI MANUSIA. DAN KEJERNIHAN PADA AIR JUGA

MERUPAKAN PENENTU PENTING KONDISI SEBUAH PRODUKTIFITAS.

“TURBIDITY IS AN IMPORTANT WATER QUALITY PARAMETER IN DRINKING WATER

PROVISION AND TREATMENT. THE EQUIPMENT TYPICALLY USED TO MEASURE

TURBIDITY CAN BE QUITE EXPENSIVE, AND OFTEN PROVIDES RESULTS WHICH

ARE MORE PRECISE AND ACCURATE THAN NECESSARY” (2)

KEKERUHAN MERUPAKAN PARAMETER KUALITAS AIR YANG PENTING DALAM

PENYEDIAAN AIR MINUM DAN PENGOBATAN. MESKIPUN DENGAN PERALATAN

YANG CUKUP MAHAL, NAMUN MENGINGAT BAHWA KEKERUHAN TERSEBUT AKAN

MENGURANGI SEGI ESTETIKA, MENYULITKAN DALAM USAHA PENYARINGAN DAN

AKAN MENGURANGI EFEKTIVITAS USAHA DESINFEKSI MAKA DAPAT

DIPERTIMBANGKAN.
 #2 INFORMASI TENTANG
KEKERUHAN
-KEKERUHAN MENGGAMBARKAN SIFAT OPTIK AIR YANG

DITENTUKAN BERDASARKAN BANYAKNYA CAHAYA YANG

DISERAP DAN DIPANCARKAN OLEH BAHAN-BAHAN YANG

TERDAPAT DALAM AIR. 

-KEKERUHAN DISEBABKAN OLEH ADANYA BAHAN ORGANIK

DAN ANORGANIK YANG TERSUSPENSI DAN TERLARUT

(MISALNYA LUMPUR DAN PASIR HALUS), MAUPUN BAHAN

ANORGANIK DAN ORGANIC YANG BERUPA PLANKTON DAN

MIKRO ORGANISM LAIN.

-KEKERUHAN DIUKUR DENGAN ALAT “TURBIDITY METER”.

-SATUAN KEKERUHAN ADALAH NTU (NEPHELOMETRIC

TURBIDITY UNIT), ATAU FTU (FORMAZINE TURBIDITY UNIT),

DAN JTU (JACKSON TURBIDITY UNIT).

 #3 CARA PENGAMBILAN SAMPEL &
PENGUKURAN MENGGUNAKAN
NEFELOMETER (3)

KALIBRASI NEFELOMETER

A.    OPTIMALKAN ALAT NEFELOMETER UNTUK

KEGIATAN  PENGUJIAN KEKERUHAN, SESUAI FUNGSI

PENGGUNAAN ALAT

B.    MASUKKAN SUSPENSI BAKU KEKERUHAN YANG

TELAH DIBUAT (MISALKAN 40 NTU) KE DALAM

TABUNG NEFELOMETER LALU PASANGLAH TUTUPNYA

C.    BIARKAN ALAT NEFELOMETER MENUNJUKKAN

NILAI PEMBACAAN YANG STABIL

D.    ATUR ALAT NEFELOMETER SEHINGGA AKAN

MENUNJUKKAN ANGKA KEKERUHAN LARUTAN BAKU

(MISALKAN 40 NTU)
 PENETAPAN CONTOH UJI

A.    CUCILAH TABUNG NEFELOMETER DENGAN AIR

SULING

B.    KOCOK SAMPEL LALU MASUKKAN SAMPEL KE

DALAM TABUNG NOFELOMETER.        KEMUDIAN

PASANGLAH TUTUPNYA

C.    BIARKAN ALA NEFELOMETER MENUNJUKKAN

NILAI PEMBACAAN YANG STABIL

CATAT NILAI KEKERUHAN SAMPEL YANG DIAMATI

PERHITUNGAN

KEKERUHAN (NTU) = A X FP

A : KEKERUHAN DALAM NTU SAMPEL YANG TELAH

DIENCERKAN

FP : FAKTOR PENGENCERAN 
 #4 VOLUME SAMPEL
VOLUME SAMPEL YANG DIBUTUHKAN UNTUK

PENGAMATAN KEKERUHAN BERVARIASI

SESUAI KEBUTUHAN UNTUK HASIL YANG

REPRESENTATIF. BERKISAR DI 50 ML -100 ML

 #5 PENGAWETAN DAN PERLAKUAN
SAMPEL(4)
“SAMPLES SHOULD BE COLLECTED IN PLASTIC OR GLASS

BOTTLES. ALL BOTTLES MUST BE THOROUGHLY CLEANED

AND RINSED WITH TURBIDITY FREE WATER. VOLUME

COLLECTED SHOULD BE SUFFICIENT TO INSURE A

REPRESENTATIVE SAMPLE, ALLOW FOR REPLICATE ANALYSIS

(IF REQUIRED), AND MINIMIZE WASTE DISPOSAL.”

SAMPEL HARUS DIKUMPULKAN DALAM BOTOL PLASTIK ATAU

GELAS. SEMUA BOTOL HARUS DIBERSIHKAN DAN DIBILAS

DENGAN AIR BEBAS KEKERUHAN. VOLUME YANG

DIKUMPULKAN HARUS CUKUP UNTUK MEMASTIKAN SAMPEL

YANG REPRESENTATIF.

“SAMPLES SHOULD BE ANALYZED AS SOON AS POSSIBLE

AFTER COLLECTION. IF STORAGE IS REQUIRED, SAMPLES

MAINTAINED AT 4°C MAY BE HELD FOR UP TO 48 HOURS.”

SAMPEL HARUS DIANALISIS SESEGERA MUNGKIN SETELAH

PENGUMPULAN. JIKA PENYIMPANAN DIPERLUKAN, SAMPEL

YANG DIPELIHARA PADA SUHU 4 ° C DAPAT DITAHAN

HINGGA 48 JAM.
Referensi

(1)Eaton, A. D., Clesceri, L. S., Greenberg, A. E., &

Franson, M. A. H. (1998). Standard methods for the

examination of water and wastewater. 20th ed.

1998. Washington, DC: American Public Health

Association. (page 156)

(2)Myre, E. and Shaw, R. (2006) The Turbidity Tube:

Simple and Accurate Measurement of Turbidity in

the Field. Department of Civil and Environmental

Engineering Michigan Technological University.

(page 1)

(3)SNI 06-6989.25-2005. Air dan air limbah – Bagian

25 : Cara uji kekeruhan dengan nefelometer.

(halaman 2)

(4)EPA Method 180.1 Determination of Turbidity by

Nephelometry (page 6)
MANY
THANKS