Kelompok 8:
Reki Detiar (104216005)
Nabilla Abdulla (104216011)
Andini Mareta (104216017)
Irma Tria Utami (104216018)
Eva Nur Fauziah (104216062)
Ulfa Izza Aprilla (104216068)
A. Latar Belakang
- Kenapa pabrik pulp
Salah satu tujuan utama pengelolaan lingkungan hidup adalah
terlaksananya pembangunan berwawasan lingkungan dan terkendalinya
pemanfaatan sumber daya alam secara bijaksana. Untuk itu sejak awal
perencana kegiatan sudah harus memperkirakan perubahan rona lingkungan
akibat pembentukan suatu kondisi yang merugikan akibat diselenggarakannya
pembangunan.
Saat ini pencegahan kerusakan lingkungan semakin digalakkan melalui
aksi-aksi peduli lingkungan dan berbagai kampanye. Persoalan lingkungan yang
masih hangat diperbincangkan ialah mengenai keberadaan sampah kertas,
plastik, dan styrofoam. Jika dilihat dengan saksama, permasalahan ketiga jenis
sampah tersebut dapat dijadikan peluang bagi beberapa industri, salah satunya
ialah dengan dibangunnya industri pulp. Industri pulp merupakan industri yang
mengolah bahan baku berserat (kayu maupun non kayu) menjadi bubur kertas
melalui berbagai proses kimiawi atau mekanik. Bubur kertas atau pulp akan
didistribusikan ke industri kertas untuk diolah menjadi sebuah produk berupa
varian kertas untuk berbagai keperluan manusia dan juga untuk memproduksi
kertas kemasan makanan. Kemasan makanan yang berbahan dasar pulp yang
dinilai lebih aman dan sehat, dapat dijadikan alat substitusi dari penggunaan
plastik dan styrofoam.
- Urgensi Pembangunan
Direktur Hasil Hutan dan Perkebunan Kementerian Perindustrian Aryan
Warga dalam mengatakan, produksi kertas tahun ini bisa mencapai 13 juta ton.
Jumlah tersebut naik sekitar 8,3% dari produksi tahun lalu yang hanya 12 juta
ton. Selain peningkatan produksi kertas, produksi bubur kertas pada tahun ini
juga diprediksi meningkat menjadi 8 juta ton yang mana produksi bubur kertas
berpotensi naik sekitar 5,3% dibanding dengan realisasi produksi pada tahun
lalu.
Berdasarkan hasil data Kementerian Perindustrian Republik Indonesia
pada tahun 2017, peningkatan penggunaan media online tidak menghambat
perkembangan industri pulp dan kertas di tanah air. Produksi pulp dan kertas
masing-masing 4,55 juta ton dan 7,98 juta ton kertas. Dengan kemampuan
produksi tersebut Indonesia menempati peringkat ke-9 untuk produsen pulp
terbesar di dunia dan ke-6 untuk produsen kertas terbesar di dunia.
Oleh karena itu, pembangunan industri ini menjadi penting dikarenakan
melihat potensi permintaan kertas di dalam negeri masih cukup tinggi. Apa lagi
konsumsi kertas per kapita di Indonesia masih rendah.
- Efek di Indonesia
Setiap pembangunan memiliki dampak positif dan dampak negatif jika
ditinjau dari berbagai aspek. Dari aspek perekonomian, pembangunan industri
pulp memiliki potensi dalam peningkatan perekonomian di Indonesia.
Pembangunan dan pengoperasian industri pulp ini akan membutuhkan pekerja,
sehingga dari aspek sosial, industri ini berkontribusi dalam menurunkan jumlah
pengangguran di Indonesia.
- Peraturan Terkait
1. UU No.32 pasal 22 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup
2. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Republik Indonesia No. 05
Tahun 2012 tentang Jenis Rencana Usaha dan/atau Kegiatan yang Wajib
Memiliki Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup
3. Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 28H angka 1 tentang Perlindungan
hukum terhadap lingkungan hidup
4. Peraturan Pemerintah Nomor 27 tahun 2012 tentang Izin Lingkungan
5. Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Nomor
590/MPP/10/Kep/1999 tentang Ketentuan dan Tata Cara Pemberian Izin
Usaha Industri, Izin Perluasan dan Tanda Daftar Industri
B. Tujuan Kegiatan
- Sistem Produksi
Proses yang digunakan pada industri pulp meliputi kegiatan penyiapan
bahan baku, pemasakan serpihan kayu, pencucian pulp, pemutihan pulp
(bleacing) dan pembentukan lembaran pulp y ang dalam prosesnya banyak
menggunakan bahan-bahan kimia, sehingga berpotensi menghasilkan limbah
cair (BOD, COD, TSS), limbah gas (H2S, SO2, Nox, Cl2) dan limbah padat
(ampas kayu, serat pulp, lumpur kering).
Berikut alur produksi pulp:
Gambar 1.1 Skema Proses Produksi Pulp
- Struktur Organisasi