Anda di halaman 1dari 14

Sejarah

Kerajaan
Banten

Nama Kelompok

Bagas C
Chantika P
Katherine S
Muhtazila
Vira Hersinta


Saatnya meninjau
Sejarah

Perkembangan
Pertama
Kerajaan
Banten
Semula Banten menjadi daerah kekuasaanKerajaan
Pajajaran. Rajanya (Samiam) mengadakan hubungan
dengan Portugis di Malaka untuk membendung
meluasnya kekuasaan Demak. Namun melalui,
Faletehan, Demak berhasil menduduki Banten, Sunda
Kelapa, dan Cirebon.
Pada tahun 1552 M, Faletehan menyerahkan
pemerintahan Banten kepada putranya,Hasanuddin. Di
bawah pemerintahan Sultan Hasanuddin (1552-1570 M),
Banten cepat berkembang menjadi besar. Wilayahnya
meluas sampai ke Lampung, Bengkulu, dan Palembang.

Pada awalnya kawasan Banten juga dikenal


dengan Banten Girang merupakan bagian dari
kerajaan sunda. Kedatangan pasukan Kerajaan
Demak di bawah pimpinan Maulana
Hasanuddin ke kawasan tersebut selain untuk
perluasan wilayah juga sekaligus penyebaran
dakwah Islam. Kemudian dipicu oleh adanya
kerjasama Sunda-Portugal dalam bidang
ekonomi dan politik, hal ini dianggap dapat
membahayakan kedudukan Kerajaan Demak
selepas kekalahan mereka mengusir Portugal
dari Melaka tahun 1513.
Selain mulai membangun benteng pertahanan
di Banten, Maulana Hasanuddin juga
melanjutkan perluasan kekuasaan ke daerah

Letak & Wilayah


Kekuasaan Kerajaan

Banten

Secara Geografis, kerajaan banten terletak di


daerah Jawa Barat bagian utara . Kerajaan
Banten menjadi penguasa jalur pelayaran dan
perdagangan yang melalui Selat Sunda.
Dengan posisi yang strategis inilah, Kerajaan
Banten berkembang menjadi sebuah kerajaan
besar di jawa Barat dan bahkan menjadi
saingan berat VOC (Belanda) yang
berkedudukan di Batavia.

Sistem
Pemerintahan
Kerajaan Banten

Sultan
Hasanudin

uncak Kejayaan
Kerajaan Banten

Reruntuhan
Kraton Sultan di
tahun 1859
Yaitu pada masa Sultan Ageng Tirtayasa bertahta (1651-1682)
dipandang sebagai masa kejayaan Banten. Di bawah
Kepemimpinan dia:
Banten memiliki armada yang mengesankan, dibangun atas
contoh Eropa, serta juga telah mengupah orang Eropa
bekerja pada Kesultanan Banten.
Dalam mengamankan jalur pelayarannya Banten juga
mengirimkan armada lautnya ke Sukadana atau Kerajaan
Tanjungpura (Kalimantan Barat sekarang) dan
menaklukkannya tahun 1661.
Pada masa ini Banten juga berusaha keluar dari tekanan yang
dilakukan VOC, yang sebelumnya telah melakukan blokade
atas kapal-kapal dagang menuju Banten.

Penyebab
Runtuhnya

Kerajaan Banten

Reruntuhan Kraton Kaibon,


bekas istana kediaman Ibu
Suri Sultan Banten, di tahun
Sultan Haji mesti 1933
dibayar

Bantuan dan dukungan VOC kepada


dengan memberikan kompensasi kepada VOC di antaranya
pada 12 Maret 1682, wilayah Lampung diserahkan kepada
VOC, seperti tertera dalam surat Sultan Haji kepada Mayor
Issac de Saint Martin, Admiral kapal VOC di Batavia yang
sedang berlabuh di Banten.
Setelah meninggalnya Sultan Haji tahun 1687, VOC mulai
mencengkramkan pengaruhnya di Kesultanan Banten,
sehingga pengangkatan para Sultan Banten mesti mendapat
persetujuan dari Gubernur Jendral Hindia-Belanda di Batavia.
Perang saudara yang berlangsung antara sultan ageng dan
sultan Haji di Banten meninggalkan ketidakstabilan
pemerintahan masa berikutnya.
Konfik antara keturunan penguasa Banten maupun Kesultanan
Banten resmi dihapuskan tahun 1813 oleh pemerintah kolonial
Inggris.[21] Pada tahun itu, Sultan Muhammad bin Muhammad

Kehidupan Sosial
Agama

Berdasarkan data arkeologis, masa awal masyarakat


Banten dipengaruhi oleh beberapa kerajaan yang
membawa keyakinan Hindu-Budha, seperti
Tarumanagara, Sriwijaya dan Kerajaan Sunda.
Islam menjadi pilar pendirian Kesultanan Banten,
Sultan Banten dirujuk memiliki silsilah sampai kepada
Nabi Muhammad, dan menempatkan para ulama
memiliki pengaruh yang besar dalam kehidupan
masyarakatnya, seiring itu tarekat maupun tasawuf
juga berkembang di Banten. Sementara budaya
masyarakat menyerap Islam sebagai bagian yang
tidak terpisahkan. Beberapa tradisi yang ada
dipengaruhi oleh perkembangan Islam di masyarakat,
seperti terlihat pada kesenian bela diri Debus.

Berikut contoh Lukisan


litograf
Masjid Agung Banten
pada kurun
1882-1889.

Berikut adalah
gambar
MasjidAgung
Banten saat ini.

Video

Anda mungkin juga menyukai