Kerajaan Banten
Perkembangan Pertama Kerajaan Banten
Bantuan dan dukungan VOC kepada Sultan Haji mesti dibayar dengan
memberikan kompesansi VOC diantaranya pada 12 Maret 1682, wilayah
Lampung diserahkan kepada VOC, seperti tertera dalam surat Sultan Haji kepada
Mayor Issac de Saint Martin, Admiral kapal VOC di Batavia yang sedang berlabuh
di Banten.
Setelahmeninggalnya Sultan Haji tahun 1687, VOC mulai mencengkramkan
pengaruhnya di Kesultanan Banten, sehingga pengangkatan para Sultan Banten
mesti mendapat persetujuan dari Gubernur Jendral Hindia – Belanda di Batavia.
Perang saudara yang berlangsung antara sultan ageng dan sultan haji di Banten
meninggalkan ketidakstabilan pemerintahan masa berikutnya.
Konflik antara keturunan penguasa Banten maupun Kesutanan Banten resmi
dihapuskan tahun 1813 oleh pemerintahan kolonial Inggris pada tahun itu,
Sultan Muhammad bin Muhammad Muhayiddin Zainussalihin silucuti dan
dipaksa turun tahta oleh Thomas Stamford Raffles. Peristiwa ini merupakan
pukulan pamungkas yang mengakhiri riwayat Kesultanan Banten