1. Sultan Hasanudin
Ketika terjadi perebutan kekuasaan di wilayah Demak, daerah Cirebon dan Banten masing-
masing berusaha untuk melepaskan diri dari kekuasaan Kerajaan Demak. Pada akhirnya
Cirebon dan Banten terlepas dari pengaruh Demak dan menjadi kerajaan yang berdaulat.
Maka Sultan Hasanudin akhirnya menjadi Raja Banten yang pertama berkuasa selama 18
tahun yaitu tahun 1552-1570 M.
Di bawah pemerintahan Sultan Hasanudin kerajaan Banten pun berhasil menguasai
Lampung sebagai penghasil rempah-rempah, dan ia juga berhasil menguasai Selat Sunda
yang menjadi jalur utama perdagangan di masa itu. Di bawah pemerintahan Beliau
pelabuhan Banten menjadi pelabuhan yang ramai dikunjungi oleh para pedagang di seluruh
dunia.
2. Maulana Yusuf
Ia adalah putra Sultan Hasanudin yang memerintah Banten sejak tahun 1570 sampai 1580
M. Sekitar tahun 1579 ia berhasil menaklukan Kerajaan Padjajaran di Pakuan Bogor
Sekaligus juga menyingkirkan rajanya yaitu Prabu Sedah. Hal ini mengakibatkan Raja
Padjajaran banyak yang mengungsi ke daerah pegunungan dan hingga saat ini dikenal
sebagai orang-orang Baduy di Rangkasbitung.
3. Maulana Muhammad
Setelah Maulana Yusuf wafat, putranya yang bernama Maulana Muhammad, naik tahta saat
ia masih berusia 9 tahun. Karena ia masih sangat muda maka pemerintahan pun dijalankan
oleh Mangkubumi Jayanegara sampai beliau dewasa (1580-1596). Setelah Maulana dewasa
ia terkenal sebagai pemuda yang shaleh serta memiliki gairah untuk memperluas wilayah
dan Islamisasi, mengarang kitab hingga membangun sarana ibadah hingga ke pelosok.
Meskipun pencapaiannya tidak sebaik ayahnya, ada satu peristiwa yang menonjol pada
masanya yaitu ekspansi Banten ke Palembang. Palembang pada saat itu sangat maju
dibawah kekuasaan Ki Gede Ing Suro. Ketika terjadi ekspansi, hampir saja Palembang
mampu dikuasai. Namun, pada akhir peperangan Sultan Maulana Muhammad tertembak
peluru dan serangan terpaksa dihentikan.
Sesudah memerintah selama 16 tahun, Sultan Maulana Muhamad akhirnya meninggal di
dalam pertempuran di Kesultanan Palembang di usia ke 97 tahun.
Karena corak agama di Kerajaan Banten adalah agama Islam, maka hukum yang berlaku adalah
hukum Islam. Masyarakat Banten yang masih memeluk agama Hindu terutama bawahan dari
Pajajaran memilih menyingkir. Masyarakat ini kemudian dinamakan Suku Badui. Mereka
menutup diri dari perkembangan diluar dan menyebut dirinya orang orang Kejeroan. Dalam hal
kebudayaan, Banten memiliki kemajuan yang cukup pesat diantaranya dibangunnya Masjid
Agung Banten, bangunan keraton serta gapura keraton Banten.
1. Danau Tasikardi
2. Benteng dan Istana
a. Istana Keraton Surosowan
b. Benteng Speelwijk
4. Vihara Avalokitesvara
5. Meriam Ki Amuk