Anda di halaman 1dari 9

KESULTANAN BANTEN

(1526-1813)
Sumber Sejarah Kesultanan Banten
■Carita Parahyangan, Medanggili dalam Tambo Tulangbawang, Primbon
Payah: Banten sebagai kota pelabuhan yang ramai, terbuka, dan
makmur.

■Carita Parahyangan: Banten merupakan bagian penting dari Kerajaan


Pajajaran (bercorak Hindu)
■Sumber Cina : Shung Peng Hsiang Sung dan berita Tome Pires
Banten sebagai salah satu dari beberapa rute pelayaran mereka.
Sultan2 yg memimpin Kesultanan
Banten
■ Maulana Hasanuddin (1552-1570)
1. Meletakkan fondasi Islam di Nusantara.
2. Mengirim para mubaligh ke berbagai daerah yg telah dikuasai.
3. Wil.kekuasaan: Serang, Pandelang, Lebak, dan Tangerang.

■ Maulana Yusuf (1570-1580)


Melanjutkan ekspansi Belanda ke pedalaman Sunda, dibuktikan dgn
menaklukkan pakuan Pajajaran tahun 1579.
■ Maulana Muhammad (1580-1596)
1. Memerintah di usia yg sangat muda, sehingga pemerinthannya
dijalankan oleh semacam dewan (disebut Kali), yg terdiri atas
badan pengadilan dan empat orang menteri.
2. Setelah dewasa melakukan serangan ke Palembang, daerah
penghasil lada (tetapi gagal) dan Maulana Muhammad tewas.
3. Kedatangan kapal dagang Belanda yg dipimpin oleh Cornelius de
Houtman (1596)
■Pangeran Ratu (1596-1651): Melakukan hubungan diplomasi dengan
negara-negara lain termasuk dengan raja Inggris, James I tahun 1605
dan tahun 1629 dengan Charles I.

■ Sultan Ageng Tirtayasa (1651-1692)  Banten mengalami masa


KEJAYAAN
1. Menjadi Kesultanan maritim serta mengendalikan dan
mengembangkan perdagangan.
2. Melakukan monopoli perdagangan di Lampung dengan produk
utamanya yaitu Lada.
3. Berusaha keluar dari tekanan VOC, berusaha mengusir armada
dagang Belanda dari Banten (tetapi gagal).
4. Menerapkan cukai atas kapal-kapal yang singgah ke Banten

■Sultan Haji (1671-1687): cenderung membangun hubungan baik


dengan Belanda.
Tahun 1808 Daendels, Gubernur
Jenderal Hindia Belanda (1808-
1810), mengumumkan dari
markasnya di Serang bahwa
wilayah Kesultanan Banten telah
diserap ke dalam wilayah Hindia
Belanda
Kesultanan Banten resmi dihapuskan
tahun 1813 oleh pemerintah kolonial
Inggris. Pada tahun itu juga, Sultan
Muhammad bin Muhammad Muhyiddin
Zainussalihin dilucuti dan dipaksa turun
tahta oleh thomas Stamford Raffles.
Peristiwa tersebut merupakan tanda
berakhirnya Kesultanan Banten.
Peninggalan Kesultanan Banten

Anda mungkin juga menyukai