Anda di halaman 1dari 9

PETA KERAJAAN

BANTEN
➢Kesultanan Banten berawal dari
perluasan wilayah yang dilakukan oleh
kerajaan Demak tahun 1526 di bawah
pimpinan Fatahillah
➢Maulana Hasanuddin putra Sunan Gunung
Jati, diangkat sebagai adipati Banten.
➢Kerajaan Banten melepaskan diri dari
kerajaan bawahan Demak setelah Demak
melemah dan Maulana Hasanuddin menjadi
sultan pertama Banten
Raja kedua kerajaan Banten adalah
Maulana Yusuf (1570-1580). Putra
Sultan Maulana Hasanuddin.
Berhasil mengalahkan kerajaan
Padjajaran pada thn 1579

❑Raja ketiga adalah Maulana


Muhammad (1580-1596)
❑Naik tahta dengan didampingi
oleh Mangkubumi karena
umurnya yang masih sangat
muda
❑ Raja keempat adalah Sultan
Abulmafakir Mahmud (1596-1651)
❑ Menjalin hubungan diplomatik dengan
Raja Inggris James I pada thn 1605
dan tahun 1629 dengan Charles I

➢Sultan Abulmafakir digantikan oleh


Sultan Ageng Tirtayasa (1651-1682)
➢Banten mencapai puncak kejayaan pada
masa Sultan Ageng Tirtayasa
➢Berusaha mengusir VOC dari Banten,
kerena memblokade kapal-kapal yang
menuju Banten.
 Kerajaan Banten mulai mengalami
kemunduruan setelah Sultan Haji,
putra Sultan Ageng Tirtayasa naik
tahta
 Sultan Ageng berperan sebagai
pengawas dan penasehat kerajaan
 Sultan Haji lebih memihak kepada
VOC sehingga memicu konflik antara
Sultan Haji dan Sultan Ageng
 VOC memanfaatkan situasi tersebut
dengan mendukung Sultan Haji
 Pada thn 1683 Sultan Ageng
berhasil ditangkap dan ditawan di
Batavia.
▪ Letak kerajaan Banten yang strategis menjadikan
Banten sebagai pusat perdagangan internasional,
terutama sejak Malaka dikuasai Portugis
▪ Masyarakat Banten terkenal sangat ramah dan terbuka
terhadap para pedagang asing.
▪ Pemukiman-pemukiman asing banyak ditemui, seperti
kampung Arab (pekojan) dan kampung Tionghoa
(pecinan)
▪ Komoditas ekspor utama Banten adalah lada dan beras.
Pada masa Sultan Ageng berkuasa, dilakukan pekerjaan
pengairan untuk menunjang pertanian
▪ Kerajaan Banten merupakan kerajaan bercorak Islam
yang turut menyebarkan agama Islam hingga ke
Lampung
▪ Beberapa sumber sejarah Kerajaan Banten antara lain
berita Tiongkok Shun Peng Hsiang Sung (1430), berita
Ma Huan Ying Yai Sheng Ian (1433), berita Tome
Pires (1512)
▪ Gaya arsitektur masjid Agung Banten terutama bagian
Menara masjid menunjukkan akulturasi antara
kebudayaan local Islam dan Eropa

Anda mungkin juga menyukai