1 Elektroforesis
Maksum Radji. 2011. Rekayasa Genetika Pengantar untuk Profesi Kesehatan. Sagung Seto.
Jakarta
VI. Kesimpulan
Gel untuk elektroforesis disiapkan dengan cara melarutkan dengan pemanasan agarosa
atau polikrilamida dengan larutan bufeet yang sesuai, lalu dituangkan ke dalam cetakan gel
hingga memadat. Kemudian gel ditempatkan pada alat elektroforesis yang dilengkapi dengan
medan listrik. Larutan buffer dan pH buffer diatur sedemikian rupa agar molekul yang
dimasukkan ke dalam gel dapat dipisahkan melalui perbedaan migrasinya dalam medan listik
sesuai dengan ukuran fragmen DNA. DNA akan bergerak ke dalam medan listrik dari elektroda
negative kea rah elektroda positif. Molekul DNA bergerak melalui gel, molekul DNA yang
berukuran panjang akan tertahan pada matriks gel, sedangkan molekul DNA yang berukuran
lebih kecil akan bergerak lebih cepat ke medan listrik. Dengan demikian akan terjadi pemisahan
antara fragmen DNA sesuai dengan ukuran dimana DNA yang kecil akan bermigrasi lebih jauh
dari pada DNA yang berukuran sedang dan panjang.
Gel agarosa 1,5% (100 mL) dibuat dengan memasukkan 100 mL buffer TAE 1x (pH7; 10
mM natrium asetat; 0,5 mM Na-EDTA) ke dalam tabung erlenmeyer 250 mL. Selanjutnya,
sebanyak 1,5 g bubuk agarosa ditambahkan ke dalam larutan buffer dan dihomogenkan sambil
dipanaskan hingga tercampur merata. Larutan tersebut kemudian dituang ke dalam wadah gel
(gel tray) yang sudah ditambahkan sisir (comb) untuk membuat sumur (well),didiamkan selama
25 menit hingga gel memadat, gel diambil dan siap digunakan untuk elektroforesis
Visulisasi DNA selanjutnya dilakukan di bawah paparan sinar ultraviolet setelah terlebih
dahulu gel dalam pembuatannya ditambahkan larutan etidium bromid. Cara lain untuk melihat
visualisasi DNA adalah gel direndam di dalam larutan etidium bromid sebelum dipaparkan di
atas sinar ultraviolet. Kuantitas pita DNA yang baik memiliki smear yang terlihat tebal dan
semakin tebal smearnya maka akan mempengaruhi kosentrasi. Semakin tinggi konsentrasi, maka
akan semakin tebal pita DNA dan menunjukkan kuantitas DNA yang baik. Sedangkan kualitas
DNA yang baik ialah yang hasil smarnya sedikit dan memiliki rasio absorbansi yang tinggi.