Kromatofor
Jenis-jenis serabut pada jaringan ikat
Serabut kolagen : merupakan serabut yang paling banyak dijumpai dalam jaringan ikat.
Dalam keadaan segar berupa benang-benang yang tidak berwarna. Tetapi bila terdapat
dalam jumlah besar, ia tampak berwarna putih misalnya pada tendon.
Serabut elastik : Serabut elastik mudah dibedakan dari serabut kolagen, sebab serabut
elastik lebih tipis dan tidak memiliki garis-garis longituginal. Selain itu serabut elastik
bercabang-cabang dan satu sama lainnya bersatu membentuk suatu jaringan yang tidak
teratur. Dalam keadaan segar dan dalam jumlah yang banyak tampak berwarna kuning.
Serabut retikuler : Serabut retikuler sangat halus dengan diameter kurang lebih sama
dengan fibril pada kolagen, dan terutama dijumpaisumsum tulang merah.
Gambar dan jelaskan perbedaan struktur sel dan serabut pada jaringan ikat
2b. gambar dan jelaskan salah satu organ yang tersusun oleh jaringan ikat (dicatatan)
3. hubungan antara oto dan saraf dalam aktifitas kontraksi
4. Histologi duodenum
Dinding dari duodenum terdiri atas 4 lapisan. Lapisan pertama adalah lapisan
mukosa dengan muskularis mukosa, lamina propia serta epitel. Lapisan kedua adalah
jaringan ikat submukosa dengan kelenjar duodenal (Brunner). Lapisan ketiga adalah dua
lapis otot polos pada muskularis eksterna. Lapisan terakhir adalah serosa peritoneum
visceralis.
Histologi jejunum
Histologi duodenum segmen bawah, jejunum dan ileum memiliki
karakteristik yang hampir sama dengan duodenum segmen atas. Hanya kelenjar
duodenal (Brunner) yang hanya terdapat pada submukosa duodenum segmen atas
dan tidak ditemukan di jejunum maupun ileum.
Inti dari plica circularis dibentuk oleh jaringan ikat padat submukosa yang
terdapat arteri dan vena di dalamnya.
Diantara vili-vili terdapat kelenjar intestinal. Di dasar kelenjar intestinal
terdapat sel paneth yang merupakan kelenjar eksokrin memproduksi lisozim. Sel
paneth juga memiliki fungsi fagositosis dengan demikian sel ini memiliki fungsi
penting untuk mengontrol flora mikroba pada usus halus.
Histologi ileum
Ileum memuliki karakteristik yaitu agregasi dari nodul limfatik yang disebut
plaque peyeri. Setiap plaque peyeri adalah agregasi dari beberapa nodul limfatik yang
berada pada inding ileum berlawanan dengan penempelan mesenterium. Sebagian
besar dari nodul limfatik menampilkan sentrum germinativum. Nodul limfatik
umumnya bersatu dan batas antara keduanya menjadi sukar dibedakan. Nodul limfatik
berasal dari jaringan limfatik pada lamina propia. Plaque peyeri mengandung banyak
limfosit B, beberapa limfosit T, makrofag dan sel plasma. Tidak terdapat vili pada area