Anda di halaman 1dari 2

2.2.

1 Mikroskop Cahaya

Mikroskop cahaya mempunyai pembesaran maksimum 1000 kali dan mikroskop ini
mempunyai kaki yang berat dan kokoh dengan tujuan agar dapat berdiri dengan stabil.
Mikroskop cahaya memiliki tiga system lensa yaitu : lensa objektif, lensa okuler, dan kondensor.
Lensa objektif dan lensa okuler terletak pada kedua ujung tabung mikroskop. Lensa okuler pada
mikroskop bisa berbentuk lensa tunggal 4 ( monokuler ) atau ganda ( binokuler ). Pada ujung
bawah mikroskop terdapat tempat dudukan lensa objektif yang bisa dipasang tiga lensa tiga lensa
atau lebih. Di bawah tabung mikroskop terdapat meja mikroskop yang merupakan tempat
preparat.Sistem lensa yang ketiga adalah kondensor. Kondensor berperan untuk menerangi
obyek dan lensa-lensa mikroskop lain. Pada mikroskop konvensional, sumber cahaya masih
berasal dari sinar matahari yang dipantulkan dengan suatu cermin datar ataupun cekung yang
terdapat dibawah kondensor. Cermin ini akan mengarahkan cahaya dari luar ke dalam
kondensor. Pada mikroskop modern sudah dilengkapi lampu sebagai pengganti sumber cahaya
matahari. Lensa obyektif bekerja dalam pembentukan banyangan pertama, lensa ini menentukan
struktur dan bagian renik yang akan terlihat pada banyangan akhir. Ciri penting lensa obyektif
adalah memperbesar banyangan obyek dan mempunyai nilai apertura ( NA ). Nilai aperture
adalah ukuran daya pisah suatu lensa obyektif yang akan menentukan daya pisah specimen,
sehingga mampu menunjukkan struktur renik yang berdekatan sebagai dua benda yang terpisah.
Lensa okuler merupakan lensa mikroskop yang terdapat di bagian ujung atas tabung yang
berdekatan dengan mata pengamat. Lensa ini berfungsi untuk memperbesar bayangan yang
dihasilkan oleh lensa obyektif dan perbesaran bayangan yang terbentuk beriksar 4 – 25 kali. 5
Lensa kondensor berfungsi untuk mendukung (Kusworo, 2012)

5.1 Pengertian Mikrotom

Mikrotom yaitu alat atau mesin yang digunakan untuk memotong / mengiris spesimen biologi
menjadi bagian yang sangat tipis untuk pemeriksaan mikroskop. Beberapa mikrotom
menggunakan pisau baja, kaca atau berlian, tergantung pada spesimen yang sedang diiris dan
ketebalan yang diinginkan. dan mikrotom digunakan untuk mempersiapkan sayatan jaringan
binatang atau tumbuhan dalam histologi. Mikrotom digunakan untuk menyayat jaringan sebelum
ditempelkan ke atas permukaan slide. Ketebalan sayatan yang dihasilkan bervariasi selang 1 –
200 milimikron. alat ini tentunya digunakan dalam mikroteknik. Hal ini sesuai dengan
pernyataan Pujawati (2002) menyatakan bahwa mikrotom adalah Instrumen Ilmiah yang
memotong iris tipis sesuatu untuk pemeriksaan mikroskopis. Mikrotom menggunakan baja,
kaca atau berlian pisau tergantung padas pesimen yang sedang diiris dan ketebalan yang
diinginkan dari bagian yang dipotong.

KESIMPULAN

5.1 Instrumen yang digunakan dalam mikroteknik hewan yaitu mikroskop dan mikrotom.
Mikroskop adalah instrumen yang biasa digunakan di laboratorium sains, untuk
memvisualisasikan objek yang sangat kecil seperti sel, mikroorganisme, dan memberikan
gambar yang kontras, yang diperbesar. Mikroskop terdiri dari lensa untuk pembesaran, yang
masing-masing memiliki kemampuan pembesaran sendiri. Sedangkan mikrotom
Mikrotom adalah mesin untuk mengiris spesimen biologi menjadi bagian yang sangat tipis untuk
pemeriksaan mikroskop. 

5.2 Cara menggunakan mikroskop yaitu letakkan mikroskop di tempat yang sudah disediakan,
putar revolver sehingga lensa objektif dengan perbesaran lemah berada di posisi suatu poros
dengan lensa okuler yang ditandai dengan suara klik pada revolver. Lalu atur cermin dan
diafragma dan tempatkan preparat pada meja benda. Kemudian atur fokus untuk memperjelas
gambar benda dengan memutar pemutar kasar sambil dilihat dari lensa okuler. jika ingin
mempertajam, putarlah pemutar halus. Cara menggunakan mikrotom yaitu rekatkan blok parafin
di mikrotom. Tempat duduk blok parafin beserta blok parafinnya kemudian diletakkan pada
pemegangnya (holder) pada mikrotom dan dikunci dengan kuat. Setelah itu pasang pisau
mikrotom dana tur ketebalan potongan yg diinginkan. Potonglah blok preparat secara teratur dan
ritmis. Pita parafin lalu dialihkan secara hati-hati menggunakan sengkelit atau kuas kedalam
waterbath yang temperaturnya diatur 37-40 OC

Pujawati, D. 2002. Petunjuk Praktikum Mikroteknik. Banjar baru. FMIPA Jurusan Biologu.
Universitas Lampung Mangkurat

Kusworo Adi, dkk. 2012. Sistem Pencitraan Mikroskop Digital Untuk Identifikasi Bakteri
Tuberkulosis (Tb). Prosiding Insinas 2012.

Anda mungkin juga menyukai