MIKROSKOP
Disusun Oleh :
Rima Azimah
152110483033
FAKULTAS VOKASI
PROGRAM STUDI PENGOBAT TRADISIONAL
UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
2022
Daftar Isi
PENDAHULUAN
LANDASAN TEORI
A. Mikroskop Cahaya
Pada mikroskop konvensional, sumber cahaya masih berasal dari sinar matahari
yang dipantulkan dengan suatu cermin datar ataupun cekung yang terdapat dibawah
kondensor. Cermin ini akan mengarahkan cahaya dari luar kedalam kondensor. Pada
mikroskop modern sudah dilengkapi lampu sebagai pengganti sumber cahaya matahari.
B. Mikroskop Elektron
Lensa okuler merupakan bagian optik mikroskop yang berada dekat dengan observer
atau mata pengamat. Lensa ini berfungsi membentuk bayangan yang bersifat maya,
tegak, diperbesar, sehingga bayangan tersebut dapat dilihat langsung oleh observer.
2. Lensa Objektif.
Sementara lensa objektif merupakan bagian bagian mikroskop yang berada dekat
dengan objek yang sedang diamati. Lensa ini berfungsi membentuk bayangan pertama
yang bersifat nyata, terbalik, dan diperbesar.
3. Tabung Mikroskop.
Tabung mikroskop atau disebut sebagai tubus merupakan bagian non-optik mikroskop
yang berfungsi untuk mengatur fokus. Fungsi berikutnya dari tubus adalah sebagai
bagian penghubung antara lensa okuler dengan lensa objektif.
4. Makrometer.
Bagian mikroskop berikutnya ada makrometer atau disebut juga pemutar kasar yang
terletak di bagian lengan mikroskop. Makrometer berfungsi menaikkan atau
menurunkan tabung mikroskop atau tubus dengan cepat.
5. Mikrometer.
Berikutnya ada mikrometer atau disebut sebagai pemutar halus dengan ukuran yang
lebih kecil dari makrometer. Mikrometer ini berfungsi menaikkan atau menurunkan
tabung mikroskop atau tubus dengan lambat.
6. Revolver.
Revolver atau disebut juga pemutar lensa berfungsi mengatur pembesaran lensa
objektif untuk mempermudah pengaturan nilai pengamatan dari mikroskop tersebut.
Revolver sebagai tuas penyangga dalam mengoperasikan bagian ini cukup dengan
memutar ke kanan atau ke kiri.
7. Reflektor.
Bagian mikroskop berikutnya ada reflektor atau disebut juga cermin pengatur yang
berfungsi memantulkan cahaya dari cermin ke objek pengamatan. Reflektor sendiri
terbagi dalam dua jenis cermin. Saat kondisi cahaya yang dibutuhkan terpenuhi maka
menggunakan reflektor cermin datar. Sementara reflektor cermin cekung digunakan
saat kondisi cahaya yang dibutuhkan kurang maksimal.
8. Diafragma.
Diafragma atau dikenal juga sebagai pengatur cahaya adalah bagian mikroskop yang
berada di bagian meja preparat. Diafragma berfungsi mengatur jumlah cahaya yang
masuk, sehingga observer bisa memfokuskan dan menentukan jumlah cahaya ke dalam
objek pengamatan.
9. Kondensor.
Bagian mikroskop berikutnya ada kondensor yang mana cara penggunaan bagian ini
cukup diputar ke kanan, kiri, naik, atau turun sesuai kebutuhan observer. Kondensor
berfungsi mengumpulkan cahaya yang dipantulkan oleh cermin kemudian
memfokuskan cahaya tersebut sebagai penerangan pada objek yang sedang diamati.
Berikutnya ada meja mikroskop atau disebut juga meja kerja yang berfungsi sebagai
alas dan tempat untuk meletakkan objek pengamatan. Sesuai fungsinya, meja kerja
dilengkapi penjepit objek yang berfungsi memegang objek pengamatan agar tidak
mudah bergeser selama proses pengamatan
Meski pada meja kerja sudah dilengkapi penjepit objek, bagian mikroskop berikutnya
yang wajib ada dalam pengamatan objek yaitu penjepit kaca atau klip. Fungsi utama
bagian ini adalah sebagai pelapis objek pengamatan agar preparat tidak bergeser dan
mudah digerakkan oleh observer saat pengamatan sedang berlangsung.
Bagian mikroskop berikutnya yang cukup mencolok dan paling mudah untuk diamati
adalah lengan mikroskop. Seperti namanya, lengan mikroskop berfungsi sebagai
pegangan ketika mikroskop akan dipindahkan atau dibawa menuju ke tempat lain.
Selain bagian lengan, mikroskop juga dilengkapi bagian kaki yang berfungsi sebagai
penyangga atau penopang mikroskop. Ketika meletakkan alat laboratorium ini pada
bidang yang terbilang tidak datar, bagian ini membuat posisi mikroskop tetap stabil
tanpa khawatir akan terjatuh atau terbalik posisinya.
Bagian mikroskop yang terakhir dan penting dalam pengamatan ada sendi inklinasi atau
disebut juga pengatur sudut. Sesuai namanya, bagian sendi inklinasi berfungsi
mengatur derajat kemiringan atau sudut tegak mikroskop yang diperlukan observer
untuk mengamati objek pengamatan.
BAB 3
PEMBAHASAN
1. Letakkan mikroskop di atas meja dengan cara memegang lengan mikroskop sedemikian
rupa sehingga mikroskop berada persis di hadapan pemakai.
2. Putar revolver sehingga lensa objektif dengan pembesaran lemah berada pada posisi
satu poros dengan lensa okuler yang ditandai bunyi klik pada revolver.
3. Mengatur cermin dan diafragma untuk melihat kekuatan cahaya masuk, hingga dari
lensa okuler tampak terang berbentuk bulat.
4. Tempatkan preparat pada meja benda tepat pada lubang preparat dan jepit dengan
penjepit objek/benda.
5. Aturlah fokus untuk memperjelas gambar objek dengan cara memutar pemutar kasar,
sambil dilihat dari lensa okuler. Untuk mempertajam putarlah pemutar halus.
6. Apabila bayangan objek sudah ditemukan, maka untuk memperbesar gantilah lensa
objektif dengan ukuran dari 10x, 40x, atau 100x, dengan cara meutar revolver hingga
bunyi klik.
BAB 4
PENUTUP