Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

A. Turbidimeter
Turbidimeter merupakan alat yang digunakan untuk menguji kekeruhan, yang
biasanya dilakukan pengujian adalah pada sampel cairan misalnya air. Turbidimeter
memiliki sifat optik yang diakibatkan oleh dipersi sinar dan dapat dinyatakan sebagai
perbandingan cahaya yang dipantulkan terhadap cahaya yang tiba. Salah satu
parameter mutu yang sangat vital adalah kekeruhan yang kadang-kadang diabaikan
karena dianggap sudah cukup dilihat saja atau alat ujinya yang tidak ada padahal hal
tersebut dapat berpengaruh terhadap mutu.Oleh sebab itu untuk mengendalikan mutu
dilakukan uji kekeruhan dengan alat turbidimeter.

B. Thermo Gun
Thermo Gun atau Infrared Thermometer adalah sebuah alat ukur suhu yang
dapat mengukur temperatur\ atau suhu tanpa bersentuhan dengan obyek yang
akan diukur suhunya.menawarkan kemampuan untuk mendeteksi temperatur
secara optik selama objek diamati, radiasi energi sinar inframerah diukur, dan
disajikan sebagai suhu. Thermo Gun ini menawarkan metode pengukuran
suhu yang cepat dan akurat dengan objek dari kejauhan dan tanpa disentuh –
situasi ideal dimana objek bergerak cepat, jauh letaknya, sangat panas, berada
di lingkungan yang bahaya, dan/atau adanya kebutuhan menghindari
kontaminasi objek.

1.2 Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mempelajari definisi, prinsip
kerja dan karakteristik statis dan dinamis dari alat turbidimeter dan tearing tester.

1.3 Manfaat

1
Manfaat dari penulisan makalah ini adalah dapat mengetahui definisi, prinsip
kerja dan karakteristik statis dan dinamis dari alat turbidimeter dan tearing tester.

1.4 Rumusan Masalah


1. Apakah definisi dan kegunaan dari turbidimeter ?
2. Bagaimana prinsip kerja alat turbidimeter ?
3. Apa sajakah karakterisitik statis dan dinamis alat turbidimeter?

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi Alat


2.1.1 Turbidimeter
Turbidimeter merupakan alat yang digunakan untuk menguji kekeruhan pada
sampel cairan. Kekeruhan yang ada pada suatu cairan sering terabaikan karena
dianggap sudah cukup dilihat saja atau alat ujinya yang tidak ada padahal hal tersebut
akan sangat berpengaruh pada kualitas mutu. Oleh sebab itu untuk mengendalikan
mutu dilakukan uji kekeruhan dengan alat turbidimeter.
Turbidimeter merupakan salah satu alat yang berfungsi untuk mengetahui
atau mengukur tingkat kekeruhan air. Apabila ingin mengetahui tingkat kekeruhan
secara manual, ada beberapa cara praktis memeriksa kualitas air yakni dengan
melewati sejumlah cahaya pada kolom sampel air maka akan tampak perbedaan
cahaya semakin redup menunjukkan bahwa ada sejumlah partikel yang menghalangi
cahaya untuk melewati kolom sampel air tersebut. Sama halnya juga dengan
pemeriksaan kualitas udara, Kekeruhan di udara yang menyebabkan redaman
matahari digunakan sebagai pengukuran polusi.
Kekeruhan merupakan keadaan mendung atau kekaburan dari cairan yang
disebabkan oleh partikel individu ( padatan tersuspensi ) yang umumnya tidak
terlihat dengan mata telanjang. Kekeruhan dituliskan dalam skala NTU ( Nephelo
Metrix Turbidity Unit ). Untuk menentukan tingkat kekeruhan suatu sampel
digunakan rumus sebagai berikut :

2
Kekeruhan (NTU) : A x Faktor Pengenceran

Dengan, A : Kekeruhan dalam NTU sampel yang di encerkan.

Kesalahan Relatif : x 100%

Dengan, Y : Kekeruhan dalam NTU sampel sebelum di encerkan

2.1.2 Tearing Tester

2.2 Prinsip Kerja Alat


2.2.1 Prinsip Kerja Turbidimeter
Alat akan memancarkan cahaya pada media atau sampel, dan cahaya tersebut
akan diserap, dipantulkan atau menembus media tersebut. Cahaya yang menembus
media akan diukur dan ditransfer ke dalam bentuk angka.

3
A. Tampilan Alat

Gambar 1. Turbidimeter Lovibond TB 300 IR

B. Bagian – Bagian Alat


Tinjauan kegunaan tombol :

4
C. Tata Cara Penggunaan
Mode Operasi :

Aktifkan instrument dengan menekan tombol


ON/OFF
Instrument melakukan tes elektronik mandiri
Tekan tombol [Read/Avg]untuk bekerja dengan
fungsi average
Dengan menekan [Read/Avg] maka akan mengukur
dan merata-rata 45 pengukuran.
Pengukuran cepat. Tekan tombol [Read] untuk
pengukuran cepat.
Dengan menekan [Read] maka akan mengukur dan
merata-rata 9 pengukuran.
Metode Analisis :

5
No Keterangan Prosedur
Letakkan sample pada wadah yang
18 Tekan [Read/Avg] atau [Read].
bersih.
9 Hasil akan menunjukkan pada display
dalam NTU.
Masukkan sample ke dalam vial yang
2 bersih dan kering hingga batas (sekitar 12
10 Buka vial turbidimeter dan bersihkan.
ml)

3 Tutuplah vial tersebut.

Bersihkan vial dengan kain pembersih


4 yang disediakan untuk membersihkan
tetsan air dan sidik jari.

5 Nyalakan alat dengan menekan tombol


ON/OFF.
Letakkan vial pada chamber sample dan
6 pastikan dalam posisi yang benar, sesuai
tanda (segitiga).

7 Tutuplah chamber sample dengan


penutupnya.

Kalibrasi

1 Tekan tombol [Cal] untuk memulai


kalibrasi
2 Letakkan sample standard <0.1NTU dan pastikan
dalam posisi yang benar, sesuai tanda (segitiga).
Tutuplah chamber
dengan benar.
3 Tekan tombol [Read/Avg].

4 Penghitungan dimulai. Setelah


penghitungan selesai, pembacaan dimulai secara
otomatis.

6
5 Masukkan sample standard 20NTU dan pastikan
dalam posisi yang benar, sesuai tanda (segitiga).
Tutuplah chamber
dengan benar.
6 Tekan tombol [Read/Avg].

7 Penghitungan dimulai. Setelah


penghitungan selesai, pembacaan dimulai
secara otomatis.
8 Masukkan sample standard 200NTU dan pastikan
dalam posisi yang benar, sesuai tanda (segitiga).
Tutuplah chamber
dengan benar.
9 Tekan tombol [Read/Avg].

10 Penghitungan dimulai. Setelah


penghitungan selesai, pembacaan dimulai
secara otomatis.
11 Masukkan sample standard 800NTU dan pastikan
dalam posisi yang benar, sesuai tanda (segitiga).
Tutuplah chamber
dengan benar.
12 Tekan tombol [Read/Avg].

13 Penghitungan dimulai. Setelah


penghitungan selesai, pembacaan dimulai secara
otomatis.
14 Tekan tombol enter [ ] untuk menyimpan.
Tekan tombol [Esc] untuk membatalkan
kalibrasi

Hal-hal Yang Harus Diperhatikan

1. Vial dan tutupnya harus bersih sempurna setiap setelah melakukan tes
untuk menghindari kontaminan. Sedikit pengotor yang menyebabkan
error.
2. Bagian luar vial harus bersih dan kering sebelum memulai pengukuran.

7
Usap vial dengan kain yang halus untuk menghilangkan sidik jari dan
tetesan air.
3. Peletakan vial harus tepat pada posisi tanda (segitiga) pada vial dan posisi
tanda (segitiga) pada chamber.

4. Selalu lakukan pengujian dengan tutup pengaman vial.


5. Gelembung di dalam vial menyebabkan kesalahan hasil.
6. Hindari terjadinya tumpahan air di dalam chamber. Jika terpaksa bocor
didalam instrument, hal ini dapat merusak komponen elektronik dan
menyebabkan korosi.
7. Lensa yang terkontaminasi dalam chamber sample menyebabkan hasil
error.

Aplikasi Turbidimeter

1. Dalam Industri Air Minum. Pengukuran atau analisa kekeruhan dan


kejernihan pada air sangat penting dalam proses industri, seperti pada
produksi air minum atau minuman, pengolahan makanan, dan instalasi 
pengolahan air minum. Serta dalam pengolahan sumber air bersih. Dalam
proses pengolahan dan produksi air minum, nilai kekeruhan dapat dijadikan
sebagai indikator keberadaan bakteri patogen, atau partikel yang dapat
melindungi organisme berbahaya dari proses desinfeksi. Oleh sebab itu,
pengukuran tingkat kekeruhan sangat berguna untuk instalasi pengolahan air
untuk memastikan kebersihan nya. Pada proses industri, kekeruhan dapat
menjadi bagian dari Quality Control untuk memastikan efisiensi dalam
pengolahan atau proses industri terkait.

8
2. Penentuan konsentrasi total protein dalam cairan biologis seperti urin dan
CSF yang mengandung sedikit protein (mg/L kuantitas) menggunakan Asam
Trikoloroasetat.
3. Penentuan aktivitas amilase menggunakan pati sebagai substrat. Penurunan
kekeruhan berbanding lurus dengan aktivitas amilase.
4. Penentuan aktivitas enzim lipase menggunakan trigliserida sebagai substrat.
Penurunan kekeruhan berbanding lurus dengan aktivitas enzim lipase.

2.2.2 Prinsip Kerja Tearing Tester

9
2. 3 Karakteristik Alat
2.3.1 Karakteristik Turbidimeter

Jenis Alat : Turbidimeter


Merek : Lovibond
Type : TB 300 IR
Principle : Nephelometric (Non Ratio)
Range : 0.01-1100 NTU
Accuracy : ± 2% of reading or ±0.01NTU from 0.01 to
500NTU ± 5% of reading from 500 to
1100NTU
Auto off : 20 minutes after last function 30 second
acoustical signal before switching off
Working condition : 5-40°C at max. 30-90% relative
humidity(without condensation)
Kode :

10
2.3.2 Karakteristik Tearing Tester

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Kesimpulan dari makalah ini adalah sebagai berikut :


1. Turbidimeter merupakan alat yang digunakan untuk menguji kekeruhan
pada sampel cairan, sifat optik akibat dispersi sinar dan dapat dinyatakan
sebagai perbandingan cahaya yang dipantulkan terhadap cahaya yang tiba,
maka cahaya yang tiba diteruskan untuk digunakan sebagai dasar
pengukuran.
2. Prinsip kerja Turbidimeter adalah dengan memancarkan cahaya pada
media atau sampel, dan cahaya tersebut akan diserap, dipantulkan atau
menembus media tersebut. Cahaya yang menembus media akan diukur
dan ditransfer ke dalam bentuk angka.
3.

11
DAFTAR PUSTAKA

Aprilia, Murty. 2012. Turbidimeter. http://murtyaprilia.blogspot.com/. Diakses


tanggal 10Desember 2016.
Endrah. 2010. Turbidimeter. http://endrah.blogspot.com/. Diakses tanggal
10Desember 2016.
Imaani. 2013. Laporan Turbidimetri. http://imaani44.wordpress.com/. Diakses
tanggal 12Desember 2016.
Wibowo, Wahyu Adi. 2014. Pengertian dan Penggunaan Turbidy Meter. http://
multimeter-digital.com/. Diakses tanggal 12Desember 2016.
Wulandari, dkk. 2014. Instrumentasi Alat Laboratorium “Turbidimeter &
Densitometer”. Politeknik Kesehatan Banjarmasin

12
Yuniarti, Bernadeta. 2007. Pengukuran Tingkat Kekeruhan Air Menggunakan
Turbidimeter Berdasarkan Prinsip Hamburan Cahaya. Program Studi Fisika.
Fakultas Metematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Sanata Dharma:
Yogyakarta.

13

Anda mungkin juga menyukai