Anda di halaman 1dari 20

Sampling dan Pengukuran Limbah Padat

Maratush Sholihah 112110101110 Pengelolaan Limbah Kelas C

Pendahuluan
Masalah sampah yang ada di perkotaan: - Sampah menumpuk - Lahannya habis/ terbatas untuk TPA

Pemilihan dan jumlah sampel


Prinsip acak (random): setiap anggota populasi berkesempatan sama untuk menjadi sampel sesuai strata stratified: geografi, administratif, social ekonomi, dsb. proporsional terhadap strata yang ditentukan Jumlah sampel: 10% dari populasi (kalau bisa) metode sampling n = 2/x2 menggunakan metode SNI Indonesia, paling sering digunakan: n = Cd.Cj populasi dari jiwa jadikan KK (rumah)

Titik Sampel
di : Sumber: Rumah tangga (RT) dan non-RT TPS, atau titik transfer dari gerobak ke truk pengangkut Pengolahan atau di TPA

Secara Garis Besar


Kegiatan Input Proses output

Pengelolaan dan Pengolahan

Limbah

Masuk ke Lingkungan
Pencemaran

Distribusi Komposisi Sampah Kota


Sumber Sampah Sampah pemukiman Sampah institusi Sampah konstruksi Presentase 50 75% 3 5% 8 20%

Sampah pelayanan kesehatan


Sampah lumpur dan IPAL

2 5%
6%

Peraturan Terkait Prinsip Pengelolaan Limbah dan Sampah Perkotaan


UU PLH No.23/2009 UU Sampah No.18/2008 SNI 19-2454-2002

Faktor yg Mempengaruhi Sistem Pengelolaan Limbah Perkotaan


Kepadatan dan penyebaran penduduk Karakteristik fisik lingkungan dan sos-ek (terkait dengan perilaku masyarakat sekitar) Timbulan dan karakteristik sampah Budaya, sikap, dan perilaku masyarakat Jarak dari sumber sampah ke tempat pembuangan akhir sampah Rencana tata ruang dan pengembangan kota Sarana pengumpulan, pengangkutan, pengolahan, dan pembuangan akhir sampah Biaya yang tersedia untuk pengelolaan limbah Peraturan daerah setempat

Ukuran Volume Limbah


Dipengaruhi oleh: Jumlah penghuni tiap rumah Tingkat kehidupan masyarakat (sosekbud) Frekuensi pengambilan/ pengumpulan sampah semakin sering pengambilan sampah, maka semakin sedikit timbulannya Cara pengambilan sampah (manual/ mekanik) Sistem pelayanan (individual/komunal)

Yang berisi tentang: - Pewadahan - Pengumpulan - Pemindahan - Pengangkutan - Pengolahan - Pembuangan akhir - 4R

Operasional Pengelolaan Sampah Perkotaan Menurut SNI 19-2454-2002

SNI 19-2454-2002
Penimbulan Penanganan : pemisahan, pewadahan, penyimpanan, prosessing di tempat Pengumpulan

Transfer dan Transport

Pengolahan

Pembuangan Akhir

Timbulan Sampah
Banyaknya sampah yang timbul dari masyarakat dalam satuan volume (meter kubik) Penting mengetahui banyaknya timbulan sampah untuk pengelolaan yg efektif dan efisien krn berhubungan dg elemen pengelolaan guna menentukan: - Pemilihan peralatan - Perencanaan rute pengangkutan - Fasilitas untuk daur ulang - Luas dan jenis TPA

Cara Pengambilan Sampel, Pengukuran Timbulan, dan Komposisi Sampah 1. Lokasi (perumahan/non perumahan) 2. Cara pengambilan 3. Jumlah contoh 4. Cara pengerjaan

Lokasi (perumahan)
S = Cd Ps
Keterangan: S = jumlah contoh Cd = koefisien perumahan (1 untuk kota besar dan 0,5 untuk kota kecil) Ps = populasi

K = S/N
Keterangan: K = jumlah/ banyaknya rumah yang akan disampling N = jumlah jiwa per KK (keluarga) dianggap 5 orang

Contoh Soal
Tentukan berat sampah yg dihasilkan per minggu dari 1200 rumah dg sistem pengumpulan sbgai berikut: - Truk kompaktor = 9 buah - Volume truk kompaktor = 20 m3 - Dump truk = 7 buah - Volumenya = 8m3 - Pickup = 10 buah - Volumenya = 2 m3

Jawaban
9 x 20 = 180 7x8 = 56 10 x 2 = 20 + = 256 m3 / minggu 256 m3 / 1200 rumah = 0,2133 m3 /rumah Kalau perhari 0,2133/7 = 0,03 m3

Lokasi (non perumahan, toko, institusi, dll)

S = Cd Ts
Keterangan: S = jumlah contoh masing-masing bangunan non perumahan Cd = koefisien bangunan non perumahan = 1 Ts = jumlah bangunan non perumahan

Pengukuran timbulan di sumber RT


Bagikan kantong plastik minimum 40 liter

Setiap hari rutin diambil


Catat jumlah jiwa per-rumah Bila langsung diukur apa adanya l/orang/hari dan kg/orang/hari, densitas dinyatakan sebagai as-received Bila diukur menggunakan SNI, kotak sampling 40 liter gunakan kotak sampling 40 liter (35 cm x 35 cm x 40 cm) angkat 20 cm, lalu jatuhkan, lakukan 3 x diperoleh l atau kg/orang/hari, dengan densitas di sumber

Bila diukur menggunakan SNI, kotak sampling 500 liter (simulasi gerobak) gunakan kotak sampling 500 liter (100 cm x 50 cm x t=100 cm) angkat 20 cm, lalu jatuhkan, lakukan 3 x diperoleh l atau kg/orang/hari, dengan densitas gerobak Hasil seluruh data sampel selama 8 hari, ambil hanya 7 hari, akan diperoleh: rata-rata RT: l atau kg/orang/hari, dengan standard deviasi Bila rata-rata tsb x jumlah penduduk, diperoleh m3 atau ton per-hari sampah dari permukiman

Referensi
http://www.scribd.com/doc/46938820/Lappraktikum-5-Metode-Sampling HO Sampling dan pengukuran limbah padat

Anda mungkin juga menyukai