Anda di halaman 1dari 6

Pengembangan e-health

dengan Menggunakan
Program Global Observatory
for e-health (GOe)
Pendahuluan
PBB meminta negara anggota menerapkan TIK
dalam infrastruktur pembangunan yang
terintegrasi meliputi seluruh aspek kehidupan
negara (e-government,, e-environment, e-
agriculture, e-science, e-health, dan lain-lain).


Tidak bisa dijalankan perseorangan PBB
membuka saluran informasi & koordinasi melalui
badan-badan yang fokus pada kegiatan tersebut.
Pendahuluan
Pengembangan e-health melalui program Global
Observatory for e-heallth (GOe) didukung oleh
WHO
Tujuan: mendukung negara-negara dalam
pengembangan sistem kesehatan dengan
peningkatan akses, kualitas, dan efisiensi melalui
penggunaan TIK.
MANFAAT
Bagi Pasien
Percepatan akses ke pusat-pusat rujukan
Mendapatkan pertolongan pertama sambil
menunggu pertolongan langsung dari dokter
pribadi
Merasakan tetap dekat dengan rumah di mana
kerabat dapat memberikan dukungan
Menyeleksi pasien yang perlu rawat inap dan yang
tidak
MANFAAT
Bagi RS
Jaminan pelayanan berkualitas (service quality
assurance) bagi publik dengan sistem operasional
manajemen RS yang terotomasi
Bagi Dokter
Percepatan transformasi informasi sehingga
memudahkan dalam pengambilan keputusan
serta kedekatan dengan pasien yang tak terbatas
PETA LAYANAN e-health RS dan Puskesmas
Di RS Pemerintah/BUMN:
Menurut Bank Data Departemen Kesehatan
RS Kanker Dharmais, Jakarta (www.dharmais.co.id)
RSPAD Gatot Subroto, Jakarta (www.rspadgastu.com)
RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta (www.rscm.co.id)
RS Prof. Dr. Sulianti Suroso (www.infeksi.com)
RS Dr. Kariadi, Semarang (www.rskariadi.com)
Di RS Swasta: terdapat 621 RS dari 1246 RS
Di Layanan Kesehatan Daerah: RSUD Kabupaten Sragen,
Puskesmas Sepinggan (Balikpapan), dan Dinas Kesehatan
Surabaya

Anda mungkin juga menyukai