Anda di halaman 1dari 30

PARAMETER KUALITAS LIMBAH

REFRESH
Apa yang dimaksud dengan limbah? Apa saja jenis limbah? Kegiatan apa sajayang menjadi sumber limbah? Apakah semua limbah berbahaya bagi lingkungan dan kesehatan masyarakat?

KUALITAS (MUTU) LIMBAH


Tergantung pada karakteristiknya Tingkat kemungkinan pemanfaatan Tingkat keamanan dibuang ke media lingkungan (ambien)

Contoh-contoh Sumber /Jenis Limbah

Pencemaran Lingkungan

Baku mutu lingkungan hidup adalah ukuran batas atau kadar mahluk hidup, zat, energi, atau komponen yang ada atau harus ada dan atau unsur pencemar yang ditenggang keberadaannya dalam suatu sumberdaya tertentu sebagai unsur lingkungan hidup.

Parameter Limbah
Tergantung pada jenis dan karakteristiknya Fisik Kimia Biologi

Contoh baku mutu emisi sumber tidak bergerak


PERMENLH No 07 Th 2007

No
1 2 3 4

Parameter
Partikulat Sulfur dioksida (SO2) Nitrogen Oksida (N)2) Opasitas

Baku mutu
230 mg/m3 750 mg/m3 825 ng/m3 20 %

Catatan: - Nitrogen Oksida ditentukan sebagai NO2 - Volume gas dalam keadaan standar (25oC dan tekanan 1 atm - Konsentrasi partikulat dikoreksi sebesar 6 % Oksigen - Opasitas digunakan sbg indikator praktis pemantauan dan dikembangkan utk memperoleh hub korelatif dg pengamatan total partikel

Macam-macam sumber LIMBAH udara : a.Transportasi, b.Industri, c.pembakaran sampah, d. kegiatan rumah tangga. Kandungan limbah udara utama (major air pollutants) : a.Gas : CO2, CO, SO2, Hidrokarbon (seny. yang mengandung C & H): CH4 (methan) & C6H6 (benzene) dll. b.Partikulat: droplet partikel cair/padat yang tersuspensi di udara, seperti : asap (smoke), debu, asbes, partikel logam (Pb, dan minyak. c.Senyawa organik : HF, NH3, pestisida, asam-asam, dll. d.Substansi radioaktif : Radon, emisi BBM & Pembangkit Listrik e.Kebisingan (noise). f.Bau (odors).

PENATAAN STANDART LIMBAH CAIR INDUSTRI & KEGIATAN USAHA LAINNYA


Didasarkan Pada :

Kadar/konsentrasi maksimum dan volume limbah cair maksimum Volume Limbah cair ditetapkan pada produksi bulanan riil industri atau kegiatan usaha yang bersangkutan :
DM VM =

Pb

3. Kegiatan Usaha lain/industri yang tidak masuk pada lampiran I, baku mutunya mengacu pada lampiran II berdasarkan golongan dan kelas air. 4. Pengambilan contoh limbah cair oleh petugas instalasi yang bertanggung jawab dan telah memiliki sertfikat contoh uji tingkat Propinsi/Kabupeten/Kota dan pemeriksaan kualitas dilakukan laboratorium yang ditunjuk oleh Gubernur sekurang-kurangnya sekali dalam sebulan atas biaya penanggung jawab kegiatan.

5. Hasil pemeriksaan kwalitas limbah cair dikirimkan kepada gubernur dan pejabat yang berwenang dan bertanggung jawab di bidang pengendalian pencemaran 6. Setiap penanggung jawab kegiatan wajib memasang peralatan meter air pembuangan limbah cair yang dapat mencatat jumlah aliran limbah cair.

Parameter Umum Limbah Cair


Oksigen terlarut (Dissolved Oxygen = DO) dibutuhkan oleh semua jasad hidup untuk pernapasan, proses metabolisme atau pertukaran zat yang kemudian menghasilkan energi untuk pertumbuhan dan pembiakan. The BOD5 (Biochemical Oxygen Demand) is the amount of oxygen used over a five-day period by microorganisms as they decompose the organic matter in sewage at a temperature of 20 C (68 F). (ppm or mg/l) COD (Chemical Oxygen Demand) banyaknya oksigen yang dibutuhkan dalam kondisi khusus untuk menguraikan benda organik secara kimiawi (ppm or mg/l).

TSS (Total Suspended Solid) : Jumlah berat kering Lumpur dalam ppm yang ada dalam limbah cair setelah mengalami penyaringan dengan membran ukuran 0,45 mikron. Untuk menjaga keseimbangan air terhadap lingkungannya diperlukan standar parameter secara umum yang perlu mendapat perhatian :
BOD

< 75 ppm COD < 100 ppm DO > 3 ppm SS (Suspended solid) < 100 ppm pH 6 9 (idealnya 6,5 7,5)

BAKU MUTU LIMBAH CAIR


BAKU MUTU LIMBAH CAIR UNTUK INDUSTRI ETHANOL Volume Limbah Cair Maksimum persatuan produk 70 m3 / ton product Parameter BOD5 COD TSS Sulfida (sebagai H2S) pH Kadar Maksimum (mg/l) 150 400 300 0,5 6-9

BAKU MUTU LIMBAH CAIR UNTUK INDUSTRI MONO SODIUM GLUTAMAT (MSG) DAN LYSINE Kondensor digabung dengan buangan limbah cair
Volume Limbah Cair Maksimum persatuan produk MSG : 120 m3 / ton MSG Lysine : 180 m3 / ton Lysine

Kondensor dipisah dengan buangan limbah cair Volume Limbah Cair Maksimum per satuan produk
limbah Cair : 15 m3 /ton MSG kondensor : 105 m3 /ton MSG limbah Cair : 75 m3 /ton Lysine kondensor : 105 m3 /ton Lysine

Parameter

Kadar Max (mg/l)

Kadar Maksimum (mg/l) Limbah Cair 80 200 60 5 Kondensor 80 140 60 5

Kadar Maksimum (mg/l) Limbah Cair 80 175 60 5 Kondensor 80 130 60 5

BOD5 COD TSS NH3


(amonia total)

80 150 60 5

pH

6-9

6-9

6-9

6-9

6-9

BAKU MUTU LIMBAH CAIR UNTUK INDUSTRI PENYAMAKAN KULIT Volume Limbah Cair Maksimum per satuan Bahan Baku 50 m3/ton Bahan Baku Kulit Kering Proses Lengkap 30 m3/ton Bahan Baku Kulit Kering sampai Proses Wet Blue 20 m3/ton Bahan Baku Kulit Wet Blue sampai Produk Jadi Parameter Kadar Maksimum (mg/l) Sampai Wet Bahan Baku Wet Proses Lengkap Blue Blue 100 250 100 0,5 5 10 0,8 100 250 100 0,5 5 10 0,8 6-9 75 200 75 0,3 3 5 0,5

BOD5 COD TSS Cr. Total Minyak dan Lemak NH3-N (amonia total) Sulfida pH

BAKU MUTU LIMBAH CAIR UNTUK INDUSTRI CAUSTIC SODA Volume Limbah Cair Maksimum persatuan produk 3 m3 / ton product Parameter TSS Cl2 tersisa Cu Pb Zn Cr. Total Ni pH Kadar Maksimum (mg/l) 25 0,5 1 0,8 1 0,5 1,2 6-9

BAKU MUTU LIMBAH CAIR UNTUK INDUSTRI KEMBANG GULA Volume Limbah Cair Maksimum persatuan produk 15 m3 / ton product Parameter BOD5 COD TSS Minyak dan Lemak pH Kadar Maksimum (mg/l) 50 100 50 20 6-9

BAKU MUTU LIMBAH CAIR UNTUK INDUSTRI MIE DAN KRUPUK Volume Limbah Cair Maksimum persatuan produk MIE : 2 m3 / ton produk KRUPUK : 4 m3 / ton produk Kadar Maksimum (mg/l) Parameter BOD5 COD TSS Minyak dan Lemak pH MIE 50 120 50 20 6-9 KRUPUK 50 120 50 20

BAKU MUTU LIMBAH CAIR UNTUK INDUSTRI WATER GLASS (SODIUM SILIKAT) Volume Limbah Cair Maksimum persatuan produk 0,5 m3 / ton product Parameter TSS TDS pH Kadar Maksimum (mg/l) 100 1500 6-9

BAKU MUTU LIMBAH CAIR UNTUK INDUSTRI PENGUPASAN BIJI KOPI / COKLAT Volume Limbah Cair Maksimum persatuan produk 40 m3 / ton product Parameter BOD5 COD TSS Minyak dan Lemak pH Kadar Maksimum (mg/l) 75 200 100 20 6-9

BAKU MUTU LIMBAH CAIR UNTUK INDUSTRI MINUMAN RINGAN Volume Limbah Cair Maksimum persatuan produk
Dengan Pencucian Botol dan Pembuatan sirup Dengan Pencucian Botol tanpa Pembuatan sirup Tanpa Pencucian Botol tetapi Pembuatan sirup Tanpa Pencucian Botol Tanpa Pembuatan sirup

: 3,5 m3/m3 produk : 2,8 m3/m3 produk : 1,7 m3/m3 produk : 1,2 m3/m3 produk

Parameter TSS Cl2 tersisa Cu Pb Zn Cr. Total Ni pH

Kadar Maksimum (mg/l) 25 0,5 1 0,8 1 0,5 1,2 6-9

BAKU MUTU LIMBAH CAIR UNTUK INDUSTRI PELEBURAN TEMBAGA Volume Limbah Cair Maksimum persatuan produk 3 m3 / ton produk Katoda Tembaga Parameter TDS TSS Fe Cu Zn Cd Hg Pb As Ni F pH
Keterangan : *) Pembuangan Langsung ke laut

Kadar Maksimum (mg/l) 2000 *) (diatas badan air penerima) 200 10 2 10 0,3 0,01 0,5 0,8 0,5 15 6 -9

LAMPIRAN II KEPUTUSAN GUBERNUR NO 45 / 2002


BAKU MUTU LIMBAH CAIR (TERMASUK PENGOLAH LIMBAH TERPUSAT/KAWASAN INDUSTRI No. A 1 2 3 Parameter FISIKA Temperatur Zat Padat terlarut Zat Padat tersuspensi Satuan I C mg/liter mg/liter
o

Golongan Baku Mutu Limbah Cair II III 38 2000 200 40 4000 200

IV 45 5000 500

35 1500 100

No. B 1 2 3 4 KIMIA PH Besi Mangan Barium

Parameter

Satuan I mg/liter mg/liter mg/liter mg/liter 6-9 5 0,5 1

Golongan Baku Mutu Limbah Cair II III 6-9 10 2 2 6-9 15 5 3

IV 6-9 20 10 5

(Fe) (Mn) (Ba)

No. 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

Parameter Tembaga seng Krom Heksavalen Krom Total Cadmium Raksa Timbal Timah Putih Arsen Selenium Nikel Kobalt Sianida Sulfida Florida Klorin Bebas (Cu) (Zn) (Cr+6) (Cr tot) (Cd) (Hg) (Pb) (Sn) (As) (Se) (Ni) (Co) (CN) (H2S) (F) (Cl2)

Satuan I mg/liter mg/liter mg/liter mg/liter mg/liter mg/liter mg/liter mg/liter mg/liter mg/liter mg/liter mg/liter mg/liter mg/liter mg/liter mg/liter 1 5 0,05 0,1 0,01 0,001 0,1 2 0,05 0,01 0,1 0,2 0,05 0,01 1,5 0,02

Golongan Baku Mutu Limbah Cair II III 2 10 0,1 0.5 0,05 0,002 0,5 3 0,1 0,05 0,2 0,4 0,1 0,06 15 0,03 3 15 0,5 1 0,1 0,05 1 4 0,5 0,5 0,5 0,6 0,5 0,1 20 0,04

IV 5 20 2 2 1 0,01 3 5 1 1 1 1 1 1 30 0,05

No.

Parameter

Satuan I

Golongan Baku Mutu Limbah Cair II III 1 20 1 50 100 1 0,05 5 NIHIL 5 30 3 150 300 10 1 15 NIHIL

IV 20 50 5 300 600 15 2 20 NIHIL

21 22 23 24 25 26 27 28 29

Amoniak Bebas Nitrat Nitrit BOD5 COD Detergent an ionik Phenol Minyak dan Lemak PCB

(NH3-N) (NO3-N) (NO2-N)

mg/liter mg/liter mg/liter mg/liter mg/liter mg/liter mg/liter mg/liter mg/liter

0,5 10 0,06 30 80 0,5 0,01 1 NIHIL

LAMPIRAN III KEPUTUSAN GUBERNUR NO 45 / 2002


Perhitungan Volume Limbah Cair Maksimum dan beban Pencemaran Maksimum untuk menetukan Mutu Limbah Cair
1. Menghitung Volume Limbah Cair Maksimum a. Penetapan Baku Mutu Limbah Cair pada pembuangan limbah cair melalui penetapan Volume Limbah Cair Maksimum, sebagai mana tercantum dalam lampiran I untuk masing-masing jenbis industri didasarkan pada tingkat produksi bulanan yang sebenarnya. Untuk itu digunakan perhitungan sebagai berikut : DM Keterangan : Vm = Volume Limbah Cair Maksimum Vm = Dm= Debit Limbah Cair Maksimum Pb
Pb = Produksi sebenarnya da

b. Debit Limbah Cair yang sebanarnya dihitung dengan cara sebagai berikut :
(DA = Dp X H )
Keterangan : DA = Debit limbah cair yang sebanarnya, dinyatakan dalam m3/bulan Dp = Hasil pengukuran debit limbah cair dinyatakan dalam m3/hari H = Jumlah hari kerja pada bulan yang bersangkutan

c. Penilaian Debit
DA Va = Pb
Keterangan : Va = Volume limbah cair yang sebanarnya dinyatakan dalam m3/per satuan produk DA = Debit limbah sebanarnya dinyatakan dalam m3/bulan Pb = Produksi sebenarnya dalam sebulan Catatan : Va tidak boleh lebih besar dari Vm

KUALITAS LIMBAH PADAT


Organik An Organik B3 Non B3

S e m o g a

B e r m a n f a a t

Anda mungkin juga menyukai