1. LIMBAH
Limbah merupakan barang atau benda sisa dari kegiatan produksi dan tidak
bermanfaat atau bernilai ekonomi lagi. Limbah itu sendiri dari tempat asalnya bisa beraneka
ragam, ada yang limbah rumah tangga, limbah dari pabrik besar dan ada juga limbah dari
kegiatan tertentu.
2. MACAM-MACAM LIMBAH
Limbah industri cair merupakan limbah atau pencemaran yg di keluarkan oleh pabrik yg
berbentuk cair, dan biasanya di buang langsung kesaluran perairan, kali atau pun selokan.
Contohnya :
Sisa pewarna pakaian cair, Pengawet cair, Kandungan Besi pada air, Kebocoran Minyak
dilaut, Sisa bahan kimia dan masih banyak lainnya.
B. Limbah Industri Padat
Limbah Industri padat merupakan hasil buangan dari industri yg berupa padatan, lumpur
ataupun bubur yg berasal dari suatu proses pengolahan, ataupun sampah yg dihasilkan dari
kegiatan industri, serta dari tempat-tempat umum
Contohnya :
Plastik , kantong, Sisa Pakaian atau kain, sisa atau sampah elektronik, kertas, kabel, besi
dan masih banyak lagi contoh lainnya.
C. Limbah Gas
Limbah Gas
Definisi Limbah Industri gas merupakan limbah yg disebabkan oleh sumber alami maupun
sebagai hasil aktivitas manusia yg berbentuk molekul-molekul gas & pada umumnya
memberikan dampak yang buruk terhadap kehidupan makhluk hidup dan lingkungan
Contohnya :
Konsentrasi COD yang tinggi menyebabkan kandungan oksigen terlarut di dalam air
menjadi rendah, bahkan habis sama sekali. Akibatnya oksigen sebagai sumber kehidupan
bagi makhluk air (hewan dan tumbuh-tumbuhan) tidak dapat terpenuhi sehingga makhluk
air tersebut manjadi mati.
4. SOLUSI PENCEMARAN
Melihat besarnya COD yang dihasilkan oleh limbah dari industri ini, maka teknologi
yang dapat digunakan adalah proses anaerobik. Sama dengan penggunaan proses anaerobik
buat industri-industri lain yang memiliki kandungan COD tinggi seperti : pulp & paper,
sloughter house, petrochemical, dll, maka air dari limbah industri MSG dapat diterima untuk
dioalah secara anaerobik.
Dari berbagai sistem pengolahan anaerobik yang ada, maka sistem yang dapat
digunakan adalah :
Untuk mengolah limbah dari pabrik MSG maka tidak hanya dibutuhkan proses
anaerobik tetapi juga harus didahului dengan pre-treatment dan proses aerobik.
Sebagai contoh maka proses flow diagramnya adalah sebagai berikut :
Coarse & Fine Screen
Sedimentation
Acidification
Aeration
Dry Sludge
Dari proses flow diagram di atas maka dapat dilihat bahwa air limbah sebelum dan
sesudah pengolahan anaerobik memiliki tahapan-tahapan pengolahan.
Air limbah yang baru keluar dari pabrik perlu diambil padatan-padatan kasarnya
dengan menggunakan coarse screen dan fine screen dan kemudian dilanjutkan dengan
menggunakan bak sedimentasi. Bak sedimentasi ini berfungsi untuk mengambil padatan
tersuspensi dan padatan terlarut bila memang diperlukan. Untuk itu maka perlu
ditambahkan bahan kimia atau tidak, tergantung hasil analisa dari efisiensinya dengan
menggunakan jar test. Lumpur yang dihasilkan dari bak pengendapan ini dikirimkan ke
thickener untuk diolah lebih lanjut agar konsentrasinya meningkat. Sedangkan air hasil
olahannya dimasukkan ke dalam bak asidifikasi atau conditioning tank.
Pada proses dengan menggunakan Upflow Anaerobic Sludge Blanket, maka air
limbah dimasukkan ke dalam reaktor melalui dasar bak anaerobik dengan menggunakan
pompa. Untuk mencapai terjadinya distribusi yang merata dari air limbah maka perlu
direncanakan suatu distribution sistem yang sempurna.
Air limbah yang mengandung COD akan melalui lapisan anaerobik granular sludge
yang dapat mencapai konsentrasi antara 60 100 kg/m3. Maka air limbah akan terurai dan
akan menghasilkan biogas yang mengandung metan.
Sehingga air limbah yang ada akan terdiri dari 3 fase, yaitu air, gas ,dan padatan.
Untuk itu maka perlu direncanakan suatu alat pemisah 3 fase atu sering disebut 3 fase
separator yang berfungsi untuk memisahkan air gas atau padatan.
Air hasil olahan akan dilewatkan oleh 3 fase separator yang kemudian diolah dalam
bak aerasi. Sedangkan gas akan dikumpulkan pada gas storage tank yang kemudian dapat
dibakar dan dapat digunakan dalam boiler. Sedangkan padatan yang dalam hal ini adalah
anaerobik sludge, harus tetap tertinggal dalam reaktor.
C. Anaerobic Filter
Pada anaerobic filter, maka lumpur tidak bergerak bebas seperti dalam UASB.
Anaerobic sludge akan melekat/tertahan pada filter media atau packing. Ketingian reaktor
bervariasi tergantung dari beban air limbah dan kelayakan secara teknis.
Air limbah dapat masuk dari atas atau dari bawah, sehingga ada dua jenis anaerobik
filter yaitu downflow dan upflow filter. Gas pada anaerobic filter akan melewati bagian
atas reaktor kemudian dibakar atau disimpan dalam gas holder untuk pemakaian
selanjutnya.
Efisiensi dari kedua jenis pengolahan ini hampir sama tergantung dari pengawasan
parameter-parameter operasinya.