Anda di halaman 1dari 2

PENDAHULUAN

Adaptasi adalah setiap sifat atau bagian yang dimiliki oleh organisme yang berguna
bagi kelanjutan hidupnya pada keadaan sekeliling habitatnya. Adaptasi sebagai kemampuan
organisme untuk mengatasi keadaan lingkungan dan menggunakan sumber-sumber alam
dengan baik untuk mempertahankan hidupnya dalam relung (niche) yang tempati. Masing-
masing individu mempunyai cara yang berbeda dalam penyesuaian diri dengan
lingkungannya, ada yang mengalami perubahan bentuk tubuh (adapatasi morfologi), ada yang
mengalami perubahan proses metabolisme tubuh (adaptasi fisiologi) dan ada juga yang
mengalami perubahan sikap dan tingkah laku (adaptasi tingkah laku). Adapatasi akan
dilakukan oleh makhluk hidup bila keadaan lingkungan sekitarnya membahayakan atau tidak
menguntungkan bagi dirinya, sehingga perlu untuk menyelamatkan atau mempertahankan
kehidupannya (Mahmud, 2016).

Adaptasi yang paling sering dilakukan oleh tumbuhan yakni adaptasi morfologi.
Adaptasi morfologi ialah adapatasi yang dilakukan dengan menyesuaikan bentuk, struktur,
atau alat-alat tubuhnya terhadap lingkungan. Adapun menurut ketersediaan air di tempat
tumbuhnya, tumbuhan dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu tumbuhan hidrofit,
tumbuhan mesofit, dan tumbuhan xerofit. Tumbuhan hidrofi merupakan tumbuhan yang
sanggup mengikuti keadaan dan bertahan hidup di tempat dengan ketersediaan air yang
tinggi, contohnya di ekosistem air tawar. Tumbuhan Mesofit merupakan jenis tumbuhan yang
dapat hidup didaerah yang tidak terlalu kering dan juga tidak terlalu basah. Tumbuhan xerofit
merupakan tumbuhan yang sanggup mengikuti keadaan dengan ekosistem atau tempat yang
kering dengan ketersediaan air yang sangat sedikit, contohnya pada ekosistem gurun (Retno,
2015).

Setiap hewan akan menunjukkan strategi adaptasinya yang merupakan faktor penting
bagi kelangsungan hidup mereka. Hanya populasi yang mampu beradaptasi, baik adaptasi
morfolofi, fisiologi, maupun perilaku akan lestari, sedangkan yang tidak mampu beradaptasi
harus pindah ke lingkungan yang sesuai dengan kebutuhannya atau jika tidak pindah mereka
akan mati. Lingkungan berperan sebagai kekuatan untuk menyeleksi bagi populasi yang
hidup di dalamnya. Faktor-faktor lingkungan yang membatasi hidup organisme disebut
sebagai faktor pembatas, seperti suhu lingkungan, kadar garam, kelembaban, dan sebagainya.
Respon pertama kali organisme terhadap perubahan lingkungan ialah ekofisiologi dan bisa
sangat berbeda pada setiap jenis organisme (Sumarto, et.al., 2016).

DAPUS

Sumarto, S., dan R. Koneri. 2016. Ekologi Hewan. Bandung : CV. Patra Media Grafindo

Retno, Raras Setyo. 2015. IDENTIFIKASI TIPE STOMATA PADA DAUN TUMBUHAN
XEROFIT (Euphorbia splendens), HIDROFIT (Ipomoea aquatica), DAN MESOFIT
(Hibiscus rosa-sinensis). Jurnal Florea. 2(2) : 28-32
Mahmud, Amir. 2016. ADAPTASI SEBAGAI STRATEGI BERTAHAN HIDUP MANUSIA. Jurnal Ar-risalah.
17 (1) : 51-62

Anda mungkin juga menyukai