Anda di halaman 1dari 4

Pembagian ekologi menurut bidang kajiannya

1. Autekologi , yaitu ekologi yang mempelajari suatu spesies organisme atau organisme
secara individu yang berinteraksi dengan lingkungannya. biasanya tekanannya pada aspek
siklus hidup, adaptasi, sifat parasitis, dll.

Contoh autekologi : mempelajari sejarah hidup suatu spesies organisme, perilaku, dan
adaptasinya terhadap lingkungan. Jadi, jika kita mempelajari hubungan antara pohon Pinus
merkusii dengan lingkungannya, maka itu termasuk autekologi. Contoh lain adalah
mempelajari kemampuan adaptasi pohon merbau (Intsia palembanica) di padang alang-alang,
dan lain sebagainya.

2.Synekologi, Yaitu Ekologi yang mengkaji berbagai kelompok organisme sebagai suatu
kesatuan yang saling berinteraksi dalam suatu daerah tertentu, ekologi jenis, ekeologi
populasi. Misalnya mempelajari struktur dan komposisi spesies tumbuhan di hutan rawa,
hutan gambut, atau di hutan payau, mempelajari pola distribusi binatang liar di hutan alam,
hutan wisata, suaka margasatwa, atau di taman nasional, dan lain sebagainya..

Dua bidang kajian utama dalam sinekologi adalah :

• Bidang kajian tentang klasifikasi komunitas tumbuhan.


• Bidang kajian tentang analisis ekosistem

Pembagian ekologi menurut habitatnya

1.Bahari atau kelautan

Salah satu ekologi bahari adalah Ekologi laut topis, Contohnya adalah interaksi antara
ekosistem mangrove, eksositem lamun dan ekosisitem terumbu karang.

Karakteristik laut tropis :

 Keanekaragaman organisme tinggi.


 Suhu relatif hangat.
 Sumber makanan, mineral dan hasil laut lain tinggi.

2. Ekologi estuaria,
         Estuaria adalah bagian dari lingkungan perairan yang merupakan daerah percampuran
antara air laut dan air tawar yang berasal dari sungai, sumber air tawar lainnya (saluran air
tawar dan genangan air tawar). Lingkungan estuaria merupakan peralihan antara darat dan
laut yang sangat di pengaruhi oleh pasang surut, tetapi terlindung dari pengaruh gelombang
laut .

3. Padang rumput

Padang rumput adalah daerah yang ditumbuhi tumbuhan yang berjenis rumput, seperti alang-
alang.

Alang-alang adalah jenis rumput tahunan yang menyukai  cahaya matahari , dengan bagian
yang mudah terbakar di  atas tanah dan akar rimpang (rhizome) yang menyebar luas di 
bawah permukaan tanah.

Alang-alang dapat berkembang biak melalui biji dan akar rimpang, namun pertumbuhannya
terhambat bila ternaungi. Oleh karena itu salah satu cara mengatasinya adalah dengan jalan
menanam tanaman lain yang tumbuh lebih cepat dan dapat menaungi .

C.Pembagian ekologi menurut taksonominya

1. Ekologi tumbuhan

Ekologi ini memiliki hubungan yang sangat erat dengan faktor-faktor berikut:

 FAKTOR CAHAYA

Cahaya merupakan faktor lingkungan yang sangat penting sebagai sumber energi utama bagi
ekosistem.

Ada tiga aspek penting yang perlu dikaji dari faktor cahaya, yang sangat erat kaitannya
dengan sistem ekologi, yaitu:

 K ualitas cahaya atau komposisi panjang gelombang.


 Intensitas cahaya atau kandungan energi dari cahaya.
 Lama penyinaran, seperti panjang hari atau jumlah jam cahaya yang bersinar setiap
hari.
 

  FAKTOR SUHU

Suhu merupakan salah satu faktor lingkungan yang sangat berpengaruh terhadap kehidupan
makhluk hidup, termasuk tumbuhan. Suhu berperan langsung hampir pada setiap fungsi dari
tumbuhan dengan mengontrol laju proses-proses kimia dalam tumbuhan tersebut, sedangkan
berperan tidak langsung dengan mempengaruhi faktor-faktor lainnya terutama suplai air.
Suhu akan mempengaruhi laju evaporasi dan menyebabkan tidak saja keefektifan hujan tetapi
juga laju kehilangan air dari organisme.

 FAKTOR AIR

Air merupakan sumber kehidupan yang tidak dapat tergantikan oleh apa pun juga. Tanpa air
seluruh organisme tidak akan dapat hidup. Bagi tumbuhan, air mempunyai peranan yang
penting karena dapat melarutkan dan membawa makanan yang diperlukan bagi tumbuhan
dari dalam tanah

2.Ekologi hewan

Ekologi hewan adalah cabang biologi yang khusus mempelajari interaksi antara hewan
dengan lingkungannya yang menentukan sebaran (distribusi) dan kemelimpahan hewan-
hewan tersebut

3.Ekologi mikroba

Mikroba ada dimana-mana seperti : udara, air, makanan, tanah, manusia (usus, kulit, hidung),
permukaan suatu benda atau bahan pangan. Dengan pembelahan yang cepat mikrooragnisme
berkembang biak dengan cepat dan kadang-kadang menghasilkan toksin. Dengan ukuran dan
massa yang kecil mikrooragnisme dapat berpindah dengan mudah.

4. Ekologi Manusia, menurut Amos H Hawley (1950:67) dikatakan, “Human ecology may be
defined, therefore, in terms that have already been used, as the study of the form and the
development of the community in human population.” (Ekologi manusia, dengan demikian
bisa diartikan, dalam istilah yang biasa digunakan, sebagai studi yang mempelajari bentuk
dan perkembangan komunitas dalam sebuah populasi manusia).

Anda mungkin juga menyukai