Anda di halaman 1dari 13

EKOLOGI

Kelompok 3
Bella Syahputri 202341500118
Jeny Raita Makdalena 202342500015
Sejarah Ekologi
Pada awal abad ke-19 M, Istilah ekologi pertama kali dikemukakan
Alexander von Humboldt menjelaskan oleh Ernst Haeckel sebagai oekologie pada
korelasi antara asosiasi tumbuhan tahun 1866; kata bahasa
(seperti padang rumput, hutan hujan, Yunani oikos sendiri dijadikan akar bagi
dan tundra) dengan faktor lingkungan istilah ekonomi (pengaturan rumah tangga)
(seperti suhu, curah hujan, dan dan ekologi (studi tentang rumah tangga).
topografi) untuk memahami jumlah
dan persebaran spesies hewan dan
tumbuhan.
George Evelyn Hutchinson (1903–1991) disebut
sebagai bapak limnologi dan bapak ekologi modern. Ia
secara komprehensif mengamati dan mengukur secara
empiris faktor-faktor organik dan lingkungan yang dapat
memengaruhi biota suatu danau, serta meletakkan
dasar-dasar relung ekologi
Pengertian Ekologi
Pengertiannya ekologi sangat beragam sesuai dengan bagaimana para ahli mengartikannya. Ekologi
juga memiliki peran yang penting dalam aspek kehidupan manusia.

Ekologi adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari interaksi antara makhluk hidup dengan
makhluk hidup lain dan juga dengan lingkungan sekitarnya.

Ekologi merupakan ilmu dengan topik yang luas dan kompleks, yang mencakup hierarki dan
keanekaragaman hayati, jumlah dan persebaran organisme, peran dan interaksi antarorganisme,
habitat dan relung, jaring-jaring makanan, daur nutrien dan daur biogeokimia, serta berbagai proses
lainnya. Berbagai pendekatan dapat digunakan untuk mengelompokkan ekologi menjadi sejumlah
subdisiplin ilmu, baik menurut pola spasial (tempat) dan temporal (waktu), subjek yang dipelajari,
maupun keterkaitan dengan bidang ilmu lainnya.
Ruang Lingkup Ilmu Ekologi
1. Individu Individu adalah satuan organisme dari setiap jenis atau pun juga
spesies tertentu yang ada pada suatu lingkungan.
2. Populasi Dimana populasi adalah kelompok dari individu-individu sejenis
yang ada pada suatu tempat dan pada waktu tertentu. Bahasa sederhananya dapat
dijelaskan sebagai gabungan dari beberapa individu sejenis yang ada di satu tempat.
3. Komunitas Komunitas adalah salah satu dari ruang lingkup dari ekologi.
Komunitas memiliki pengertian sebagai suatu kelompok dari makhluk hidup yang terdiri
atas beberapa populasi di dalamnya dan saling melakukan proses interaksi antara satu
dengan yang lainnya yang ada pada suatu tempat dan waktu tertentu.
4. Ekosistem Ekosistem sendiri memiliki pengertian sebagai suatu kondisi
dimana terjadinya sebuah hubungan timbal balik dan juga hubungan saling
ketergantungan antara satu makhluk hidup dengan lingkungannya.
Bentuk Jenis Ekologi :
 Ekologi manusia merupakan cabang dari ekologi yang memiliki fokus untuk mempelajari tentang keadaan
lingkungan hidup manusia.

 Ekologi tumbuhan merupakan cabang ilmu ekologi yang mempelajari tentang tumbuhan sebagai suatu
organisme dan juga memusatkan tumbuhan itu sendiri sebagai sebuah fokus utama dengan mengabaikan hewan dan
manusia.

Ekologi hewan adalah sebuah cabang ekologi yang memiliki pusat fokus pada hewan sebagai suatu organisme,
serta mengabaikan manusia dan tumbuhan.

Ekologi habitat adalah cabang dari ilmu ekologi yang memusatkan fokusnya pada pembahasan tentang sifat dari
suatu habitat.

Ekologi populasi adalah cabang dari ilmu ekologi yang berfokus mempelajari berbagai hubungan di antara
kelompok organisme dan jumlah dari individu. Ekologi populasi juga mempelajari dan mencari tahu tentang faktor
penentu besarnya suatu populasi beserta penyebarannya
Manfaat Ekologi
Mengenal Keanekaragaman Hayati
Mengenal Perilaku dari Makhluk Hidup
Mengetahui Peran Manusia Terhadap Lingkungan
 Pemetaaan Konsumsi Pangan
 Solusi Masalah Pertanian
 Solusi Masalah Kesehatan
Ekosistem

Ekosistem merupakan suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik tak terpisahkan
antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem sebagai suatu tatanan kesatuan yang secara utuh dan
menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidup dan saling mempengaruhi. Ekosistem sebagai penggabungan
dari setiap unit biosistem. Melibatkan interaksi timbal balik antara organisme dan lingkungan fisik sehingga aliran
energinya menuju pada suatu struktur biotik tertentu dan terjadi siklus materi antara organisme dan anorganisme.
Klasifikasi Ekosistem Tundra
Gamping
Hutan Hujan
Tropis
Darat Hutan Gugur
Taiga
Sabana
Padang Rumput
Ekosistem Gurun
Air Tawar
Air Laut

Perairan Sungai

Buatan

Estuari
Ekosistem Darat :
Ekosistem Tundra
Ekosistem jenis ini ada di bumi bagian utara yang ada di dekat kutub utara. Wilayahnya yang bersalju
dan dingin, hanya ditumbuhi oleh tanaman perdu, lumut, dan rerumputan.

Ekosistem Gamping
Ekosistem gamping hanya ditemukan dibeberapa wilayah dan mempunyai keunikannya sendiri. Tanah
gamping kurang cocok sebagai lahan pertanian, karena kurang subur dan mudah erosi atau longsor.

Ekosistem Hutan Hujan Tropis


Ekosistem ini ada di sekitar wilayah tropis dan subtropis yang punya suhu hangat serta curah hujan yang
tinggi.Ekosistem hutan hujan tropis terdapat keanekaragaman flora dan fauna yang lebih beragam.Hutannya lebat
dan basah, serta berkanopi hingga sinar matahari tidak bisa sampai di permukaan tanahnya. Flora dan faunanya juga
khas dan tidak bisa ditemukan di wilayah lain.
Ekosistem Darat :
Ekosistem Hutan Gugur
Ekosistem hutan gugur ciri khasnya adalah punya empat musim dan terletak di wilayah beriklim
subtropis. Selain itu, ekosistem hutan gugur punya curah hujan sedang dan merata di sepanjang tahun. Tanaman yang
tumbuh tidak terlalu lebat dan akan menggugurkan daunnya ketika musim gugur tiba.

Ekosistem Taiga
Ekosistem taiga ada di bumi bagian utara bagian pegunungan tropis dengan suhu dingin dan mengalami
musim dingin. Tanaman khas yang tumbuh di ekosistem taiga adalah tumbuhan konier, pinus, dan semak-semak.

Ekosistem Sabana
Ekosistem jenis ini dapat kita temukan di wilayah tropis dengan curah hujan rendah tapi tidak terlalu
kering, sehingga kelembapannya masih terjaga.
Sabana banyak ditemukan di Afrika dengan ciri khas tanaman yang tumbuh adalah berupa semak dan perdu, dan
jarang ditumbuhi pepohonan.
Ekosistem Darat :
Ekosistem Padang Rumput
Padang rumput hampir sama dengan sabana yang ada di wilayah tropis dan subtropis. Tapi, padang
rumput sedikit lebih kering daripada sabana, curah hujan yang tidak teratur, dan penyerapan air yang tinggi. Selain
itu, padang rumput tidak dipenuhi pepohonan tetapi banyak ditumbuhi rumput yang melimpah.

Ekosistem Gurun
Gurun berbatasan dengan padang rumput, curah hujannya lebih rendah lagi daripada padang rumput.
Sedangkan, perbedaan suhu pada malam dan siang hari berbeda jauh, malam hari bisa sangat dingin sedangkan siang
hari bisa sangat panas. Akibatnya, tidak banyak tumbuhan di gurun, hanya tumbuhan yang berukuran kecil dan daun
berbentuk jarum untuk mengurangi penguapan.
Ekosistem Perairan :
Ekosistem Air Tawar
Ekosistem air tawar punya ciri-ciri, suhu air yang normal dan kondisinya mudah terpengaruh oleh iklim
serta cuaca.
Selain itu, air tawar punya derajat keasaman (pH) sekitar 6. Bahkan, ekosistem air tawar mudah mengering pada
musim kemarau.

Ekosistem Air laut


Ekosistem air laut terdiri dari perairan laut dalam, perairan dangkal, dan perairan pasang
surut.Ekosistem mempunyai kadar garam yang tinggi, terutama di sekitar wilayah tropis karena penguapan yang
tinggi. Selain itu, di ekosistem air laut terdapat ekosistem padang lamun.
Di ekosistem tersebut ditumbuhi tanaman lamun yang tumbuh di perairan air asin dangkal dan masih terkena sinar
matahari.

Ekosistem Sungai
Sungai adalah aliran air yang berasal dari mata air atau gletser dan bisa bercabang-cabang hingga
berakhir di laut. Aliran air di sungai membawa berbagai macam material yang mengendapkannya pada suatu tempat.
Ekosistem Perairan :
Ekosistem Estuari
Ekosistem estuari atau muara adalah daerah di mana menjadi tempat bersatunya sungai dan laut,
sehingga menyebabkan jenis airnya payau.
Di wilayah estuari, cocok menjadi tempat tumbuhnya tanaman mangrove yang mampu mengurangi erosi gelombang
laut.

Ekosistem Buatan
Ekosistem buatan tentu dibuat oleh manusia untuk mempermudah aktivitasnya dan memberikan banyak
keuntungan.
Contoh ekosistem buatan adalah bendungan, sawah irigasi, sawah tadah hujan, perkebunan, dan pemukiman di
dataran rendah.

Anda mungkin juga menyukai