PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Individu merupakan organisme tunggal, tanpa bantuan dari orang lain
kita tidak bisa hidup sempurna. Jika diperhatikan hewan-hewan yang ada di
sekitar kita, kita akan melihat bahwa setiap hewan diciptakan Tuhan dengan
unik. Baik mamalia besar seperti gajah, kerbau, kuda, hingga serangga kecil
seperti lebah, kupu-kupu dan belalang diberi tuhan kemampuan dan bentuk
tubuh yang paling sesuai dengan tempat dan cara hidupnya. Adaptasi
merupakan bentuk penyuasaian yang dilakukan makhluk hidup agar bisa
betahan hidup dalam lingkungannya, terlebih lingkungan yang baru, bukan
hanya pada manusia saja tetapi juga pada hewan dan juga tumbuhan, mereka
harus bisa beradaptasi dengan lingkungan dimana mereka berada, demi
mempertahankankelangsungan hidup atau dalam mempertahankan hidupnya.
Setiap jenis makhluk hidup dapat lestari jenisnya sampai saat ini karena
berasal dari makhluk hidup sebelumnya yang sejenis dapat bereproduksi dan
berdaptasi dengan lingkungan. Jika makhluk yang hidup pada zaman dulu
tidak mampu bertahan dalam kelangsungan hidupnya, maka jenis makhluk
hidup itu akan punah seperti dinosaurus. Kelangsungan hidup organisme
dipengaruhi oleh kemampuan adaptasi terhadap lingkungan, seleksi alam, dan
perkembangbiakan.
Kelangsungan hidup makhluk hidup didukung atau dipengaruhi oleh 3
peristiwa yaitu adaptasi, seleksi alam, dan perkembangbiakan. Adaptasi
dengan munculnya berbagai jenis makhluk hidup sangat berkaitan satu sama
lain.
Dimana
adaptasi
adalah
kemampuan
makhluk
hidup
untuk
Tujuan
Pembuatan makalah ini bertujuan untuk :
1. Mengetahui hubungan seleksi alam dengan adaptasi pada Bunglon di
daerah Jawa Barat.
2. Mengetahui adaptasi yang terjadi pada Bunglon, yaitu mimikri.
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1. Evolusi
Evolusi adalah perubahan genotip pada suatu populasi yang
berlangsung secara perlahan-lahan dan memerlukan waktu yang sangat
panjang. Ciri-ciri proses evolusi, diantaranya:
1. Evolusi adalah perubahan dalam satu populasi, bukan perubahan individu.
2. Perubahan yang terjadi hanya frekuensi gen-gen tertentu, sedangkan
sebagian besar sifat gen tidak berubah.
3. Evolusi memerlukan penyimpangan genetik sebagai bahan mentahnya.
Dengan kata lain harus ada perubahan genetik dalam evolusi.
4. Dalam evolusi perubahan diarahkan oleh lingkungan, harus ada faktor
pengarah sehingga evolusi adalah perubahan yang selektif.
Faktor perubahan yang terjadi pada evolusi, meliputi:
1. Mutasi gen maupun mutasi kromosom menghasilkan bahan mentah untuk
evolusi. Tetapi, Darwin sendiri sebenarnya tidak mengenal mutasi ini,
sementara mutasi merupakan peristiwa yang sangat penting yang
mendukung keabsahan teori Darwin.
2. Rekombinasi perubahan yang dikenal Darwin. Rekombinasi dari hasilhasil mutasi memperlengkap bahan mentah untuk evolusi.
2.2. Hubungan Seleksi Alam dengan Adaptasi
Seleksi alam adalah proses di alam, misalnya perubahan lingkungan.
Persaingan antarorganisme dan proses makan dimakan, yang dapat memilih
organisme yang dapat bertahan hidup atau tidak dapat bertahan hidup di alam.
Organisme yang berhasil lolos dari seleksi alam akan mampu bertahan hidup.
Sebaliknya, organisme yang tidak berhasil lolos dari seleksi alam akan punah.
Adaptasi sangat diperlukan oleh makhluk hidup untuk mempertahankan
dirinya dari kepunahan. Kemampuan adaptasi sangat berkaitan dengan
kelangsungan hidup. Makin besar kemampuan beradaptasi, makin besar
kemungkinan bertahan hidup. Dengan kemampuan adaptasi yang besar, suatu
jenis makhluk hidup dapat menempati habitat yang beragam, mampu
bertahan hidup dan terbebas dari seleksi alam.
maupun
lingkungan
sendiri
tidak
ada
yang
bersifat
adaptasi genetik individu lewat seleksi alam, (2) modifikasi fisik dari
phenotype/ciri-ciri fisik, (3) proses belajar, dan (4) modifikasi kultural.
Dasar pembagian ke-4 tipe adaptasi diatas, berdasarkan atas laju
kecepatan mereka untuk dapat bekerja secara efektif. Seperti adaptasi
phylogenetik,
dibatasi
oleh
tingkatan
bagaimana
populasi
dapat
BAB III
PENUTUP
3.1.
Kesimpulan
Kelangsungan hidup makhluk hidup didukung atau dipengaruhi oleh 3
peristiwa yaitu adaptasi, seleksi alam, dan perkembangbiakan. Adaptasi yang
terjadi pada Bunglon termasuk jenis adaptasi tingkah laku yang disebut
mimikri, sehingga bunglon terlindung dari pemangsanya sekaligus tersamar
dari hewan yang akan dimangsanya. Selain itu, terdapat pula istilah evolusi
yang
merupakan
perubahan
pada
sifat-sifat
terwariskan
pada
Saran
10
DAFTAR PUSTAKA
Albab, Ulil. 2012. Mimikri pada Bunglon.
http://amiyaketunis.blogspot.com/2012/01/mimikri-pada-bunglon.html.
Diakses pada tanggal 16 April 2015.
Anonim. 2015. Pengertian Adaptasi.
http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2090615-pengertianadaptasi/. Diakses pada tanggal 15 April 2015.
Hafid, I. J. 2012. Adaptasi Organisme Terhadap Lingkungan.
https://mickeybal.wordpress.com/tag/adaptasi-tingkah-laku/. Diakses pada
tanggal 15 April 2015.
Isharmanto. 2010. Adaptasi Tingkah Laku.
http://biologigonz.blogspot.com/2010/12/adaptasi-tingkah-laku.html.
Diakses pada tanggal 16 April 2015.
Satindo. 2014. Cara Hidup Bunglon, Spesies Bunglon dari Indonesia.
http://www.satwaindonesia.com/cara-hidup-bunglon-spesies-bunglon-dariindonesia.html. Diakses pada tanggal 15 April 2015.
Rizki,
Restiyani.
2012.
Evolusi,
Adaptasi,
dan
Seleksi
http://rrestiyani.blogspot.com/2012/04/evolusi-adaptasi-dan-seleksialam.html. Diakses pada tanggal 16 April 2015.
11
Alam.
12