Anda di halaman 1dari 4

Nama : Listya Puji Triandini

NIM : 181810401067

RESUME REGULASI EKSPRESI GEN

Materi genetik semuanya sama karena berasal dari sel induk yang sama. Bentuk sel
masing masing jaringan tidak sama karena walaupun mater genetiknya sama
pengekspresiannya sudah diatur.
Dimana ekspresi gen dapat di kontrol?
Modifikasi struktur DNA atau chromatin dapat diregulasi di jalur sintesis protein.
- Modifikasi kimia DNA → metilasi → dapat mempengaruhi kemapatan protein
(heterochromatin)
- Metilasi untuk Gene silencing dan berfungsi untuk menonaktifkan protooncogen,
protooncogen harus dinonaktifkan agar tidak berubah i menjadi oncogen yang
menyebabkan kanker

Modifikasi Struktur DNA


- Modifikasi terjadi pada histon → modifikasi histon ada dua yaitu : asetilasi dan
deasitilasi
- Asetilasi: merenggangkan histon dan DNA untuk memudahkan ekspresi gen
- Deasetilasi: merapatkan histon agar tidak terjadi ekspresi gen
 Mekanisme epigenetik : regulasi ekspresi gen yang dapat berubah tanpa merubah basa
nukleotida atau materi genetiknya
Contohnya: asetilasi histon yaitu penambahan gugus asetil pada histon yang menyebabkan
ekspresi gen lebih mudah dilakukan

*Prokariot tidak memiliki histon, hanya eukariot saja


Jalur sintesa protein ada 2: Regulasi Positif dan Regulasi Negatif
 Regulasi positif : gen dapat diaktifkan atau diekspresikan
 Regulasi negatif : gen di inaktifkan atau tidak diekspresikan
Regulatory protein terdapat enhancer, repressor, basal factor dan activator
1. Enhancer : sisi pengikat activator pada DNA double helix
2. Repressor : menekan ekspresi gen
3. Basal factor : menempatkan RNA polymerase pada start sekuen DNA
4. Activator : mengaktifkan ekspresi gen

Operon Lac, berfungsi untuk membantu bakteri agar survive dalam keadaan medium yang
tidak mendukung contohnya kekurangan glukosa. Operon lac berfungsi mengubah lactosa
menjadi glukosa dan galactosa.
 Regulasi ekspresi gen prokariot :
 Satu regulatory → mengatur semua gen di prokariot disebut OPERON →
mengatur banyak GEN
 Operon Lac → diaktifkan dalam keaadaan starving (AMP = hunger signal)
 Regulasi ekspresi gen eukariot :
 Regulasi transkripsi lebih kompleks
 Faktor transkripsi dan RNA polimerase yang berbeda
 Faktor – faktor lain yang juga berperan dalan regulasi ekspresi gen
 Menggunakan interaksi transcription factors (TF) dengan TATA Box untuk
menginduksi RNA Polymerase
 Eukariot menggunakan lebih banyak enhancer untuk mengendalikan gen-gen
 Transkripsi dan translasi pada eukariot dihalangi oleh membran inti
 TLR diekspresikan pada permukaan selatau endosom atau intracellular
membrane
 TLR penting dalam pemberian sinyal pada faktor transkripsi
 Proses transkripsi eukariot dibagi menjadi tiga :
 Capping
Perubahan basa nukleutida pada 5’ melalui proses mekanisme 5’-
5’linkage untuk melindungi mRNA dari 5’- eksonuklease yang bisa
mendegradasi RNA asing.
 Splicing
Pemotongan intron atau non-coding regions.
 Penambahan ekor poly(A)
Penambahan junk RNA pada 3’ untuk memperlambat degradasi oleh
eksonuklease.

Perbedaan kontrol transkripsi pada Prokariota dan Eukariota :


 Prokariot : Enzim RNA Polimerase 1
Eukariot : Enzim RNA Polimerase 1, Enzim RNA Polimerase 2 dan Enzim RNA
Polimerase 3
 Prokariot : Produk berupa mRNA mature
Eukariot : Produk berupa immature mRNA
 Prokariot : Proses translasi terjadi bersamaan dengan transkrpsi
Eukariot : Proses translasi terjadi setelah keluar dari nukleus

Anda mungkin juga menyukai