2. Manajemen kimia 3. Manajemen biologi Mitigasi/mencegah -> cara ayng bisa dilakukan agar tumbuhan invasive tidak datang Manajemen 1. Menentukan target atau sasaran berupa native spescies dan habitatnya, mengelola native spesies yang terkena dampak invasive atau eksotik spesies dengan cara menghilangkannya. 2. Mengidentifikasi tumbuhan dan membuat skala prioritas (yang acamananya paling tinggi, paling rentan terhadap ancaman lingkungan, status konservasi) 3. Akses teknik kontrol 4. Implementasi (mekanisme fisik, kimia atau biologi) 5. Monitoring (early warning) 6. Review, ada kelemahan atau tidak Manajemen : 1. Mekanik/fisika - Apabila tumbuhan tidak rentan atau sensitive - Menggunakan alat atau tenaga manusia, misalnya dengan memotong, menggergaji, dan mencabut - Manajemen fisik a) Roat cutting, dengan memotong kemudian disuntik atau diolesi dengan bahan kimia agar tidak tumbuh tunas atau tumbuhan baru lagi b) Flower head (Memotong organ reproduksi), untuk mencegah bunga untuk berkembang lagi. Saat memotong harus diletakkan plastik di bawahnya jika terdapat biji yang tua agar tidak membentuk seedling baru. Dilakukan untuk spesies invasive yang baru. c) Cutting & mowing menggunakan alat pemotong d) Cut stem dengan memberikan bahan kimia e) Prescribed fire/buring (membuat api buatan) f) Cut & cover, untuk kawasan yang terinvasi berat dengan cara menebang kemudian ditutupi dengan plastik, setelah itu ditanami dengan spesies native - Manajemen kimia (herbisida) Yang perlu diperhatikan Tidak pada saat musim hujan (pilih waktu yang tepat) Mudah menguap dan menyebar melalui udara Cocok untuk tumbuhan berbunga atau tidak Diaplikasikan buka di lahan pertanian, melainkan di kawasan hutan a) Herbisida contact, hanya melupuhkan jaringan b) Systemic, bisa membunuh keseluruhan, biasanya diaplikasikan ke daun Bisa disuntikan pada batang - Manajemen Biologi Yang perlu diperhatikan Waktu Hewan yang dipilih harus benar benar hewan yang menyukai tumbuhan invasive tersebut (misal serangga, kepik)