Anda di halaman 1dari 8

METODE SAMPLING AIR DANAU/WADUK

LABORATORIUM LINGKUNGAN
PRAKTIKUM 10

Oleh

Gede Surya Atmaja (1905561008)


Ida Bagus Gede Eka Putra Prabawa (1905561009)
I Putu Agus Hengki Darmawan (1905561010)
I Nyoman Dika Prianata (1905561011)
I Ketut Widya Sentana Putra (1905561013)
KELOMPOK 1

Tanggal praktikum
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Air merupakan konstituen mendasar dalam hidup dan penting untuk berbagai
keperluan. Air memiliki berbagai fungsi diantaranya dalam pertanian, holtikultura,
terhhadap air bersih. Kualitas air permukaan maupun air bawah tanah sangatlah
penting sebagai dasar untuk penentuan langkah selanjutnya dalam mengontrol
pencemaran air. Danau Batur sebagai salah satu dari empat danau yang ada di Bali
yakni Danau Beratan di Bedugul (Kabupaten Tabanan), Danau Buyan dan
Tamblingan di Kabupaten Buleleng. Danau Batur terletak di Kecamatan Kintamani,
Kabupaten Bangli Propinsi Bali. Danau Batur dikitari oleh pemandangan alam yang
sangat menarik, seperti Gunung Batur dengan kelengkapan Kalderanya.
Aktivitas pertanian di sekitar desa yang ada di kawasan dasanu tersebut, tidak
lepas dari penggunaan pupuk buatan dan pestisida. Dengan posisi geografis lahan
pertanian lebih tinggi dari posisi danau, ditambah lagi ada aktivitas pertanian yang
dekat dengan tepi danau, menimbulkan rembesan residu pupuk dan pestisida akan
masuk ke dalam danau. Dengan demikian akan terjadi akumulasi zat pencemar ke
dalam danau tersebut.
1.2 Tujuan
1. Mahasiswa dapat menentukan titik sampling air danau/ waduk berdasarkan
tujuan pemeriksaan.
2. Mahasiswa dapat memahami metode pengambilan sampel air danau/ waduk .
3. Mahasiswa dapat memahami pengukuran parameter kualitas air yang dilakukan
langsung di lapangan.
4. Mahasiswa dapat memahami samping kualitas perairan danau/ waduk
berdasarkan perhitungan daya samping beban pencemaran dan status trofik.
BAB II
METODE PELAKSANAAN
Pengambilan Sampel Air Danau
1) Bersihkan alat pengambil contoh air (water sampler) dan botol sampel (kaca dan
plastik).
2) Pastikan seluruh komponen alat water sampler, meliputi botol, tali, bandul
pemberat, dan selang (bila ada), terpasang dengan baik.
3) Bilas alas menggunakan air danau yang akan diambil dengan menurunkan dan
mengangkat alat sebanyak 2-3 kali.
4) Turunkan alat ke dalam air danau sampai pada kedalaman sesuai dengan
ketentuan.
5) Tutup botol water sampler dengan menurunkan bandul pemberat dan angkat alat
ke atas.
6) Tuangkan sampel air dari botol water sampler, melalui lubang yang tersedia
padabotol atau menggunakan selang yang dipasangkan pada lubang botol, ke
botolsampel sesuai peruntukan analisis.
7) Memberikan label pada botol sampel.
Pengukuran dan Analisa Parameter Kualitas Air di Lapangan
A. Pengukuran Kecerahan
1) Pada pengukuran kecerahan diperlukan alat bantu untuk tempat berdiri, seperti
jembatan atau perahu.
2) Pasang tali ukur pada alat Secchi Disc dan turunkan alat ke dalam sungai sampai
warna piringan tidak terlihat lagi, kemudian ukur dan catat kedalaman air dimana
piringan Secchi tidak terlihat dalam air.
3) Kemudian piringan diturunkan sampai tidak terlihat, kemudian tali ditarik pelan-
pelan sampai piringan Secchi terlihat, catat berapa kedalamannya pada saat Piringan
Secchi mulai tampak.
4) Hasil pengukuran adalah rata-rata dari dua pengukuran tersebut.
B. Pengukuran Kekeruhan
1) Bersihkan botol sampel menggunakan aquadest kemudian keringkan dengan tissue
2) Nyalakan alat tubidimeter dengan menekan tombol ON, tunggu hingga menu
ditampilkan pada layar
3) Lakukan terlebih dahulu kalibrasi alat dengan cara sebagai berikut:
a) Siapkan blanko standard (larutan Co AAMCO) dengan NTU 0 yang sudah
tersedia
dalam botol sampel (diberi label NTU 0)
b) Kalibrasi alat dengan dengan blanko, dengan cara memasukkan botol berisi
larutan
blanko standard (larutan Co AAMCO) NTU 0 ke dalam Chamber, tutup lid
chamber.
c) Klik dan pilih menu MEASURE dengan menekan tombol ENTER
d) Lalu pilih menu Turbidity With Blank dengan menekan tombol Scroll
Up/Down lalu tekan tombol ENTER, lalu pilih SCAN BLANK
e) Lalu akan muncul Display BLANK DONE
f) Kalibrasi alat dengan larutan Standard Co AAMCO dengan NTU 1, dengan
cara memasukkan botol berisi larutan NTU 1 yang sudah disiapkan ke dalam
chamber, tutup lid chamber.
g) Klik dan pilih menu MEASURE dengan menekan tombol ENTER
h) Lalu pilih menu Turbidity No Blank dengan cara scroll Up/Down lalu tekan
tombol ENTER, lalu pilih SCAN SAMPEL
i) Lalu di layar akan muncul nilai NTU yang seharusnya bernilai 1 NTU, jika
nilainya berbeda, maka pilih Menu CAL untuk mengkalibrasi nilai NTU
menjadi 1 NTU dengan cara Scroll Up/Down nilai NTU nya hingga mencapai
angka 1 NTU.
4) Masukkan sampel ke dalam botol sampel yg sudah dibersihkan dengan aquadest
dan tissue, sesuaikan dengan batas garis.
5) Masukkan botol sampel ke dalam chamber, lalu tutup lid chamber.
6) Pilih menu MEASURE, tekan ENTER
7) Pilih menu Turbidity No Blank, tekan ENTER
8) Pilih menu Scan Sampel, tekan ENTER
9) Akan muncul nilai Turbidity atau kekeruhannya dalam satuan NTU
C. Pengukuran Suhu, pH, Konduktivitas, TDS, pH dan DO
1) Tempatkan sampel air pada botol/wadah sampel.
2) Nyalakan alat dengan menekan tombol ON.
3) Pasang “probe konektor” pada “probe input soket”, pastikan bahwa “saklar
kunci”probe digeser ke posisi terkunci.
4) Hidupkan alat dengan menekan tombol “power”.
Tekan tombol “CD/TDS” dan pilih fungsi untuk pengukuran konduktivitas, sehingga
layar menampilkan unit "mS".
5) Alat akan standar pada 20% per °C faktor kompensasi suhu, dimana Meter
terpasang tetap pada Suhu Kompensasi Otomatis yang disesuaikan antara 0-5,0% per
°C.
6) Benamkan kepala “Konduktivitas / TDS Probe” ke dalam larutan, sampai
terendam.
7) Kocok probe beberapa kali untuk menghilangkan gelembung udara dari
pemeriksaan internal.
8) Catat nilai konduktivitas ketika pembacaan layar pada alat mencapai stabil.
9) Lakukan langkah 4 – 8 dengan menggunakan probe konektor untuk pengukuran
parameter suhu, pH, kondukstivitas, TDS dan DO.
D. Analisa Kualitas Air
1) Lakukan perhitungan daya tampung beban pencemar perairan danau dengan
menggunakan salah satu parameter yang diukur pada pengamatan data lapangan.
Jumlah alokasi beban pencemar suatu parameter dari daerah aliran sungai (DAS) atau
daerah tangkapan air (DTA) dalam mg/m3 ditentukan dengan menghitung Beban
Pencemar Aktual (BPA):
BPA = Q x CBA
Dimana:
Q = Debit air masukan danau (m3/dt)
CBA = Konsentrasi parameter terukur (mg/L)
2) Tentukan status trofik perairan danau sesuai dengan Kriteria Status Trofik (Tabel
3) dengan menggunakan parameter kecerahan berdasarkan hasil pengukuran di
lapangan.
3) Perhitungan dilakukan dengan mengacu pada Baku Mutu Kualitas Air Danau
sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Lampiran VI Bagian II Baku Mutu
Air Danau dan Sejenisnya untuk Kelas 2.
BAB III
HASIL
BAB IV
PEMBAHASAN
BAB V
KESIMPULAN

Anda mungkin juga menyukai