Anda di halaman 1dari 15

Detail Desain

Instalasi
Pengolahan
Air Limbah (1)
MK Perencanaan Bangunan
Pengolahan Air Limbah
Tahap I: Pre-Treatment
Sumur Pengumpul dan Pompa

Screening (Bar Screen)

Grit Chamber

Grease Trap

Bak Pengendap I
Sumur Pengumpul
+ Sumur Pengumpul merupakan unit pre-treatment yang
berfungsi untuk menstabilkan debit dan kualitas air limbah
sebelum memasuki unit pengolahan biologis.
+ Tujuannya adalah untuk mencegah shock loading yang dapat
mengurangi tingkat efisiensi penyisihan air limbah.
+ Selain itu, perhitungan sumur pengumpul yang tepat dapat
mencegah terjadinya kesalahan perencanaan baik berupa
over design (dimensi terlalu besar) maupun under design
(dimensi terlalu kecil).
Direncanakan:
+ Dibuat 1 sumur pengumpul Pengecekan :
+ Waktu detensi (td) = 8 menit (< 10 menit)
Td < 10 menit
+ Qpeak = Qrata-rata air limbah
+ Kedalaman sumur, h = 2 m P = 15 m
+ P:L=2:1 L = 7,5 m
Perhitungan:
+ Q sumur pengumpul
H=2m
+ 𝑄=
! "#$%
=
+,+-.
=40428 m3/hari V = P x L x H = 225 m3
& / 0 --4 )5
'()(*
Td = != +,+-. )5/1$*7 =0,005 hari à 7,2 menit (Td < 10 menit à OK)
+ Volume sumur pengumpul
+ V = Q x td
+ V = 40428 m3/hari x 8 menit x 1/1440 hari = 224,6 m3
+ Luas area sumu rpengumpul
+ Direncanakan: h = 2 m P:L=2:1
0 --+,3
+ 𝐴=1= -

+ A = 112,3 m2
+ Dimensi sumur pengumpul A = P:L
+ A = 2L .L
/ /
+ L= -
𝐴 = -
x112,3 = 7,5 m

+ P = 2L
+ P = 2 x 7,5 = 15 m
Pompa
+ Perhitungan pompa diperlukan untuk mengetahui karakteristik pompa dan aksesoris yang
dibutuhkan. Pompa disini berfungsi untuk mengalirkan air secara konstan dari bak ekualisasi
ke unit IPAL selanjutnya.
+ Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam perhitungan pompa adalah sebagai berikut:
1. Debit yang digunakan dalam perhitungan adalah 2 kali dari debit rata-rata. Hal ini
dikarenakan setengah dari debit pompa akan diresirkulasi ke bak ekualisasi sebagai proses
mixing agar pemerataan kualitas air limbah semakin optimal.
2. Kecepatan aliran dalam pipa harus < 2 m/detik untuk mencegah tergerusnya pipa oleh
aliran air.
+ Pompa yang akan digunakan pada bak pengumpul ini merupakan pompa berjenis
submersible pump. Berikut ini merupakan perhitungan yang menjadi dasar penentuan
spesifikasi pompa.
Direncanakan:
Jumlah pompa pada 1 sumur pengumpul = 1 buah
Kecepatan aliran (v) asumsi = 1 m/s
+ Diketahui:
+ Debit (Q) aliran = Qave total x 2 (m3/detik) = 40428 m3/hari x 2 = 80856 m3/hari à 0,93 m3/detik
+ Luas permukaan pipa (Apipa)
+ Apipa = Q / v (v = 1 m/dt)
+ = 0,93 m3/detik / 1 m/dt = 0,93 m2
+ Diameter pipa (Dpipa)
!×#
+ Dpipa= à sesuaikan diameter pipa pasaran
$×%

! × &,()
+ Dpipa= = 0,76 m = 760 mm à 800 mm
$ × ),*!

+ Head pompa (Headpompa)

+ Headpompa = Headstatis + Headsistem


+ Headstatis IPAL = selisih ketinggian dasar bak (sumur pengumpul) dengan inlet = 2 m
+ Headsistem = Hfmayor + Hfminor + Hv
+ Hfmayor = Hfdischarge
+ Direncanakan:
Panjang pipa discharge pompa (Ldischarge) = 3 m
+ C = Koefisien kekasasaran = 140

0,0155
+ Hf = 1,85 m
Hf minor = 0,0725 m
Hv = 0,05 m

Hf total = Hf mayor + Hf minor + Hv


Hf total = 1,85 + 0,0725 + 0,05 = 1,97 m à Head sistem
Headpompa = Headstatis + Headsistem
Headpompa = 2 + 1,97 = 3,97 m
Screening
+ Direncanakan bar screen dipasang pada sebuah saluran yang
menghubungkan antara sumur pengumpul dan grit chamber.
Direncanakan:
+ - lebar = 1 meter
+ - panjang = 3 meter
Jadi luas untuk bar screen adalah:
+ L = panjang x lebar
= 3 meter x 1 meter = 3 m2
Grit Chamber
+ Direncanakan:
- digunakan grit chamber tipe horizontal flow
- dibuat satu grit chamber dengan proportional weir
- kecepatan horizontal (Vh) = 0,3 m/detik
- diameter partikel minimal yang diendapkan = 0,2 mm (65 mesh)
- suhu 250C = ν = 0,8774.10-2 cm/detik
- Ss grit = 2,65
Dimesi Bak
+ Q channel
+ Q = Qpeak / Σ channel = 0,93 m3/detik
+ Luas penampang (A)
+ A = Q / v = 3,1 m2
+ Direncanakan b = 2 m
+ h = A / b = 1,55 m
Kecepatan Pengendapan Partikel
+ Kecepatan pengendapan partikel (Vs)
Ss = 2,65 v = 0,3 m/dt
dp = 0,2 mm

+ Surface area (As) Vs = 0,685 m/dt

As = 1,35 m2

+ Panjang bak (P)


P = 1,35 / 2 = 0,675 m
Grease Trap

+ Diketahui:
+ Q in = Q rata-rata
[Minyak dan Lemak] in = Konsentrasi minyak dan lemak sesuai data kualitas air
limbah
+ ρ minyak = 0,8 g/cm3
+ Direncanakan:
+ Hydraulic Retention Time (HRT) = 30 menit
+ Interval pengurasan (IP) = 7 hari
+ Panjang bak (P) = 50 cm
Lebar bak (L) = 30 cm
Perhitungan

+ Removal Minyak dan Lemak = 95%


+ [Minyak dan Lemak] out = [Minyak dan Lemak] in x (1 -
95%)
+ Asumsi air limbah mengandung Minyak dan Lemak = 5%
dari total air limbah
+ Debit air limbah (Q) = 5% x Q in
+ Massa minyak = [Minyak dan Lemak] in × Q × IP
+ *) Ip = 7 hari
+ Volume minyak = Massa minyak / ρ minyak
+ *) ρ minyak = 0,8 g/cm3
+ H minyak = Volume minyak / (P × L)
+ Volume air = Q × HRT
+ *) HRT = 30 menit
+ H air = Volumeair/(P×L)

+ H bak = Hminyak+Hair
+ Volume bak = P × L × H bak

+ Dimensi grease trap sesuai hasil perhitungan adalah:


+ P
+ L
+ T
Bak Pengendap I
+ Direncanakan:
- dibuat 4 buah bak pengendap I
- waktu detensi (td) = 1,5 jam
Perhitungan:
Debit masing-masing bak (Q)
Q tiap bak= Qpeak / Σbak = 0,232 m3/detik
+ Volume masing-masing bak (V)
+ V = Q . Td = 0,232 x 5400 detik = 1252,8 m3

+ Dimensi bak
+ H = 1/12 . L0,8
+ B:h=1:4 à B = ¼ L
+ 1252,8 = 1/4L x L x 1/12 L0,8

Anda mungkin juga menyukai