(Pemakaian air (tabel 3.1) utk apartemen 200-250 liter pake 250 liter)
Diperkirakan tambahan pemakaian air sebesar 20% untuk menyiram tanaman, untuk
kebersihan, untuk mesin pendingin, dan lain-lain sehingga untuk pemakaian air rata-rata
perhari (Qd):
Qd =( 100 %+ 20 % ) x Q1
Qd =( 100 %+ 20 % ) x 15=18 m3/hari
Dalam rumus ini dibutuhkan nilai kapasitas pipa dinas (Qs), dimana pemompaan
dilakukan selama 10 jam, maka nilai Qs dianggap 14/24 Qh. Nilai 14 di dapatkan dari
waktu tidak terjadi pemompaan (24 jam – 10 jam = 14 jam) maka diperoleh :
Qd = 18 m3/jam
Qs = 14/24 Qh
= 14/24 x 1,8 m3/jam
= 1,05 m3/jam
Kapasitas ground reservoir adalah :
VGR = Qd – (Qs x T)
Dimana VGR = volume ground reservoir (m3)
VGR = Qd – (Qs x T)
= 7,2 m3
Untuk memompakan air bersih dari ground reservoir ke roof tank diperlukan data-data
sebagai berikut :
a. Kapasitas debit (Q), dimana debit yang digunakan adalah debit (m³/hari) dari tabel
perhitungan metode Kebutuhan airberdasarkan jumlah penghuni untuk kebutuhan air
dimensi pipa air bersih, yaitu sebesar 18 m³/hari x 10 % x 60 menit/15 menit = 7,2
m³/hari = 0,72 m³/jam = 0,2 L/detik
b. Dengan asumsi bahwa waktu pemompaan selama 1 hari adalah 10 jam, dimana setiap
jam pompa menyala tiap jam selama 15 menit. Nilai 10 % adalah persen pemompaan
setiap 1 jam selama 10 jam (perhitungan kapasitas ground reservoir sebelumnya).
Head pompa yang terjadi, secara umum dapat dihitung dengan menggunakan rumus :
H=H s + H sistem
1. Menghitung Head statis dan sisa tekan sistem alat plumbing dengan cara :
Hstatis + sisa tekan yang diizinkan= (30 m + 3 m) = 33 m
2. Menghitung Debit yang dialirkan untuk 5 lantai dari tabel perhitungan metode Jumlah
penghuni untuk kebutuhan air bersih sebesar 0,72 m³/jam
3. Mencari diameter pipa suction dan discharge dari grafik pompa dibawah ini :
Gambar Grafik Pompa 1450/2900 rpm
Dari grafik pompa 2900 rpm diatas, dengan head total 33 m dan debit 0,72 m³/jam maka
didapatkan diameter pipa suction sebesar 50 mm dan diameter pipa discharge sebesar 32
mm – 160 mm. Pemilihan diameter pompa diusahakan mempunyai grafik pompa
diatasnya agar head pompa dapat diperbesar tanpa mengubah diameter suction dan
dischargenya.
4. Menghitung Head sistem dengan rumus :
2
v
H sis tem=Mayor Losses+ Minor Losses+
2g
a. Mayor Losses (Hf) meliputi :
Suction :
L suction = 2 m + 1 m = 3 m
D suction = 50 mm = 5 cm
Q (debit) = 0,72³/jam = 0,2 L/detik
C = koefisien kekasaran galvanis = 130
[ ] [ ]
1 ,85 1, 85
Q 0 , 2 L/s
H fsuction = x L= x 3 m=0,0012 m
0,00155 x C x D2 ,63 0,00155 x 130 x 52 ,63
Discharge
L discharge = 2 m + 30m + 0,5 m + 0,3 m = 32,8
D discharge = 32 mm = 3,2 cm
Q (debit) = 0,72 m³/jam = 0,2 L/detik
C = koefisien kekasaran galvanis = 130
[ ] [ ]
1 , 85 1 ,85
Q 0 ,2 L/s
H fdisc h arge = x L= x 32 ,8 m=0 ,12 m
0,00155 x C x D2 ,63 0,00155 x 130 x 3 , 22 ,63
Maka dapat dihitung Mayor Losses = Hf suction + Hf discharge = 0,0012 + 0,12 = 0,1212 m
b. Minor Losses (Hm) Meliputi :
Head Akibat 4 buah belokan 90 ° (K=0,3)
kecepatan (v) aliran di dalam pipa = 2 m/detik
( ) ( )
2 2
K xV 0,3 x2
H f =4 =4 =0,244 m
2g 2 x 9 , 81
Head Akibat 1 check valve (K=2)
kecepatan (v) aliran di dalam pipa = 2 m/detik
( ) ( )
2 2
K xV 2 x2
H f =1 =1 =0,4078 m
2g 2 x 9 ,81
Head Akibat 1 Basket Strain (K=0,95)
kecepatan (v) aliran di dalam pipa = 2 m/detik
( ) ( )
2 2
K xV 0 ,95 x 2
H f =1 =1 =0,1937 m
2g 2 x 9 , 81
Maka dapat dihitung Minor Losses = 0,244 + 0,4078 + 0,1937 = 0.8455 m
c. Headloss akibat kecepatan dapat dihitung dengan menggunakan rumus V2/ 2g :
2 2
v 2
Headloss akibat kecepatan= = =0,204 m
2 g 2 x 9 ,81
Jadi dari perhitungan diatas dapat dihitung Head sistem dengan rumus :
2
v
H sistem =Mayor Losses+ Minor Losses+ =0,1212+0 . 8455+0,204=1,1707 m
2g
Dan dapat dihitung juga Head Pompa dengan cara berikut :
H=H s + H sistem =33 m+1,1707 m=34 , 17 m=≈ 34 m
Kemudian dari diameter pipa suction dan pipa discharge dapat dihitung kecepatan aliran air pada
masing-masing pipa sebagai berikut :
V masuk (V pipa suction)
Dimana Q = 0,72 m³/jam = 0,2 x 10-3 m³/s
Diameter = 65 mm = 0.065 m
3
4 xQ 4 x 0,002 m /s
v masuk = 2
= 2 2
=0 . 06 m/s
π x D 3 , 14 x 0,065 m
V keluar (V pipa discharge)
Dimana Q = 0,72 m³/jam = 0,2 m³/s
Diameter = 40 mm = 0,04 m
3
4 x Q 4 x 0,0002 m /s
v keluar = 2
= 2 2
=0 , 16 m/s
π x D 3 , 14 x 0 , 04 m
Dari hasil perhitungan maka spesifikasi pompa ini masih sesuai dengan kriteria. Karena V
aliran masih dibawah 2 m/s
Maka dapat ditentukan spesifikasi pompa yang memenuhi kriteria perencanaan ini yaitu:
Whp atau daya air yaitu energi yang secara efektif diterima oleh air dari pompa per satuan
waktu.
γ xQ x H
W h p=
75
Dimana: Whp = daya air (Hp)
γ = berat air per satuan volume (densitas, kg/m3)
Q = debit air (m3/detik)
H = head pompa (m)
3
kg 0,0002 m
1000 3 x x 33 m
m s
W h p= =0 ,19 hp
34
Ketentuan 1 Hp = 0,746 kW, maka nilai Whp = 0,14 kW
Bhp atau daya poros yaitu energi yang diperlukan untuk menggerakkan pompa per satuan
waktu. Dan diasumsikan efisiensi pompa atau nilai sebesar 75%, maka :
W h p 0 ,14 kW
Bh p= = =0 ,18 kW
η 0 , 75