Anda di halaman 1dari 7

Perhitungan Pompa Air Bersih

Perhitungan Kebutuhan Beradasarkan Jumlah Penghuni


Jumla h Peng h uni=5 lantai ,6 unit per lantai , 2 org per unit=5 x 6 x 2=60 org

1. Menghitung pemakaian air dalam satu hari (Q1) adalah :


Q1= jumla h peng h uni x pemakaian air
Q1=60 x 250=15.000 L/hari = 15 m3/hari

(Pemakaian air (tabel 3.1) utk apartemen 200-250 liter  pake 250 liter)

Diperkirakan tambahan pemakaian air sebesar 20% untuk menyiram tanaman, untuk
kebersihan, untuk mesin pendingin, dan lain-lain sehingga untuk pemakaian air rata-rata
perhari (Qd):
Qd =( 100 %+ 20 % ) x Q1
Qd =( 100 %+ 20 % ) x 15=18 m3/hari

2. Menghitung Kebutuhan air per jam (pada jam kerja)


Qd
Q h=
t
Dimana : Qh = Pemakaian air rata-rata (m3/jam)
Qd = Pemakaian air rata-rata sehari (m3/hari)
t = Jangka waktu pemakaian air dalam 1 hari (jam)
m3
18
hari
Qh= =1 ,8 m 3/ jam
jam
10
hari
(Pemakaian perhari apartemen 8-10 jam  10 jam)

3. Menghitung Kebutuhan air pada jam puncak


Qh maks=C 1 x Qh
Dimana: Qh-maks = Pemakaian air pada jam puncak (m3/jam)
C1 = Konstanta (berkisar antara 1,5 – 2,0 )
Qhmax = c1 x Qh
= 2 x 1,8 m3/jam= 3,6 m3/jam

4. Menghitung Kebutuhan air pada hari puncak


Qdmaks =C 2 x Qd
Dimana: Qd-maks = Pemakaian air pada jam puncak (m3/jam)
C2 = Konstanta → berkisar antara 1,5 – 2,0
Qdmax = c2 x Qd
= 1,6 x 1,8 m3/hari= 2,88 m3/hari

5. Pemakaian air pada menit puncak


Qmmaks=C 3 x Qh /60
Dimana : Qm-maks = Pemakaian air pada menit puncak (m3/jam)
C3 = Konstanta → berkisar antara 3,0 – 4,0
Qmmax = c3 x Qh/60 menit/jam
3
m
3,6
= jam = 0,21 m3/menit
3,5x
60 menit / jam

Perhitungan ground reservoir berdasarkan rumus.

Dalam rumus ini dibutuhkan nilai kapasitas pipa dinas (Qs), dimana pemompaan
dilakukan selama 10 jam, maka nilai Qs dianggap 14/24 Qh. Nilai 14 di dapatkan dari
waktu tidak terjadi pemompaan (24 jam – 10 jam = 14 jam) maka diperoleh :
 Qd = 18 m3/jam
 Qs = 14/24 Qh
= 14/24 x 1,8 m3/jam
= 1,05 m3/jam
 Kapasitas ground reservoir adalah :
VGR = Qd – (Qs x T)
Dimana VGR = volume ground reservoir (m3)

Qd = jumlah kebutuhan air per hari maks (m3/hari)

Qs = kapasitas nilai pipa dinas (m3/jam)

T = rata – rata pemakaian per hari yaitu 10 jam/hari

VGR = Qd – (Qs x T)

= 18 m3/hari – (1,05 m3/jam x 10 jam/hari )


= 7,5 m3

Direncanakan dimensi ground reservoir panjang 2 m, lebar 1,5 m, tinggi 2,5 m

Penentuan kapasitas roof tank berdasarkan rumus.

Roof Tank dimaksudkan untuk menampung kebutuhan puncak, dan biasanya


disediakan dengan kapasitas cukup untuk jangka waktu kebutuhan pada jam puncak
tersebut yaitu sekitar 120 menit. Penentuan kapasitas roof tank ditentukan dengan rumus
3.5 :

VRT = ( Qh ) x (C1) x ( Total Detik Puncak / 3600 )


Keterangan :

Qh : Kebutuhan Air Jam Rata – Rata

C1 : Koefisien Jam Puncak (berkisar antara 1,5 – 2,0 )

Menit Puncak : 7200 S

= (1.800) x (2) x(7200/3600)

= 7,2 m3

Perhitungan Head Pompa Ground Reservoir – Roof Tank

Untuk memompakan air bersih dari ground reservoir ke roof tank diperlukan data-data
sebagai berikut :
a. Kapasitas debit (Q), dimana debit yang digunakan adalah debit (m³/hari) dari tabel
perhitungan metode Kebutuhan airberdasarkan jumlah penghuni untuk kebutuhan air
dimensi pipa air bersih, yaitu sebesar 18 m³/hari x 10 % x 60 menit/15 menit = 7,2
m³/hari = 0,72 m³/jam = 0,2 L/detik
b. Dengan asumsi bahwa waktu pemompaan selama 1 hari adalah 10 jam, dimana setiap
jam pompa menyala tiap jam selama 15 menit. Nilai 10 % adalah persen pemompaan
setiap 1 jam selama 10 jam (perhitungan kapasitas ground reservoir sebelumnya).

Head pompa yang terjadi, secara umum dapat dihitung dengan menggunakan rumus :

H=H s + H sistem
1. Menghitung Head statis dan sisa tekan sistem alat plumbing dengan cara :
Hstatis + sisa tekan yang diizinkan= (30 m + 3 m) = 33 m
2. Menghitung Debit yang dialirkan untuk 5 lantai dari tabel perhitungan metode Jumlah
penghuni untuk kebutuhan air bersih sebesar 0,72 m³/jam
3. Mencari diameter pipa suction dan discharge dari grafik pompa dibawah ini :
Gambar Grafik Pompa 1450/2900 rpm
Dari grafik pompa 2900 rpm diatas, dengan head total 33 m dan debit 0,72 m³/jam maka
didapatkan diameter pipa suction sebesar 50 mm dan diameter pipa discharge sebesar 32
mm – 160 mm. Pemilihan diameter pompa diusahakan mempunyai grafik pompa
diatasnya agar head pompa dapat diperbesar tanpa mengubah diameter suction dan
dischargenya.
4. Menghitung Head sistem dengan rumus :
2
v
H sis tem=Mayor Losses+ Minor Losses+
2g
a. Mayor Losses (Hf) meliputi :
 Suction :
L suction = 2 m + 1 m = 3 m
D suction = 50 mm = 5 cm
Q (debit) = 0,72³/jam = 0,2 L/detik
C = koefisien kekasaran galvanis = 130

[ ] [ ]
1 ,85 1, 85
Q 0 , 2 L/s
H fsuction = x L= x 3 m=0,0012 m
0,00155 x C x D2 ,63 0,00155 x 130 x 52 ,63
 Discharge
L discharge = 2 m + 30m + 0,5 m + 0,3 m = 32,8
D discharge = 32 mm = 3,2 cm
Q (debit) = 0,72 m³/jam = 0,2 L/detik
C = koefisien kekasaran galvanis = 130

[ ] [ ]
1 , 85 1 ,85
Q 0 ,2 L/s
H fdisc h arge = x L= x 32 ,8 m=0 ,12 m
0,00155 x C x D2 ,63 0,00155 x 130 x 3 , 22 ,63
Maka dapat dihitung Mayor Losses = Hf suction + Hf discharge = 0,0012 + 0,12 = 0,1212 m
b. Minor Losses (Hm) Meliputi :
 Head Akibat 4 buah belokan 90 ° (K=0,3)
kecepatan (v) aliran di dalam pipa = 2 m/detik

( ) ( )
2 2
K xV 0,3 x2
H f =4 =4 =0,244 m
2g 2 x 9 , 81
 Head Akibat 1 check valve (K=2)
kecepatan (v) aliran di dalam pipa = 2 m/detik

( ) ( )
2 2
K xV 2 x2
H f =1 =1 =0,4078 m
2g 2 x 9 ,81
 Head Akibat 1 Basket Strain (K=0,95)
kecepatan (v) aliran di dalam pipa = 2 m/detik

( ) ( )
2 2
K xV 0 ,95 x 2
H f =1 =1 =0,1937 m
2g 2 x 9 , 81
Maka dapat dihitung Minor Losses = 0,244 + 0,4078 + 0,1937 = 0.8455 m
c. Headloss akibat kecepatan dapat dihitung dengan menggunakan rumus V2/ 2g :
2 2
v 2
Headloss akibat kecepatan= = =0,204 m
2 g 2 x 9 ,81
Jadi dari perhitungan diatas dapat dihitung Head sistem dengan rumus :
2
v
H sistem =Mayor Losses+ Minor Losses+ =0,1212+0 . 8455+0,204=1,1707 m
2g
Dan dapat dihitung juga Head Pompa dengan cara berikut :
H=H s + H sistem =33 m+1,1707 m=34 , 17 m=≈ 34 m
Kemudian dari diameter pipa suction dan pipa discharge dapat dihitung kecepatan aliran air pada
masing-masing pipa sebagai berikut :
 V masuk (V pipa suction)
Dimana Q = 0,72 m³/jam = 0,2 x 10-3 m³/s
Diameter = 65 mm = 0.065 m
3
4 xQ 4 x 0,002 m /s
v masuk = 2
= 2 2
=0 . 06 m/s
π x D 3 , 14 x 0,065 m
 V keluar (V pipa discharge)
Dimana Q = 0,72 m³/jam = 0,2 m³/s
Diameter = 40 mm = 0,04 m
3
4 x Q 4 x 0,0002 m /s
v keluar = 2
= 2 2
=0 , 16 m/s
π x D 3 , 14 x 0 , 04 m
Dari hasil perhitungan maka spesifikasi pompa ini masih sesuai dengan kriteria. Karena V
aliran masih dibawah 2 m/s

Maka dapat ditentukan spesifikasi pompa yang memenuhi kriteria perencanaan ini yaitu:

 Q (debit) = 0,2 L/s = 0,72 m³/jam


 Head (m) = 34 m
 Diameter pipa suction (d suc) = 50 mm
 Diameter pipa discharge (d dis) = 31mm
 Pompa 1450 rpm 65x 40-315
Sehingga, dari tipe pompa ini dapat ditentukan:

 Whp atau daya air yaitu energi yang secara efektif diterima oleh air dari pompa per satuan
waktu.
γ xQ x H
W h p=
75
Dimana: Whp = daya air (Hp)
γ = berat air per satuan volume (densitas, kg/m3)
Q = debit air (m3/detik)
H = head pompa (m)
3
kg 0,0002 m
1000 3 x x 33 m
m s
W h p= =0 ,19 hp
34
Ketentuan 1 Hp = 0,746 kW, maka nilai Whp = 0,14 kW
 Bhp atau daya poros yaitu energi yang diperlukan untuk menggerakkan pompa per satuan
waktu. Dan diasumsikan efisiensi pompa atau nilai  sebesar 75%, maka :
W h p 0 ,14 kW
Bh p= = =0 ,18 kW
η 0 , 75

Anda mungkin juga menyukai