0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
59 tayangan6 halaman
Praktikum analisis plankton meliputi pengambilan sampel menggunakan dua metode, pengamatan sampel di bawah mikroskop, dan analisis data hasil pengamatan untuk mengetahui kualitas perairan.
Praktikum analisis plankton meliputi pengambilan sampel menggunakan dua metode, pengamatan sampel di bawah mikroskop, dan analisis data hasil pengamatan untuk mengetahui kualitas perairan.
Praktikum analisis plankton meliputi pengambilan sampel menggunakan dua metode, pengamatan sampel di bawah mikroskop, dan analisis data hasil pengamatan untuk mengetahui kualitas perairan.
Praktikum Analisis Plankton dilaksanakan pada waktu dan tempat sebagai berikut: 3.1.1.1 Tempat Pengambilan Sampel Tempat yang digunakan untuk pengambilan sampel pada Analisis Planton Terlarut 3.1.1.2 Tempat Analisis Sampel - 3.1.2 Waktu - 3.2 Alat dan Bahan Praktikum Analisis Planton digunakan alat berupa jaring plankton, botol koleksi sampel plankton,botol film, ember plastik, dan Sedgewick Rafter Counting Chamber (SRCC) . Bahan pada Praktikum Analisis Plankton digunakan air sampel plankton, akuades, dan larutan formalin 4%. 3.3 Cara Kerja 3.3.1 Pengambilan Sampel
Metode Tuang Ember plastik diisikan sampel air
sebanyak 10 liter
Penuangan dilakukan sebanyak
10 kali sampai volume yang dituang mencapai 100 liter
Air sampel yang terkumpul di
ujung botol jaring plankton dipindahkan kedalam botol film sampai mendekati penuh
Sampel ditetesi dengan larutan
formalin 4 % kemudian tutup rapat botol film untuk diawetkan
Metode Lempar Jaring plankton dilempar diatas
permukaan air sejauh 10 meter dengan keadaan tali lurus
Jaring plankton ditarik kembali (
selama penarikan pastikan jaring plankton dalam kecepatan kosntan yaitu tidak terlalu mengambang dan tenggelam )
Air sampel yang tertampung di
botol ujung jaring plankton dipindahkan kedalam satu botol film sampai terisi mendekati penuh
Sampel ditetesi dengan larutan
formalin 4 % kemudian tutup rapat botol film untuk diawetkan Gambar 3.2 Tahapan pengambilan sampel Praktikum Analisis Plankton 3.3.2 Pengamatan Plankton
Pengamatan sampel Sampel air yang ada di botol film
dipindahkan menggunakan pipet tetes kedalam Sedgewick Rafter Counting Chamber (SRCC)
SRCC yang ditutupi objek
gelas diletakkan di meja preparat, kemudian diamati dengan mikroskop cahaya
Fokus mikroskop diatur agar
anatomi spesies yang ditemukan lebih terlihat jelas
Anatomi yang ditemukan
dicocokkan dengan buku kunci determinasi plankton
Dihitung ada berapa banyak
masing-masing spesies plankton yang ditemukan
Gambar 3.3 Tahapan pengamatan sampel Praktikum Analisis Plankton
Pengambilan sampel dilakukan menggunakan dua metode, yaitu metode tuang dan metode lempar. Langkah-langkah pada metode tuang yaitu, siapkan jaring plankton, ambil sampel air menggunakan ember dengan volume 10 liter. Tuang sampel air ke dalam jaring plankton. Lakukan sebanyak 10 kali sampai volume sampel air yang tertuang mencapai 100 liter. Air yang tertampung di botol ujung jaring plankton dipindahkan ke botol film sampai mendekati penuh. Tetesi sampel dengan larutan formalin 4% kemudian tutup rapat botol film. Langkah pertama pada metode lempar, lempar jaring plankton ke permukaan air sepanjang 10 meter, pastikan tali benar-benar dalam posisi lurus ( tegang ). Tarik kembali jaring plankton, saat penarikan jaring plankton harus dalam keadaan konstan dimana jaring tidak boleh muncul ke permukaan atauapun jaring terlalu tenggelam. Air yang tertampung di botol ujung jaring plankton dipindahkan ke dalam satu botol film sampai terisi mendekati penuh. Tetesi sampel dengan larutan formalin 4% kemudian tutup rapat botol film, dengan formalin awal 40% ditambah 100 liter air maka didapat perbandingan air 10 ml untuk dapat menjadi formalin 4%.
Pengamatan sampel menggunakan mikroskop cahaya. Sampel yang terdapat di
botol film diambil menggunakan pipet tetes. Sampel kemudian dituang ke atas Sedgewick Rafter Counting Chamber (SRCC) 1 ml, selanjutnya ditutup dengan objek gelas. Letakkan SRCC yang ditutupi gelas objek di meja preparat, diamati dengan menggunakan mikroskop. Fokus mikroskop diatur agar anatomi spesies yang ditemukan lebih terlihat jelas. Anatomi yang ditemukan dicocokkan dengan buku kunci determinasi plankton. Spesies kemudian dihitung, ada berapa banyak masing-masing spesies yang ditemukan. Data yang diperoleh dihitung menggunakan rumus indeks keanekaragaman dan dominansi untuk mencari tahu kualitas suatu perairan. 3.4 Analisis Data Berikut ini merupakan cara analisis data hasil praktikum: Tabel 3.4 Cara Analisis Data No. Cara Analisis Data Keterangan 1. Perhitungan jumlah individu plankton per satuan volume : N = Jumlah sel per liter n = Jumlah sel yang N = n x (Vr/Vo) x (1/Vs) diamati Vr = Volume air tersaring (mL) Vo = Volume air yang diamati (mL) Vs = Volume total air yang tersaring (L) 2. Perhitungan kelimpahan individu setiap skala luas : Di = kelimpahan individu jenis ke-i Di = ni / A Ni = jumlah individu jenis ke-i A = luas kotak pengambilan contoh
Wheaver : Shannon-Wiener ni = jumlah individu H1=-∑ [(ni/N) x ln (ni/N)] spesies i N = jumlah total individu semua spesies 4. Perhitungan dominansi (Simpson, 1969) : D = indeks Dominansi ni = jumlah individu jenis D = ni2 / N2 x 100% ke-i N = jumlah total individu