Anda di halaman 1dari 25

III.

METODE PRAKTIKUM

A. Waktu dan Tempat

Praktikum ini dilakukan pada tanggal 30 April 2016 bertempat di Wira

Garden dan Danau Rusunawa Univesitas Lampung.

B. Alat dan Bahan

Alat-alat yang digunakan pada praktikum kali ini antara lain : Termometer,

Water Sample, Grab Sampler, Jala Surber, Plankton Net, Saringa Bertingkat,

Secchi Disk, pH meter batang, Erlenmeyer, beaker glass, botol film, ember,

gayung, stempel, buku catatan, dan pena.

Bahan yang digunakan pada praktikum kali ini, antara lain : Sampel perairan

tergenang (danau), sampel perairan berarus (sungai), Indikator PP, NaOH,

dan Alkohol.

C. Cara Kerja

1. Pengunaan Alat-alat Untuk Mengetahui Kemelimpahan Plankton dan

Bentos

a. Water sample
Water Sampler merupaa alat yang digunakan untuk mengambil air dengan

kedalaman tertentu yang diikat dengan menggunakan tali. Alat ini

berfungsinya untuk pengambilan sampel air pada kedalaman tertentu dengan

sistem pengambilan air vertikal dengan kapasitas botol 2.2 liter, 3.2 liter atau

4.2 liter sesuai pilihan. sangat cocok untuk analisa plankton dan kandungan

kimia air lainnya.

Cara Menggunakan water sampler yaitu dengan memasukkan water sampler

ke dalam perairan tak berarus (danau) secara vertikal.. Setelah semua

water sampler berada di dalam air, tutup water sampler dengan messenger,

dan angkat ke atas.

b. Saringan bertingkat
Saringan bertingkat berungsi untuk proses penyaringan / pemisahan

berdasarkan perbedaan ukuran partikel mulai dari ukuran yang besarnya

sampai berukuran mini.

Cara menggunakan saringan bertingkat yaitu meletakkan sampel tanah diatas

penyaringan yang sudah dipasang bertingkat, lalu menyiram sampel

tersebut dengan air dan menunggukan beberapa saat agar partikel yang

berukuran kecil bisa sampai berada di bagian bawah.

c. Plankton Net

Plankton Net memiliki fungsi yaitu untuk menyaring air serta plankton yang

berada didalamnya secara horizontal dan vertikal dengan cara mengkaitkan

plankton net di belakang bagian bot

Cara Menggunakan plankton net yaitu ambil air sampel apada suatu perairan, lalu

tuangkan kedalam plankton net. Air sampel tersebut akan mask dalam wadah

tabung yang berada dibagian bawah plankton net.


d. Grab Sampler

Grab Samplermerupakan alat yang berfungsinya : untuk mengambil sedimen

permukaan yang ketebalannya tergantung dari tinggi dan

dalamnya grab masuk kedalam lapisan sedimen. Alat ini biasa digunakan

untuk mengambil sampel sedimen pada perairan dangkal.

Cara menggunakan Grab Sampler yaitu dengan menurunkan alat ini dengan

posisi rahang/jepitan terbuka sampai mencapai dasar perairan, kemudian

hentakkan kebawah besi yang menggantung di tali grap hingga sewaktu

diangkat keatas rahang ini tertutup dan sample sedimen akan terambil.

2. Pengunaan Alat-alat Untuk Mengetahui Kualitas Perairan


a. Secchi Disk

Secchi disk adalah alat bebentuk

pirinagn bulat dengan diberi warna hitam dan putih yang diikatkan tali pada

bagian tengahnya digunakan untuk mengukur kecerahan (m).

Cara Menggunakan secchi disk yaitu dicelupkan ke dalam kolam perairan dan

dicatat jarak pertama kalisecchi disk tidak terlihat dan jarak secchi disk

pertama kali terlihat dari dalam kolam air. Nilai keduanya lalu dirata - ratakan

untuk memperoleh nilai kecerahan.

b. Menentukan pH dengan kertas pH Meter Batang

pH Meter Batang merupakan alat yang digunakan untuk mengetahui derajat

keasaman (pH) pada suatu perairan. Berbentuk lembaran=lembaran seperti

batang yang cara penggunaannya dengan mencelupkan pH meter batang

tersebut ke dalam sampel air yang ingin diketahui berapa pH nya, kemudian

amati perubahan warna yang terjadi pada kertas pH meter tersebut dan
sesuaikan warna pada indikator warna yang tersedia untuk dapat mengetahui

besar pH pada sampel air.

c. Menentukan Kadar CO2 Sampel Perairan

Cara menentukan kadar CO2 Sampel Perairan dengan mengambil sampel air

(danau dan sungai) masukkan ke dalam erlenmeyer, kemudian ditambahkan

larutan indikator PP sebanyak 2 tetes. Setelah itu, titrasi dengan menggunakan

larutan NaOH hingga warnanya berubah menjadi merah muda. Hitung berapa

ml naOH yang terpakai untuk titrasi dan masukan ke dalam rumus untuk

mencari kadar CO2 nya.

d Menentukan Suhu Perairan

Cara menentukan suhu pada suatu perairan yaitu mengambil sampel air lalu

tempatkan masing-masing sampel pada beaker glass. Kemudian masukan

termometer pada masing-masing sampel air pada beaker glass dan tunggu

hingga air raksa pada termometer berhenti. Amati berapa suhunya dan lakukan

pengulangan kembali hingga 3 kali pengulangan.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN


A. Tabel Pengamatan Plankton

A.1. Danau Titik 1 (DT-1)

No Nama Jenis Jumlah Individu Jumlah Individu

/ Botol

1 2 3

1 Schizomeria lebleini  2 Individu

2 Synedra acus var. radians    9 Individu

3 Tubellaria fenestrata   3 Individu

4 Synedra acus var. argustasim   3 Individu

5 Synedra acus var. ullma  2 Individu

6 Diaptomus reighardi  1 Individu

A.2. Danau Titik 2 (DT-2)

No Nama Jenis Jumlah Individu Jumlah Individu

/ Botol

1 2 3

1 Schizomeria lebleini  1 Individu


2 Synedra acus var. radians    10 Individu

3 Cyclops magnus  1 Individu

B. Tabel Pengamatan Bentos

No Nama Jenis Jumlah Individu / Jumlah Individu

Lokasi

DT-1 DT-2

1 Udang   4 Individu

2 Keong   5 Keong

3 Kerang   3 Individu

C. Tabel Pengamatan Kualitas Air

No Parameter Jumlah Individu / Lokasi Jumlah Individu

DT-1 DT-2
1 Biologi

a.) Kemelimpahan H’ total H’ total

Plankton plankton = 1,1 plankton = 1,1

E' total E' total

plankton = plankton =

0,54 0,54

D total D total

plankton = plankton =

0,38 0,38

b.) Kemelimpahan
H’ total bentos H’ total bentos
Bentos
= 1,06 = 1,06

E' total bentos E' total bentos

= 0,95 = 0,95

D total bentos D total bentos

= 0,32 = 0,32

2 Fisik

a.) Suhu 29,6 29oC

b.) Kecerahan Samar-samar = Samar-samar =

25 cm 18 cm

Tidak Terlhat Tidak Terlihat

= 30 cm = 27 cm
3 Kimia

a.) pH 6,3 6,3

b.) Kadar CO2 514,8 mg/L 459,3 mg/L

Catatan : Indeks Keragaman Shannon Wienner dihitung dari total seluruh jenis

plankton dan bentos dari kedua titik (DT-1 + DT-2), tidak dipisah perhitungannya

antara DT-1 dengan DT-2.

B. Pembahasan

Setelah mealkukan praktikum untuk mengetahui kemelimpahan jenis plankton

dan bentos, kemudian untuk mengetahui kualitas dari perairan tergenang (danau).

Danau yang digunakan adalah danau rusunawa Universitas Lampung. Untuk

Indeks Keragaman Shannon-Wienner memiliki dibagi dalam 3 kategori yaitu :

H’ < 1 = keanekaragaman rendah

1 < H’ < 3 = keanekaragaman sedang

H’ > 3 = keanekaragaman tinggi

Dari data yang didapat dan telah dilakukan perhitungan-perhitungan, diketahui

bahwa keragaman jenis plankton pada perairan danau rusunawa Unila dengan

menggunakan Indeks Keragaman Shannon-Wienner sebesar 1,1 , sehingga

keragaman jenis planktonnya sedang. Pada pengambilan bentos didapatkan nilai


Indeks Keragaman Shannon-Wienner sebesar 1,06 (keragaman jenis bentos

sedang). Sedangkan kemerataan jenis memiliki kriteria pula yaitu Besaran E’ total

< 0.3 menunjukkan kemerataan jenis tergolong rendah, E’ total = 0.3 – 0.6

kemerataan jenis tergolong sedang dan E’total > 0.6 maka kemerataaan jenis

tergolong tinggi. Kemerataan jenis pada plankton sebesar 0,54 (kemerataan jenis

plaktonnya sedang). Nilai kemerataan jenis bentos sebesar 0,95 (kemerataan jenis

plaktonnya tinggi). Dominansi jenis plankton dan bentos pada danau rusunawa

Unila dihitung dengan indeks dominansi Simpson. Dominansi jenis plankton

sebesar 0,38 (dominansi jenis planktonnya sedang). Nilai dominansi jenis bentos

sebesar 0,32 (dominansi jenis bentosnya tinggi).


V. KESIMPULAN

Setelah melakukanberbagai macam percobaan, maka dapat diambil kesimpulan,


antara lain :

1.) Keragaman jenis plankton pada perairan danau rusunawa Unila dengan
menggunakan Indeks Keragaman Shannon-Wienner sebesar 1,1 , sehingga
keragaman jenis planktonnya sedang, sedangkan nilai Indeks Keragaman
Shannon-Wienner jenis bentos sebesar 1,06 (keragaman jenis bentos
sedang).
2.) Nilai kemerataan jenis pada plankton sebesar 0,54 (kemerataan jenis
plaktonnya sedang). Nilai kemerataan jenis bentos sebesar 0,95
(kemerataan jenis plaktonnya tinggi).
3.) Dominansi jenis plankton sebesar 0,38 (dominansi jenis planktonnya
sedang). Nilai dominansi jenis bentos sebesar 0,32 (dominansi jenis
bentosnya tinggi).
4.) Synedra acus var. Radians merupakan jenis plankton terbanyak yang
ditemukan di danau rusunawa Unila dengan jumlah 9 individu dititik 1 dan
10 individu dititik 2.
5.) Perairan danau rusunawa Unila memiliki pH asam dengan nilai pH rata-
rata sebesar 6,2
LAMPIRAN

A. Kemelimpahan Plankton (n)

n = a x 1000 x C
L

Keterangan :
n = Kemelimpahan Plankton
a = Jumlah Spesies Plankton
C = Volume
L=

B. Indeks Keanekaragaman Shannon-Wienner

H’ = - ∑ Pi ln Pi

Keterangan :

 H’ = Indeks keanekaragaman jenis


 Pi  =  ni/N
 ni  =  Jumlah Individu ke-i
 N = Jumlah total individu

Kriteria indeks keanekaragaman dibagi dalam 3 kategori yaitu :

H’ < 1 = keanekaragaman rendah

1 < H’ < 3 = keanekaragaman sedang

H’ > 3 = keanekaragaman tinggi

B.1 Menentukan Kemelimpahan Plankton Danau Dengan Shannon-Wienner

1.) Schizomeria lebleini

3
Pi =
32

= 0,09

ln Pi = - 2,40

H’ = - ∑ Pi ln Pi

= 0,09 x 2,40

= 0,21

2.) Synedra acus var. radians

19
Pi =
32

= 0,60
ln Pi = - 0,51

H’ = - ∑ Pi ln Pi

= 0,60 x 0,51

= 0,30

3.) Tubellaria fenestrata

3
Pi =
32

= 0,1

ln Pi = - 2,30

H’ = - ∑ Pi ln Pi

= 0,10 x 2,30

= 0,23

4.) Synedra acus var. ullma

2
Pi =
32

= 0,06

ln Pi = - 2,81

H’ = - ∑ Pi ln Pi

= 0,06 x 2,81

= 0,16
5.) Diaptomus reighardi

1
Pi =
32

= 0,03

ln Pi = - 3,50

H’ = - ∑ Pi ln Pi

= 0,03 x 3,50

= 0,10

6.) Cyclops magnus

1
Pi =
32

= 0,03

ln Pi = - 3,50

H’ = - ∑ Pi ln Pi

= 0,03 x 3,50

= 0,10

H’ total = 0,21+0,3+0,23+0,16+0,1+0,1
= 1,1 (keanekaragaman plankton danau sedang)

B.2 Menentukan Kemelimpahan Bentos Danau Dengan Shannon-Wienner

1.) Keong
5
Pi =
12

= 0,41

ln Pi = - 0,89

H’ = - ∑ Pi ln Pi

= 0,41 x 0,89

= 0,36

2.) Kerang

3
Pi =
12

= 0,25

ln Pi = - 1,38

H’ = - ∑ Pi ln Pi

= 0,25 x 1,38

= 0,34

3.) Udang

4
Pi =
12

= 0,33

ln Pi = - 1,10
H’ = - ∑ Pi ln Pi

= 0,33 x 1,10

= 0,36

H’ total = 0,36+0,34+0,36
= 1,06 (keanekaragaman bentos danau sedang)

C. Indeks Kemerataan Jenis ( j’)

j’ = H’ = H’
H maks ln S

Keterangan :
H’ = Indeks Keanekaragaman Shannon-Wiener
H maks = ln S
S = Jumlah Spesies

Besaran E’ total < 0.3 menunjukkan kemerataan jenis tergolong rendah, E’ total =

0.3 – 0.6 kemerataan jenis tergolong sedang dan E’total > 0.6 maka kemerataaan

jenis tergolong tinggi.

B.1 Menentukan Kemerataan Jenis Plankton Danau Dengan Indeks Kemerataan

Jenis (j’)

1.) Schizomeria lebleini


ln S = ln 7

= 1,94

H' H'
E’ = =
H maks ln S

0,21
=
1,94

= 0,10

2.) Synedra acus var. radians


ln S = ln 7

= 1,94

H' H'
E’ = =
H maks ln S

0,30
=
1,94

= 0,15

3.) Tubellaria fenestrata

ln S = ln 7

= 1,94

H' H'
E’ = =
H maks ln S

0,23
=
1,94

= 0,11
4.) Synedra acus var. ullma

ln S = ln 7

= 1,94

H' H'
E’ = =
H maks ln S

0,16
=
1,94

= 0,08

5.) Diaptomus reighardi

ln S = ln 7

= 1,94

H' H'
E’ = =
H maks ln S

0,10
=
1,94

= 0,05

6.) Cyclops magnus

ln S = ln 7

= 1,94

H' H'
E’ = =
H maks ln S

0,10
=
1,94
= 0,05

E’ total = 0,10+0,15+0,11+0,08+0,05+0,05

= 0,54 (kemerataan jenis plankton danau sedang)

B.2 Menentukan Kemerataan Jenis Bentos Danau Dengan Indeks Kemerataan

Jenis (j’)

1.) Keong

ln S = ln 3

= 1,09

H' H'
E’ = =
H maks ln S

0,36
=
1,09

= 0,33

2.) Kerang

ln S = ln 3

= 1,09

H' H'
E’ = =
H maks ln S

0,34
=
1,09

= 0,31
3.) Udang

ln S = ln 3

= 1,09

H' H'
E’ = =
H maks ln S

0,36
=
1,09

= 0,31

E' total = 0,33+0,31+0,31


= 0,95 (kemerataaan jenis bentos danau tinggi).

D. Indeks Dominansi Simpson

D = ∑ Pi2

Keterangan :

D = Indeks Dominansi Simpson


Pi  =  ni/N

D.1 Menentukan Dominansi Plankton Indeks Dominansi Simpson

1.) Schizomeria leblein

D = ∑ Pi2
= 0,092

= 0,0081

2.) Synedra acus var. radians


D = ∑ Pi2
= 0,62

= 0,36

3.) Tubellaria fenestrata

D = ∑ Pi2
= 0,12

= 0,01

4.) Synedra acus var. ullma

D = ∑ Pi2
= 0,062

= 0,0036

5.) Diaptomus reighardi

D = ∑ Pi2
= 0,032

= 0,0009

6.) Cyclops magnus

D = ∑ Pi2
= 0,032

= 0,0009

D total = 0,0081+0,36+0,01+0,0036+0,0009+0,0009

= 0,38 (dominansi plankton danau rendah)

D.2 Menentukan Dominansi Bentos Indeks Dominansi Simpson

1.) Keong
D = ∑ Pi2
= 0,412

= 0,16

2.) Kerang

D = ∑ Pi2
= 0,252

= 0,06

3.) Udang

D = ∑ Pi2
= 0,332

= 0,1

D total = 0,16+0,06+0,1

= 0,32 ( dominansi bentos danau tinggi )


E.) Kadar CO2

CO2 bebas = ml titran x N titran x 22 x 1

ml sampel

(Hasil ada di tabel kualitas air).

Anda mungkin juga menyukai