PENDAHULUAN
Ekosistem adalah sistem lingkungan yang terdiri atas komponen biotik dan abiotik saling
berkaitan dan berinteraksi membentuk suatu kesatuan. Ekosistem terdiri dari, Ekosistem darat
dan air. Ekosistem perairan terdiri dari Air tawar dan Air asin (laut). Ekosistem air tawar
terbagi atas, ekosistem air tenang/tergenang (lentik) terdiri dari danau, rawa, dan kolam serta
ekosistem air mengalir (lotik) terdiri dari sungai, selokan, dan irigasi. Ciri-ciri ekosistem air
tawar terdiri dari : Kadar garam/alkalinitas sangat rendah, bahkan lebih rendah dari kadar
garam protoplasma organisme akuatik, variasi suhu sangat rendah, dan dipengaruhi oleh iklim
dan cuaca.
Biota perairan dibagi ke dalam 2 kelompok besar yaitu, hewan dan tumbuhan. Berdasarkan
kebiasaan hidupnya organisme perairan dibagi menjadi 4 kelompok. Kelompok Neuston
merupakan biota yang berenang dan beristirahat pada permukaan air (serangga air). Kelompok
Plankton merupakan biota mengapung berupa organisme mikroskopis yang pergerakannya
tergantung pada arus (fitoplankton dan zooplankton). Kelompok Nekton merupakan biota yang
dapat bergerak atas kemauan sendiri contoh ikan dan amfibi. Kelompok bentos merupakan
biota yang melekat dasar perairan (kerang, siput, cacing).
Plankton adalah kumpulan organisme mikro hidup terapung dan hanyut pada permukaan
ekosistem akuatik. Populasi plankton terdiri dari, Fitoplankton (mikroalga) dan Zooplankton
(protozoa).
Mikroalga merupakan Protista mirip tumbuhan, berukuran mikro dan bersel tunggal. Sel-sel
mikroalga tubuhnya tidak berdiferensiasi membentuk jaringan khusus dan hidup baik secara
soliter maupun dalam koloni. Selain itu berfungsi sebagai penghasil oksigen dalam air dan
merupakan produsen primer di perairan. Dapat digunakan sebagai indikator terhadap kategori
kesuburan perairan maupun sebagai indikator perairan yang tercemar atau tidak tercemar,
terdapat kurang lebih 500 jenis mikroalga yang dapat digunakan sebagai indicator pencemaran
air. Klarifikasi Mikroalga berdasarkan pigmen yang dominan, alga dibedakan atas 7 divisi,
tetapi hanya 5 divisi yang hidup sebagai plankton (dan merupakan mikrolga) yaitu,
Chlorophyte (alga hijau), Cyanophyta (alga biru hijau), Euglenophyta, Chrysophyta (alga
coklat keemasan), dan Pyrhophyta (Dinoflagellata), Sedangkan Phaeophyta (alga coklat) dan
Rhodophyta (alga merah). Sebagian besar anggotannya adalah makroalga yang hidupnya
menempel pada substrat.
1. PENGUKURAN PARAMETER FISIK KIMIA AIR DARI VARIABEL LINGKUNGAN
Pengukuran parameter fisik dan kimia air dari variabel lingkungan. Pengukuran parameter
fisik dan kimia air biasanya bertujuan untuk melihat kontribusi dari parameter tersebut dalam
mengatur struktur komunitas bentos. Parameter dasar yang biasa diukur langsung di lapangan
antara lain: DO, pH, konduktivitas, suhu, dan kecepatan arus dan sebagainya. Parameter
pendukung lainnya yang dilakukan analisis di laboratorium misalnya : nitrat, ortofosfat, logam
berat, dan sebagainya kadangkala membutuhkan larutan pengawet sampel yang mengikuti
metode standar yang telah baku. Tahap ini biasanya juga mengisi lembar pengukuran data
lapangan (field data sheet).
Stasiun
Vertikal/Horizontal
Suhu pH Kecerahan DO
Pengawetan
Konsentrasi
Konsentrasi Perhitungan
Indeks-indeks Diversitas
Korelasi (Shannon-Wiener, Simpson,
Kemerataan, Kesamaan)
Rumus :
D = q (I/p) (1/v)
Hubungan Indeks Diversias Simpson (I) dengan Tingkat Pencemaran Perairan (Odum, 1971)
Indeks diversitas simpson Tingkat pencemaran perairan
Gambar 1.1 Contoh isi dari kertas label yang dilekatkan atau dimasukkan dalam
keller/toples plastik.
Bentos disortir/dipisahkan dari cuplikan sampel dengan menggunakan pinset yang
berujung runcing. Pengamatan sampel dilakukan dengan menggunakan mikroskop
stereo dengan pembesaran 6X-10X124. Seluruh sampel yang ada diletakkan pada sebuah
nampan plastik yang berwarna putih atau cawan pertri.
Bentos yang nampak di mikroskop dengan pinset untuk selanjutnya dimasukkan dalam
botol flakon yang telah berisi larutan alkohol 70%. Pengambilan cuplikan sampel baru
hanya boleh dilakukan sampai dapat dipastikan bahwa bentos tersebut telah tersortir
semuanya. Beberapa serangga air dan cacing Oligochaeta mungkin berukuran sangat
kecil dan harus turut diambil.
Hubungan Indeks Diversias Simpson (I) dengan Tingkat Pencemaran Perairan (Odum, 1971)
Indeks diversitas simpson Tingkat pencemaran perairan
LAMPIRAN
Lembar Pengambilan dan Identifikasi Plankton dan Bentos
Modul VII
Tanggal : ................................
1. PENGUKURAN DATA KUALITAS LINGKUNGAN
Suhu Udara:…………………..0C
Pengukur :……………………
- Asal sungai
a). Sumber mata air b). Danau/Bendung/Waduk c). Sungai d). Campuran
f). lainnya ……………………………………………………
- Tipe Habitat
Plecoptera
Ephemeroptera
Coleoptera
NO Taxa Family Jumlah Stadium
Hemiptera
Megaloptera-
Neuroptera
NO Taxa Family Jumlah Stadium
Diptera-
Chironomida
e
Odonata
Diptera lainya
Hirudinea
Oligochaeta
Molusca
Taxa lainya
Crustacea
Jumlah total
18