KONDISI
•Perkotaan Kumuh Jakarta
1.3 juta masyarakat tinggal di perkampungan kumuh kota
34% masyarakat miskin tinggal dirumah yang luasnya
kurang dari 40 m2
75% masyarakat menggunakan air sumur
90% dari sumur-sumur tersebut terkontaminasi bakteri
ekoli dan atau logam berat
2% masyarakat Jakarta mempunyai akses ke sistem perpipaan air
kotor kota (sewerage)
19% dari kematian balita dikarenakan oleh penyakit diare
pendapatan masyarakat kumuh perkotaan rata-rata 1.5 juta
rupiah per bulan
•Akses kepada layanan sedot limbah
2 IPLT (Duri Kosambi dan Pulo Gebang)
35 perusahan swasta bergerak dibidang limbah tinja
harga sedot tinja berkisar 200.000,- sd 300.000,-(1
panggilan/truk)
Pembuangan limbah yang tidak layak (sungai, lahan
kosong, dll)
Tantangan
Menyediakan Kampanye
Produk Sanitasi Perubahan
yang Layak & Perilaku
Product &
Memperkuat Masyarak Sosialisasi
Aktor Suplai Supply
at Peraturan
Lokal
Pasar
Sanitasi
Pemangku
Mengikutsertak
Akses ke Financial Kepentinga
an keterlibatan
Pembiayaan n yang
(Institusi Kredit Institution Pemerintah dan
Mikro) terkait Swasta
KONDISI SAAT INI
1. MODULAR SEPTIK TANK (264 unit),
harga 3.4 jt – 4 jt (+subsidi harga 2 jt)-
16 unit
2. MOLSTA (2 unit), harga 40 jt (170rb-
250rb servis)
3. KEDOTENG (16 unit), harga 15 jt (140
minimal)
4. TSS (9 unit), harga 15 jt
5. BISNIS PENGELOLAAN LIMBAH TINJA
a. Koperasi Kalideres (100 jt), pinjaman lunak 20 x
pembayaran Modular Tangki Septik
b. Unit Bisnis KEDOTENG (6 unit bisnis mikro), usaha
penyedotan limbah tinja
Terima Kasih