PENDAHULUAN
ammonia (NH4-N) dioksidasi menjadi NO2- N dan nitrit dioksidasi menjadi nitrat
(NO3- N). Mengapa proses nitrifikasi ini diperlukan dalam mengolah air limbah yang
mengandung unsur N ?
2. Nitrogen yang ada harus diremoval agar tidak terjadi “Eutrophkasi” pada
permukaan air.
Proses ini dilakukan untuk menjaga badan air yang diperuntukkan sebagai
air minum. Tingkatan Nitrat – N sebagai air minum adalah 45 mg/l, sedangkan untuk
nitrat sebagai Nitrogen adalah 10 mg/l. Dan total konsentrasi organic dan konsentrasi
nitrit oksida, nitrous oksida dan gas nitrogen. Pengolahan biologis dengan
denitrifikasi ini merupakan suatu kesatuan dari proses biologis untuk meremoval
nitrogen, yang mana proses ini biasa disebut sebagai proses Nitrifikasi dan
Denitrifikasi.
VI -
NITRIFIKASI
Nitrifikasi menjadi salah satu proses yang penting untuk diperhatikan hal ini sebab :
perairan.
(DO), hal ini disebabkan pada setiap tahap reaksi dalam nitrifikasi akan
mengkonsumsi DO.
Total nitrogen biasanya disebut sebagai total Kjeldahl nitrogen (TKN). TKN
terdiri dari bahan organik (protein, asam nucleic, urea) dan anorganik (NH4).
Proses Nitrifikasi
Bakteri autrotof adalah bakteri yang menggunakan sumber energi dari cahaya
Sumber karbon berasal dari fiksasi dioksida genus Nitrosomonas dan Nitrobacter
adalah jenis yang paling memegang peranan penting dalam proses nitrifikasi.
Pada kebanyakan autotrof adalah bahwa tidak ada NAD dan NADP yang
ikut serta selama proses oksidasi sumber energi. Untuk memperoleh NADH 2 atau
NADPH2 yang diperlukan untuk fiksasi karbon dan biosintesa, organisme ini
VI -
menggunakan proses kebalikan transport elektron. Pada proses ini yang terjadi
adalah sebagaian ATP yang dihasilkan sel harus dipergunakan menjadi bentuk
NADH2.
1. Tahap nitritasi, yaitu tahap oksidasi ion ammonia (NH 4+) menjadi ion nitrit
berikut :
2. Tahap nitratasi, yaitu tahap oksidasi ion nitrit menjadi nitrat NO 3- dan
2NO2- + O2 Nitrobacter
2NO3- Gram = -18.1 Kcal/mol
Nitrosomonas :
Nitrobacter :
VI -
Kebutuhan oksigen :
32 x 1.5
- Pada proses nitritasi : = 3.43 mg O2/mgNH4-N
14
32 x 0.5
- Pada proses nitratasi : = 3.43 mg O2/mgNH4-N
14
= 4.57 mg O2/mgNH4-N
2 x 61
= 7.14 mg CaCO2/mgNH4-N
1.22 x 14
dinyatakan dalam persamaan yang sama dengan yang digunakan pada bakteri
heterotrof.
m S
Ks S
VI -
Efek ini terhadap maximum spesific growth rate bakteri nitrifikasi.
mn DO
mn
K O2 DO
Temperatur,
mn mn e 0.098 (T -15)
Kn = 100.051T-1.158
persamaan :
Proses nitrifikasi dapat diterapkan pada sistem lumpur aktif CFSTR atau
plug flow dengan resir, dan bioflim (Tricking Filter dan Cakram Biologis).
dalam tangki yang berbeda maupun dalam satu tangki dengan proses kombinasi.
Gambar 6.1 dan 6.2 berikut ini adalah beberapa jenis pengolahan
VI -
penyisihan karbon nitrifikasi
Penyisihan C Nitrifikasi
Dasar pemilihan antara sistem dengan satu tangki atau dua tangki aerasi
1
f
BOD5 YB
1
TKN Y N
Dengan :
YB, YN, masing-masing adalah koefisien yield untuk penyisihan BOD dan nitrogen.
VI -
Sehingga YB / YN = 3.667
Tabel 6.1. Hubungan antara ratio BOD5/TKN dan fraksi bakteri nitrifikasi
1 0.21 6 0.043
2 0.12 7 0.037
3 0.083 8 0.033
4 0.064 9 0.029
5 0.054
DENITRIFIKASI
Proses Denitrifikasi
biologis pada kondisi anoxic (tanpa oksigen). Bakteri yang bertanggung jawab dalam
proses denitrifikasi adalah jenis heterotrof fakultatif. Nitrit dan nitrat sebagai
akseptor elektron, sedangkan organik karbon sebagai donor elektron. Dalam hal
(CH3OH) sebagai sumber karbon, sedangkan sumber energi diperoleh dari hasil
reaksi anorganik.
VI -
Tahap nitrit menjadi gas nitrogen
Reaksi assimilasi :
sebagai :
NO3 + 1.08 CH3OH + H+ 0.065 C5H7N02 + 0.47 N2 + 0.76 CO2 + 2.44 H2O
MW = 32 MW=113
1.8 x 32
2.47mgCH 3 OH / mgNO3 N
14
0.65 x 32
0.52mgCH 3 OH / mgNO 3 N
14
VI -
Pengolahan Penurunan Nitrat dengn Proses Denitrifikasi
diikuti dengan denitrifikasi, namun ada juga yang menerapkan proses denitrifikasi
metanol
Nitrifikasi Denitrifikasi
Nitrifikasi Denitrifikasi
Penyisihan BOD
Denitrifikasi & Nitrifkasi
VI -
a. Pre Denitrifikasi
Sumber
Carbon NH4+
NH4+ NO3-
NO3- N2
resirkulasi
Sludge return
Buangan Lumpur
Pada sistem ini tangki anoxic mendahului tangki aerobik. Tangki anoxic
Pada proses denitrifikasi sumber karbon diperoleh dari organik karbon air
limbah yang dari organik karbon air limbah yang diolah yang masuk ke tangki
anoxic. Nitrat diperoleh dengan meresirkulasi dari tangki erobik, sedangkan lumpur
aerator (seperti Pada proses lumpur aktif) pada tangki ini berlangsung perubahan
VI -
b. Denitrifikasi secara Simultan
ditth. Air buangan diolah dalam satu sistem tangki yang berupa saluran yang
membentuk loop aerator ditempatkan pada salah satu sisi untuk mencapai kondisi
sebelum aerator. Air buangan masuk menuju daerah anoxic dan mernberikan sumber
Konsentrasi karbon
Temperatur
pH.
VI -
Tabel 6.2 harga koefisien untuk proses Nitrifikasi dan Denitrifikasi.
Ratio Resirkulasi
asimilasi nitrogen maka ratio resirkulasi (mix liquor + lumpur) dapat ditulis sebagai
berikut :
VI -
(NH4+ -N)o – (NH4+ -N)e
R = ------------------------------------- - 1
( NO3 - -N)e
Dengan:
sehingga umur lumpur atau mean cell residence time dinyatakan sebagai :
c
c’ = -------------
fVaerobic
Dengan :
c’ Yh (So – S)
= -------------------------
X [1 + kd fvas c’]
Dengan :
VI -
= Hidraulic Residence Time (hari)
kd = Koefisien endogenous
X = MLVSS, mg/L
f’vas
fvas = ---------------------------
[1 + (1 – f’vas) kd c’]
DN = (1 – f Vaerobik) a
Dengan
a = HRT aerobik
N Denit
’ DN = -----------------
U DN X
VI -
CONTOH SOAL
Suatu limbah industri, yang mempunyai karakteristik di bawah ini akan diolah
Q = 100 l/det
TKN = 25 gr/m3
Tss = 70 gr/m3
Jawaban :
1. Spesifik TKN removal berdasarkan perbandingan BOD dan TKN adalah sebagai
berikut
0.44
BOD
R n 0.82
TKN
Rn = 0.82 (6.4)-0.44
= 0.36 g/m2.d
= 194,400 g/d
VI -
(194,400 g / d ) (194,400 g / d )
As 540,000m 2
Rn (0.36 g / m 2 .d
4. Volume media
540,000m 2
Vol 2 3
5400m 3
(100m / m )
Volume 5400m 3
Filter area = 885m 2
depth 6.1m
Kecepatan Hydraulic q
Q (100 L / s)
q 2
0.11L / m 2 s
A 885m
S e 4.6( NO x )Q
VOR =
V (10 3 g / kg )
So = 160 g/m3
VOR =
160g / m 3
) 4.6( 22.5 g / m 3 ) (8640m 3 / d )
(5400m 3 )(10 3 g / kg )
= 0.42 kg/m3.d
VI -
DAFTAR PUSTAKA
Bowo Djoko M. Teknik Pengolahan Air Limbah Secara Biologis. Jurusan Teknik
Lingkungan – ITS.
Mark J Hammer. Water & Wastewater Technology. Upper Saddle River New
Jersey Colombus, Ohio, 2004.
Metcalf & Eddy. Wastewater Treatment and Reuse, Fourth Edition. Mc-Graw Hill
Higher Education, 2003.
Metcalf & Eddy. Wastewater Engineering : Treatment Disposal Reuse, Second
Edition. Tata Mc-Graw Hill Publishing Company LTD, New Delhi, 1979.
VI -