Anda di halaman 1dari 9

Nama : Chindya Lucky Pratiwi

Nim : 05061281722024
Tugas 1. Teknik Laboratorium Industri Hasil Perikanan
No. Bahan Kimia Padat
1. Phenol Phenol (asam karbolat atau benzenol)
adalah zat kristal tak berwarna yang
memiliki bau khas, mudah meleleh dan
terlarut baik didalam air.
Rumus kimianya adalah C6H5OH dan
strukturnya memiliki gugus hidroksil(-OH)
yang berikatan dengan cincin fenil.

Piktogram Bahaya :
 Toksik jika terkena kulit atau
bila terhirup.
 Berbahaya jika tertelan.
 Menyebabkan kulit terbakar
yang parah dan kerusakan mata.
 Menyebabkan kerusakan
genetik
 Dapat merusak kesuburan atau
janin.
 Menyebabkan kerusakan pada
organ melalui paparan yang
lama atau berulang.

Penanganan dan Penyimpanan:


 Penyediaan ventilasi yang cukup.
Gunakan penutup ekstraktor
(laboratorium). Pegang dan buka
wadah dengan hati-hati.
 Jauhkan dari sumber pembakaran.
 Pembersihan kulit dengan cermat
segera setelah penanganan produk.
 Jaga agar wadah tetap tertutup rapat di
tempat sejuk. Simpan di tempat yang
kering.
 Simpan dalam wadah tahan korosi
wadah dengan lapisan dalam yang
tahan korosi. Lindungi dari
kelembaban.
 Suhu penyimpanan yang disarankan: 2
sampai 8 °C.
 Disimpan dalam wadah aslinya dalam
keadaan kering dan tertutup untuk
menghindari kontaminasi dan absorpsi
kelembaban.
2. Amonium Nitrat

Amonium Nitrat merupakan


senyawa kimia berupa garam nitrat dari
kation ammonium yang dituliskan dengan
rumus NH4NO3 atau juga dapat ditulis
sebagai N2H4O. Garam ini memiliki
kegunaan yang luas terutama dalam bidang
pertanian.

Amonium nitrat merupakan garam


nitrat berbentuk padatan kristal yang
berwarna putih dan memiliki kelarutan
yang tinggi dalam airx. Dan bersifat reaktif
terhadap hidroksida dari logam alkali

Massa molekul : 80.043 gram/mol


Massa jenis : 1.725 gram/cm3
Titik leleh : 169 °C
Titik didih : 210 °C

Piktogram Bahaya :

 Mudah Teroksidasi

 Menyebabkan iritasi pada


mata

Penanganan dan Penyimpanan:


 Taati label tindakan pencegahan.
 Ganti pakaian yang terkontaminasi
dan rendam di dalam air.
 Gunakan Pelindung kulit preventif.
 Cuci tangan dan muka setelah bekerja
dengan bahan tersebut.
 Kondisi penyimpanan tertutup sangat
rapat dan kering.
 Lindungi dari cahaya.
 Jauhkan dari bahan yang mudah
menyala dan sumber nyala atau panas.
3. Natrium Iodida Natrium iodida adalah senyawa
kimia dengan rumus NaI. Senyawa ini
terbentuk dari reaksi logam natrium dengan
iodin. Senyawa ini merupakan senyawa
padat berwarna putih yang dapat larut
dalam air.

Piktogram Bahaya :

 Menyebabkan kerusakan pada


organ (Tiroid) melalui paparan
yang lama atau berulang jika
tertelan.

 Sangat toksik pada kehidupan


perairan.

Penanganan dan Penyimpanan:


 Taati label tindakan pencegahan.
 Segera ganti pakaian yang
terkontaminasi.
 Gunakan krim pelindung kulit.
 Cuci tangan dan muka setelah bekerja
dengan bahan tersebut.
 Tertutup sangat rapat. Kering.
 Suhu penyimpanan yang di
rekomendasikan, lihat label produk.
4. Natrium Nitrat Natrium nitrat merupakan tipe
garam (NaNO3) yang telah lama digunakan
sebagai komposisi bahan peledak dan
dalam bahan bakar padat roket, juga pada
kaca dan pelapis tembikar, dan telah
ditambang secara luas untuk tujuan itu.
Senyawa ini juga disebut caliche, saltpeter,
dan soda niter.
Natrium nitrat memiliki sifat
antimikrobial sehingga digunakan sebagai
pengawet makanan. Senyawa ini
ditemukan secara alami dalam sayuran
hijau berdaun. Selain itu, senyawa ini
berpotensi kesehatan dalam menambah
oksigen pada darah, selain efek
sampingnya pada kesehatan khususnya bila
terdapat dalam dosis tinggi.

Piktogram Bahaya :

 Dapat mengintensifkan api


 pengoksidasi.

 Menyebabkan iritasi mata yang


serius.

Penanganan dan Penyimpanan:


 Taati label tindakan pencegahan.
 Ganti pakaian yang terkontaminasi.
 Cuci tangan setelah bekerja dengan
bahan tersebut.
 Kondisi penyimpanan Kering.
 Tertutup sangat rapat.
 Jangan gunakan dekat bahan-bahan yang
mudah terbakar.
 Suhu penyimpanan yang di
rekomendasikan, lihat label produk.
No. Bahan Kimia Cair
1. Benzena Benzena dengan rumus kimia C6H6
adalah senyawa kimia organik yang
merupakan cairan tak berwarna dan mudah
terbakar serta mempunyai bau yang manis.
Benzena merupakan salah satu jenis
hidrokarbon aromatik siklik. Benzena
adalah salah satu komponen dalam minyak
bumi, serta sebagai salah satu bahan
petrokimia yang paling dasar serta pelarut
yang penting dalam dunia industri.

Piktogram Bahaya :

 Cairan dan uap amat mudah


menyala.

 Dapat meyebabkan kerusakan


genetik
 Dapat meyebabkan kanker
 Mungkin fatal jika tertelan dan
memasuki saluran/jalan udara
 Menyebabkan kerusakan pada
organ melalui paparan yang
lama atau berulang.

 Menyebabkan iritasi kulit


 Menyebabkan iritasi mata yang
serius

Penanganan dan Penyimpanan:


 Kenakan pakaian pelindung.
 Jangan menghirup zat/campuran
 Hindari terbentuknya uap/aerosol.
 Jauhkan dari nyala terbuka,
permukaan panas, api dan sumber
panas.
 Segera ganti pakaian yang
terkontaminasi. Gunakan krim
pelindung kulit. Cuci tangan dan muka
setelah bekerja atau menggunakan
bahan tersebut.
 Simpan dalam wadah tertutup rapat,
kering dan berventilasi baik.
 Simpan dalam tempat terkunci atau di
tempat yang hanya bisa dimasuki oleh
orang-orang yang mempunyai
kualifikasi atau berwenang.
2. Dietil Eter Dietil Eter (C2H5OC2H5) yang
dikenal sebagai eter dan etoksi etana adalah
cairan mudah terbakar yang jernih, tak
berwarna, dan bertitik didih rendah serta
berbau khas.
Dietil eter digunakan sebagai pelarut
biasa dan telah digunakan sebagai anestesi
umum. Eter dapat dilarutkan dengan
menghemat di dalam air (6.9 g/100 mL).

Piktogram Bahaya :

 Cairan dan uap sangat mudah


menyala.
 Dapat membentuk peroksida
yang mudah-meledak.

 Berbahaya jika tertelan.


 Dapat menyebabkan mengantuk
dan pusing.
 Pendedahan berulang-kali dapat
menyebabkan kulit kering atau
pecah-pecah.

Penanganan dan Penyimpanan:

 Kenakan pakaian pelindung.


 Jangan menghirup zat/campuran.
 Hindari terbentuknya uap/aerosol.
 Taati label tindakan pencegahan.
 Jauhkan dari nyala terbuka,
permukaan panas, dan sumber
penyulut.
 Lakukan dengan hati-hati tindakan
melawan lucutan statis.
 Segera ganti pakaian yang
terkontaminasi.
 Gunakan krim pelindung kulit.
 Cuci tangan dan muka setelah bekerja
atau menggunakan dengan bahan
tersebut.
 Simpan dalam wadah tertutup rapat di
tempat yang kering dan berventilasi
baik.
 Jauhkan dari panas dan sumber api.
Lindungi dari cahaya.
 Suhu penyimpanan yang
direkomendasikan, lihat label produk.
3. Ethanol
Etanol disebut juga etil
alkohol, alkohol murni, alkohol absolut,
atau alkohol saja, adalah sejenis cairan
yang mudah menguap, mudah terbakar, tak
berwarna, dan merupakan alkohol yang
paling sering digunakan dalam kehidupan
sehari-hari.
Senyawa ini merupakan obat
psikoaktif dan dapat ditemukan pada
minuman beralkohol dan termometer
modern.
Etanol termasuk ke dalam alkohol
rantai tunggal, dengan rumus kimia
C2H5OH dan rumus empiris C2H6O. Ia
merupakan isomer konstitusional dari
dimetil eter. Etanol sering disingkat
menjadi EtOH, dengan "Et" merupakan
singkatan dari gugus etil (C2H5).
Etanol banyak digunakan sebagai
pelarut berbagai bahan-bahan kimia yang
ditujukan untuk konsumsi dan kegunaan
manusia. Dalam kimia, etanol adalah
pelarut yang penting sekaligus sebagai stok
umpan untuk sintesis senyawa kimia
lainnya.

Piktogram Bahaya :

 Cairan dan uap amat mudah


menyala.
 Menyebabkan iritasi mata yang
serius

Penanganan dan Penyimpanan:


 Kenakan pakaian pelindung. Jangan
menghirup zat/campuran. Hindari
terbentuknya uap/aerosol.
 Jauhkan dari nyala terbuka,
permukaan panas, dan sumber
penyulut.
 Segera ganti pakaian yang
terkontaminasi. Cuci tangan setelah
bekerja dengan bahan tersebut.
 Kondisi penyimpanan, wadah tertutup
rapat di tempat yang kering dan
berventilasi baik. Jauhkan dari panas
dan sumber api.
No. Bahan Kimia Standar
1. Kalium Dikromat Kalium dikromat (K2Cr2O7) adalah
suatu pereaksi kimia anorganik yang
umum, yang biasa digunakan sebagai agen
pengoksidasi dalam berbagai aplikasi
laboratorium dan industri.
Senyawa ini adalah kristal padat ionik
dengan warna merah-jingga yang sangat
terang. Dan dapat digunakan sebagai titran
untuk menentukan konsentrasi etanol
dalam sampel.

Massa Molar : 294,19 g/mol

Piktogram Bahaya :

 Mudah teroksidasi

 meyebabkan kerusakan genetik.


 Dapat meyebabkan kanker.
 Dapat merusak kesuburan.
 Dapat merusak janin.
 Menyebabkan kerusakan organ-
organ melalui eksposur yang
lama atau berulang-ulang.

 Fatal jika terhirup.


 Berbahaya jika tertelan

 Menyebabkan kulit terbakar


yang parah dan kerusakan mata.
 Dapat menyebabkan reaksi
alergi pada kulit.
 Dapat menyebabkan alergi atau
gejala asma atau kesulitan
bernafas jka terhrup.
 Dapat menyebabkan iritasi pada
saluran pernafasan.

 Toksik pada kehidupan perairan


dengan efek jangka panjang

Penanganan dan Penyimpanan:


 Kenakan pakaian pelindung.
 Jangan menghirup zat/campuran.
 Taati label tindakan pencegahan.
 Segera ganti pakaian yang
terkontaminasi.
 Gunakan krim pelindung kulit.
 Cuci tangan dan muka setelah bekerja
dengan bahan tersebut.
 Ditutup rapat di tempat yang kering.
 Jangan gunakan dekat bahan-bahan
yang mudah terbakar.
 Simpan dalam tempat terkunci atau di
tempat yang hanya bisa dimasuki oleh
orang-orang yang mempunyai
kualifikasi atau berwenang.
 Suhu penyimpanan yang
direkomendasikan, lihat label produk

Anda mungkin juga menyukai