Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA

BLOK SIKLUS HIDUP MANUSIA 1

Dosen Pengampu:

dr Dwi M.Putra, M.Biomed

Disusun Oleh:

Kelompok 1
Berlian Dessya Karim (22070100029)
Berylla Asyarif (22070100030)
Dyah Wahyu Lestari (22070100041)
Khoirudin Malik Firmansyah (22070100068)
Khotibul Ummam (22070100072)
Malisa Andini (22070100076)
Muhammmad Dafa Amil Shafa (22070100094)
Muhammad Zaky Zahran (22070100107)
Najwa Annejang (22070100116)
Nasyilla Siti Magfira (22070100120)
Syafa Tazkya Nafsa (22070100158)

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH


JAKARTA 2022
BIOLISTRIK SISTEM SARAF
A. Tujuan Praktikum
1. Menghitung waktu terjadinya kontraksi perambatan impuls pada bagian femur katak
yang dialiri listrik.
2. Mengetahui pengaruh pemberian alkohol terhadap kecepatan perambatan impuls.
3. Mengetahui kecepatan perambatan impuls pada serabut saraf otot gastrocnemius yang
telah diisolasi dari tubuh katak.
4. Mengetahui pengaruh pemberian larutan ringer terhadap kecepatan perambatan impuls.

B. Alat dan Bahan


1. Alat Bedah
2. Baterai kotak
3. Kabel
4. Stop watch
5. Katak
6. Alkohol 70 % dan Ringer

C. Cara Kerja

Kegiatan 1
No Langkah Lampiran Foto

1. Membedah kulit kaki bagian belakang katak dan kulit bagian


badan katak

2. Membedah bagian perut katak (usahakan tidak memotong vena


abdominalis di bagian tengah perut)
3. Membuka rongga perut bagian dorsal, maka akan terlihat serabut
saraf yang mempersarafi tungkai depan dan belakang

4. Memberi rangsangan listrik dengan menghubungkan kutub


positif dan negatif baterai pada saraf yang berbeda

5. Mengamati dan hitung waktu terjadinya tanggapan

6. Memblokir serabut saraf dengan memberikan alkohol 70%.


Amati dan bandingkan waktu terjadinya tanggapan
Kegiatan 2
No Langkah Lampiran Foto

1. Mengisolasi serabut saraf yang mempersarafi otot


gastrocnemius bersama dengan otot tersebut dari sepasang
kaki katak

2. Meletakan kedua preparat tersebut dan menyambungkan


serabut saraf dari preparat ke 1 otot preparat 2

3. Membasahi preparat saraf dan otot dengan larutan ringer

4. Melakukan perangsangan listrik dengan menempelkan kabel


pada kedua ujung dari preparat tersebut

5. Melakukan pemblokiran di titik tengah dengan alkohol 70%

6. Mengamati dan mencatat waktu terjadinya tanggapan


D. Hasil Laporan
a. Kegiatan 1 Mengukur Kecepatan Perambatan Impuls
Kegiatan Kecepatan perambatan impuls Keterangan

Normal + Alcohol 70% Medula Normal + Alcohol


Spinalis 70%
Dipotong

Ulangan Rata-rata Ulangan Rata-rata Rata-rata

Pengujian 4x 0,22 detik 4x 0,5 detik - Menghantarkan Alkohol


pada rangsangan memblokir
bagian lebih cepat persarafan
Lumbalis sehingga
menghantark
an
rangsangan
lebih lambat

Pengujian 4x 0,94 detik 4x 1,01 detik - Menghantarkan Alkohol


pada rangsangan memblokir
bagian lebih cepat persarafan
Thoracal sehingga
menghantark
an
rangsangan
lebih lambat
b. Kegiatan 2 Perambatan Impuls
Kegiatan Kecepatan perambatan impuls Keterangan

Normal + Alcohol 70% Ringer Normal + Alcohol Ringer


70%
Ulangan Rata- Ulangan Rata Ulangan Rata-
rata -rata rata

Pengujian 4x 0,44 4x - 4x 0,16 Menghantar Alkohol Menghantarkan


pada detik detik kan memblokir rangsangan
bagian rangsangan persarafan lebih cepat
Gastrocne normal sehingga Karena
mius menghantar mengandung
terpisah kan lebih banyak
rangsangan mineral
lebih
lambat

Pengujian 4x 0,22 4x 0,16 4x 0,12 Menghantar Alkohol Menghantarkan


pada detik detik detik kan memblokir rangsangan
bagian rangsangan persarafan lebih cepat
Gastrocne normal sehingga karena
mius menghantar mengandung
digabung kan lebih banyak
rangsangan mineral
lebih
lambat
E. Kesimpulan
1. Jika saraf katak tidak dipotong terutama bagian abdominalis nya. Maka, jika diberi
rangsangan yang kuat, m. gastrocnemius katak akan bergerak.
2. Alkohol bisa memblokir persarafan sehingga pada saat diberi impuls, m. gastrocnemius
pada katak bergerak lebih lambat.
3. Larutan ringer berfungsi untuk resusitasi yang cepat karena mengandung mineral yang
banyak.
4. Polarisasi terjadi ketika saraf belum bekerja.
5. Depolarisasi terjadi ketika saraf sedang bekerja.
6. Repolarisasi terjadi ketika saraf selesai bekerja.
7. Praktikum biolistrik ini bertujuan untuk mengetahui perambatan impuls dan kecepatan
perambatan impuls. Respon ini dapat terjadi karena m. gastrocnemius merupakan salah
satu jaringan tubuh yang memiliki kelistrikan yang diperankan oleh ion-ion intrasel dan
ekstrasel. Perbedaan waktu respon karena perambatan impuls yang terjadi ketika m.
gastrocnemius tidak diberi perlakuan dan diberi alkohol berbeda. Hasilnya lebih lama
pada saat diberi alkohol. Pada praktikum ini juga dilakukan pemberian larutan ringer
pada m. gastrocnemius katak. Fungsi larutan ringer adalah untuk menjaga otot supaya
tetap basah sehingga sel otot tetap hidup.

Anda mungkin juga menyukai