Anda di halaman 1dari 3

BAB III

METODE PRATIKUM

A. Jenis Praktikum
Dalam pratikum ini penulis menggunakan metode deskriftif yaitu, penulis ingin

mengetahui anlisis pencemaran limbah minyak dan lemak terhadap indeks

keanekaragaman makrobentos di Sungai Mati,kuta,badung. Dari hal tersbut diharapkan

penulis dapat menarik kesimpulan tentang keberadaan makrobentos di sungai mati

kuta,badung.

A. Alat
1. Jaring kick seine (jaring avertebrata)
2. Baki atau nampan
3. Lup
4. Pinset
B. Bahan
1. Lugol/Formalin
2. Kapas/tissue

C. Metode (cara kerja)


1. Selalu mendekati titik pengambilan contoh air dari arah hilir. Mengambil contoh
biota bentik di daerah hilir terlebih dahulu, kemudian teruskan ke daerah hulu.
2. Mengambil contoh biota bentik di tengah zona yang memiliki riak. Zona ini adalah
bagian terdangkal dari sungai yang berarus cepat
3. Memilih contoh biota bentik seluas 1 meter persegi.
4. Selalu menggunakan jaring yang bersih, di setiap pengambilan contoh biota bentik
pastikan mencuci jaring dengan menggunakan air sungai.
5. Saat pengambilan contoh biota bentik, dua orang harus memegang jaring pada
sudut 45 derajat. Pastikan bahwa dasar jaring berada tepat di dasar sungai dan
sedimen tidak dapat keluar melewati dasar jarring (kita dapat menggunakan batu
untuk menahan dasar jaring ke bawah).
6. Meminta seseorang untuk mengaduk dasar sungai dengan kaki pada 1 meter persegi
daerah contoh biota bentik ke arah jaring. Orang ini harus mengaduk beberapa cm
sedimen dan harus tetap mengaduk dasar sungai sekitar 1 menit. Alasannya adalah
untuk mengaduk biota bentik yang hidup di dalam sedimen sungai.
7. Memindahkan biota bentik yang di dapat dari jaring ke baki atau nampan yang telah
di isi air sungai. Ini untuk mempermudah dalam pengamatan dan menjaga agar biota
bentik tetap hidup.
8. Dengan menggunakan sendok atau kaca pembesar, amati biota bentik yang di
temukan

D. Pengolahan dan Analisa Data

Untuk pengambilan sampel penulis menggunakan metode observasi yaitu, melakukan

pengambilan sempel secara langsung sehingga sampel yang di ambil sesuai yang

diingginkaan dan sehingga di periksa di tempat tersebut dengan mengunakan lux ( kaca

pembesar).

Analsis data menggunakan indeks keanekaragam spesies Makrobentos yang dihitung


dengan menggunakan rumus indeks diversitas Shannon-Wienner (H’), sebagai
berikut :
S
H' = − ∑ ( pi ln pi )
i=1

Dimana :
H' = indeks diversitas Shannon-Wienner
pi = proporsi spesies ke-i
ln = logaritma nature
pi = ni/ N (perbandingan jumlah individu suatu jenis dengan keseluruhan

jenis)
S = jumlah genera

Kriteria :
H' < 1 = Komunitas biota tidak stabil atau kualitas air tercemar berat
1 < H'< 3 = Stabilitas komunitas biota sedang atau kualitas air tercemar
sedang
H' > 3 = Stabilitas komunitas biota dalam kondisi prima (stabil) atau
kualitas air bersih

Anda mungkin juga menyukai