Pembimbing :
Dr.Ir.Rohani AR. M.Si (Pembimbing Utama)
Yayu A. La Nafie, ST. M.Sc (Pembimbing Kedua)
C =
å ( mixfi )
å fi
ni
D =
A
Dimana :
D = Kepadatan makrozoobentos (ind/m2)
Ni = Jumlah makrozoobentos yang tersaring (ind)
A = Luas area (m2)
Kelimpahan relatif
ni
R X 100%
N
1. Suhu
Suhu diukur dengan menggunakan thermometer dan dilakukan
langsung di lapangan pada setiap stasiun pengamatan.
2. Salinitas
Salinitas diukur dengan menggunakan Handrefraktometer dan
dilakukan langsung di lapangan pada setiap stasiun
pengamatan.
3. Kecepatan arus
Kecepatan arus diukur dengan menggunakan layang-layang
arus, kompas bidik dan stop watch dan dilakukan langsung di
lapangan pada setiap stasiun pengamatan.
4. pH
pH diukur dengan menggunakan pH meter dan dilakukan
langsung di lapangan pada setiap stasiun pengamatan.
5. Kedalaman
Kedalaman diukur dengan menggunakan tiang berskala,
dimana alat ini ditenggelamkan tegak lurus hingga menyentuh
dasar perairan di setiap stasiun pengamatan.
6. Kecerahan
Kecerahan diukur dengan menggunakan sacchi disk dan
dilakukan langsung di lapangan pada setiap stasiun
pengamatan
7. DO (Oksigen Terlarut)
DO diukur dengan menggunakan DO meter dan dilakukan
langsung di lapangan pada setiap stasiun pengamatan.
8. Sedimen
Sampel sedimen diambil dilakukan dengan menggunakan alat
grab sampler pada setiap stasiun pengamatan. Sampel sedimen
yang telah diambil dimasukkan ke dalam kantong sampel dan
kemudian di bawa ke laboratorium untuk analisi selanjutnya.
(Hutabarat dan Evans 2000).
9. ahan Organik Total (BOT)
Sampel diambil pada setiap stasiun pengamatan kemudian
dimasukkan ke dalam kantong sampel yang selanjutnya dibawa
ke laboratorium untuk dianalisis.
Tabel 1. Analisis Substrat Berdasarkan Skala Wenworth (Hutabarat
dan Evans, 2000) :
Keterangan
Ukuran (mm)
Boulders (batu kasar) > 265
Gravel (kerikil) 2 -
265
Very course sand (pasir sangat kasar) 1 - 2
Course sand (Pasir kasar) 0,5 - 1
Medium sand (pasir agak kasar) 0,25 -
0,5
Fine sand (pasir agak halus) 0,125 - 0,25
Very fine sand (pasir halus) 0,0625 - 0,125
Silt (lanau, lempung) 0,0039 - 0,0625
Clay (lempung) <
0,0039
Tabel 2. Klasifikasi Penutupan Lamun
(Saito dan Atobe, 1970 dalam English dkk, 1994)
5 ½ – semua 50 –100 75
0 Tidak ada 0 0
Tabulasi Data Daerah Padang Lamun
Jenis Makrozoobentos
Lamun
1 2 3 4 5
Lamun a
Lamun b
Lamun c
Keterangan =
- = Tidak ada
+ = Ada
++ = Melimpah
Tabulasi Data Daerah Tidak terdapat Lamun
Makrozoobentos
1 2 3 4 5
Keterangan =
- = Tidak ada
+ = Ada
++ = Melimpah