KASTELA
“Zulkarnain Abd Rahman, Nur Sarif, Risnawati Yakub, Agustin Fataharani,Norul Fitri, Nurbany
Maruf, Riskam Aramin“
Program Studi PendidikanBiologi
FakulatasKeguruan Dan IlmuPendidikan, UniversitasKhairun 2019.
Alamat :Jln. Bandara Babullah Kampus 1 Unkhair
Abstrak
Adapun tujuan penelitian yang kami muat dalam penelitian ini adalah Untuk mengatahui
cara pengamatan kergaman pada jenis jenis rumput laut yang ada di pantai kastela Pengambilan
data mengunakan identifikasi secara langsung pada ploting yang telah di buat dan analisis
datanya menggunakan Indeks Keanekaragaman, Indeks Dominasi, Indeks keseragaman Hasil
praktikum yang di dapatkan, yakni keragaman jenis rumput laut di dapatkan dari filum
phaeyopita yang mana di dominasi oleh jenis padian australis. Tidak heran jenis ini
mendominasi komuitas dari pantai kastelah, dengan habitat yang ekstrim di mana debit air yang
rendah dan keruh serta terdapat arus gelombang yang kuat membuat hanya beberapa jenis
rumput laut yang mampuh hidup. Namun padina australis mampu hidup dengan kondisi yang
demikian.
Keywords: Rumput laut, Identifikasi,Keanekaragaman,Dominansi, Keseragaman.
H' Interpertasi :
yaitu : E=
inS Bila nilai C, mendekati nol
Dengan : (0) di dalam komunitas tersebut
E : indeks keseragaman tidak ada spesies yang dominan,
H’ : indeks keragaman komunitas dalam keadaan stabil,
S : jumlah macam spesies dan bila nilai C mendekai 1
(satu), ada dominasi dari spesies (turbinaria conoides).
tertentu, komunitas berada dalam
keadaan labil dan terjadi tekanan Suhu di lokasi penelitian yakni
pada ekosistem. pantai kastela,20oC sedangkan untuk kondisi
F. Hasil dan Pembahasan PH air di pantai kastelah yang kami ukur
4.1. jenis jenis rumput laut menggunakan kertas laktmus menunjukan
Secara garis besar pantai kasetelah kondisi air laut yang basah, dan untuk
terletak di selatan kota ternate yang salinitasi air laut di pantai kastelah yang di
berhadapan dengan pulau makian, kondisi ukur mengunakan hand refactometer
pantai yang di dominasi dengan pasir hitam 47%brix. Sedangkan untuk suhu optimum
dan turumbung karang. Pantai kastelah bagi tumbuhnya rumput laut yakni 15oC-
mejadi destinati wisata bagi masyarakat kota 30oC dan silinitas yang baik yakni 30-37ppt.
ternate, di balik itu terdapat kelimpahan (Luning, 1990 dalam Pulukadang,
sumber daya lautnya yakni gulma laut atau 2004).dalam (agustriawan,2011).
(seaweed) rumput laut. Yang bervariasi Kondisi pantai kastelah yang
jenis,yang terdapat mulai dari kedalam 10 memiliki subtrat batu karang dan lumpur
cm sampai dengan 80cm. dan pada pasir dengan ombak yang sanggat besar di
kedalaman tertentu. musim selatan.kondisi ombak yang kuat
Dari hasil identifikasi yang menyebabkan rumput laut yang tumbuh di
ditemukan sebanyak 3 jenis individu subtract pasir berlumpur tidak kuat untuk
berbeda pada stasiun 1 sebelah selatan menahan ombak. Sedangkan untuk rumput
pantai kastela yang terdiri dari 2 koloni laut yang tumbuh di subtract batu karang
(padina australis),11 individu (halemeda mampu tumbuh dan berkembang.
macroloba), 14 individu (condium
intricatum okamaru), dan 5 jenis individu 4.2. keragaman rumput laut.
berbeda pada stasiun 2 sebelah utara pantai Salah satu potensi biota laut
kastela yang terdiri dari 34 individu (padina perairan Indonesia adalah alga makro atau
australis), 2 individu (turbinaria decurrens), dikenal dalam perdagangan sebagal rumput
7 individu (neomoris annulata), 1 individu laut (seaweed). Alga makro laut ini tidak
(rosenvingea orientalis), 1 individu mempunyai akar, batang dan daun sejati
(acrosorium polyneurum), 3 individu yang kemudian disebut dengan thallus,
karenanya secara taksonomi dikelompokkan dengan arus dan gelombang yang tidak
ke dalam Divisio Thallophyla. Empat kelas begitu kuat. Perkembangbiakan alga makro
cukup besar dalam Divisio ini adalah laut dapat terjadi melalui dua cara, yaitu
Chlorophyeae (alga hijau), Phaehphyceae secara vegetatif melalui thallus dan secara
(alga coklat), Rhodophyceae (alga merah), generatif melalui thallus dipploid yang
dan Cyanophyceae (alga biru-hijau). menghasilkan spora.
(waryono,2008) Ekspedisi laut Siboga (1899-1900),
Alga biru hijau dan sebagian jenis menginvetarisasi sekitar 555 jenis alga laut
alga hijau banyak hidup dan berkembang di yang tumbuh di wilayah perairan Indonesia
dalam air tawar, sedangkan alga merah dan (Weber-van Bosse A, 1913-1928).
alga coklat perairan laut, merupakan Ekspedisi Danish di Kepulauan Kai (1914-
habitatnya. Sebagian besar jenis alga coklat 916), menginventarisasi sekitar 25 jenis alga
hidup di daerah sub-tropis, sedangkan alga merah; 28 jenis alga hijau, dan 11 jenis alga
merah umumnya hidup di daerah tropis. coklat (Weber-van Bosse A, 1926).
Beberapa faktor yang mempengaruhi Ekspedisi Snellius 11 di perairan Indonesia
pertumbuhan alga makro laut antara lain; (1985), menginventarisasi sekitar 41 jenis
substrate salinitas, nutrisi baik yang berasal alga merah; 59 jenis alga hijau, dan 9 jenis
dari substrat maupun massa air, gelombang, alga coklat (Coppejans E & Prud'homme
arus, kedalaman dan kejernihan dalam van Reine WF, 1989a, 1989b, 1992a,
kaitannya dengan intesitas cahaya. Alga 1992b). Buginesia III Project di perairan
makro laut banyak dijumpai tumbuh di Kepulauan Spermonde Sulawesi Selatan
daerah perairan yang agak dangkal dengan (1988-1990), menginventarisasi sekitar 118
kondisi dasar perairan berplisir, sedikit jenis dari 40 marga alga merah; 80 jenis dari
lumpur atau campuran kedua-nya. Memiliki 21 marga alga hijau, dan 36 jenis dari 11
sifat benthic (melekat) dan sering disebut marga alga coklat (Verheij E &
sebagai benthic algae. Hidup sebagal Prud’homme van Reine WF, 1993). Dalam
fitobentos dengan melekatkan thallusnya (waryono,.2008)
pada substrat pasir, lumpur berpasir, karang, 4.3. karakteristik rumput laut
fragmen karang mati, kulit kerang, batu atau Keragaman,keseragaman dan dominan
kayu. Kondisi perairan yang cocok pada Keragaman di dapatkan dari hasil
umumnya adalah perairan yang jernih selama penelitian di lapangan dengan di
lakukan analisis data mengununakan rumus penekana komuniatas rumput lautdi pantai
yang telah di tetapkan.nilai tertinggi di kastela. Serta terdapat dominansi dari jenis
dapatkan dengan jumlah yang sanngat tinggi rumput laut padina australis yang mana
oleh padina australis jenis rumput laut yang telah di ketahui sebelumnya pada analisi
paling banyak mendominasi sepanjang data keseragaman.
pantai kastelah, di karenakan habitat dari 4.4. jenis perindividu
1.. padina australis
padina australis ini landai dengan kondisi
Berdasarkan dari hasil penelitia yang
air yang keruh berlumpur di tambah debit air di temukan di dapatkan cirri-ciri sebagai
berikut, alga ini berwarna coklat kekuningan
yang sedikit dan mampu hidup di tempat
, thallus berbentuk seperti kipas permukaan
dengan salinitas yang tinggi sehingga halus,licin dan agak tebal panjangnya antara
4-5 cm. alga ini tumbuh menempel pada
rumput laut jenis ini mampu hidup dan
batu karang.
berkembang dengan baik di perairan kastela,
Untuk keseragaman di dapatkan nilai
keseragaman dari berbagai jenis individu
namun, tidak terdapat keseragaman yang
signifikan yang di penggaruhi oleh jumlah
padina australis yang menyebabkan terdapat
Gambar
6.https://www.algaebase.org
3.Codium intricatum
Gambar 2.https://www.algaebase.org
5. Turbinaria decurrens
a. Halemeda macroloba
Bertipe holdfastblade panjang
keseluruhan 16 cm, panjang dan
lebar blade berbeda-beda rata 1-
bentukan rumpun tekstur blade
Gambar 6. Halemeda
macroloba licin, bentuk blade seperti kipas
agak membulat
a. acrosorium polyneurum
jenis spesies (holotipe), dari genus
acrosorium adalah acrosorium
aglaophylloides zanardini ex
1. Tabel pengamatan.
Gamabar tabel 1. Jenis rumput laut yang di
temukan di pantai kastela.
Jumah
individu/koloni
No Jenis rumput laut rumput laut
Clorophyta
condium intricatum 14
1
okamaru
2 neomoris annulata 7
3 halemeda macroloba 11
Phaeophyta Tabel 3. Hasil analisi data
1 rosenvingea orientalis 1
2 turbinaria conoides 3
3 turbinaria decurrens 2
4 padina australis 34
Rhidophyta
1 acrosorium polyneurum 1
Ploting Jumlah
Stasiu
n Jenis Spesies 1 2 3 4 5 6 7 8 9 H' E' C'
Turbinaria decurrens 1 4 0.27 0.37 0.07
Halimeda macroloba 7 3 0.35 0.49 0.14
I
Candium intricatum 1
0.30 0.43 0.32
okamura 1 3 8 1 0
Jumlah 0.922 1.291 0.521
1
2.92 0.64 0.44
Padina australis 10 0 4 6 1 1
Turbinaria decurrens 2 0.18 0.04 0.03
Neomoris annulata 7 0.64 0.14 0.10
Rosenvingea orientalis 1 0.09 0.02 0.01
Acrosorium
0.09 0.02 0.01
polyneurum 1
II Turbinaria conides 2 1 0.27 0.06 0.04
Jumlah 4.192 0.917 0.630
komunitas tersebut tidak ada spesies Suparmi, & Sahri, A. (2009). Mengenal
yang dominan, komunitas dalam Potensi Rumput Laut : Kajian
Pemanfaatan Sumber Daya Rumput
keadaan stabil.
Laut Dari Aspek Industri Dan
Kesehatan. Sultan Agung, XLIV(118),
PENUTUP 95–116.
5.1. KESIMPULAN. Wibowo, E., Ario, R., Suryono, S., Taufiq,
Hasil praktikum yang di dapatkan, N., & Destalino, D. (2018). Struktur
Komunitas Rumput Laut di Perairan
yakni keragaman jenis rumput laut di
Pasir Panjang Desa OlibuuKabupaten
dapatkan dari filum phaeyopita yang mana Boalemo, Gorontalo. Buletin
di dominasi oleh jenis padian australis. Oseanografi Marina, 7(1), 59.
Tidak heran jenis ini mendominasi komuitas https://doi.org/10.14710/buloma.v7i1.1
9081
dari pantai kastelah, dengan habitat yang
ekstrim di mana debit air yang rendah dan
keruh serta terdapat arus gelombang yang
kuat membuat hanya beberapa jenis rumput
laut yang mampuh hidup. Namun padina
australis mampu hidup dengan kondisi yang
demikian.
DAFTAR PUSTAKA