Anda di halaman 1dari 8

PHARMACONJurnal Ilmiah Farmasi – UNSRAT Vol. 8 No.

1 FEBRUARI 2019 ISSN 2302 - 2493

KEANEKARAGAMAN JENIS BINTANG LAUT DI PANTAI BAHOWO


KECAMATAN BUNAKEN KOTA MANADO SULAWESI UTARA

Putri Binambuni1), Marnix Langoy1), Deidy Y. Katili1)


1)
Jurusan Biologi, FMIPA Unsrat Manado, 95115

ABSTRACT

Indonesia's territory has high water resources such as fauna diversity. One animal example
from the Phylum Echinodermata Class Asteroidea. This is supported by the presence of sand, seagrass
and coral reef habitats. Asteroidea is a inhabitant of shallow waters and is commonly found in
seagrass beds and coral reefs. This study aims to analyze the diversity of sea star species in Bahowo
Beach, Bunaken District, Manado City, North Sulawesi. The sampling method used in this study is the
line transect and squared method. Analysis of the data used is Relative Abundance (KR), Diversity
Index (H '), Evenness Index (e), and Wealth Index (R). The results of the study found 5 species with a
total of 73 individuals. Diversity index value is H '= 1.23 and shows the results of moderate diversity.

Keywords: Diversity of Types of Sea Stars in Bahowo Beach, Bunaken District, Manado City, North
Sulawesi.

ABSTRAK

Wilayah Indonesia memiliki sumber daya perairan yang tinggi seperti keanekaragaman fauna.
Salah satu contoh hewan dari Filum Echinodermata Kelas Asteroidea. Hal ini didukung oleh
keberadaan habitat pasir, padang lamun, dan terumbu karang. Asteroidea adalah penghuni perairan
dangkal dan umumnya terdapat di padang lamun dan terumbu karang. Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis keanekaragaman jenis bintang laut yang ada di Pantai Bahowo, Kecamatan Bunaken,
Kota Manado, Sulawesi Utara. Metode pengambilan sampel yang diigunakan dalam penelitian ini
adalah metode garis transek dan kuadrat. Analisis data yang digunakan yaitu Kelimpahan Relatif (KR),
Indeks Keanekaragaman (H’), Indeks Kemerataan (e), dan Indeks Kekayaan (R). Hasil penelitian
didapatkan 5 spesies dengan jumlah 73 individu. Nilai indeks keanekaragaman yaitu H’= 1,23 dan
menunjukkan hasil keanekaragaman sedang.

Kata Kunci: Keanekaragaman Jenis Bintang Laut di Pantai Bahowo, Kecamatan Bunaken, Kota
Manado, Sulawesi Utara.

65
PHARMACONJurnal Ilmiah Farmasi – UNSRAT Vol. 8 No. 1 FEBRUARI 2019 ISSN 2302 - 2493

PENDAHULUAN penelitian tentang bintang laut yang telah


Bintang laut yang hidup di dunia saat dilakukan di Sulawesi Utara diantaranya di
ini diperkirakan sekitar 1800 jenis, yang perairan Pantai Desa Mokupa Kecamatan
termasuk kedalam kelas Asteroidea, yang Tombariri Kabupaten Minahasa Provinsi
terdiri dari 4 bangsa (ordo), 26 suku (famili), Sulawesi Utara dan ditemukan 5 spesies
dan 144 marga (genus). Di perairan bintang laut (Umboh, 2016) dan di Pantai
Indonesia diperkirakan terdapat sekitar 400 Bahowo Kecamatan Bunaken, Sulawesi
spesies bintang laut (Asteroidea) atau sekitar Utara oleh Maabuat (2005) dilihat spesies
22% dari jumlah total bintang laut di dunia Linckia laevigata dan didapatkan tiga
(Clark dan Rowe, 1971). Untuk kedalaman 0 macam warna dengan jumlah 25 individu.
m sampai dengan 20 m di perairan Sebagai salah satu Pantai yang baru
Indonesia, terdapat sekitar 88 spesies diresmikan sebagai tempat wisata, Pantai
bintang laut yang termasuk ke dalam 38 Bahowo Kecamatan Bunaken, Sulawesi
genus dan 17 famili (Iken et al., 2010). Utara dapat mengalami resiko penurunan
Tubuh bintang laut diolah dan keanekaragaman jenis bintang laut,
dimanfaatkan untuk menghasilkan senyawa bilamana peningkatan aktivitas manusia
glikosida yang berguna sebagai bahan (wisatawan) tidak diiringi dengan
antibiotik (Susantie, 1997). Dalam jaring pelestarian lingkungan, begitu pula dengan
makanan bintang laut merupakan salah satu adanya pembangunan dermaga yang masih
yang berperan penting, umumnya sebagai akan dilanjutkan. Informasi mengenai
predator dan pemakan detritus. Penelitian keanekaragaman jenis bintang laut di Pantai
tentang bintang laut belum banyak diteliti di Bahowo juga masih kurang sehingga perlu
Indonesia (Puspitasari et al., 2012), lebih dilakukan penelitian. Berdasarkan hal
banyak penelitian tentang bintang laut tersebut, dipandang perlu dilakukan
dilaporkan dan diteliti di negara-negara lain penelitian tentang bintang laut di Pantai
seperti Australia dan Jepang dibandingkan Bahowo Kecamatan Bunaken, Kota
di Indonesia (Aziz, 1996). Beberapa Manado, Sulawesi Utara.

METODE PENELITIAN menggunakan metode transek kuadrat.


Penelitian dilaksanakan bulan Juni Terdapat tiga transek yang telah ditentukan
2018 jam 10.00 sampai selesai di Pantai dengan jarak masing-masing 100 meter.
Bahowo Kecamatan Bunaken, Kota Pada setiap transek ditarik garis lurus
Manado, Sulawesi Utara. Alat dan bahan dengan panjang 100 m kearah laut dengan
yang digunakan yaitu tali plastik, patok menggunakan roll meter. Dalam satu transek
kayu, alat tulis menulis (papan clipboard, terdapat sepuluh plot jarak antar plot 10 m.
pensil, dan kertas), meteran, kamera, Proses pengambilan sampel ini dilakukan
termometer, salinometer, kertas lakmus, pada saat air laut mengalami surut sekitar
petak kuadrat berukuran 1 m x 1 m. jam 10.00 sampai jam 12.30. Sampel yang
Pengambilan sampel dilakukan dengan telah terkumpul dibersihkan dan diawetkan

66
PHARMACONJurnal Ilmiah Farmasi – UNSRAT Vol. 8 No. 1 FEBRUARI 2019 ISSN 2302 - 2493

menggunakan alkohol 70%. Pemberian S : Jumlah spesies


alkohol bertujuan untuk mengawetkan n : Jumlah individu
sampel agar tidak busuk.
Analisis Data HASIL DAN PEMBAHASAN
Identifikasi jenis bintang laut Deskripsi Lokasi Penelitian
dilakukan dengan bantuan kepustakaan Secara umum kondisi lokasi
Clark dan Rowe (1971), Linnaeus (1758), penelitian terbagi atas tiga jenis ekosistem
Lariman (2011), dan Gray (1840). Untuk yaitu daerah mangrove, daerah pasir yang
mengetahui keanekaragaman jenis ditumbuhi lamun dan daerah terumbu
bintang laut (Asteroidea), maka data yang karang yang cukup luas. Transek satu
diperoleh di lapangan dianalisis dengan adalah daerah yang dekat dengan
menggunakan beberapa rumus: dermaga Pantai Bahowo, kegiatan
Kelimpahan relatif menurut (Cox, 1967): masyarakat masih cukup banyak dan juga
Kelimpah relatif (%) didapatkan ada masyarakata dan
Jumlah individu satu spesies wisatawan yang membuang sampah di
= Jumlah individu seluruh spesies x 100%
daerah ini. Di transek satu ini juga
Indeks Keanekaragaman menurut Shannon-
menjadi tempat parkir kapal nelayan, dan
Wiener (Krebs, 1985) :
tempat melintas untuk ke pemukiman
𝐻′ = − ∑ 𝑝𝑖 ln 𝑝𝑖 warga. Transek dua adalah daerah yang
Keterangan: lumayan jauh dari Dermaga Bahowo,
Pi = ∑ni/N kegiatan masyarakat kurang. Begitu juga
H’= Indeks Keanekaragaman Shannon- dengan transek tiga. Transek tiga adalah
Wiener daerah yang paling jauh dari Dermaga
Pi = Jumlah individu suatu spesies/jumlah Bahowo dan kegiatan masyarakatpun
total seluruh spesies ni = Jumlah individu sangat kurang.
spesies ke-i N = Jumlah total individu
Indeks Kemerataan (Ludwig dan Reynolds, Jumlah Spesies dan Individu Bintang
1998) : Laut
𝐻′ Berdasarkan hasil penelitian di
𝑒= Pantai Bahowo Kecamatan Bunaken,
ln 𝑆
Keterangan : Sulawesi Utara diperoleh lima spesies
e : Indeks Kemerataan bintang laut yaitu Archaster typicus,
H’ : Indeks keanekragaman Linckia laevigata, Protoreaster nodosus,
S : Jumlah spesies Culcita novaeguineae dan Nardoa
Indeks kekayaan (Margalef, 1963 dalam tuberculata (Tabel 1). Jumlah individu
Elliot, 1977) : tertinggi diantara ketiga transek adalah
(𝑆 − 1) transek tiga (Tabel 1). Hal ini
𝑅= dikarenakan kurangnya aktivitas manusia
ln 𝑛
Keterangan : dan jauhnya transek ketiga dari lokasi
R : Kekayaan spesies Dermaga Bahowo. Sedangkan jumlah

67
PHARMACONJurnal Ilmiah Farmasi – UNSRAT Vol. 8 No. 1 FEBRUARI 2019 ISSN 2302 - 2493

individu yang paling rendah terdapat di berperan dalam mengurangi jumlah jenis
transek satu. Transek satu terletak dekat bintang laut, karena banyak jenis bintang
dengan Dermaga Bahowo, selain itu laut diambil hidup maupun mati untuk
menjadi tempat parkir maupun tempat akuarium, atau hiasan (Emmens, 1990).
kapal nelayan melintas. Manusia diduga

Tabel 1. Jumlah Spesies dan Jumlah Individu Bintang Laut yang ditemukan di Pantai Bahowo,
Kecamatan Bunaken, Kota Manado, Sulawesi Utara.
Transek
No Nama Spesies
1 2 3
1 Archaster typicus 4 5 9
2 Linckia laevigata 2 4 5
3 Protoreaster nodosus 3 15 20
4 Culcita novaeguineae 0 2 2
5 Nardoa tuberculata 0 1 1
Jumlah Spesies 3 5 5
Jumlah individu 9 27 37
TOTAL Individu 73 Individu
Spesies yang tertinggi kedua setelah menemukan 16 individu spesies A. typicus.
P. nodosus adalah spesies A. typicus dengan Spesies yang paling rendah adalah spesies N.
jumlah 18 individu, spesies ini dalam satu tuberculata yang hanya berjumlah dua
plot terdapat tiga sampai lima individu, individu, spesies ini sulit ditemukan di lokasi
spesies ini juga hidup secara berkelompok di penelitian karena spesies ini hidup soliter
habitat pasir. Dibandingkan dengan jumlah atau hidup sendiri, dan tidak berkelompok.
individu di Pantai Meras, Kecamatan Hasil yang sama juga ditemukan oleh
Bunaken, Sulawesi Utara oleh Rompis (2013) Ramadhan (2008) di Perairan Pulau Pari,
ditemukan A. typicus berjumlah 60 individu Kepulauan Seribu, terdapat dua spesies N.
yang terdapat pada substrat berpasir. Maka, tuberculata yang hidup secara soliter atau
jumlah individu spesies A. typicus yang ada tidak sanggup bertahan karena berbagai
di Pantai Bahowo lebih sedikit. Namun lebih faktor eksternal (misalnya, penurunan
tinggi dari jumlah individu di perairan Pulau kualitas habitat).
Pucung oleh Hidayat (2017) yang hanya

Tabel 2. Bintang Laut berdasarkan habitat di Pantai Bahowo, Kecamatan Bunaken, Kota
Manado, Sulawesi Utara.
No Nama Spesies Pasir Lamun Karang
1 Archaster typicus + - -
2 Linckia laevigata - + +
3 Protoreaster nodosus + + +
4 Culcita novaeguineae - + +

68
PHARMACONJurnal Ilmiah Farmasi – UNSRAT Vol. 8 No. 1 FEBRUARI 2019 ISSN 2302 - 2493

5 Nardoa tuberculata - + +
Spesies yang terdistribusi pada semua Kelimpahan relatif yang paling tinggi
substrat yaitu P. nodosus, sedangkan spesies ialah spesies P. nodosus dengan jumlah
L. laevigata, C. novaeguineae dan N. individu 38 dan nilai kelimpahan relatifnya
tuberculata hanya terdapat di dua substrat 52,05. Spesies dengan kelimpahan relatif
yaitu substrat lamun dan karang. Berbeda tertinggi kedua adalah spesies A. typicus
dengan Budiman (2014) yang melaporkan dengan nilai kelimpahan relatifnya 15,07.
bahwa di Pantai Basaan Satu Kecamatan Kelimpahan relatif yang paling rendah ialah
Ratatotok, spesies P. nodosus hanya spesies N. tuberculata dengan jumlah
terdistribusi di habitat lamun dan karang individu dua dan nilai kelimpahan relatifnya
sedangkan spesies L. laevigata, dan N. 2,74. Dari hasil yang telah didapatkan, nilai
tuberculata hanya terdapat di daerah karang. kelimpahan relatif didukung oleh tinggi
Rompis (2013) mengemukakan bahwa di rendahnya jumlah individu dari satu jenis,
Pantai Meras, Kecamatan Bunaken, Sulawesi saat jumlah individu rendah nilai kelimpahan
Utara spesies P. nodosus terdistribusi di relatifnya juga rendah seperti C.
semua habitat yaitu habitat pasir, lamun dan novaeguineae dan N. tuberculata. Jumlah
karang sedangkan spesies L. laevigata hanya individu yang sedikit dikarenakan kedua
terdapat di habitat pasir dan lamun. spesies tersebut sangat sulit ditemukan di
Spesies bintang laut yang ada di lokasi penelitian dan juga cara hidup kedua
Pantai Bahowo sebagian besar juga menyukai spesies tersebut soliter atau hidup sendiri.
habitat karang (Tabel 2) hal ini dikarenakan,
secara ekologis bintang laut berperan dalam Indeks Keanekaragaman, Kemerataan dan
ekosistem terumbu karang umumnya sebagai Kekayaan
pemakan detritus dan predator. Spesies A. Nilai Indeks keanekaragaman yaitu
typicus yang ada di Pantai Bahowo, hanya H’=1,23. Hasil menunjukkan bahwa indeks
terdapat di daerah berpasir dan berlumpur keanekaragaman di Pantai Bahowo ini
karena habitat dari spesies ini hanya termasuk keanekaragaman sedang. Tingkat
ditemukan di daerah berpasir. Di Pantai keanekaragaman sedang menunjukkan,
Meras, Kecamatan Bunaken, Sulawesi Utara, produktivitas cukup, kondisi ekosistem cukup
oleh Rompis (2013) juga menemukan hasil seimbang dan tekanan ekologis sedang.
yang sama bahwa spesies A. typicus hanya Tingkat keanekaragaman sedang disebabkan
terdapat di habitat berpasir. karena sangat sedikit jumlah individu dan
Kelimpahan Relatif Bintang Laut jumlah spesies yang didapatkan. Dimana,
jumlah spesies hanya berjumlah lima.

Tabel 3. Nilai Indeks Keanekaragaman (H’), Kemerataan (E) dan Kekayaan (R) Bintang Laut
di Pantai Bahowo, Kecamatan Bunaken, Sulawesi Utara.
1 Indeks Keanekaragaman 1,23

2 Indeks Kemerataan 0,76

69
PHARMACONJurnal Ilmiah Farmasi – UNSRAT Vol. 8 No. 1 FEBRUARI 2019 ISSN 2302 - 2493

3 Indeks Kekayaan 0,93


Nilai indeks kemerataan di Pantai digolongkan merata. Misalnya spesies P.
Bahowo yaitu 0,76 (Tabel 5).Nilai indeks nodosus, spesies ini di transek tiga ditemukan
kemerataan ini menunjukkan bahwa jenis dengan jumlah yang hampir. Nilai indeks
bintang laut yang ada di Pantai Bahowo kekayaan di Pantai Bahowo yaitu 0,93 (Tabel
mengalami penyebaran yang merata. Odum 5). Nilai indeks kekayaan di Pantai Bahowo
(1971) menyatakan bahwa sebaran fauna sangat rendah. Secara umum, kekayaan jenis
seimbang atau merata apabila mempunyai suatu komunitas sangat dipengaruhi oleh
nilai indeks kemerataan jenis yang berkisar banyak faktor yang saling berkaitan terutama
antara 0,6-0,8. Jika dilihat (Lampiran 1) oleh faktor kualitas lingkungan, baik fisik
jumlah setiap jenis bintang laut bisa maupun kimia (Yusron, 2013).

Deskripsi Spesies yang Ditemukan: Spesies yang berada di daerah terumbu


Archaster typicus (Clark dan Rowe, 1971): karang cenderung lebih kecil bentuk
A.typicus yang ditemukan di Pantai tubuhnya dari spesies yang ada di daerah
Bahowo hidup di daerah pasir berlumpur lamun. Hal ini bisa disebabkan karena
yang ditumbuhi mangrove. Tubuhnya daerah lamun Pantai Bahowo memiliki
berwarna kecoklatan bagian dorsal berwarna makanan yang cukup melimpah. Spesies ini
putih, mempunyai lima lengan dan di dapati tergenang dan seringkali
mempunyai duri-duri halus yang berwarna menempel di daerah karang.
putih.Spesies ini biasanya hidup Protoreaster nodosus (Linnaeus, 1758):
berkelompok tiga sampai lima spesies. Saat P. nodosus yang ditemukan di Pantai
penelitian, tidak ditemukan spesies ini hidup Bahowo memiliki warna yang paling dominan
soliter atau hidup sendiri. yaitu berwarna orange dan memiliki duri-duri
Linckia laevigata (Linnaeus, 1758): tumpul yang berwarna hitam diatas tubuhnya.
L. laevigata yang ditemukan di Pantai Spesies ini hidup di daerah berpasir, lamun,
Bahowo hanya ditemukan satu warna yaitu dan terumbu karang. Saat penelitian P. nodosus
warna biru. Spesies ini mempunyai lima selalu menempati daerah yang tergenang air.
lengan dengan bentuk tubuh bintang. Ujung Saat penelitan spesies P. nodosus ada yang
lengan berbentuk tumpul. L. laevigata ditemukan sementara berjalan.
hidup di daerah lamun dan terumbu karang.

70
PHARMACONJurnal Ilmiah Farmasi – UNSRAT Vol. 8 No. 1 FEBRUARI 2019 ISSN 2302 - 2493

Gambar 1. Archaster typicus Gambar 2. Linckia laevigata Gambar 3. Protoreaster nodosus

Culcita novaeguineae (Lariman, 2011): N. tuberculata sangat sulit ditemukan di


C. novaeguineae yang ditemukan di Pantai Bahowo, hal itu bisa disebabkan
lokasi penelitian memiliki bermacam-macam karena cara hidup yang soliter atau sendiri.
warna seperti warna kuning kehijauan Selain itu, bisa disebabkan karena
bercampur hitam dan warna hijau kehitaman. kurangnya kemampuan untuk beradaptasi.
Warna spesies ini sangat bervariasi dan N. tuberculata ditemukan di daerah lamun
mempunyai bintik yang lebih gelap dan lebih dan terumbu karang. Spesies ini memiliki
terang dari coklat, orange, kunng, dan hijau. bintil-bintil yang terdapat pada bagian atas
Pada saat penelitian spesies ini ditemukan tubuhnya, mempunyai warna kecoklatan
menempati daerah yang tergenang air. dan bintil-bintil berwarna putih. Berbentuk
Nardoa tuberculata (Gray, 1840): bintang dan mempunyai lima lengan.

Gambar 4. Culcita novaeguineae Gambar 5. Nardoa tuberculata

KESIMPULAN Kecamatan Ratatotok Sulawesi Utara.


Pada penelitian di Pantai Bahowo, [Skripsi]. UNSRAT. Manado.
Kecamatan Bunaken Sulawesi Utara,
didapatkan indeks keanekaragaman sedang. Clark, A.M. and F. W. E. Rowe 1971.
Nilai indeks keanekaragaman yaitu 1,23. Monograph of shallow water Indo
Ditemukan lima spesies, Archaster typicus, West Pacific Echinoderms. London.
Linckia laevigata, Protoreaster nodosus, Cox, G. W. 1967. Laboratory Manual of
Culcita novaeguineae dan Nardoa General Ecology. Brown Company
tuberculata dengan jumlah 73 individu. Publisher, USA.
Elliott, J. M. 1997. Some Methods for the
Statistical Analysis of Samples of
DAFTAR PUSTAKA Benthic Invertebrates. Freshwater
Aziz, A . 1996. Makanan dan Cara Makan
Biological Association.
Berbagai Jenis Bintang Laut. Emmens, C.W. 1990. Marine aquaria and
Majalah Oceano. miniature reef, the fishes, the
Budiman, 2014. Keanekaragaman invertebrates, the techniques. TFH
Echinodermata di Pantai Basaan Satu Pub. Inc. USA.

71
PHARMACONJurnal Ilmiah Farmasi – UNSRAT Vol. 8 No. 1 FEBRUARI 2019 ISSN 2302 - 2493

Gray, 1840. World Asteroidea Database. Maabuat, P. V. 2005. Distribusi, Kelimpahan,


Accessed through: World Register Dan Variasi Morfologi Bintang Laut
ofMarineSpecies.http://www.marine Linckia laevigata Di Pantai Bahowo,
species.org/aphia.php?p=taxdetails Tongkaina. Skripsi. UNSRAT.
&id =212318. [Di akses 17 Manado.
September 2018]. Puspitasari, Suryanti, dan Ruswahyuni. 2012.
Hidayat, W. 2017. Studi Sebaran Echinodermata Studi Taksonomi Bintang Laut
Di Zona Litoral Pulau Pucung. (Asteroidea, Echinodermata) Dari
[Skripsi]. FPIK-UMRAH. Kepulauan Karimunjawa, Jepara.
Iken K, Konar B, Benedetti-Cecchi L, Cruz- Journal of Management of Aquatic
Motta JJ, Knowlton A, Pohle G, Resources. 1(1): 6.
Mead A, Miloslavich P, Wong M, Ramadhan, M. F. 2008. Sebaran Lokal
Trott T, et al. 2010. Large-scale Asteroidea (Echinodermata) Di
spatial distribution patterns of Pulau Tikus, Kepulauan Seribu.
echinoderms in nearshore rocky [Skripsi]. IPB. Bogor.
habitats. PLoS ONE.5(11). Rompis R (2013) Diversitas Echinodermata
Krebs, C.J. 1985. Ecological Methodology. New di Pantai Meras, Kecamatan
York: Harper Collins Publisher. Bunaken, Sulawesi Utara. Jurnal
Lariman, 2011. Keanekaragaman Filum Biologos 3(1): 26-30.
Echinodermata di Pulau Beras Basah Susantie, D. 1997. Beberapa Aspek Reproduksi
Kota Bontang Kalimantan Timur. Bintang Laut Protoreaster nodosus.
10(2). FMIPA Universitas Makalah. FPIKUNSRAT. Manado.
Mulawarnan. Umboh, S.C. 2016. Komunitas Bintang Laut
Linnaeus, 1758. World Echinoidea Database. Di Perairan Pantai Desa Mokupa
Accessed through: world Register of Kecamatan Tombariri Kabupaten
MarineSpecies.http://www.marinesp Minahasa Provinsi Sulawesi Utara.
ecies.org/aphia.php?p=taxdetail&id Jurnal Ilmiah. 4(1): 41.
=2 1328. [Di akses 17 September Yusron, E. 2013. Biodiversitas Fauna
2018]. Echinodermata (Holothuroidea,
Ludwiig, J. A. and J. F. Reynolds. 1998. Echinoidea, Asteroidea dan
Statistic Ecology. A Wiley Ophiuroidea) di Perairan Pulau
Interscience Publication. John Wiley Lombok, Nusa Tenggara Barat. Zoo
and Sons New York. Ind. 22(1):1-10.

72

Anda mungkin juga menyukai