OLEH :
KELOMPOK 11
Offering C
JURUSAN BIOLOGI
Maret 2016
1. Tujuan
1.1. Untuk mengidentifikasi jenis-jenis protista mirip tumbuhan yang tergolong
Makroalga
1.2. Untuk lebih memahami ciri masing-masing kelompok protista mirip tumbuhan yang
tergolong Makroalga
2. Dasar Teori
Alga merupakan tumbuhan thallus yang hidup di air, baik air tawar maupun air
laut, setidak-tidaknya selalu menempati habitat yang lembab atau basah. Alga
mendominasi kehidupan perairan, karena alga merupakan produsen bagi makhluk hidup
yang ada dihabitatnya. Alga kelompokkan dalam 2 kelompok besar yaitu makroalga dan
mikroalga. Mikro alga (alga yang berukuran kecil) adalah alga yang tidak dapat dilihat
secara kasat mata tetapi hanya dapat dilihat dengan menggunakan alat bantu yaitu
mikroskop. Sebaliknya makroalga (alga yang berukuran besar) adalah alga yang dapat
dilihat langsung (kasat mata) contohnya seperti rumput laut.
Membahas mengenai makroalga adalah membahas mengenai rumput laut.
Makroalga adalah tumbuhan tidak berpembuluh yang tumbuh melekat pada substrat di
dasaran laut. Tumbuhan tersebut tidak memiliki akar, batang, daun, bunga, buah dan biji
sejati (Jana,2006). Namun meskipun demikian makroalga memiliki pigmen atau zat
warna yang menjadi ciri khas dari masing alga. Pigmen ini terdapat pada mikroalga
maupun makroalga, namun yang paling menonjol adalah pada makroalga. Pigmen atau
zat warna tersebut berupa fikosianin (berwarna biru), fikosantin (berwarna pirang),
fikoeritrin (berwarna merah). Di samping itu juga dapat ditemukan zat-zat warna
santofil, dan karoten (Tjitrosoepomo, 2005).
Makroalga dapat diklasifikasikan menjadi tiga divisi berdasarkan kandungan
pigmen fotosintetik dan pigmen asesoris, yaitu: Rhodophyta, Phaeophyta, dan
Chrysophyta (Hutabarat dan Evans, 1985).Sebagai produsen primer, kelompok alga ini
juga menfiksasi bahan organik dari bahan anorganik dengan bantuan cahaya matahari
yang dimanfaatkan langsung oleh herbivora (Asriyana dan Yuliana, 2012). Chrysophyta
mempunyai pigmen yang melekat pada kromatofor yaitu hijau kekuningan sampai coklat
keemasan, hal ini disebabkan oleh karotin dan xantofil yang predominan. Chrysophyta
memiliki tiga kelas yakni Xanthophyceae, Chrysophyceae, dan Bacillariophyceae.
Phaeophyta mempunyai pigmen fukosantin atau warna cokelat dan memiliki satu kelas
yakni Phaeophyceae. Rhodophyta memiliki pigmen fotosintesis yakni fikobiliprotein (R-
fikosianin dan R-fikoeritrin). Klorofil a dan b serta karotenoid (tetraxanthin).
Rhodophyta memiliki satu kelas yakni Rhodophyceae.(Saptasari, 2006)
Mengidentifikasi Alga
No Nama Kelompok
Gambar dan Keterangan Deskripsi
. Organisme Protista
1. Sargassum Phaeophyta Memiliki warna
jenis a cokelat yang lebih
tua dan gelap
Daun
semunya(bladed)
berbentuk lembaran
kecil
Terdapat stipe
(batang semu) tempat
melekatnya bladed
Tidak terlihat adanya
gas bleder pada saat
pengamatan
Memiliki pigmen
fukosantin
Sargassum Phaeophyta Memiliki warna
jenis b cokelat terang dan
lebih muda dari yang
jenis a
Bledednya berbentuk
lembaran dengan
ukuran lebih lebar di
banding Sargassum
jenis a dan bergerigi
di pinggir bladed.
Terdapat gas bleder
(gelembung udara)
yang terdapat pada
ketiak daun
Memiliki pigmen
fukosantin
2. Halymenia Rhodophyta Thallusnya gepeng
harveyana Tangkainya bergerigi
Percabangan
menyudut tegak dan
bentuk mengecil ke
arah bagian ats
dengan ujung
memanjang agak
silindris
Menempel pada
substrat karang batu
atau karang mati
7. Analisis Data
1. Sargassum jenis a
a. Memiliki warna cokelat yang lebih tua dan gelap
b. Daun semunya(bladed) berbentuk lembaran kecil
c. Terdapat stipe (batang semu) tempat melekatnya bleded
d. Tidak terlihat adanya gas bleder pada saat pengamatan
e. Memiliki pigmen fukosantin
Pengamatan yang kami lakukan dengan membandingkan dua sampel untuk
Sargassum karena pada Sargassum jenis a yang kami amati tidak ditemukan
adanya gas blader, mungkin dikarenakan karena ukuran dari ganggangnya yang
kecil dan bleded nya juga kecil, sehingga gas bladernya tidak tampak, sehingga
kami melakukan pengamatan dengan mengamati Sargassum jenis yang lain, yang
kami beri nama Sargassum jenis b.
Sargassum jenis b
a. Memiliki warna cokelat terang dan lebih muda dari yang jenis a
b. Bledednya berbentuk lembaran dengan ukuran lebih lebar di banding Sargassum
jenis a dan bergerigi di pinggir bleded.
c. Terdapat gas bleder (gelembung udara) yang terdapat pada ketiak daun
d. Memiliki pigmen fukosantin
Pada Sargassum jenis b,bladed nya lebih lebar dibandingkan Sargassum jenis a
dan gas blader di sekitar ketiak daun. Kemudian warna dari Sargassum jenis b ini
juga lebih cerah di bandingkan Sargassum jenis a.
2. Halymenia harveyana
a. Thallusnya gepeng
b. Tangkainya bergerigi
c. Percabangan menyudut tegak dan bentuk mengecil ke arah bagian ats dengan
ujung memanjang agak silindris
d. Menempel pada substrat karang batu atau karang mati
3. Gigartina
Klasifikasi
Devisio : Rhodophyta
Classis : Rhodophyceae
Subclass : Florideae
Ordo : Gigartinales
Familiy : Gigartinaceae
Genus : Gigartina
Spesies : Gigartina sp.
Alga ini hidup menempel pada batu di rataan terumbu, terutama di tempat-
tempat yang masih tergenang air pada saat air surut rendah. Substansi thali lunak
seperti gel dan tipis dengan warna ungu. Thali-nya membentuk lembaran (disebut
lamina atau blade) dengan percabangan yang rimbun, simple (biasa). Di
permukaan thali terdapat sisticarp yang jelas kelihatan berupa bintilan dan
spermatogonianya mengumpul pada ujung percabangan thali. Jenis alga ini dalam
dunia kesehatan dimanfaatkan sebagai bahan anti bakteri dan bahan anti tumor.
Alga ini juga kaya akan asam folat dan asam folinat.
Gigartinamerupakan spesies dari divisi Rhodophyta. Ciri dari divisi ini adalah
memiliki pigmen fotosintesis berupa fikobiliprotein (R-fikosianin dan R-
fikoeritrin), klorofil a dan d serta karotenoid(tetraxanthin). Cadangan makanannya
berupa tepung florida yang terdapat diluar kromatofor, yaitu ada didalam
sitoplasma. Habitat Halymenia harveyna ini sebagian besar hidup di laut.
(Saptasari, 2006)
Daftar Pustaka
Campbell, Neil A, J.B Reece dan L.G Mitchell. 2003. Biologi Jilid 1. Erlangga. Jakarta.
Dawes, C. J. 1990. Marine Botany A Wiley Interscience. Publication John Wiley & SonsMc
Saptasari, M., Triastono, Mahanal, S., 2006. Botani Tumbuhan Bertalus. Malang: FMIPA
Universitas Negeri Malang