Anda di halaman 1dari 13

BIODIVERSITAS

TUMBUHAN VASKULER

Disusun oleh:

Alia Ambara Putri P. 18085310

Kanigara Anupama Sistra 1808531027

Putri Arie Prasetyoningrum 1808534037


PROGRAM STUDI BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS UDAYANA

2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini.

Makalah Biologi yang membahas tentang “BIODIVERSITAS TUMBUHAN


VASKULER” ini kami susun untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah Biologi.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan dan
memerlukan banyak perbaikan. Untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun untuk penyempurnaan makalah ini.

Pada kesempatan ini, dengan tulus kami menyampaikan terima kasih kepada
Bapak Prof. Dr. Drs. I Ketut Junitha,MS selaku dosen pembimbing dalam pembuatan
makalah ini, serta teman-teman yang telah memberikan bantuan untuk keberhasilan
dalam penyusunan makalah ini. Kami selaku penyusun berharap semoga makalah ini
ada guna dan manfaatnya bagi para pembaca.

Jimbaran, 01 Desember 2018

Penulis

i
DAFTAR ISI

ii
PEMBAHASAN

1. Begonia erythrophylla

Begonia erythrophylla

Pengoleksian

Berdasar tulisan Hoover (2008) pada World Center of Begonia, Kebun Raya
Bali memiliki koleksi begonia terlengkap di dunia. Di Eka Karya, pengoleksian
begonia diawali dari lima jenis saja.

Demi meningkatkan jumlah koleksi, antara lain dilakukan eksplorasi flora ke


sejumlah pulau dan pertukaran biji dengan kebun raya lain. Kebun raya itu di
antaranya Jardin Botanic Garden (BG), Perancis; Glassgow BG, Skotlandia; Queen
Sirikit BG, Thailand; Tubingen BG, Jerman; American Begonia Society Tonkawa,
Amerika Serikat; dan New England Tropical Conservatory, Inggris (LIPI, 2013).

A. Klasifikasi

Kingdom : Plantae

Sub Kingdom : Viridiplantae

Infra Kingdom : Streptophyta

Super Divisi : Embryophyta

Divisi : Tracheophyta

1
Sub Divisi : Spermatotina

Kelas : Magnoliopsida

Super Ordo : Rosanae

Ordo : Cucurbitales

1
Famili : Begoniaceae

Genus : Begonia

Spesies : Begonia erythrophylla

B. Deskripsi

Begonia erythrophylla merupakan salah satu hasil awal hibridasi


Begonia. Begonia erythrophylla adalah hasil hibridasi dari Begonia
hydrocotylifolia dengan Begonia manicata pada tahun 1845 (National Parks
Board, 2013. Begonia erythrophylla merupakan habitus terna tegak, perennial,
tanaman iklim tropical dan termasuk tanaman hias (Small Gardens, Indoor
Plant, dan Container Planting). Memiliki daun berwarna hijau kusam di
permukaan atas dan berwarna merah di permukaan bawah. Begonia
erythrophylla termasuk rhizomatus sehingga memiliki akar serabut. Tangkai
atau cabang-cabang tanaman yang berwarna merah terdapat sedikit rambut
dan daun yang asimetris serta tebal memiliki rambut pendek pada bagian tepi.
Warna bunga putih dengan sedikit warna pink atau pink pucat pada pangkal
daun.

C. Morfologi

Begonia erythrophylla termasuk dalam kelompok rhizomatus atau


rimpang dengan tinggi rhizomatus 30cm. Rhizomatus yaitu modifikasi batang
(berwarna merah) tanaman menjalar di dalam tanah dan bercabang. Dari
cabang-cabang tersebut, tumbuh tunas yang menyembul ke permukaan tanah
sehingga akan menjadi tanaman baru dan akar baru dari ruas-ruasnya (Redaksi
Argomedia, 2007). Akar Begonia erythrophylla merupakan akar serabut
(National Parks Board, 2013).

Daun dewasa Begonia erythrophylla memiliki bentuk asimetris, tekstur


permukaan daun lembut, dan tebal dengan lebar ±8cm, berwarna hijau kusam
atau hijau kebiruan di permukaan atas, di tepi daun memiliki rambut pendek.
Di bawah permukaan daun merah, dengan rambut yang tersebar. Pada daun
muda warna daun coklat kemerahan, rambut pada tepi daun menonjol.
Tangkai daun berwarna merah dengan sedikit rambut (National Parks Board,
2013).
Bunga Begonia erythrophylla adalah bunga majemuk (inflorescentia).
Bunga ini muncul di bagian ketiak daun atau di ujung batang. Bunga jantan
memiliki 2-4 mahkota bunga dan benang sari yang banyak. Sementara bunga
betina memiliki 2-5 mahkota bunga. Warna bunga Begonia erythrophylla
putih dengan sedikit warna pink atau pink pucat di pangkal daun dan
mahkotanya berbentuk kuku serta alat reproduksinya berwarna kuning
(MateriPertanian, 2015).

2. Couroupita guianensis

Bunga Cannonball tree (Couroupita guianensis)

A. Klasifikasi
Bunga Cannonball tree atau Couroupita guianensis atau dalam bahasa
Indonesia disebut dengan pohon Sala memiliki klasifikasi sebagai berikut:

Kingdom : Plantae (Tumbuhan)

Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)

Kelas : Magnoliopsida (Berkeping dua/dikotil)


Ordo : Ericales

Famili : Lecythidaceae

Genus : Couroupita

Spesies : Couroupita guianensis

B. Deskripsi
Couroupita guianensis atau Cannonball tree memiliki kelopak bunga
berwarna merah muda dan oranye cerah, dengan buah bundar di sekeliling
kelopak bunga dan ada pula yang bergelantungan di batang pohonnya.
Bunganya juga menguarkan bau yang harum. Tangkai bunga berpangkal dari
pohon utamanya. Buah dari pohon ini bentukya menyerupai peluru meriam.
Jika sudah matang dan jatuh ke tanah, maka akan mengeluarkan bunyi seperti
ledakan kecil jika menyentuh tanah.

C. Morfologi
Spesies Couroupita guianensis termasuk keluarga Lecythydaceae,
genus Couroupita, dengan berbagai nama lokal berdasarkan bentuk buahnya
yang mirip peluru meriam, tanaman ini dijuluki cannonball tree, juga disebut
Ayahuma.
Tinggi dari pohon ini sekitar 30 meter, namun untuk yang ukuran
medium, tingginya sekitar 16 meter – 30 meter. Batang kayunya lunak.
Buahnya besar, bulat dan berbentuk seperti kayu dengan diameter
mulai dari ukuran 15-24 cm, lembek di bagian dalam dan berisi banyak biji.
satu pohon dapat berbuah sebanyak 200-300 buah. Buah ini akan remuk ketika
jatuh menyentuh tanah. Jika sudah matang, buah akan jatuh ke tanah dan
mengeluarkan bunyi seperti ledakan kecil, dan juga mengeluarkan aroma
busuk jika kulit buah remuk. Buah ini biasanya membutuhkan waktu 18 bulan
untuk mencapai kematangan
Bunganya berwarna merah muda keoranyean dengan putik yang
berwarna kuning. Masing-masing bunga biasanya terdiri dari 6 kelopak besar.
Bunga ini sangat mencolok deganukuran 60-90 cm, tumbh lurus dari batang
dn memiliki kelopak cekung sekitar 5 cm. Uniknya, setiap pagi dan malam
bunga ini mengeluarkan wangi yang khas. Tangkai bunga berpangkal dari
pohon utama.
Daun pohon ini berbentuk oval, lonjong, atau berbentuk tombak lebar.
Permukaan tepi daun halus bergerigi. Daun tersusun dengan spiral diujung
cabang. Pada musim semi-gugur, pohon ini menggugurkan daunnya sekitar
sekali hingga dua kali, untuk merespon terhadap cuaca kering.

D. Diskusi
Habitat asli pohon ini di hutan hujan tropis. Tanaman ini berasal dari daerah
tropis Amerika Selatan bagian Utara, pohon ini tumbuh di sepanjang sungai
Amazon, namun juga ada di India. Di Indonesia, pohon ini dinamakan pohon Sala
juga pohon ‘kanon’. Dinamakan pohon Sala, sebab pemkot Sala menanam belasan
pohon Sala di beberapa posisi strategis di kota Sala. Di India, tanaman ini disebut
Shiv Kamal atau “Kailaspati”. Tanaman ini banyak dijumpai di Kuil Shiva
sehingga disebut sebagai bunga Shivalinga. Di Negara penganut kepercayaan
Budha seperti Thailand, tanaman ini juga djumpai pada halaman bangunan ibadah.
Menurut keyakinan umat Budha, pohon ini menjadi penaung saat Sidharta lahir,
dan di bawah pohon ini, sang Budha istirahat untuk yang terakhir kali.
Tanaman ini juga memiliki fungsi obat seperti antibiotik, antiseptik, anti
jamur, dan analgesic. Di Amerika Selatan, digunakan untuk obat flu, sakit perut,
sakit gigi, maupun penyakit kulit dan sedang dikembangkan sebagai obat malaria.
Kulit buah yang keras juga dapat digunakan untuk membuat peralatan. Bunga
yang memilik aroma harum dapat digunakan sebagai parfum dan aroma kosmetik.
Dalam agama Hindu, tanaman ini ditanam di dekat pura Hindu, yang dianggap
sakral oleh umat Hindu karena bunga ini menyerupai Naga Dewa Siwa.

3. Ficus benjamin Linn

Ficus benjamin Linn

A. Klasifikasi

Kingdom: Plantae (Tumbuhan)


Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas: Dilleniidae
Ordo: Urticales
Famili: Moraceae (suku nangka-nangkaan)
Genus: Ficus
Spesies: Ficus benjamina L.

B. Morfologi
Nama latin Beringin adalah Ficus benjamina L., pohonnya besar,
diameter batang bisa mencapai 2 m lebih, tinggi bisa mencapai 25 m. Batang
tegak bulat, permukaan kasar, coklat kehitaman, keluar akar menggantung dari
batang. Daun tunggal, lonjong, hijau, panjang 3 - 6 cm, tepi rata, letak
bersilang berhadapan. Bunga tunggal, keluar dari ketiak daun, kelopak bentuk
corong, kuning kehijauan. Buah buni, bulat kecil, panjang 0.5 - 1 cm
Perbanyaan dengan biji.
Beringin (Ficus benjamina dan beberapa jenis lain, suku ara-araan atau
Moraceae) sangat akrab dengan budaya asli Indonesia. Tumbuhan berbentuk
pohon besar ini sering kali dianggap suci dan melindungi penduduk setempat.
Sesaji sering diberikan di bawah pohon beringin yang telah tua dan berukuran
besar karena dianggap sebagai tempat kekuatan magis berkumpul. Beberapa
orang menganggap tempat di sekitar pohon beringin adalah tempat yang
“angker” dan perlu dijauhi.
Beringin, yang disebut juga waringin atau (agak keliru) ara (ki ara, ki
berarti “pohon”), dikenal sebagai tumbuhan pekarangan dan tumbuhan hias
pot. Pemulia telah mengembangkan beringin berdaun loreng (variegata) yang
populer sebagai tanaman hias ruangan. Beringin juga sering digunakan sebagai
objek bonsai. Pohon bodhi sering dipertukarkan dengan beringin, meskipun
keduanya adalah jenis yang berbeda.

C. Diskusi
Kandungan Tanaman Beringin
Tanaman beringin pada bagian daun, akar dan kulit batangnya
mengandung saponin, falvonoida, polifenol, asam amino, dan fenol
Manfaat dan Khasiat Tanaman Beringin Bagi Kesehatan

 Tanaman beringin bermanfaat untuk mengobati penyakit pilek (influenza)


 Tanaman beringin digunakan sebagai obta penyakit demam tinggi
 Tanaman beringin untuk mengobati penyakit radang amandel (tonsilitis)
 Tanaman beringin berguna untuk mengobati penyakit nyeri rematik sendi
 Tanaman beringin bermanfaat digunakan untuk mengobati pada luka terpukul
(memar)
 Tanaman beringin bermanfaat untuk menyembuhkan penyakit radang saluran
napas (bronkhitis)
 Tanaman beringin berkhasiat mengobati penyakit tatuk rejan (pertusis)
 Tanaman beringin digunakan sebagai obat penyakit malaria
 Tanaman beringin untuk mengobati penyakit radang usus akut (acute enteritis)
 Tanaman beringin berguna untuk mengobati penyakit disentri,
 Tanaman beringin bermanfaat untuk mengobati kejang panas pada anak
 Tanaman beringin berkhasiat sebagai obat sakit sawanan
DAFTAR PUSTAKA

https://www.akhmadshare.com/2017/01/deskripsi-dan-klasifikasi-pohon-
beringin.html

https://www.britannica.com/plant/cannonball-tree

https://florafaunaweb.nparks.gov.sg/special-pages/plant-detail.aspx?id=2827

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Couroupita_guianensis

http://tanaman--herbal.blogspot.com/2015/03/manfaat-dan-khasiat-beringin-
ficus.html

http://tropical.theferns.info/viewtropical.php?id=Couroupita+guianensis

________. 2017. Mau Tahu Keunikan Pohon Cannonball, Datanglah ke KBS.


https://www.google.co.id/amp/s/m.jpnn.com/amp/news/mau-tahu-keunikan-poho
n-cannonball-datanglah-ke-kbs [Diakses pada 03 Desember 2018]

LIPI. 2013. Begonia, yang Indah dan Berkhasiat.


http://lipi.go.id/berita/single/Begonia-yang-Indah-dan-Berkhasiat/8708 [Diakses
pada 28 November 2018].

MateriPertanian. 2015. KLASIFIKASI DAN MORFOLOGI TANAMAN BEGONIA.


http://www.materipertanian.com/klasifikasi-dan-morfologi-tanaman-begonia/
[Diakses pada 28 November 2018].

National Parks Board. 2013. Begonia ‘Erythrophylla’.


https://florafaunaweb.nparks.gov.sg/Special-Pages/plant-detail.aspx?id=6028
[Diakses pada 28 November 2018].

Rynari. 2011. Pohon Kanon si ‘Peluru Mariam’ Alias Pohon Sala.


https://www.google.co.id/amp/s/rynari.wordpress.com/2012/02/28/pohon-peluru-
meriam-2/amp/ [Diakses pada 01 Desember 2018]

1i
7

Anda mungkin juga menyukai