I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tanaman hias yang dibicarakan dalam tulisan ini dimasukkan dalam pokok kajian
florikultura, yaitu ilmu yang mempelajari tentang budidaya tanaman hias untuk
produksi bunga potong (cut flower), tanaman hias pot (tanaman dalam ruangan), dan
tanaman hias taman. Sedangkan berdasarkan nilai estetika yang dimiliki oleh organ
tanaman, tanaman hias dikelompokkan menjadi: tanaman hias bunga dan tanaman
hias daun.
tanaman hias dalam pot yang memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Nilai ekonomis
yang tinggi ini disebabkan karena poinsettia merupakan tanaman musiman atau
“seasonal” yang hanya diproduksi pada periode tertentu setiap tahunnya. Poinsettia
di Indonesia tersedia di pasaran hanya pada sekitar hari Natal pada bulan Desember.
obatan, kosmetik dan kesehatan yang dikonsumsi atau digunakan dari bagian-bagian
tanaman seperti daun, batang, bunga, buah, umbi (rimpang) ataupun akar.
menambah nafsu makan dan menurunkan kadar gula. Beberapa manfaat yang
dikandung pada batang Brotowali berkaitan dengan banyaknya jenis senyawa kimia
ini biasanya dalam bentuk jamu. Oleh karena itu, dalam makalah ini kami akan
membahas tanaman kamboja sebagai tanaman hias dan purwoceng sebagai tanaman
biofarmaka.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan tanaman hias pada poinsettia dan biofarmaka pada
brotowali?
3. Apa kasiat dan manfaat yang terkandung pada tanaman poinsettia dan brotowali?
C. Manfaat Penulisan
pada brotowali.
3. Mengetahui kasiat dan manfaat yang terkandung pada tanaman poinsettia dan
brotowali.
D. Tujuan Penulisan
Hortikultura II.
3
II. PEMBAHASAN
A. Tanaman Poinsettia
dari Meksiko bagian selatan dan Amerika Tengah. Poinsettia diberi nama menurut
duta besar pertama Amerika Serikat untuk Meksiko, Joel Roberts Poinsett, yang
Daun bagian atas yang berwarna merah sesuai dengan warna-warni hiasan
Natal. Di negara beriklim sejuk, kastuba digunakan sebagai tanaman hias pengganti
mitos penciptaan yang dipercaya Suku Maya sebagai makhluk perkasa dari dunia
lain. Dalam bahasa Náhuatl, tanaman ini disebut cuitlaxochitl (bunga kotoran),
karena benih tumbuh di atas kotoran burung yang makan biji kastuba. Dalam bahasa
Spanyol, tanaman ini disebut disebut flor de pascua (bunga Paskah), flor de
Denok, Godong Racun, (Jawa), ki geulis (Sunda), puring bengala (jawa barat),
kedapa (Bali), dan pohon merah (Sumatera) banyak lagi sebutan lainnya. Meski salah
satu sebutan tanaman ini adalah Godong Racun, pihak holtikulturis Ward Upham
dari Texas, Amerika Serikat, sudah menyatakan, bahwa tanaman ini tidak beracun.
Kini tanaman daun yang dianggap sebagai tanaman bunga ini sudah banyak
diindonesia.
4
Kerajaan : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Malpighiales
Famili : Euphorbiaceae
Genus : Euphorbia
a. Batang
1-4 m dengan diameter batang 1-5 cm. Batangnya berdiri tegak dan mulus tanpa bulu
atau rambut.
b. Daun
memanjang) dan memiliki panjang sekitar 8-17 cm, bagian bawah daun seluruhnya
pelindung (braktea) merupakan daun bagian atas poinsettia yang berwarna merah tua,
5
merah jambu, dan putih. Daun tumbuh secara berselang-seling, ujung lancip atau
Ada 3 jenis varietas poinsettia yang terkenal yaitu Varietas Freedom, Barbara
Ecke Supreme, Angelica yang memiliki braktea berwarna merah terang yang
digunakan sebagai tanaman hias untuk menyambut perayaan natal. Vareitas Dorothe
memiliki braktea berwarna merah muda dan Varietas Regina, Ecke’s White memiliki
c. Bunga
berlobus segitiga dan gundul. Panjang tangkai bunga sekitar 3-4 mm. Kelopak
bungan hijau kekuningan, mahkota kuning kemerahan. Tangkai sari merah jingga,
kepala sari merah. Bunga Poinsettia berumah satu, berwarna kuning, dan tidak
mudah rontok hingga beberapa minggu lamanya, tetapi benang sari mudah rontok.
Bunga betina berada di antara bunga jantan tanpa kelopak atau mahkota, tetapi hanya
dikelilingi oleh bunga semu (cyathium). Penyerbukan alami dibantu oleh serangga,
tetapi jarang terjadi pembuahan secara sempurna. Dengan demikian, hampir tidak
Panjangnya sekitar 1,5-2 cm dengan diameter 1,5 cm. Licin tanpa rambut. Biji
kastuba berbentuk ovoid (bulat telur), berwarna abu-abu atau keabuan, diameternya
a. Iklim
Poinsettia merupakan tanaman yang berasal dari daerah subtropics yang tidak
tahan terhadap suhu yang terlalu dingin. Suhu udara antara titik beku hingga 6 0C
dapat menyebabkan chilling injury pada poinsettia. Suhu udara yang optimal untuk
dibudidayakan pada suhu udara dibawah 160C sangat lambat, sementara pada suhu
Disamping itu, suhu malam hari yang lebih dari 22-240C dan berlangsung terus
pada malam hari yang bekisar antara 16-180C membantu dalam pembentukan warna
dari braktea. Tanaman Kastuba menyukai daerah yang beriklim sejuk-dingin akan
tumbuh dengan baik pada ketinggian 700 m di atas permukaan laut, sehingga kurang
Tanaman hari pendek tidak akan berbunga dalam kondisi lingkungan yang mendapat
cahaya terus menerus. Tanaman hari pendek membutuhkan panjang hari yang
tertentu yang kurang dari titik kritikal yang diperlukan agar terjadinya inisiasi
b. Tanah
Media tanam yang digunakan harus bersih, subur, dan menyediakan bahan-
bahan yang dibutuhkan bagi tanaman. Dalam budidaya tanaman dalam pot berskala
besar media tanam yang digunakan umumnya adalah media non tanah. Media
sintetik yang umum digunakan yaitu merupakan campuran dari peat moss, arang
sekam, dengan satu macam atau lebih bahan yang lainnya, seperti perlite,
vermiculite, kulit kayu, serbuk gergaji, styrofoam, ataupun pasir. Media ini umumnya
lebih seragam dari media tanah, dan unsur hara bagi tanaman seluruhnya diberikan
dari luar. Air untuk irigasi tanaman pot sebaiknya memiliki kandungan garam kurang
a. Perbanyakan Vegetative
Poinsettia diperbanyak secara vegetatif melalui stek pucuk. Stek yang akan
diambil harus cukup besar, setidaknya memiliki dua daun dewasa yang terbuka
8
penuh dan panjang sekitar 6-20 cm. stek ini akan berakar dalam 14-18 hari. Untuk
melakukan stek bunga Kastuba ini pilihlah tanaman induk yang sehat , pertumbuhan
nya bagus , bebas dari serangan hama penyakit , dan juga dipilih yang bersifat
unggul, potongan cabang yang tua direndam di dalam wadah berisi air sebelum
ditancapkan ke dalam media tanam yang terdiri dari campuran tanah dan pasir
(sebelum dimasukkan ke wadah berisi air, getah yang ada pada batang harus dilap
menyiapkan pot dan media tanam. Media tanam terdiri dari sekam arang, tanah serta
pupuk kandang. Perbandingan satu untuk pupuk kandang dan tanah, dan tiga untuk
sekam arang (1 :1: 3), Ketiga bahan tersebut harus dicampur dengan rata lalu
dimasukan ke dalam pot, lalu siram bibit yang baru ditanam tadi. Penambahan ZPT
Atau, akan lebih baik jika ditempatkan di dalam ruangan seperti ruang tamu,
misalnya. Jemur sesekali di area yang terkena matahari pagi agar tanaman tetap bisa
b. Pemeliharaan
1) Penyiraman
tetapi disesuaikan dengan kelembaban udara sekitar juga,jika cuaca tidak terlalu
media tanamnya tetap lembab tetapi tidak basah, biarkan cukup kering sebelum
2) Pemupukan
Pupuk yang digunakan pada tanaman bunga Kastuba supaya baik proses
pertumbuhannya, daunnya juga menjadi lebih lebar dan hijau, adalah pupuk yang
fosfor tinggi. Asupan nutrisi cair dapat diberikan setiap bulan dari musim hujan,
atau musim kemarau, adapun pupuk organik bisa diberikan secara rutin setiap 2
tanaman ini lebih suka untuk tumbuh atau dibudidayakan didaerah dataran tinggi,
Tanaman hias ini juga dapat terserang hama dan penyakit yang
mengakibatkan tanaman layu atau warna pada daun menjadi lebih pucat. Berikut
a. Kutu Putih (whitefly ) sangat umum ditemukan pada tanaman hias. Pada
maupun kimia.
b. Fungus Gnat (Braydesia spp.) berbentuk seperti lalat buah dengan ukuran 3
mm serta memiliki kaki panjang yang memudahkannya untuk loncat daru satu
10
tanaman ke tanaman lain. Larva fungus gnat yang hidup pada media tanam dapat
insektisida.
5 mm. Hama ini umumya ada di bawah permukaan daun meghisap cairan daun.
Akibatnya helai daun tampak pucat dan luka bekas tusukannya dapat meluas.
d. Thrips. Poinsettia sebenarnya bukan inang thrips. Namun, hama ini banyak
terdapat pada greenhouse. Jika hanya ada kastuba pada greenhouse, maka thrips
membentuk lapisan putih pada sisi bawah daun. pada sisi atas terlihat adanya
Fr. Penyakit ini hanya berkembang saat musim hujan saja, menyebabkan bunga
busuk dan menjadi coklat. Bunga yang sakit harus dipotong untuk mengurangi
bunga tua. Jika perlu tanaman dapat disemprotkan dengan fungisida tembaga
11
c. Kudis (Sphaceloma poinsettiae ). Infeksi penyakit kudis atau scab ini sangat
mudah dikenali. Mula-mula pada daun akan muncul bercak bulat kecil yang bisa
mencapai ukuran 1,25 cm. Bercak tersebut berwarna kuning kecoklatan dan
sering kali dikelilingi oleh garis berwarna ungu kemerahan. Daun yang sakit
tersebut nantinya akan gugur. Selain pada daun, pada batang juga akan muncul
bercak berwarna abu abu kecoklatan. Selain itu, batang muda yang terinfeksi
penyakit ini bisa menyebar melalui percikan air. Pengendalian dapat dilakukan
dengan memeriksa dan mengenali gejala pada bibit baru dan membuang bibit
yang terinfeksi. Selain itu, hindari percikan air yang berlebihan agar permukaan
daun tetap kering. Jika ada daun yang terinfeksi, segera buang daun tersebut, dan
Poinsettia siap panen apabila telah berada dalam perlakuan hari pendek
selama kurang lebih 7-8 minggu. Hal ini juga dapat ditentukan dari pengamatan
visual terhadap poinsettia yang akan dipanen. Apabila braktea sudah merah atau
putih sempurna, dan memiliki jumlah cabang sebanyak 5 cabang, tanaman tersebut
kertas, pembungkusan ini bertujuan untuk melindungi tanaman, agar cabangnya tidak
patah. Setelah dimasukkan ke dalam slip, tanaman lalu disimpan dalam gudang
Pada setiap pengiriman, selalu ada cabang poinsettia yang patah ketika
tanaman dipilih dan akan dibungkus dengan kertas semen. Hal ini dikarenakan
12
batang tanaman yang terlalu rimbun dan tinggi sehingga batang tidak mampu
kalsium, saponin, sulfur, lemak, amylodextrin dan zat besi. Di beberapa daerah di
Indonesia, Kastuba kerap digunakan sebagai daun pembungkus buntil. Daun ini juga
bisa diolah sebagai campuran sayur untuk urap atau dibuat lodeh. Khasiat tanaman
poinsettia yaitu:
yang berkhasiat sebagai tonikum untuk mengaobati luka Mengatasi radang kulit,
baru.
c. Daun, batang, bunga, getah, akar poinsettia berkhasiat sebagai obat disentri,
paru-paru, infeksi kulit, patah tulang, bengkak karena terpukul, luka luar,
8. Manfaat Posenttia
rebus.
b. Pemakaian untuk penyakit luar : Ambil daun kastuba secukupnya dan digiling
sampai halus, lalu tempelkan ke bagian yang sakit, seperti radang kulit,
Ambil daun kastuba segar secukup nya dan cuci hingga berwsih, kemudian
tumbuk sampai halus, turapkan pada bagian yang sakit, lalu balut dan ganti
Ambil bunga kastuba segar sebanyak 10 g dan cuci hingga bersih, kemudian
rebus dengan 2 gelas air hingga tersisa 1 gelas. Setelah dingin, saring dan
diobati dengan minum air yang diperoleh dari rebusan bunga dan daun
Kastuba. Minum dengan rutin setiap pagi dan malam hari, hingga gejala
hilang
f. Mengobati gejala disentri Diare dan gejala lain yang timbul akibat penyakit
disentri, dapat diredakan dengan racikan bunga Kastuba. Minum dengan rutin
air yang didapatkan dari rebusan daun atau bunga ini, setiap hari sampai
sembuh.
g. Hiasan, Tanaman bernama lain Poinsettia ini tak hanya berwujud asli yang
mudah untuk menjadi pemanis hiasan lain di rumah, seperti krans dedaunan
dalam ruangan.
9. Harga Jual
Saat ini, diindonesia poinsettia merupakan salah satu jenis tanaman hias yang
banyak digemari dan bernilai ekonomi tinggi. Pada musim perayaan natal,
14
permintaan terhadap tanaman ini meningkat dan harga tanaman per pot dapat
mengatur iklim mikro dalam green house tersebut. Penggunaan ZPT IBA atau NAA
dapat digunakan untuk mempercepat perakaran dan juga zat penghambat tumbuh
ekonomis sebab syarat tumbuh tanaman ini tidak sesuai dengan iklim yang ada di
provinsi Riau. Dimana tanaman poinsettia ini menghendaki iklim sejuk- dingin
dengan suhu 16-27oC. Akan tetapi masih bisa dibudidayakan di rumah kaca yang
suhunya diatur, namun tidak ekonomis sebab biaya yang dikeluarkan lebih banyak
B. Tanaman Brotowali
obat yang sering digunakan sebagai obat tradisional. Tanaman brotowali tersebar di
daerah satu dengan daerah lainnya. Contohnya di Jawa tanaman ini lebih dikenal
dengan sebutan antawali, pratawali atau daun gadel. tanaman brotowali lebih dikenal
dengan nama andawali didaerah Sunda. Berbeda dengan daerah lainnya nama
15
biasa di sebut dengan orok-orok. Masyarakat China menyebut tanaman ini dengan
nama Shen ji teng dan di Perancis sering disebut lianequinen (Heyne dkk, 1987).
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermathophyta
Class : Dicotyledonae
Ordo : Euphorbiales
Familia : Euphorbiaceae
Genus : Tinospora
Salah satu bagian dari tanaman brotowali ini adalah akar. Dengan akarlah
tanaman brotowali ini dapat menyerap nutrisi dalam tanah. Tanaman ini merupakan
tanaman perdu yang tumbuh dengan cara merambat. Tanaman ini memiliki akar
Batang tanaman brotowali ini mirip dengan batang sirih, yaitu mengandung
air, memiliki sifat lunak, tapi memiliki rasa sangat pahit. Batang brotowali dapat
tumbuh tinggi hingga mencapai 2,5 meter. Pada umumnya ukurannya sebesar jari
kelingking. Setiap batang memiliki bintil-bintil rapat yang letaknya tidak beraturan.
Ketika batang brotowali disimpan ia memiliki kondisi yang cenderung tidak berubah.
16
Daun pada tanaman brotowali termasuk pada daun tunggal yang memiliki
tangkai panjang sekitar 16 cm. Bentuk daun tersebut seperti jantung atau berbentuk
agak bulat mirip telur. Ujung pada daun meruncing atau lancip dengan panjangnya
Bunga pada tanaman brotowali dianggap bunga tidak sempurna karena tidak
adanya bagian bunga yang lengkap dan ukurannya kecil. Bunga brotowali termasuk
bunga tandan yang terletak secara menggantung. Pada bunga jantan tanaman
helai, kelopaknya memiliki 6 buah, sedangkan warna bunga hijau muda atau putih
kehijauan.
Buah brotowali terletak pada tandan secara berkumpul. Warna buah tersebut
ketinggian 1.700 m di atas permukaan laut. Tanaman ini biasanya tumbuh liar di
hutan, ladang, atau halaman rumah. Brotowali menyukai tempat terbuka dan
lebih banyak dipilih orang, alasannya karena bahan untuk membuat stek ini hanya
sedikit, tetapi dapat diperoleh bibit tanaman dalam jumlah yang banyak. Tanaman
yang dihasilkan dari stek biasanya mempunyai kesamaan dengan pohon induk, baik
itu dengan umur, tinggi tanaman, ketahanan terhadap penyakit dan sifat-sifat lainnya
(Wudianto, 2003).
batang dengan pajang batang sekitar 15-30 cm. Perbanyakan secara stek pada
brotowali yang perlu diperhatikan adalah jumlah nodusnya. Hal ini dikarenakan
jumlah nodus memiliki pengaruh terhadap kemampuan hidup dan pertumbuhan stek.
Jumlah nodus yang lebih banyak memiliki ukuran stek yang lebih panjang pada
kondisi ruas bahan tanam yang homogen. Selain itu panjang stek akan
mempengaruhi jumlah bahan stek, semakin pendek bahan stek yang diperoleh maka
semakin banyak hasil stek yang didapat. Stek akan mengalami kegagalan apabila
akar tidak segera terbentuk. Pembentukan akar pada stek sangat dipengaruhi oleh
adanya zat pengatur tumbuh (ZPT) golongan auksin, sedangkan pertumbuhan tunas
maka jumlah titik tunas/ nodus yang dimiliki stek semakin banyak untuk
18
pertumbuhan tunasnya, stek buah naga dengan panjang 10 cm merupakan stek yang
memiliki panjang terendah dari pada perlakuan lain yang digunakan sehingga
memiliki titik tunas atau nodus tersedia lebih sedikit untuk pertumbuhan tunasnya.
a. Penyiapan lahan
Kondisi tanah yang gembur sangat penting untuk pertumbuhan tanaman obat.
sebagai tanaman obat brotowali tumbuh dengan baik pada tanah berlempung yang
kaya hara. lubang tanam atau alur tanam dengan ukuran 20 cm x 20 cm x 30 cm.
Pada setiap lubang tanam dipupuk dengan pupuk kandang sebanyak 0,5-1 kg
panjat dapat ditanam di samping lubang tanam sebelum penanaman brotowali. Tiang
panjat dapat berupa panjatan hidup atau mati. Tiang Panjatan dapat menggunakan
b. Siapkan bibit
Pada umumnya brotowali di tanam dengan cara setek batang agar pertumbuhannya
seragam.
Pilih batang brotowali yang bagus, sehat dan sudah cukup tua.
panjang 10 cm.
Siapkan polybag dan isi dengan tanah yang di campur kompos dengan
perbandingan 1 : 1 .
Tanam batang setek pada polybag dan tunaskan selama 3 – 4 Minggu. Jika
menginginkan tunas tumbuh dengan cepat, maka gunakan air kelapa atau
atonik.
19
Jika sudah bertunas, maka pindahkan bibit yang memiliki pertumbuhan yang
c. Penanaman
salah satu bagian polibag. Bibit dipindahkan ke lubang tanam dengan hati-hati.
Tanah di sekitar bibit dipadatkan agar bibit tetap kokoh. Untuk menjaga kelembaban
tanah dan menghambat pertumbuhan gulma sebaiknya diberi mulsa berupa jerami,
serasah atau daun-daun kering. Jarak tanam brotowali yang dianjurkan adalah 1 m x
1 m.
d. Penyiraman
Penyiraman dilakukan pagi dan sore hari. Proses prnyiraman harus dilakukan
berlangsung.
e. Penyiangan
f. Pemupukan
Pupuk yang diberikan pada tanaman brotowali yaitu pupuk NPK diberikan
g. Pemangkasan
dapat digunakan tali plastic atau tali rafia. Cara perambatan gantung ini akan
memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan perambatan bebas pada
tanaman perambat.
kuning pada daun brotowali. Penyakit ini tidak menyebabkan kematian tanaman,
tapi itu membuat bentuk daun tidak sempurna. Pengendalian penyakit ini bisa
menurun, terutama dari embun atau air hujan sisa yang menempel pada permukaan
daun. Jamur Colletotrichum sp. Dan Trichocladium sp. juga bisa menyerang
brotowali. Batang yang terinfeksi akhirnya akan menjadi coklat dan kering.
Hama yang sering mengganggu brotowali adalah Othreis fullonia yaitu ulat
pemakan daun. Serangan hama ini menyebabkan hilangnya daun yang mengganggu
6. Panen
a. Akar Brotowali terdapat zat yang bernama pikroretin, zat pahit yang terdapat
pada batang juga. Zat ini berfungsi sebagai perangsang kinerja urat saraf pada
21
saluran pernafasan. Yang terjadi ialah keadaan suhu tubuh yang panas akan
memiliki sifat sitotoksik terhadap kanker serviks yang hampir sama dengan
ditempelkan pada luka. Selain itu, mencuci luka dengan rebusan batang
malaria.
seperti Alkaloid berberin dan columbina, yang dipercaya mampu membunuh bakteri
pada luka. Zat pikroretin merupakan zat yang memberikan rasa pahit pada brotowali
yang dapat merangsang kerja urat saraf dan menjadikan sistem pernafasan dapat
bekerja dengan baik, bersamaan dengan zat Palmatin, Glikosida, Harsa, Kolulin, dan
9. Manfaat
Mengobati diabetes
Menurunkan demam
22
Mengobati gatal-gatal
Menyembuhkan malaria
Mengobati diare
Harga jual bibit tanaman brotowali Rp. 10.000-25.000 dan hasil olahannya
agar sirkulasi udara dapat berjalan dengan baik dan pemupukan agar tanah menjadi
subur. Perlunya memperhatikan tata air dengan membuat saluran drainase agar dalam
tanaman brotowali ini dapat tumbuh di dataran rendah maupun dataran tinggi.
Asalkan mendapatkan sinar matahari yang cukup. Tanaman brotowali ini dapat
Bagi peminat jamu, tentu tidak asing lagi bila mendengar kata brotowali.
Herba yang terkenal dengan rasanya yang sangat pahit ini. Semua khasiat dan
23
manfaat tadi bisa diperoleh karena adanya kandungan yang kaya pada bagian
tanaman brotowali. Adapun produk olahan dari tanaman brotowali antara lain dalam
A. Kesimpulan
mencapai 3 meter dan membentuk tajuk berdiameter sekitar 2 meter, berdaun tunggal
berbentuk elips hingga bulat telur dan ujung daun lancip dengan susunan tulang daun
malam hari yang bekisar antara 16-180C membantu dalam pembentukan warna dari
braktea. Dengan lama pencahayaan yang lebih singkat karena Kastuba merupakan
Tanaman brotowali merupakan salah satu jenis tanaman obat yang bisa
digunakan untuk penyembuhan beberapa jenis penyakit, baik luar maupun dalam
budidayanya yang mudah membuat tanaman ini lebih diminati disamping karena
B. Saran
Dari penjelasan yang telah dipaparkan dari makalah ini diharapkan agar kita
dapat memahami dan mengerti tentang budidaya dan manfaat dari tanaman poinsettia
sebagai tanaman hias dan brotowali sebagai tanaman obat. Kami selaku penyusun
juga menyadari bahwa makalah ini tidak luput dari kesalahan. Oleh karena itu, kami
meminta kritik dan saran yang membangun dari pembaca makalah ini.
25
DAFTAR PUSTAKA
Khayasar. 2013. Brotowali (Tinospora crispa (L.) Miers ) Sebagai Tanaman Obat.
(Online: https://khayasar.wordpress.com/2013/12/20/brotowali-tinospora-
crispa-l-miers-sebagai-tanaman-obat/. Diakses 11 Oktober 2018 )