Anda di halaman 1dari 6

TUGAS INDIVIDU

DISUSUN OLEH:

NAMA : ROSA HOLPIMA

NIM : 4840122030

PRODI : DIII FARMASI

MATKUL : ANATOMI DAN FISIOLOGI TUMBUHAN

PROGRAM STUDI DIII FARMASI


MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA
UNIVERSITAS QAMARUL HUDA BADARUDIN
TAHUN AJARAN 2022/2023
TANAMAN BUNGA TELANG
Clitoria ternatea

telang telang dikenal secara tradisional sebagai obat untuk mata, dan
pewarna makanan yang Memberikan warna biru. Belakangan ini bunga
telang juga sedang ramai dikonsumsi di seluruh dunia Akibat dari tren teh
bunga yang populer melalui sosial media di Inggris dengan sebutan But-
terfly Pea Tea(Andriani, 2016).

GAMBAR 1.1 BUNGA TELANG

Dilihat dari tinjauan fitokimia, bunga telang memiliki sejumlah bahan aktif
yang memiliki potensi Farmakologi. Potensi farmakologi bunga telang an-
tara lain adalah sebagai antioksidan, antibakteri, Anti inflamasi dan anal-
gesik, antiparasit dan antisida, antidiabetes, anti-kanker, antihistamin, Im-
munomodulator, dan potensi berperan dalam susunan syaraf pusat (Budia-
sih, Kun Sri. 2017). Bagian lain dari tanaman ini yaitu akar dan batang ju-
ga dikenal memiliki potensi tersendiri sebagai Obat tradisional.
GAMBAR 1.2 MINUMAN OLAHAN BUNGA TELANG

1. Klasifikasi ilmiah :

➢ Kerajaan:Plantae

➢ Divisi:Magnoliophyta

➢ Kelas:Magnoliopsida

➢ Ordo:Fabales

➢ Famili:Fabaceae

➢ Subfamili:Faboideae

➢ Bangsa:Cicereae

➢ Genus:Clitoria

➢ Spesies:C. Ternatea

2. Deskripsi dan nama lokal bunga telang


telang dalam bahasa inggris disebut sebagai Butterfly pea, karena bentuknya yang
menyerupai kupu-kupu memiliki nama latin Clitoria ternatea. Bunga ini diyakini berasal dari
Amerika Selatan bagian tengah yang menyebar ke daerah tropik sejak abad 19, terutama ke
Asia Tenggara termasuk Indonesia.
3. Morfologi kembang telang telang

GAMBAR 1.3 BENTUK BUNGA TELANG

termasuk dalam bunga sempurna atau bunga lengkap karena memiliki be-
nang sari (alat kelamin jantan) dan putik (alat kelamin betina) dalam satu
bunga dan terbentuk pada ketiak daun yang memiliki tangkai silindris serta
panjangnya kurang lebih 1,5 cm.
a) Habitus
Habitus berarti kecendrungan alamiah bentuk suatu tumbuhan, nah kembang telang adalah-
tumbuhan berhabitus herba(terna) dimana tumbuhan ini memiliki batang yang lunak,basah
dan mengandung air.
b) Arah tumbuh
Arah tumbuh batang bunga telang (Clitoriaternatea L) adalah membelit kekiri (sinistrostum-
volubilis) jika dilihat dari atas arah belitan berlawanan dengan arah jarum jam atau jika kita
mengikuti jalan batang yang membelit itu, penunjang akan selalu berada di sebelah kiri kita.
c) Bentuk batang
Jika kita berbicara tentang batang biasanya yang dimaksut adalah bentuk batang pada pen-
ampang melintangnya. Bentuk batang dari bunga telang (Clitoriaternatea L) adalah Bulatdan
pada permukaannya memilki rambut-rambut halus.
d) Tipe percabangan
Pada suatu tumbuhan, ada yang bercabang ada yang tidak bercabang kebanyakan berasal dari
golongan tumbuhan berbiji tunggal (monocotyledonae). Umumnya batang memperlihat-
kanpercabangan banyak,maupun sedikit. Percabangan pada batang ada bermacam-macam,
namun biasanya dibedakan menjadi 3, yaitu :
a. monopodial, yaitu jika batang pokok terlihat jelas bedanya dengan cabang-cabangnya
b. simpodial, yaitu batang pokok yang sulit dibedakan dengan cabang-cabangnya.
c. menggarpu atau dikotom, yaitu cara percabangan yang batangnya tiap kali bercabang sela-
lu menjadi dua cabang yang sama besar.
Sedangkan tipe percabangan pada clitoria ternatea L. adalah monopodialsemu, artinya cabang
dari batang tersebut tidak benar-benar cabang ( bukancabangasli) melainkan hanya me-
nyerupai cabang. Monopodial sendiri berarti antara cabang dan batang mudah di bedakan
(perbedaannya sangat jelas).

e) modifikasi
Bentuk modifikasi dari bunga telang ini adalah berupa sulur pada batang sebagai alat bantu-
rambatnya. Oleh karena itu bunga ini sangat cocok ditanam penghias pilar atau pagar.

f) Tata letak bunga


Menurut letaknya, bunga dapat dibedakan menjadi bunga di ujung batang (flosterminalis) dan
bunga di ketiak daun (floslateralis/flosaxillaris). Padatumbuhan Clitoria ternatea ini bunganya
terdapat pada ketiak daun atau yang disebutdenga "floslateralisatauflosaxillaris.

g) Simetri Bunga
Bentuk simetri dari bunga telang ini adalah "setangkup tegak", yaitu bidang simetrinya ber-
impit dengan bidang median.
h) Kelamin bunga
bunga telang merupakan bunga tunggal yang memilki dua kelamin (hermaphroditus) kare-
namemiliki benang sari dan putik sehingga disebut juga dengan bunga sempurna. serta
Mahkotabunganya berbentuk seperti kupu-kupu.
i) Bentuk daun
Bentuk daun dari bunga telang adalah menyiriptrifoleat (sama dengan daun kacang-kacangan
pada umumnya). Daun pada bunga telang termasuk daun yang tidak lengkap karena tid-
akmemiliki upih daun.
Bangundaun (Sircumscriptio) :jorong (oval)
Ujung daun (apex) :tumpul (obtutus)
Pangkal daun (basis) : tumpul (0btutus)
susunan tulang daun (nervatio) : menyirip (penninervis)
tepi daun (margo) : rata (integer)
permukaan daun : berbulu (pilosus)
j) Akar
Akar pada bunga telang adalah akar tunggang, karena termasuk kedalam tumbuhan dikotil ,
adapun bagian-bagian yang terdapat pada akar bunga telang adalah : leher akar,batang akar,
ujung akar dan serabut akar.
k) Buah
Buah dari bunga telang ini berbentuk polong,bertangkai pendek dan termasuk buah kotak,
yaitu suatu buah kering sejati tunggal yang mengandung banyak biji.
l) Biji
Biji bunga telang berbentuk seperti ginjal, pada saat muda berwarna hijau, dan ketika sudah
tua berwarna hitam
4. Habitat dan persebaran bunga telang
Habitat tanaman telang yaitu di daerah-daerah terbuka seperti kebun, pinggir sungai, hutan
terbuka, dan lain-lain. Pertumbuhan tanaman telang sangat cepat dan dapat berbunga setelah
30-40 hari setelah tanam. Saat ini telang banyak dibudidayakan sebagai tanaman hias

5. Manfaat dan kandungan bunga telang


• Sebagai Antosianin yaitu zat warna alami yang bersifat sebagai antioksi dan yang
digunakan sebagai pewarna alami untuk nasi, es lilin, es krim, cendol dan pewarna mi-
numan.
• Bermanfaat untuk kesehatan manusia, karena memiliki sejumlah bahan aktif yang mem-
iliki potensi farmakologi, diantara nya sebagai antioksidan, antibakteri, anti inflamasi
dan analgesik, antiparasit dan antisida, antidiabetes, antikanker, antihistamin, immuno-
modulator, obat diabetes, menyembuhkan radang pada mata, pengobatan mata, anti-
depresant, kesehatan hati dan potensi berperan dalam susunan syaraf pusat, Central
Nervous System (CNS).
• Batang dan daun digunakan untuk hewan ternak, berpotensi sebagai sumber protein dan
energi untuk ternak jenis ruminansia dengan kandungan protein berkisar 21-29%, energi
kasar 18,6 MJ/kg, kecernaan bahan organik 69,7%, kecernaan energi 66,6 % energi ter-
metabolis pada ruminan 12,4 MJ/kg. Sedangkan kandungan protein kasar, lemak kasar
dan gula pada biji masing masing adalah 25-38, 10 dan 5%.

Anda mungkin juga menyukai