Anda di halaman 1dari 9

PAPER

METODE PEMULIAAN TANAMAN


MENYERBUK SENDIRI PADA TANAMAN TURI
(Sesbania grandiflora)

Disusun oleh :

Nama : Eka Dyah A

NIM : H0715043

Kelas : AGT-A

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2017
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah swt, karena dengan karunia dan
hidayahNya sehingga paper Pemuliaan Tanaman dengan judul Metode
Pemuliaan Tanaman Menyerbuk Sendiri Pada Tanaman Turi (Sesbania
Grandiflora) dapat terselesaikan dengan baik. Terimah kasih penulis ucapkan
kepada Dosen mata kuliah yang bersangkutan atas bimbingannya dalam
menyelesaikan paper ini dan kepada teman-teman yang mendukung dan turut
serta dalam membantu demi terselesaikannya makalah ini, serta terimah kasih
kepada semua pihak yang terlibat.
Paper ini disusun sebagai tugas pokok pada mata kuliah Pemuliaan
Tanaman dan sebagai persyaratan untuk mengikuti mata kuliah ini. Penulis
mengharapkan agar makalah ini dapat memberikan manfaat bagi semua kalangan,
terutama dalam kalangan mahasiswa khususnya bagi penulis sendiri.
Penulis menyadari bahwa paper ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu
penyusun mengharapkan kritikan dan saran yang bersifat membangun demi
penyelesaian paper selanjutnya.

Surakarta, Maret 2017

Penyusun
A. Pendahuluan
1. Latar Belakang
Tumbuhan merupakan makhluk hidup yang tidak mempunyai alat
gerak aktif. Perlu adanya alat bantu dalam proses reproduksi untuk
menghasilkan keturunan. Bunga (flos) atau kembang adalah struktur
reproduksi seksual pada tumbuhan berbunga. Organ reproduksi (benang
sari dan putik) terdapat pada bunga. Bunga berfungsi utama menghasilkan
biji. Penyerbukan dan pembuahan berlangsung pada bunga. Setelah
pembuahan, bunga akan berkembang menjadi buah. Buah adalah struktur
yang membawa biji.
Morfologi dari suatu bunga dapat menjadi dasar bagi klasifikasi
tanaman. Tanaman yang memiliki system kekerabatan dekat umumnya
memiliki ciri atau morfologi bunga yang hampir sama. Pengetahuan
tentang morfologi bunga dapat mempermudah kita dalam menentukan
metode pemuliaan yang dapat diterapkan serta dapat menentukan jenis
penyerbukannya. Proses penting dalam daur hidup suatu tanaman adalah
penyerbukan dan pembuahan. Penyerbukan (pollination) merupakan
peristiwa melekatnya serbuk sari ke kepala putik. Penyerbukan merupakan
tahap awal dari terbentuknya individu atau tanaman baru. Penyerbukan
dapat terjadi secara alami dengan bantuan angin, air, manusia, serangga
atau hewan lainnya dan lain-lain.
Turi (Sesbania grandiflora) merupakan pohon kecil anggota suku
Fabaceae. Tumbuhan dengan banyak kegunaan ini asalnya diduga dari
Asia Selatan dan Asia Tenggara, namun sekarang telah tersebar ke
berbagai daerah tropis dunia. Turi juga merupakan salah satu sayuran yang
termasuk tanaman tahunan yang melakukan penyerbukan sendiri (self
pollination). Meskipun saat ini hanya sedikit yang membudidayakan
karena kebanyakan tanaman ini mampu hidup secara liar tanpa
dibudidayakan. Oleh karena itu, dengan adanya kemampuan tanaman turi
dalam menyerbuk sendiri sehingga dapat dimanfaatkan dalam bidang
pemuliaan tanaman.

2. Tujuan
Tujuan dari adanya pembahasan ini yaitu untuk mengetahui tanaman
tahunan yang melakukan penyerbukan sendiri (self pollination)
berdasarkan biologi bunga tanaman.
B. Pembahasan

Turi (Sesbania grandiflora)(L.) Merupakan tanaman sejenis


pepohonan banyak dijumpai dipedesaan, ditanam di pematang, pekarangan,
pinggir jalan, biasa dipakai sebagai pagar hidup kebun, pekarangan juga
dipakai sebagai pohon pelindung. Turi tumbuh dari 120 sampai 1500 meter
diatas permukaan laut, berbatang raping mempunyai umur 3 sampai 5 tahun.
Tumbuh berketinggian 3 sampai 12 m. Ranting lentur menjulur saat berbunga
dan berbuah, berkulit kasar mempunyai alur retak retak berair dan berlendir.
Pohon turi tumbun lebat setelah mempunyai ketinggian 3 meter, kemudian
berbunga dan berbuah, bunganya mirip kupu-kupu terdapat lima kelopak
bunga, berbuah polong. Klasifikasi pada Turi yaitu :
Divisio : Magnoliophyta
Class : Magnoliopsida
Ordo : Fabales
Famili : Fabaceae
Genus : Sesbania
Species : Sesbania grandiflora
Karakteristik dari tanaman turi itu sendiri yaitu pohonnya berkayu
agak kecil, tinggi 5-10 cm, ranting kerap kali menggantung, daun tersebar.
Daun penumpu bulat telur miring, panjang 0,5-1 cm. Poros daun dengan
tangkai 15-30 cm. Anak daun kedua belah sisi 10-25 cm, bentuk garis sampai
memanjang, membulat atau menekuk ke dalam, yang tengah 3-4 kali 0,8-1,5
cm, di atas anak tangkai yang pendek. Tandan bunga duduk di ketiak,
menggantung, dengan 2-4 bunga; anak tangkai 1-1,5 cm. Kuncup bentuk
sabit. Kelopak bentuk lonceng, tinggi 2-3 cm, sobek tidak teratur. Bidang
bendera bulat telur terbalik memanjang, panjangnya 5-7,5 cm; sayap bentuk
sabit memanjang; tunas berkuku panjang, tumpul. Polongan menggantung,
bentuk garis, dengan sekatan antara, di atas sisa kelopak dengan tangakai
panjang, termasuk tangkai 20-55 kali 0,8 cm; sambungan lebat. Biji 15-50.
Kerap kali di tanam di bawah 1.200 m. Akarnya berbintil-bintil, berisi bakteri
yang dapat memanfaatkan nitrogen, sehingga bisa menyuburkan tanah.
Terdapat dua jenis Turi dibedakan menurut warna bunganya, ialah
turi berbunga warna putih disebut sebagai turi putih, turi berbunga merah
violet disebut turi merah. Daun bunga menjulur dari kelopak bunga yang
berwarna hijau muda, mengantung pada tangkai yang kecil pipih lengkok-
lengkok. Buahnya termasuk buah berbiji polong, biji terdapat dipolong
berjumlah banyak. Mempunyai akarnya berbintil merupakan sumber nitrogen
berasal dari bakteri yang berkembang biak dibintil akarnya, berguna untuk
menyuburkan tanah. Hampir seluruh bagian tumbuhan ini bermanfaat bagi
manusia, bunganya banyak mengandung vitamin dapat dijadikan sayur pecel
mempunyai rasa enak. Selain itu daun muda dan polong muda dapat juga
dipakai sebagai sayur, sedang bijinya dapat dipakai sebagai tempe, dan
kecambah yang banyak mengandung protein. Serta kayunya dapat dipakai
sebagai kayu bakar dan akarnya dipakai sebagai obat.

Gambar 1.1 Bunga Turi dan bagian-bagiannya


Daunnya dapat dijadikan pupuk hijau. Kulitnya dapat dipakai untuk
pelapis untuk menguatkan jala seperti kulit pohon salam. Turi dari jenis
bunga merah mempunyai kandungan zat penyembuh lebih banyak dari pada
turi berjenis bunga putih, bila dipakai untuk pengobatan. Selain itu manfaat
lain adalah daun dan ranting muda sangat baik untuk makanan ternak. Turi
dapat berguna sebagai pohon penghijauan cara menanamnya sangat gampang,
dilakukan melalui penyemaian biji atau dengan cara stek.
Anatomi dan Morfologi Bunga Turi yaitu Merupakan bunga
majemuk dengan karangan bunga berbentuk tandan (recemus), pembungaan
tandan terdapat diketiak daun terdiri dari 2-4 bunga, bunga ada yang
berwarna putih, kekunungan, merah dan merah muda. Dan termasuk kedalam
bunga bisexualis. Perhiasan bunga terdiri dari calyx 5 sepal bersatu berwarna
hijau, dan corolla 5 petal yang saling lepas, 1 petal yang besar disebut
bendera atau vexilum, 2 sayap atau ala dan dibagian bawahnya terdapat dua
daun mahkota yang saling berlekatan yang disebut carina (lunas). Benang sari
berjumlah 10 buah, 9 bersatu dan satu lepas (diadepus) sama panjang,
pistilum 1 buah dengan letak ovarium superum, terdiri dari 1 loculus 1
carpelum, jumlah ovulum bisa satu sampai banyak ovulum dengan letak
ovulum parietalis.
Penyerbukan adalah peristiwa menempelnya serbuk sari di kepala
putik. Penyerbukan disebut juga persarian. Hasil dari penyerbukan adalah
pembuahan. Kepala putik ada yang berbulu halus, ada yang berlendir,
fungsinya agar serbuk sari mudah melekat pada kepala putik. Pada
penyerbukan, serbuk sari dapat mencapai kepala putik secara alami atau
dengan bantuan manusia. Secara alami, serbuk sari dapat mencapai kepala
putik dengan perantaraan angin, hewan, dan air. Perantara yang menyebabkan
terjadinya penyerbukan disebut polinator. Berdasarkan macam perantaranya,
penyerbukan dapat dibedakan menjadi penyerbukan oleh angin, hewan, air,
dan manusia. Sedangkan Penyerbukan sendiri (autogami) adalah
menempelnya serbuk sari dari suatu bunga pada kepala putik bunga itu
sendiri. Penyerbukan sendiri tidak menghasilkan keturunan yang bervariasi.
Contohnya penyerbukan sendiri adalah bunga telang dan bunga turi.
Bunga Turi termasuk bunga yang berkelamin ganda/bunga
banci/bunga hemaprodit karena dalam satu bunga terdapat dua alat kelamin
yaitu alat kelamin jantan dan alat kelamin betina. Sehingga bunga turi ini
dapat melakukan penyerbukan sendiri tanpa bantuan dari yang lain, meskipun
ada juga yang penyerbukannya dibantu oleh angin, seranagga maupun
manusia dan lain-lain. Penyerbukan sendiri (self pollination) dilakukan ketika
bunga masih dalam keadaan kuncup atau belum mekar. Bunga Turi juga
merupakan bunga lengkap yang dalam satu bunga terdiri dari mahkota bunga
(corolla), kelopak bunga (calyx) dan terdapat organ kelamin (sporophyl)
jantan dan betina.
Metode pemulian tanaman ini sangat ditentukan oleh sistem
penyerbukan ataupun cara perkembangbiakan tanaman. Metode untuk
tanaman menyerbuk sendiri berbeda dengan untuk tanaman yang menyerbuk
silang. Metode untuk tanaman yang dikembangbiakan sacara seksual berbeda
dengan yang dikembangbiakan secara aseksual. Tanaman menyerbuk sendiri
dapat dimuliakan antara lain melalui hibridisasi. Hibridisasi atau persilangan
bertujuan menggabungkan sifat-sifat baik dari kedua tetua atau induknya
sedemikian rupa sehingga sifat-sifat baik tersebut dimiliki keturunannya.
Sebagai hasil dari hibridisasi adalah timbulnya keragaman genetik yang tinggi
pada keturunannya. Dari keragaman yang tinggi inilah pemulia tanaman akan
memilih tanaman yang mempunyai sifat-sifat sesuai dengan yang diinginkan
(Sunarto 1997).
C. Penutup
1. Kesimpulan
Turi (Sesbania grandiflora)(L.) Merupakan tanaman sejenis
pepohonan banyak dijumpai dipedesaan, ditanam di pematang,
pekarangan, pinggir jalan, biasa dipakai sebagai pagar hidup kebun,
pekarangan juga dipakai sebagai pohon pelindung dan masih tumbuh
dengan liar. Tanaman turi memiliki berbagai macam manfaat yang belum
banyak diketahui dan belum banyak dibudidayakan. Bunga Turi
merupakan bunga hemprodit (berkelamin dua) yang melakukan
penyerbukan sendiri (self pollintaion) dan termasuk bunga lengkap.
2. Saran
Sekarang ini tanaman Turi masih banyak dibiarkan liar atau tumbuh
sendiri. Oleh karena itu, sebaiknya mulai sekarang Turi dapat
dibudidyakan dengan baik mengingat manfaat yang sangat beragam dari
tanaman turi itu sendiri. Dan juga supaya lebih menggalakkan program
untuk membudidayakan tanmaan Turi supaya tidak punah untuk
kedepannya nanti.

DAFTAR PUSTAKA
Aryulina Diah dkk. 2006. Biologi 3 SMA dan MA untuk kelas XII. Jakarta :ESIS.
http://bima-gema-feb13.web.unair.ac.id/artikel_detail-116823-ILMU%20ALAM-
Penyerbukan%20Pada%20Tumbuhan.html
http://mistergemma.blogspot.co.id/2012/03/laporan-pembiakan-tanaman-ii-
tp_09.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Turi
https://www.academia.edu/9030968/LAPORAN_PRAKTIKUM_BIOLOGI_TEN
TANG_BUNGA_DAN_BUAH
Mangoendidjojo W. 2003. Dasar-Dasar Pemuliaan Tanaman. Yogyakarta :
Kanisiun.
Nasir M. 2001. Pengantar Pemuliaan Tanaman. Jakarta. Direktorat Jendral
Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional.
Soenarto. 1997. Pemuliaan Tanaman. Semarang : IKIP Semarang Press.

Anda mungkin juga menyukai