Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN

KEGIATAN PENYEMPROTAN GULMA


DI KEBUN PT SUKSES MANTAP SEJAHTERA

Oleh :

Devi Aprilia Sagita


18.04.060

PROGRAM STUDI DIPLOMA III


BUDIDAYA TANAMAN PERKEBUNAN
POLITEKNIK LPP
YOGYAKARTA
2021
Tujuan Untuk mengendalikan gulma dari tanaman tebu guna mengurangi persaingan
kebutuhan air, unsur hara, dan sinar matahari terhadap tanaman tebu.
Waktu Pelaksanaan Waktu penyemprotan dimulai dari pagi hari berdasarkan jam kerja di
lapangan, dan menghitung waktu alat penyemprotan menggunakan knapsack
sprayer dihitung mulai dari awal pekerja menyemprotkan herbisida.
Waktu Aplikasi Penyemprotan setelah gulma tumbuh (Post Emergence).
Herbisida
Alat dan Bahan a). Alat
- Drum penampung air kapasitas 200 ltr
- 2 knapsack sprayer
- Takaran racun
- Ember
- Kayu pengaduk herbisida
b). Bahan
- Air
- Herbisida 2,4 Dimeti Amina
- Paraquat Dicolida 276 G/L
- Ametrin 50 G/L
Pelaksanaan Kegiatan
- Sebelum aplikasi dilaksanakan, pada pinggir Plot aplikasi disediakan
drum (200 liter) penampung air. Drum penampung air tersebut
diletakkan pada sisi Plot.
- Karena menggunakan lebih dari satu jenis herbisida, maka pencampuran
dilakukan satu per satu, dan diaduk secara merata.
- Setiap kali pengambilan campuran obat, sebelumnya harus dilakukan
pengadukan dengan menggunakan kayu.
- Untuk mencegah terjadinya keracunan obat terhadap pelaksana
penyemprotan, maka di samping memakai masker, juga diharuskan
menutupi seluruh anggota badan.
- Aplikasi dilakukan secara manual dengan menggunakan hand sprayer.
PEMBAHASAN

Salah satu kendala dalam pengelolaan kebun yaitu adanya gangguan yang
disebabkan oleh gulma. Berbagai gulma tumbuh dan mengganggu tanaman tebu sejak masa
pra tanam hingga hendak dipanen, gulma di perkebunan tebu harus dikendalikan supaya
secara ekonomi tidak berpengaruh terhadap produksi. Prinsip utama dalam pengendalian
gulma adalah melakukan upaya untuk mengurangi populasi gulma sebelum gulma itu
merugikan tanaman tebu melalui berbagai cara seperti kimiawi, biologis, mekanis, kultur
teknis atau kombinasi dari cara-cara tersebut. Pengendalian secara kimiawi adalah
pengendalian gulma dengan menggunakan bahan kimia yang dapat menekan laju
pertumbuhan gulma yang disebut herbisida (Moenandir 2002).

Di PT SMS, untuk pengendalian gulma pasca tumbuh dilakukan secara kimiawi


menggunakan herbisida. Terdapat tiga macam pengendalian gulma pasca tumbuh 1,
pengendalian gulma pasca tumbuh 2 dan pengendalian gulma pasca tumbuh 3.

Pelaksanaan penyemprotan menggunakan knapsack sprayer dimulai dari


memasukan air 100 liter kedalam drum dan melarutkan herbisida Paraquat dengan air
sebanyak 15 liter. Setelah bahan terlarut kemudian melakukan kegiatan penyemprotan
dengan cara melakukan pemompaan sebanyak 8 kali dengan tujuan memberi tekanan udara
pada kran stik sehingga alat mampu mengeluarkan larutan dari nozzel. Kegiatan
pengaplikasian dilakukan dengan arah lurus dengan tujuan supaya gulma dapat terkena oleh
larutan secara merata.

Bahan Aktif Dosis Fungsi Bahan Aktif


2,4 D 0.50 ml Membasmi gulma daun lebar
Ametrin 0,50 ml Membasmi gulma daun sempit
Gulma yang kontak langsung
Paraquat 0,50 ml
dengan tanaman

Pengendalian gulma pasca tumbuh dilakukan secara manual menggunakan alat yaitu
knapsack berkapasitas 15 liter. Sebelum penyemprotan dilakukan pencampuran dengan
pengenceran herbisida menggunakan air bersih pada drum berkapasitas 200 liter.
Perhitungan waktu semprot :

Juring 1 = 2,29 menit

Juring 2 = 2,06 menit

Juring 3 = 1,51 menit

Juring 4 = 1,44 menit

Total = 7,30 menit

Perhitungan Luas Semprot :

Diketahui :

1 Juring = 50 meter

50 meter x 4 juring = 200 meter

7,30 menit / 200 meter = 0,0365 menit/meter (rata-rata waktu semprot = 2,19 menit/meter)

Jika dalam 1 ha ada memakai 2 orang tenaga kerja, maka Panjang juring yang didapat =
200 x 2 = 400 meter.

Menghitung volume semprot :

Diketahui :

Air yang digunakan untuk 2 knapsack = 30 liter

30 liter / 200 meter = 0,15 liter /meter

Diketahui :

Luas lahan = 100 ha

Norma = 1,5 HKO

Ditanya :

a). Berapa tenaga kerja yang dibutuhkan ?

b). Berapa hari diselesaikan jika tenaga kerja 10 HKO ?

Norma/rasio herbisida 1,5 HKO / ha tanam


a). TK = Luas kerja / norma kerja

= 100 HKO/ 1,5 HKO = 66 HKO

b). Hari diselesaikan = HKO / ketersediaan tenaga kerja = 66/10 = 7 hari kerja.
KESIMPULAN

Waktu penyemprotan masing-masing alat dilakukan pada pagi hari pukul 07.30
WITA, dengan masing-masing tenaga kerja yang memiliki umur, dan jenis kelamin yang
sama serta tenaga yang seimbang sehingga tidak ada perbedaan dalam hal tenaga kerja.
Masing-masing tenaga penyemprot menyelesaikan penyemprotan sebanyak 1 kep. Waktu
aplikasi dilaksanakan pukul 07.30 karena kondisi angin yang cenderung normal sehingga
mengurangi resiko keracunan herbisida pada tenaga kerja.

Total waktu pengaplikasian penyemprotan menggunakan knapsack sprayer untuk 1


kep adalah 7,30 menit/kep dengan panjang juring yang disemprot 200 meter/orang dengan
luas semprot 2,19 menit/meter dan volume semprot 0,15 liter/meter.
LAMPIRAN

Gambar 1. Kegiatan penakaran herbisida

Gambar 2. Kegiatan pencampuran herbisida


Gambar 3. Kegiatan memasukkan herbisida ke dalam knapsack

Gambar 4. Kegiatan penyemprotan herbisida

Gambar 5. Pengamatan pasca 1 minggu penyemrotan

Anda mungkin juga menyukai