Anda di halaman 1dari 18

MINI RISET TENTANG JENIS-JENIS

KELAMIN BUNGA

DISUSUN OLEH:
1. ALHADI SANTOSO (190300069)
2. AHMAD FADLI SIREGAR (190300086)
3. PAUJI ABDULLAH SARAGIH (190300083)
4. ZAHID MUTAWALLI A HSB (190300063)
JENIS-JENIS KELAMIN BUNGA
1. Bunga betina, bunga yang hanya memiliki putik saja
2. Bunga jantan, bunga yang hanya memiliki benang sari
saja
3. Monoecious, tumbuhan berumah satu, dimana
memiliki benang sari / kelamin jantan dan putik /
kelamin betina terdapat dalam satu bunga sekaligus
4. Dioecious, tumbuhan berumah dua, bunga jantan dan
betina ditemukan dalam bunga yang terpisah
5. Hermafrodit, individu yang memiliki 2 alat/organ
kelamin yaitu jantan dan betina yang berfungsi penuh
BUNGA BETINA (FLOS
FEMINIEUS)
Kembang sepatu (Hibiscus rosa-
sinensis L.) adalah tanaman
semak suku Malvaceae yang berasal
dari Asia Timur dan banyak ditanam
sebagai tanaman hias di
daerah tropis dan subtropis. Bunga
besar, berwarna merah dan tidak berbau.
Bunga dari
berbagai kultivar dan hibrida bisa
berupa bunga tunggal (daun mahkota
selapis) atau bunga ganda (daun
mahkota berlapis) yang berwarna putih
hingga kuning, oranye hingga merah tua
atau merah jambu.
Di Sumatra dan Malaysia, kembang
sepatu disebut bunga raya. Bunga ini
ditetapkan sebagai bunga
nasional Malaysia pada tanggal 28
Juli 1960. Orang Jawa
menyebutnya kembang worawari.
• Bunga jenis ini terdiri dari 5 helai daun kelopak, yang dilindungi
oleh kelopak tambahan (epicalyx), sehingga terlihat seperti dua
lapis kelopak bunga. Mahkota bunga terdiri dari 5 lembar atau lebih jika
merupakan hibrida. Tangkai putik berbentuk silinder panjang
dikelilingi tangkai sari berbentuk oval yang bertaburan serbuk sari. Biji
terdapat di dalam buah berbentuk kapsul berbilik lima.
• Pada umumnya tinggi tanaman sekitar 2 sampai 5 meter. Daun berbentuk
bulat telur yang lebar atau bulat telur yang sempit dengan ujung daun yang
meruncing. Di daerah tropis atau di rumah kaca tanaman berbunga
sepanjang tahun, sedangkan di daerah subtropis berbunga mulai dari musim
panas hingga musim gugur.
• Bunga berbentuk trompet dengan diameter bunga sekitar 6 cm hingga
20 cm. Putik (pistillum) menjulur ke luar dari dasar bunga. Bunga bisa
mekar menghadap ke atas, ke bawah, atau menghadap ke samping. Pada
umumnya, tanaman bersifat steril dan tidak menghasilkan buah. Tanaman
berkembang biak dengan cara stek, pencangkokan, dan penempelan.
• Mawar adalah suatu jenis tanaman semak
dari genus Rosa sekaligus nama bunga yang
dihasilkan tanaman ini. Mawar liar terdiri dari 100
spesies lebih, kebanyakan tumbuh di belahan bumi
utara yang berudara sejuk. Spesies mawar umumnya
merupakan tanaman semak yang berduri
atau tanaman memanjat yang tingginya bisa
mencapai 2 sampai 5 meter. Walaupun jarang
ditemui, tinggi tanaman mawar yang merambat di
tanaman lain bisa mencapai 20 meter.
• Sebagian besar spesies mempunyai daun yang
panjangnya antara 5–15 cm dengan dua-dua
berlawanan (pinnate). Daun majemuk yang tiap
tangkai daun terdiri dari paling sedikit 3 atau 5
hingga 9 atau 13 anak daun dan daun
penumpu (stipula) berbentuk lonjong, pertulangan
menyirip, tepi tepi beringgit, meruncing pada ujung
daun dan berduri pada batang yang dekat ke tanah.
Mawar sebetulnya bukan tanaman tropis, sebagian
besar spesies merontokkan seluruh daunnya dan
hanya beberapa spesies yang ada di Asia
Tenggara yang selalu berdaun hijau sepanjang tahun.
• Bunga menghasilkan buah agregat (berkembang dari satu
bunga dengan banyak putik) yang disebut rose hips.
Masing-masing putik berkembang menjadi satu buah
tunggal (achene), sedangkan kumpulan buah tunggal
dibungkus daging buah pada bagian luar. Spesies dengan
bunga yang terbuka lebar lebih mengundang
kedatangan lebah atau serangga lain yang
membantu penyerbukan sehingga cenderung menghasilkan
lebih banyak buah. Mawar hasil pemuliaan menghasilkan
bunga yang daun mahkotanya menutup rapat sehingga
menyulitkan penyerbukan. Sebagian buah mawar berwarna
merah dengan beberapa perkecualian seperti Rosa
pimpinellifolia yang menghasilkan buah berwarna ungu
gelap hingga hitam.
BUNGA JANTAN (FLOS
MASCULUS)
• Bunga matahari (Helianthus annuus L.)
adalah tumbuhan semusim dari suku
kenikir-kenikiran (Asteraceae) yang
populer, baik sebagai tanaman
hias maupun tanaman
penghasil minyak. Bunga tumbuhan ini
sangat khas: besar, biasanya berwarna
kuning terang, dengan kepala bunga yang
besar (diameter bisa mencapai 30 cm).
Bunga ini sebetulnya adalah bunga
majemuk, tersusun dari ratusan hingga
ribuan bunga kecil pada satu bongkol.
Bunga Matahari juga memiliki perilaku
khas, yaitu bunganya selalu menghadap /
condong ke
arah matahari atau heliotropisme.
• Bunga matahari merupakan bunga
nasional Ukraina dan bunga resmi negara
bagian Kansas, Amerika Serikat.
• Bunga matahari merupakan tumbuhan terna semusim yang berasal dari
Amerika Tropik bagian utara (Meksiko), tinggi 3m sampai 5m tergantung
varietasnya. Daun tunggal lebar. Batang biasanya ditumbuhi rambut kasar,
tegak, jarang bercabang.
• Bunga tersusun majemuk. Terdapat dua tipe bunga: bunga tepi atau bunga
lidah yang membawa satu kelopak besar berwarna kuning cerah dan steril,
dan bunga tabung yang fertil dan menghasilkan biji. Bunga tabung ini
jumlahnya bisa mencapai 2000 kuntum dalam satu tandan bunga.
Penyerbukan terbuka (silang) dan dibantu oleh serangga. Pada hari yang
cerah, tandan bunga majemuk mengikuti pergerakan harian Matahari (asal
nama tumbuhan ini), yang gejalanya disebut heliotropisme. Tumbuhan
mendapat keuntungan 10% lebih fotosintesis karena pergerakan ini.
• Buahnya bertipe buah kurung (achene). Buah kering berdinding agak keras
dan tak terlalu tebal ini sering disangka 'biji' bunga Matahari, karena
memang tidak dapat dengan mudah dibedakan. Biji yang sesungguhnya
terletak di dalam, terlindung oleh buah yang serupa tempurung.
• Jarak (Ricinus communis) adalah
tumbuhan liar setahun (annual) dan biasa
terdapat di hutan, tanah kosong, di daerah
pantai, tetapi sering juga
dikembangbiakkan dalam perkebunan.
Tanaman ini tergolong tanaman perdu,
memiliki daun tunggal menjari antara 7 -
9, berdiameter 10-40 cm. Tumbuhan ini
merupakan spesies tanaman
dari Euphorbiaceae dan tergolong ke
dalam genus Ricinus, subtribe Ricininae
• Di Sumatra, jarak dikenal dengan nama
Dulang ada juga yang menyebutnya
dengan Gloah. Di Madura, jarak disebut
dengan Kalĕkĕ
• Jarak memiliki batang berbentuk bulat licin, berongga,
berbuku-buku jelas dengan tanda bekas tangkai daun yang
lepas. Warna tumbuhan hijau bersemburat merah,
sedangkan daunnya tumbuh berseling berbentuk bulat dan
ujungnya sedikit runcing. Biasanya daun jarak berwarna
hijau tua pada permukaan atas dan hijau muda pada bagian
permukaan bawah. Buahnya berbentuk bulat dan berkumpul
pada tandan, tetapi ada juga yang bentuknya sedikit lonjong
- yang dapat ditemukan pada tumbuhan jarak di daerah
Bali.[1] Buahnya berwarna hijau ketika masih muda dan
kuning jika sudah masak. Buah terbagi menjadi 3 ruang,
masing-masing ruang berisi 1 biji. Biji berbentuk bulat
lonjong, berwarna coklat kehitaman dan mengandung
banyak minyak.
MONOECIOUS (TANAMAN
BERUMAH SATU)
• Elaeis (kelapa sawit)
Elaeis (dari bahasa Yunani, artinya
"minyak") adalah genus
dari Arecaceae yang memiliki dua
spesies, yang disebut sebagai kelapa
sawit. Tumbuhan ini digunakan untuk
usaha pertanian komersial dalam
produksi minyak sawit. Kelapa sawit
tergolong tumbuhan berumah satu
(monoceous) yang berarti bunga
betina dan bunga jantan terdapat
dalam satu pohon, namun tidak
berada pada tandan yang
sama. Walau demikian, kadang-
kadang dijumpai pada satu tandan
terdapat bunga jantan dan juga bunga
betina (hermafrodit).
• Bunga kelapa sawit merupakan bunga mejemuk yang terdiri dari
kumpulan spikelet dan tersusun dalam infloresen yang berbentuk
spiral. Bunga jantan maupun bunga betina mempunyai ibu tangkai
bunga (peduncle/rachis) yang merupakan struktur pendukung
spikelet. Bunga sawit muncul dari ketiak daun. Setiap ketiak daun
hanya menghasilkan satu infloresen (bunga majemuk). Biasanya,
beberapa bakal infloresen gugur pada fase-fase awal
perkembangannya sehingga pada individu tanaman terlihat beberapa
ketiak daun tidak menghasilkan infloresens.Perkembangan
infloresen dari proses inisiasi awal sampai membentuk infloresen
lengkap pada ketiak daun memerlukan waktu 2.5—3 tahun.
Infloresen akan muncul dari ketiak daun beberapa saat menjelang
antesis (penyerbukan). Pada tanaman muda (2—4 tahun), anthesis
biasanya terjadi pada infloresen diketiak daun nomor 20, sedangkan
pada tanamn tua (> 12 tahun ) biasanya terjadi pada daun lebih
muda, yaitu sekitar infloresen pada daun nomor 15.
DIOECIOUS (TANAMAN
BERUMAH DUA)
• Asparagus, dalam pengertian umum, adalah
suatu jenis sayuran dari
satu spesies tumbuhan genus Asparagus,
terutama batang muda dari Asparagus
officinalis. Asparagus telah digunakan sejak
lama sebagai bahan makanan karena rasanya
yang sedap dan sifat diuretiknya. Dengan
adanya sifat diuretik tersebut, asparagus
berkhasiat untuk memperlancar saluran urin
sehingga mampu memperbaiki kinerja ginjal.
Asparagus merupakan sumber terbaik asam
folat nabati, sangat rendah kalori, tidak
mengandung lemak atau kolesterol, serta
mengandung sangat sedikit natrium.
Tumbuhan ini juga merupakan sumber rutin,
suatu senyawa yang dapat memperkuat
dinding kapiler.
• Asparagus memiliki akar berserabut menjalar, berwarna putih kotor
yang diselimuti oleh tanah, panjang berkisar 5-10 cm. Batang
asparagus memiliki dua tipe batang, yaitu batang dalam (rizoma),
tumbuh sepereti rebung dan batang luar tempat tumbuh cabang,
ranting dan daun, panjang tanaman ini bisa sampai 1 m, dengan
diameter 1 cm. Daun asparagus berbentuk jarum kecil, berwarna
hijau muda atau tua, dengan satu tangkai daun menghasilkan
beberapa cabang untuk untuk pertumbuhan daun. Biasanya daun ini
akan memiliki bentuk seperti tanaman pakisan/kerisan.
• Buah asparagus berbentuk bulat, berdiameter 0,5 cm, berwarna hijau
ketika masih muda dan akan berubah warna menjadi cokelat
kehitaman ketika sudah tua. Buah ini matang ditandai dengan
lembek bagian kulit dan bagian daging buah, serta warna sudah
hitam.
HERMAFRODIT
• Maman lanang (Cleome
rutidosperma) adalah
tumbuhan gulma yang termasuk
dalam salah satu anggota
famili cleomaceae. Tumbuhan ini
secara lokal dikenal dengan nama
maman lanang, maman ungu atau
maman lelaki. Gulma maman
lanang (C. rutidosperma)
termasuk salah satu gulma yang
tumbuh di perkebunan kelapa
sawit dan perkebunan lainnya.
Keberadaan gulma di perkebunan
dapat mengakibatkan penurunan
produksi panen.
• Ditemukan sebagai tanaman liar di pinggir
jalan, sawah, ladang perkebunan warga. Juga ditemukan
hidup sebagai epifit pada batu dan kayu. Terutama banyak
ditemukan di Jawa dan Kalimantan. Tumbuh tegak,
merambat atau tumbuh merangkak tinggi 0.15-0,80 m,
berbunga sepanjang tahun. Daun mahkota bunga dengan
ujung runcing seperti cakar, panjang 9-12 mm; di Jawa
berwarna biru; bulu-bulu halus yang pendek; tangkai buah
20-30 mm; batang (berbentuk kapsul) yang masak berada di
atas goresan daun berangsur-angsur meruncing seperti
paruh; diameter biji 1,75-2 mm, elaiosom keputihan;
helaian daun biasanya 3, bentuk daun memanjang atau bulat
memanjang, tajam atau tumpul, dengan bulu-bulu tebal
pendek; batang 0,5-2 cm dengan duri tipis.
• Tusam atau pinus adalah sebutan
bagi sekelompok tumbuhan yang
semuanya tergabung
dalam marga Pinus.
Di Indonesia penyebutan tusam atau
pinus biasanya ditujukan pada tusam
Sumatera (Pinus
merkusii Jungh. et deVries).
• Tusam kebanyakan bersifat berumah
satu (monoecious), yaitu dalam satu
tumbuhan terdapat organ jantan dan
betina namun terpisah, meskipun
beberapa spesies bersifat setengah
berumah dua (sub-dioecious).
• Nama-nama umum di beberapa
negara adalah:
• Filipina: Mindoro Pinus, Tapulau
(Sambali, Tagalog)
• Indonesia: Damar Bunga
• Akar pada Tanaman Pinus merupakan akar tunggang (radix
primaria) tapi juga bercabang – cabang. Batang pada
Tanaman Pinus merupakan pohon yang mempunyai kayu
yang keras. Pohon Pinus ini jika dilihat dari kejauhan akan
tampak seperti berbentuk kerucut atau lima segitiga yang
memanjang. Karena batang Pohon Pinus ini memiliki
bagian bawah yang besar dan semakin ke atas sampai
puncaknya mengecil. Bunga pada Tanaman Pinus termasuk
ke dalam bunga berkelamin tunggal (unisexualis). Bunga
Pinus ini terbagi menjadi dua, yaitu bunga jantan dan bunga
betina. Bunga jantan memiliki bentuk silindris dengan
panjang sekitar 2-4 cm.

Anda mungkin juga menyukai