Anda di halaman 1dari 3

Gambar 3.

1 Peta Penelitian
3.3 Metode Penelitian
Peneltian ini dengan menggunakan metode deskriptif.Penelitian ini menggunakan metode
deskriptif karena dilakukan untuk memperoleh fakta dan keanekaragaman tentang
makrozoobentos yang ada di sepanjang aliran kanal krueng aceh.
3.1 Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada bulan maret sampai juni 2024, Penelitian ini dilakukan di
sepanjang kanal sungai krueng aceh, yang berlokasi di daerah Aceh Besar. Panjang aliran
kanal ini mencapai +- 9.6km membentang sepanjang daerah Aceh Besar.

3.2 Alat dan Bahan


Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini meliputi surber dengan ukuran
30x30cm,kertas label,termometer untuk mengukur suhu air,pH meter ,DO meter,botol
winkler untuk mengambil sampel air untuk dilakukan penganalisisan BOD 5 dan
Nitrogen,Stopwatch dan tali rafia untuk mengukur kecepatan arus,Saringan bermata saring
0,1x0,1mm untuk memisahkan specimen dari kotoran,alcohol 70%,Secchi disk,TDS.
3.3 Pengambilan Sampel
Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan surber dan pengambilan bentos
dilakukan di tepi kanan,kiri dan tengah dengan tiga kali pengulangan dengan purposive
sampling.Setiap sampel dipisahkan antara bentos dan sendimen dan untuk sampel bentos
disimpan dengan botol sampel dan diberi alcohol 70% atau formalin.Utuk pengambilan
sampel air dilakukan dengan menggunakan metode BOD5 dan dimasukkan kedalam botol air.
3.4 Analisa Data
Sampel bentos diamati di dalam lab biologi laut,fakultas kelautan dan perikanan dan
sampel sendimen diamati di dalam lab tanah fakultas pertanian.Setiap bentos dikelompokkan
sesuai jenis berdasarkan buku Darma.
3.5 Kelimpahan
Rumus untuk menghitung kepadatan individu menurut Michael (1984) adalah sebagai berikut : K
= Jumlah Makrozoobentos Ulangan/Luas area

3.6 Keanekaragaman
Indeks keanekaragaman Indeks ini digunakan untuk mengetahui keanekaragaman jenis biota
perairan yaitu menggunakan persamaan Shanon-Wiener. Dengan: H’ = -∑ (Pi in pi) dimana
Pi=ni/N
H’: Indeks diversitas Shanon-Wiener
Pi : ni/N
Ni: jumlah individu jenis ke-
3.7 Dominasi Indeks
Dominasi digunakan untuk meliat seberapa banyak suatu organisme yang mendominasi
secara ekstrim organisme lain dalam suatu ekosistem.: C = ∑ (ni) 2 /(N) Keterangan :
C:Nilai indeks dominasi
Ni : Jumlah individu dalam satu spesies
N : jumlah total individu spesies yang ditemukan.
3.8 BMWP-ASPT
Data yang diperoleh kemudian dianalisis untuk mendapatkan status perairannya dengan
menggunakan indeks BMWP. Langkah-langkahnya : 1. Data yang sudah diklasifikasikan
dicocokkan dengan tabel BMWP dan memberi skor masing-masing family per stasiunnya 2.
Dari data yang diperoleh setiap famili makroinvertebrata, kemudian dicari nilai Avarage
Score Per Taxon (ASPT)-nya. Nilai ASPT ini yang menentukan status kualitas perairannya.
Nilai ASPT : A/B
Keterangan :
A : jumlah skor indeks BMWP
B : Jumlah famili yang ditemukan dan mempunyai skor.
Nilai BMWP-ASPT Kategori 1-4 Perairan kotor berat, 5-7 Perairan kotor sedang, 8-10
Perairan bersih

Anda mungkin juga menyukai