Anda di halaman 1dari 18

Vitria, S.Si, M.

Biomed
 Merupakan teknik atau pencuplikan plankton
dari perairan yang paling mudah dapat
dilakukan dengan menyaring sejumlah massa
air dengan jaring halus.
 Sampling Plankton dapat dilakuka secara
kualitatif atau kuantitatif tergantung pada
tujuannya
 Dapat dilakukan dengan menarik jala
plankton secara vertikal maupun horizontal
 Pada perairan yang terdapat tumbuhan
pencuplikan dapat dilakukan dengan jala
plankton bertangkai
 Ikan planktifor juga merupakan pengumpul
palnkton yang baik
 Cara sampling seperti ini umumnya dilakukan
untuk mengetahui kepadatan plankton per
satuan volume dengan pasti
1. Sampling plankton dengan botol
2. Sampling palnkton dengan jala
3. sampling plankton dengan pompa
4. Sampling plankton Continous Palnkton
Recorder
 Dengan larutan Formalin 2-5%
 Formalin tersedia komersil dengan
konsenrtasi 40% (untuk pengawet diencerkan
1:5)
 Formalin disimpan dalam botol
gelas/polythene, hindari penyimpanan dalam
kaleng
 Formalin yang akan digunakan harus
ditambahkan borax
 Untuk penyimpanan dalam waktu yang lama
digunakan formalin 5% dalam air suling dan
disimpan dalam botol yang tertutup rapat
 Untuk pengawetan fitoplankton kedalam formalin
perlu ditambahkan 5 tetes terusi (CUSO4)
 Untuk sampel nano plankton paling baik difiksasi
dan diawetkan dalam lugol iodin yang ditambah
asam asetat untuk mengawetkan flagel atau silia
 Pembuatan larutan Iodin: dengan melarutkan 200gr
kalium iodida dan 10 gr iodine dalam 200 ml
aquades
 Pada saat iodine larut sempurna + kan asam asetat
glasial
 Analisis plankton dilakukan tergantung dengan
tujuannya, yang paling mudah dilakukan adalah
dengan pengukuran biomassa (berat kering,
berat basah, atau volume plankton
 Pengukuran biomassa bertujuan untuk
mengetahui jumlah plankton tanpa
mengidentifikasi
 Pengukuran volume plankton kurang memberikan
informasi yang tepat oleh karena rongga antara
plankton sering ikut terukur
 Cara yang lebih teliti adalah dengan menghitung
jumlah plankter per satuan volume
 Pencacahan Plankton
Dilakukan denga cara melakukan
pengenceran sampel dan diambil sebagian
kecil dari sampel yang disebut metode
subsampel
 Metoda ini dilakukan dengan mencuplik
sebagian kecil subsampel plankton dan
dicacah dibawah mikroskop
 Besar kecilnya volume subsampel sangat
tergantung pada alat yang tersedia serta
kepekatan sampel
1.Cara Pertama
 Sampel diambil dengan cara menuangkan sampel
plankton ke dalam gelas piala bervolume 250ml.
 Dilakukan pengenceran dengan cara menambah
atau mengurangi larutan pengawetnya
 Sampel diaduk hingga homogen dan dipipet
0,1ml (untuk fitoplankton) atau 2,5 ml (untuk
zooplankton)
 Subsampel dituangkan ke dalam talam pencacah
(sedwick-rafter cell untuk fitoplankton dan
Boogorov untuk zooplankton)
 Plankton dicacah dan diidentifikasi dibawah
mikroskop dengan perbesaran 25-200 kali
tergantung pada ukuran plankter
 Pencacahan dilakukan dengan semua plankter yang
tampak pada talam pencacah
 Kepadatan plankton dalam sel per satuan volum
dapat diketahui dengan menggunakan rumus
: D = q(1/f)(1/v)
D = jumlah plankter persatuan volume
q = jumlah plankter dalam subsampel
f = fraksi yang diambil (vol subsampel/vol sampel)
v = volume air tersaring
2. Cara Kedua
 Isi penuh Sadgwick-rafter cell dengan sampel
plankton dan tutup dengan coverglass sehingga
tidak ada rongga udara didalammnya
 Letakkan Sadgwick-rafter cell tsb dibawah
mikroskop dg lenca okulernya dilengkapi
mikrometer okuler whipple
 Cacah jumlah plankton dari 10 lapangan pandang
secara teratur dan berurutan
 Pada setiap lapangan pandang hitung jumlah tiap
jenis plankton yang terlihat
 Jumlah plankter per satuan volum dapat dihitung
dengan rumus : D = (q(s/lp)(p/v)
D= jumlah plankter per satuan volum
q= jumlah plankter dalam 10 lapangan pandang
s=jumlah lap. Pandang Sadgwick-rafter cell
lp= jumlah lap. Pandang yg digunakan
p= volume subsampel
v= volume air tersaring
1. Cara Ketiga
 Ambil sampel sebesar 0,04ml dengan pipet
 Subsampel diletakkan pada objekglass berukuran
18x18mm
 Letakkan dibawah mikroskop dan pilih 20 lap.
Pandang secara acak dan hitung semua jenis
plankton yang terlihat
 Sebelumnya diameter dari pandangan harus
ditentukan terlebih dahulu dengan mikrometer
okuler
 Jumlah plankter dalam satuan volum dapat
ditentukan dengan rumus : D=q(p/0,04)(c/lp)(1/v)
D= jumlah plankter per satuan volume
q= jumlah plankter dalam 20 lap. Pandang
p= volume subsampel
c= luas coverglass (324 mm2)
lp= luas 20 lap. Pandang (mm2)
v= volume air tersaring
 Berdasarkan ke 3 cara pencacahn plankton tersebut
diatas yang terpenting diket secara pasti adalah :
1. Berapa volume air yang tersaring oleh plankton net
2. Berapa volume sampel yang tertampung dalam
botol plankton net
3. Berapa volume subsampel yang diambil
4. Pengenceran terhadap sampel plankton
 Apapun tipe pencacahannya kepadatan plankter
dapat dihitung dengan rumus :
D= (l/p)q(1/v)
D=jumlah plankter per satuan volume
q=jumlah plankter dalam subsampel
p=vol. subsampel
l=vol. sampel
v=volume air tersaring
 Beberapa jenis alat yang digunakan dalam
mencacah plankton :
 Sedgwick-rafter cell
 Palmer Malony
 Haemocytometer
 Improve Naeubouer
 Petroff Houser

Anda mungkin juga menyukai