Anda di halaman 1dari 3

MODUL PRAKTIKUM PENCEMARAN LAUT

MIKROPLASTIK
MIKROPLASTIK SEDIMEN & AIR
Sampah laut merupakan salah satu masalah yang ada dalam lingkungan di seluruh dunia, baik yang
berasal dari daratan maupun lautan. Salah satu sampah yang paling banyak terdapat di daratan dan
lautan yaitu sampah plastik (CBD and STAP, 2012). Plastik memerlukan waktu hingga reatusan tahun
agar dapat terdegradasi menjadi mikroplastik dan nanoplastik melalui berbagai proses fisika,
kimiawi, maupun biologis (Galgani, 2015; Victoria, 2016). Plastik yang terdegdradasi menjadi butiran-
butiran plastik yang sering disebut dengan mikroplastik (UNEP, 2012). Microplastik merupakan jenis
sampah plastic yang sangat kecil dengan kisaran ukuran 0,33 sampai 5,0 mm. Sampah yang
berukuran seperti ini sangat mudah terbawa oleh arus, selain itu sangat berbahaya karena dapat
dengan mudah masuk ke organ tubuh organisme laut seperti ikan dan kura-kura (NOAA, 2013).
Mikroplastik yang masuk ke dalam perairan akan melayang di badan air dan akhirnya akan mengendap
di sedimen. Mikroplastik juga dapat ditelan, dicerna dan dimakan oleh organisme dan menimbulkan
masalah dalam jaring-jaring makanan (Tankovic et al. 2015).

MIKROPLASTIK SEDIMEN
TUJUAN PRAKTIKUM

1. Menentukan jenis mikroplastik yang ada dalam sampel sedimen


2. Menghitung jumlah mikroplastik yang ada dalam sampel sedimen

TAHAPAN KERJA PRAKTIKUM

1. Ambil 1 kg sedimen dengan menggunakan ekmann grab di lokasi praktikum


2. Masukkan sampel sedimen ke dalam plastic klip dan beri label
3. Sampel sedimen dikeringkan dengan oven 105 oC selama 72 jam
4. Sedimen yang telah kering dilakukan dengan penyaringan (ukuran 5 mm)
5. Sampel sedimen kering dicampurkan dengan NaCl jenuh dengan komposisi campiran 1kg
sampel : 3 liter NaCl jenuh
6. Campuran diaduk selama 2 menit
7. Plastik yang mengapung merupakan polystyrene, polyethylene, dan polypropylene
8. Sampel campuran disaring dengan menggunakan saringan 0,45 mikron
9. Partikel mikroplastik dipilah secara visual menggunakan mikroskop dan dikelompokkan ke
dalam empat jenis, yaitu film, fiber, fragmen, dan pellet
10. Parameter yang diambil adalah kelimpahan (partikel kg-1 sedimen kering)
11. Data kelimpahan mikroplastik dianalisis secara deskriptif statistik dan menggunakan
Microsoft excel

ANNA IS PURWIYANTO
1
WIKE AYU EKA PUTRI
MODUL PRAKTIKUM PENCEMARAN LAUT

ANNA IS PURWIYANTO
2
WIKE AYU EKA PUTRI
MODUL PRAKTIKUM PENCEMARAN LAUT

MIKROPLASTIK AIR
TUJUAN PRAKTIKUM

1. Menentukan jenis mikroplastik yang ada dalam sampel air


2. Menghitung jumlah mikroplastik yang ada dalam sampel air

TAHAPAN KERJA PRAKTIKUM

1. Sampel mikroplastik dilakukan dengan meletakkan plankton net disisi kapal


2. Plankton net ditarik dalam waktu 5 menit dengan kecepatan 1-1.5 m/s secara konstan.
pembersihan plakton net dilakukan secara menyeluruh dimulai dari mulut plankton net agar
semua partikel terkonsentrasi pada ujung plankton net
3. Pindahkan sampel kebotol sampel yang telah diberi label dan tanggal pengambilan sampel
4. Sampel dipindahkan kedalam gelas ukur dan ditambahkan air laut untuk dilakukan pemisahan
densitas
5. Sampel didiamkan semalaman atau ± 24 jam. Setelah ± 24 jam ambil partikel mikroplastik
yang mengapung di permukaan dengan pinset atau sedot dengan pipet tetes kemudian
meletakannya pada kertas saring/whattman
6. Saring kembali partikel yang mengendap dengan saringan 300 mikron kemudian memindahkan
ke cawan petri untuk diidentifikasi mikroplastiknya dibawah mikroskop dengan perbesaran
40x, bila ada letakan partikel mikroplastik tersebut pada kertas whattman yang sebelumnya
kemudian tutup kertas whatman dengan aluminum foil agar tidak terkontaminasi pratikel
dari luar dan diamkan hingga kering
7. Untuk membedakan partikel tersebut mikroplastik atau non plastik, terlihat jika partikel
tersebut mengapung dipermukaan dan apabila partikel tersebut bukan mikroplastik maka
partikel tersebut akan mengendap. Selain itu cara untuk membedakannya dengan cara
ditusuk, apabila partikel tersebut retak maka partikel tersebut adalah mikroplastik
8. Analisis jenis mikroplastik dilakukan dengan menggunakan mikropskop okuler pembesaran
40x : sampel yang sudah kering lalu dikumpulkan pada cawan petri dan diidentifikasi tiap
jenis dan ukurannya
9. Penentuan ukuran mikroplastik dilakukan di bawah penggaris mikroskop dan untuk penentuan
warna dilihat dari mikroskop
10. Lakukan Analisa Kelimpahan mikroplastik (Kunnz et al. 2016).
∑𝑷
𝑵= 𝑽

𝑁 adalah kelimpahan (partikel/𝑚3 );𝑃 adalah jumlah partikel dan 𝑉 adalah volume air
tersaring (𝑚3 )

𝑽 = [(𝒍𝒖𝒂𝒔 𝒎𝒖𝒍𝒖𝒕 𝒑𝒍𝒂𝒏𝒌𝒕𝒐𝒏 𝒏𝒆𝒕) × 𝒅]

d = distance travelled = (flowmeter final - flowmeter initial) X correction factor

ANNA IS PURWIYANTO
3
WIKE AYU EKA PUTRI

Anda mungkin juga menyukai