ACARA 1
PENGENALAN ALAT ANALISIS KUALITAS AIR
Dosen Pengampu:
Ferryati Masitoh, S.Si, M.Si
Disusun Oleh:
Menyusun laporan
(Membahas fungsi dan cara
kerja alat-alat analisis
kualitas air)
V. HASIL
Tabel alat-alat analisis kualitas air dan fungsinya (Terlampir)
VI. PEMBAHASAN
Pengenalan alat-alat analisis kualitas air dilakukan dengan mengamati
dan memahami nama-nama alat dan bentuknya satu per satu. Kemudian,
mengambil gambar alat-alat tersebut dengan menggunakan kamera HP. Hal ini
tidak Digambar tangan karena berujuan agar gambarnya lebih jelas dan mudah
dimengerti. Untuk fungsinya serta cara kerja secara singkat dijelaskan oleh
asisten praktikum. Selanjutnya, untuk cara kerja secara lengkap dan detailnya
diperoleh dari internet dan buku-buku atau jurnal rujukan. Setelah mengenal
alat-alat anlisis kualitas air terebut, maka selanjutnya adalah membuat tabel
alat-alat analisis kualitas air beserta fungsi dan gambarnya.
Pada praktikum pengenalan alat-alat analisis kualitas air ini terdapat 13
alat. Dari 13 alat tersebut memiliki fungsi dan cara kerja berbeda-beda dan perlu
diperhatikan dan dipahami agar saat melakukan praktikum analisis kualitas air
tidak terjadi kesalahan fatal atau kecelakaan. Berikut merupakan penjelasan
dari 13 alat-alat analisis kualitas air hasil praktikum:
1. Eksikator
Eksikator merupakan alat pengering yang bentuknya mirip eksikator
yang dibawahnya tidak ada zat pengering
Fungsi: Sebagai tempat penyimpanan bahan yang mudah terpengaruh oleh
kelembapan, dan Sebagai tempat untuk mendinginkan atau mengeringkan
alat/ bahan.
Cara Menggunakan
a. Membuka tutup tutup desikator / eksikator dengan cara menggesernya,
b. Letakkan alat / bahan dari oven yang hendak didingikan atau
dikeringkan kedalam desikator / eksikator.
c. Setelah alat/ bahan masuk kedala eksikator / desikator, tutup kembali
penutup dengan cara menggesernya kembali.
d. Tunggu beberapa saat sampai alat/ bahan sudah dingin dan bebas
air,buka kembali seperti langkah nomor 1
e. Jika dilakukan penimbangan akan diperoleh bobot yang stabil ( tidak
terpengaruh air)
2. Water Checker
Merupakan Alat yang memiliki fungsi utama sebagai alat ukur
kualitas air, diantaranya untuk mengukur suhu, kekeruhan air, oksigen
terlarut, konduktivitas, PH, potensial reduksi-oksidasi (ORP)
Cara Menggunakan
a. Masukkan air pada wadah yang ada. Untuk cek PH, masukkan air
kemudian tambahkan dengan pH standart sesuai batasan yang
ditentukan agar hasil data yang terbaca sesuai
b. Untuk cek konduktifitas, masukkan air kemudian tambahkan cairan
elektroda, kemudian pencet tombol EC dan baca hasil pada monitor
c. Untuk mengetahui turbiditas, cukup masukkan air dalam wadah,
kemudian masukkan alat dan baca hasil pada monitor
3. Spektrofotometer
Spektrofotometer merupakan alat yang digunakan untuk mengukur
absorbansi dengan cara melewatkan cahaya dengan panjang gelombang
tertentu pada suatu obyek kaca atau kuarsa yang disebut kuvet.Sebagian
dari cahaya tersebut akan diserap dan sisanya akan dilewatkan. Nilai
absorbansi dari cahaya yang dilewatkan akan sebanding dengan konsentrasi
larutan di dalam kuvet.
Cara menggunakan
a. kuvet telah terpasang dan pompa peristaltik telah dilingkari selang.
b. Kabel dihubungkan dengan arus listrik 220 V. Tombol On/Off ditekan
untuk menghidupkan alat dan diamkan 10 menit untuk warming up.
c. Sampel disedot dengan menekan tombol aspirator. Metode yang
digunakan dipilih pada touch screen. Semua pengaturan yang kemudian
diatur. Semua pengaturan yang digunakan diatur.
d. Hasil analisis dicetak dan sampel yang telah diuji dibuang.
e. Selang dari pompa peristaltik dilepas.
f. Alat dibilas dengan aquabides sebanyak 10 kali dan desinfektan 10%.
Sisa buangan dikeluarkan dengan mengalirkan udara.
g. Selang dilepas dari pompa, alat dibersihkan dengan menggunakan tisue,
tekan tombol On/Off untuk mematikan alat.
h. Kabel dilepas dari sumber arus. Tutup alat agar tidak terkena debu.
4. Conductivity Tester
Conductivity meter adalah alat untuk mengukur nilai konduktivitas
listrik (specific/electric conductivity) suatu larutan atau cairan. Nilai
konduktivitas listrik sebuah zat cair menjadi referensi atas jumlah ion serta
konsentrasi padatan (Total Dissolved Solid / TDS) yang terlarut di
dalamnya.
Cara menggunakan:
VII. KESIMPULAN
a. Alat-alat anlisis kualitas air ada 13, yaitu Eksikator, pH meter, Tabung
Reaksi, Tabung Pejal, Erlenmeyer, Beaker Glass, Statif, Buret, Pipet,
Spektrofotometer, Conductivity Tester, Timbangan Analitik, dan Water
Checker
b. Dari 13 alat-alat analisis kualitas air berdasarkan fungsinya dapat
digolongkan menjadi 3 kelompok, yaitu Alat-alat untuk analisis kualitas air
secara fisika (Spektrofotometer, Conductivity Tester, Timbangan Analitik),
Alat-alat untuk analisis kualitas air secara kimia (Eksikator, pH meter,
Tabung Reaksi, Tabung Pejal, Erlenmeyer, Beaker Glass, Statif, Buret, Dan
Pipet), dan Alat untuk analisis kualitas air secara fisika dan kimia (Water
Checker). Cara penggunaan alat-alat inipun berbeda-beda.